"Itu Hyukjae-sshi.."

"Hari ini pun dia tampak imut ya.."

Hyukjae menyeringai diam-diam ketika telinganya mendengar pujian orang-orang tentang dirinya.

'Ya..begitu..terus puji Aku yang sempurna ini~'

Mengibaskan rambutnya perlahan, Hyukjae mendengus ketika kerumunan siswa dan siswi disekolahnya berteriak dan memekik memuja dirinya.

'Tch..dasar orang-orang dungu..' cibir Hyukjae terus melangkah dengan feromonnya yang menguar menggoda.

"Aku tidak tahan dengan bibirnya..urgh.."

"Bagaimana bisa dia begitu tampan dan cantik sekaligus?"

"Lihat bagaimana kulit putih susu mulus yang membungkus tubuh seksinya itu bersinar.."

"Cantik sekali..dia sangat cantik.."

Hyukjae bergerutu dalam hati ketika ia mendengar beberapa orang memujinya cantik. 'Sial..wajah tampanku dibilang cantik?'

Menahan kesal, Hyukjae membuka lokernya perlahan lalu mundur tiga langkah dan..BYUUUR(?)

Ratusan surat cinta berjatuhan dengan brutal hampir menenggelamkan tubuh proposionalnya.

Sebuah perempatan tercetak dipelipis kanan Hyukjae.

'Ah ..aku sudah menduganya..' gerutu Hyukjae dalam hati.

Hyukjae melirik ke arah samping dimana banyak siswa laki-laki berkerumun membicarakan bokong seksinya. 'Mereka itu...cabul..' pikir Hyukjae gerah.

Merapikan poninya, Hyukjae tersenyum cerah begitu menyilaukan menampilkan gusi merah mudanya. "Ano..bisakah kalian membantuku?" tanya Hyukjae dengan suara agak keras. Secepat kilat , para siswa itu menghampiri Hyukjae. Hyukjae menahan diri agar tidak memutar bola matanya ketika mereka berdesakan ingin berdiri lebih dekat dengannya.

"Bisakah kalian mengumpulkan surat-surat ini dalam satu wadah? urrgh..Aku..kesulitan mengumpulkannya karena ini terlalu banyak.." Hyukjae memainkan ujung dasinya pura-pura gugup. Mata beningnya yang dilengkapi dengan bulu mata yang lentik itu berkedip perlahan memancarkan sinar polos.

"Ku mohon..ungh~"

CRAT.

Dan kejadian dimana mimisan masal itupun tidak dapat dihindari.

.

.

.

.

.

A HaeHyuk abalfic.

ChiMyeol alabesabesi. #apaini

Boringness. Weirdness. Full of gheiness.

Bishie!Hyuk. Nerd!Hae

Semi Hyukjae!Hareem . Gary Sue.

Maybe typo(s). EYD blur. plot blur.

Karena Donghae itu Dominant. Karena Hyukjae itu Submissive. Karena Hyukjae punya S-line. Karena Donghae punya bulge yang cetar.

Just HaeHyuk! yang lain Numpang!

.

.

.

.

.

Hyukjae mengusap keningnya yang dibasahi keringat dengan punggung tangannya.

"Fiuh..pagi yang melelahkan.." keluhnya sambil duduk dibangkunya. "Kau terlihat lelah Hyukkie.."

Hyukjae menoleh kekiri , menatap chairmatenya dengan cemberut. "Hum.. mereka berulah tadi..aku jadi harus berlari menghindari mereka untuk sampai kemari.." keluhnya lagi. Leeteuk tertawa geli.

"Memangnya mereka melakukan apa lagi?" tanya Leeteuk. Hyukjae menempelkan pipi kirinya ke meja.

"Mereka berebut ingin memelukku..menyebalkan! padahal aku hanya meminta mereka membantuku membuang surat-surat sialan itu.." kesal Hyukjae.

"Hahaha..kau membuangnya lagi?" Leeteuk mengernyit ketika Hyukjae menggendikkan bahunya cuek. "Memangnya kau pikir aku harus membacanya satu persatu begitu? come on! jumlahnya ratusan! aku tidak mau membuang waktu berhargaku.." ujar Hyukjae. Leeteuk menggelengkan kepalanya sambil tersenyum memamerkan lesung pipinya.

"Dasar kejam.." ujarnya yang disambut kekehan Hyukjae. "Yeah..itu aku.."

.

.

.

.

.

Hyukjae melangkah menapaki satu persatu anak tangga menuju atap dengan santai.

Blazer abu-abunya ia sampirkan dipundak kirinya sementara seragamnya ia biarkan keluar dari celananya. Hyukjae bahkan masih tampak menawan dengan penampilannya yang acak-acakkan.

Tap. Tap. Tap.

Krieeeek.

Hyukjae tersenyum polos ketika angin membelai wajahnya. Menerbangkan rambutnya dan membuat dasinya bergerak menari tertiup angin.

