Sang Penjaga
.
.
.
.
Oke. Ini seharusnya gampang.
Tugas paling gampang di dunia.
Aku bisa. Aku pasti bisa melakukannya.
Latihan Quidditch seumur hidupku masa kalah dengan ini.
Ayo, Oliver Wood.
Kau bisa.
Siapa Keeper paling hebat di dunia?
Aku.
Kau butuh sesuatu untuk dijaga?
Aku Keeper yang hebat.
Oliver Wood, Keeper nomor satu.
Ini gampang banget.
.
.
Oliver menelan ludahnya, berharap perasaan bimbang dan khawatirnya bisa ikut tertelan. Latihan seumur hidup di Puddlemore United masa' tidak bisa membantunya menghadapi ini?
.
.
Ugh. Sial.
Aku tidak bisa.
Dasar Oliver bodoh. Seharusnya aku menolak saja.
.
.
Akhirnya Oliver meraih sebuah benda aneh yang disebut Harry dan Ginny sebagai telepon, dan menekan tombol-tombol yang sudah diinstruksikan.
.
.
"Halo? Oliver? Ada masalah?"
Terdengar suara Harry dari benda berbentuk aneh ini. Oliver dengan ragu-ragu berbicara pada telepon yang dipegangnya.
"Ugh, Harry. Kurasa aku tidak sanggup menjaga anak kalian." Oliver menelan ludah. Ia tidak suka menyerah tapi ini sudah diambang batas. "Kumohon cepat kembali."
.
.
.
Well, bahkan Keeper hebat macam Oliver Wood pun punya kelemahan. Bayi dengan ingus dan popok. Tidak peduli bayi itu memiliki darah pemain Quidditch yang bagus dari orangtuanya.
.
.
.
fin
a/n : crosspost dari fesbuk untuk #nulisrandom2k16 yang nggak selesai u.u
