Story By: Razen Bekantan Hijau.

Disclaimer: DMMゲームズ/Nitroplus

Rate: K

Genre: Friendship/Family/Drama.

Pair: IchiTsuruMika

Warning: Maybe-OOC, some mistakes EYD, AU, Sho-Ai , typo.

A/N: Request Valentine Gift.

xXx

Stroberi Cokelat

xXx

.

.

.


Sebutir stroberi disiapkan, sempat dicuci dulu sebelum daun disingkirkan dari daging buah. Kemudian dilumuri lelehan cokelat manis. Sebelum ditaruh di atas piring datar, diguling pada potongan-potongan kacang halus atau serbuk gula putih.

Percobaan pertama selesai. Stroberi berlumur cokelat siap dibekukan.

Ichigo tersenyum puas.

Tangan kakak sulung Toushirou dengan lihai mencelup daging stroberi ke dalam mangkuk penuh cokelat. Seperti tadi, toping kacang, serbuk gula, dan sebagian lagi dihiasi krim putih vanila.

Semuanya ditaruh di atas piring besar, berhati-hati agar tidak bersinggungan. Setelah dirasanya cukup, barulah ditusuk satu persatu pakai tusuk gigi.

Ehehehe, Ichigo terlalu banyak membeli buah stroberi di supermarket kemarin selain membeli cokelat untuk dibuat bersama Midare.

Pagi ini, adik-adiknya sekolah, tetapi sisa cokelat masih banyak. Maka dari itu, Ichigo memutuskan untuk mengolah stroberi dan cokelat sisa.

Selesai menyelimuti stroberi dengan cokelat, Ichigo membuka pintu kulkas, dimasukkannya tigs buah piring ke dalam kulkas. Nanti kalau adik-adiknya pulang, baru dibagi-bagi.

Selesai.

Ichigo mendengus puas. Tinggal menunggu anak-anak Toushirou berlarian memasuki rumah ... Tiga jam lagi.

Ouh, masih lama rupanya. Ichigo istirahat saja sambil melanjutkan membaca buku filsafat.

"Huft, bersih-bersih dulu."

Sisa-sisa stroberi yang terlalu kecil dikumpulkan dalam wadah kecil, tetesan cokelat yang tidak sengaja gugur dilap pakai tisu basah. Peralatan masak bekas pakai ditumpuk di atas wastafel.

"Baa!"

"Uwah!"

Ichigo tersentak. Makhluk putih muncul di belakang tanpa bilang-bilang. Sontak, kepala biru tosca menoleh.

"Kejutan~! Wow, bikin apa kamu?" Tsurumaru merangkul leher Ichigo dan menyambar sebutir stroberi.

"Stroberi cokelat! Aku suka ini!"

"Tsurumaru-san!"

"Oyaoya, di dapur ribut sekali."

"M-Mikazuki-dono?"

Pria tua berumur tujuh puluh mengucapkan salam dengan sopan sebelum masuk tanpa menunggu izin. Jinbei warna biru serasi dilengkapi bandana kuning di atas kepala.

Dengan mulut penuh stroberi dan cokelat, Tsurumaru melambai penuh semangat pada Mikazuki.

"Apa yang kamu buat, Ichigo Hitofuri?"

"Uh ..., hanya mengolah stroberi yang terlalu banyak dan sisa cokelat kemarin malam," jawab Ichigo.

"Asam! Asam! Stroberi yang kecil asam sekali!"

Mikazuki terkekeh geli. "Lumuri lagi dengan cokelat kalau terlalu asam."

"Keburu ditelan! Mikazuki cobalah juga!"

"Aw! Tsurumaru-san!"

"Mana sini?" Mikazuki menjumput sebutir stroberi, mencelupnya ke dalam cokelat leleh, kemudian dilahap sebelum sempat menetes ke tangan.

Ichigo dan Tsurumaru memperhatikan.

"Hum!" Mikazuki mengangguk. "Rasanya lumayan, masih asam, yang kecil memang biasanya kecut, ya."

"Darooouu~~!"

Ichigo meronta. "Tsurumaru-san, lepaskan, aku mau bersih-bersih."

"Iiiih~~"

xXx

The End

xXx