Hyukjae sangat suka menyendiri diatap entah ketika jam istirahat ataupun jam pulang seperti saat ini. Dilangkahkannya lagi kaki jenjangnya mendekat menuju pembatas kawat yang membatasi tepi atap.

Hyukjae menatap lapangan dari atas atap yang ramai dengan siswa-siswi yang bermain basket, sepak bola dan sejenisnya. "Sudah cukup lama rasanya aku tidak bermain sepak bola.." gumamnya.

"Hyukjae-sshi..."

Hyukjae memejamkan matanya sambil mendesis kesal sebelum kemudian membalikkan badannya.

"Oh..Taecyeon-ah? ada apa?" tanya Hyukjae ramah.

Taecyeon melangkah mendekati Hyukjae.

"Aku..Hyukjae-sshi aku.." gugup Taecyeon.

Hyukjae tersenyum dengan pelipisnya yang berkedut.

'Anak ini pasti ingin menyatakan perasaannya padaku ..' batinnya.

"Hum? Kau kenapa Taecyeon-ah? santai saja..jangan gugup begitu haha.." ujar Hyukjae masih tersenyum.

Taecyeon menatap Hyukjae yang jauh lebih pendek darinya dengan tatapan intens. SRAK.

'A-apa..' Hyukjae meringis pelan ketika punggungnya ditekan ke pembatas kawat yang tingginya mencapai dua setengah meter oleh Taecyeon. Blazer abu-abunya yang semula tersampir dibahunya terjatuh tergeletak dibawah.

"Taecyeon-ah..apa maksudnya ini?" Hyukjae bergerak meronta namun Taecyeon semakin menekan tubuh Hyukjae , memenjarakannya diantara tubuhnya yang kekar.

"Aku menyukaimu..Hyukjae-sshi.." ujar Taecyeon dengan nafasnya yang memburu. Ketara sekali jika ia begitu gugup. Hyukjae bahkan bisa mendengar detak jantung Taecyeon yang menggila.

Hyukjae mendesah pelan. 'Coba lihat..Aku benar kan?' batinnya. Hyukjae tersenyum sambil mendongak. Menatap langsung kedalam mata Taecyeon membuat Taecyeon menelan salivanya berkali-kali.

"Kau menyukaiku?" tanya Hyukjae. Taecyeon mengangguk. "Hm..lalu?"

Taecyeon menjauhkan dirinya dari Hyukjae membuat Hyukjae terbebas dari kukungannya.

Pemuda dengan tubuh tinggi kekarnya itu memalingkan wajahnya yang memerah.

Hyukjae nyaris tertawa melihatnya. 'Yang benar saja..Taecyeon si playboy baru saja blushing?'

"Aku..ingin kau menjadi pacarku.." ujar Taecyeon menunduk. Terlihat begitu lucu.

Hyukjae pura-pura terkejut. "Umm..begitu? Maaf Taecyeon-ah..aku tidak bisa menerimamu.." ujar Hyukjae membuat Taecyeon seketika menatapnya.

"Kenapa?" tanya Taecyeon.

"Apa aku kurang tampan? kurang tinggi? Hyukjae-sshi katakan apa kekuranganku!" Taecyeon mencengkram bahu Hyukjae dan sedikit mengguncangnya. "Waa..waa..Taecyeon-ah tenanglah.." ujar Hyukjae mulai panik. Bagaimanapun Hyukjae mulai takut dengan Taecyeon yang mencengkram pundaknya dengan kencang.

"Hyukjae-sshi...tidak bisakah kau memberiku kesempatan?" Taecyeon kembali mendesak Hyukjae kepembatas kawat. "Taecyeon-ah maaf aku—Ya! jauhkan wajahmu!" Hyukjae mendorong dada Taecyeon sekuat yang ia bisa tapi Taecyeon terus memajukan wajahnya. "Hyukjae-sshi..kau harus tahu betapa aku begitu ingin menciummu.." ujar Taecyeon dengan suara rendah, membuat Hyukjae terbelalak takut. "Ti-tidak..Taecyeon-ah lepaskan aku!"

"Taecyeon-sshi! Menjauh dari Hyukjae-sshi!"

.

.

.

.

.

TBC or Lanjut? :'^

Maaf buat yg nunggu Red Hoodie aka Hoodie merah.

Aku lagi males lanjut (´∀`)

*dilemparkeselangkanganyesung*

Ada yang berminat ama ff ini?

kalo enggak pun. aku bakal lanjut hehe.

/terusngapainlunanya/

kalo ada yg nanya kenapa aku bikin chara gary sue!Hyukjae... itu karena aku Hyukjaesexual

(´∇ノ`*)ノ

*dicaplokyunho*

dan soal ff 'Do you wanna hit a snowman' itu bakal tetep lanjut kok . kayaknya sih.. LoL

oke itu aja..errr..