langsung ke ceritanya


Rukia bobo oh Rukia bobo

Kalau tidak bobo, digigit nyamuk

Seorang gadis berperawakan kerdil asyik-asyiknya begadang malam-malam. Ya iyalah, nggak mungkin begadang pagi-pagi. Hisana, sang kakak, begitu tabah menghadapi sikap adiknya yang masih suka bermain meski sudah terlalu malam.

"Rukia, tidur," pintanya.

"Nanti digigit nyamuk, lho!" tambahnya.

Rukia bobo oh Rukia bobo

Kalau tidak bobo, digigit nyamuk

Mana peduli. Dipikiran Rukia apakah mungkin tidak tidur menyebabkan nyamuk menggigit?

"Ayolah, Oneechan! Mana mungkin nyamuk menggigit."

Hisana menghela nafas. Rukia masih bermain game kesayangannya di komputer. Hm? Permainan FreeCell?

"Iya, ya, ditusuk nyamuk, kan?" tanya Hisana sembari memperhatikan aktivitas Rukia. Rukia tidak menanggapi.

Dia hanya berkata, "Berikan aku sebelas menit saja."

Tidurlah sayang, adikku manis

Kalau tidak bobo digigit nyamuk

Beberapa menit telah berlalu. Hisana telah kehilangan kesabaran. Ditarik paksa badan adiknya.

"Tidur, Rukia!"

"NGGAK MAU! MASIH MAU MAEN!"

Dengan kasar, Hisana merebahkan Rukia. Tentu saja di tempat tidur, bukan di lemari pakaian Ichigo. (Tiba-tiba Ichigo bersin aja =_=)

Bobolah bobo adikku sayang

Kalau tidak bobo digigit nyamuk

"Ih, Oneechan jahat dueeh! Jahat! Jahat! Jahat!"

Sementara Rukia mengoceh, Hisana sedang mematikan komputer Rukia.

"Biarin, pokoknya Rukia harus tidur."

Setelah itu, Hisana mematikan lampu kamar Rukia, lalu berbaring di sebelah Rukia untuk memastikan Rukia tidur. Dari bibir manisnya, Hisana menyanyikan sebuah lagu.

Rukia bobo oh Rukia bobo

Kalau tidak bobo, digigit nyamuk

"Nggak akan digigit nyamuk!"

= segini aja, tamat =

Bleach selalu milik saya jika tidak pernah ada Tite Kubo

Nina Bobo© tidak tahu

Mohon maaf bila ada kesalahan penulisan, ceritanya menyebalkan, tidak jelas, aneh, dan sebagainya karena saya sebagai pembuat fanfic ini hanyalah manusia biasa dan tak sempurna.

Terima kasih!

:3