Hi semuaaa.. * lambai-lambai
Kita ketemu lagi sama Uchaa :p author stress yang gak punya bakat T.T hiks... okee... gue di sini gantiin sankyuuni yang tidak bertanggung jawab inget lo ini akun untuk berdua jadi jangan bingung yang kalo saya yang nongol ! oke ini biodata gue
kenalin namaku Julissa Ruri Alyspa. Ga pake sensor ! :p nama gwe bagus, sih.. hohoho.. # di deathglare habis-habisan. Oiyahh.. aku ini aslinya orang Jerman tapi udah tinggal disini sektar 8 th.. hoekk .. iyaa kidding ._. orang indonesia dung.. aku lahir tanggal 1 Juli , bintang cancer dan sio Naga pair favorite, Minakushi :* , Ssufemnaru, sasusaku, nejiten, dan shikatema. oke kenalannya segini aja, yaa… salam ^^
Author : Chaa Namikaze =D
Summary : Naruto yang meninggalkan sasuke ke jerman akhirnya kembali. Apa yang terjadi ? RnR please ;)
Disclaimer : by Masashi Kishimoto :D
Rate : M ! boong, T kok :D
Pairing : sasufemnaru *author ANTI yaoi*
Genre : friendship, romance, angst ? -.- author kaga tao
Warning : gak bagus :(
Okeee.. this is it :p * dilempar farah quinn pake wajan -..- *
ga suka ? yowess jauh- jauh sana :D hahaa.. only kidding and happy reading ^^
Chapter 1 : me and friends ? -.-
NARUTO POV
Namaku Naruto Namikaze. Aku tinggal dengan tou-san disini, Minato Namikaze. Kaa-san , Kushina Uzumaki eh.. Kushina Namikaze, tinggal dijerman karena pekerjaan. Tapi setiap libur kami pasti akan keasana. Dan tou-san bilang, kami akan pindah juga kesana. Tapi rencananya belum pasti dan tidak tau kapan.
Beginilah aku. Walau aku perempuan, aku tidak suka rok. Sama seperti kaa-san ku. Hanya memakai rok sekolah. Itupun ogah sekali rasanya. Tidak bebas. Rambutku pirang yang seperti tou san hanya seleher, potongannya seperti laki-laki dengan poni emo yang tidak terlau panjang.
anting ? huh. Aku hanya memakai anting kecil dari emas putih. Ini juga hasil perdebatanku dengan kaa-san yang mengancam tidak membelikanku ramen selama sebulan.. huft.. kenangan menyebalkan.
Mataku safir seperti tou-san, ditemani bulu mata yang lentik.. bibirku pink.. tanpa lipgloss, atau apalah itu. Tidak sudi berdandan! Itu saja. Walau penampilanku terbilang seperti laki-laki tapi pasti tidak ada yang menyangka aku laki-laki karena wajahku yang benar-benar manis .. ehm.. itu sih menurut tou-san.
Cukup?
END NARUTO POV.
Pagi itu , sudah jam 7 lewat 15.. jam 8 kelas sudah mulai.. semantara naruto masih ngorok.. kakinya berdangkang kesana kemari (?), hidung yang bergerak-gerak dan selimut yang sudah jatuh dengan tidak elitnya. Hah... benar-benar urakan.
"Naruto ?" Minato mengguncang tubuh anaknya. Padahal sudah kelas 12 masih saja seperti anak kelas 3 SD. Sebenarnya mereka sudah UN, dan pengumuman kelulusan tapi tetap belajar membahas ujian kemarin hari ini. Aneh, kan ? #cerita gue , terserah gue ! xD #dicekik, ekkk xO
"Ng ? tou san cerewet." Kata naruto yang bangun dengan enggan sambil mengerjap ngerjapkan matanya.
"Mandi." Kata Minato sambil membuka gorden kamarnya.
"ngahh... tou-san.. masih 45 menit lagi,kok.. ehhh ! 45 menit !?" Naruto yang kelabakan langsung menyambar handuknya dan berlari menuju kamar mandi. Minato geleng-geleng.
...
"Tou-sannn... cepaaatt.." naruto gelisah seperti cacing kepanasan didalam mobil. "iya sayang" kata Minato sambil mempercepat laju mobilnya. Dan saat bel terakhir berbunyi.. sampailah naruto. "Jaa, Tou-sann !" katanya sambil berlari dan melambai-lambaikan tangannya. Biasanya ia akan mencium pipi Minato, tapi kali ini dia terlambat.. dan Minato tersenyum. Semangatnya benar-benar mirip Kushina, eh ? dia jadi kangen.. ehm.. masa SMA nya.
Naruto masih berlari, namun melambai pada mobil Minato jadi tertubruk seseorang. Sudah jelas, kan ? ia lari tidak melihat kedepan ? dasar.. tiba-tibaa..
BRUKK !
"Gahhh... pantatkuu !" pekiknya. Dan segera memperbaiki roknya yang sedikit tersingkap dan menampakan kaki jenjangnya yang mulus dan berwarna tan. Ehh?
"Hn" suara bariton berat yang singat menyapa indra pendengaran Naruto, jangan pura-pura tidak tahu, siapa pria ini. Rambut pantat ayam berwarna biru dongker. , kulit putih pucat dan mulus.. bermata onyx dan wajah superduper tampan. Sudah tahu, kan ? yup.. uchiha sasuke, pangeran sekolah ini.
"u... uchiha.. " Naruto terkejut juga ternyata ia menabrak sasuke. Jujur saja, Naruto yang dikenal bisa akrab dengan siapa saja, tidak berani mendekati pria tampan ini. Ia takut. Siapa yang tidak takut coba ? orang dengan kemampuan olahraga yang diatas rata-rata, berbadan six pack, walau cerdas dan tampan.. tetapi sedingin gunung es, kedinginannya (?) inilah yang membuat naruto enggan mendekatinya. Tertarik saja tidak walau fansnya hampir satu sekolah. Bahkan tak jarang juga dari sekolah lain.
Lalu.. Sebenarnya kedua makhluk ini satu kelas, hanya saja tidak akrab. Tapi mereka saling kenal. Sasuke sama sekali tak ingin membantu naruto untuk berdiri dengan mengulurkan tangan. Dia malah menatap naruto dengan deathlare andalan keluarga uchiha nya. Dan berhasil membuat seorang namikaze naruto meneguk ludahnya dan berkeringat dingin.
Setelah deathglare, Sasuke memicingkan mata, ."jalan pakai mata, dobe ! kau membuat bajuku jadi kotor dengan pakaianmu, baka !" tandas sasuke sambil berjalan cepat. Wong udah hampir telat, kok ! 'cih, menyebalkan sekali. Awas saja, akan kubuat kamu berubah !' batin naruto sambil bangkit berdiri. "H-hey ! tunggu aku !" naruto berlari kecil agar berjalan bersama sasuke diiringi jeritan tidak terima dari banyak fans sasuke.
"Kenapa kamu bilang aku dobe, sih !?" tanya naruto berusaha ramah. Sebenarnya ia mulai sewot dikatai dobe seperti tadi. Sasuke diam.. Naruto jadi kesal. Sudah ramah-ramah malah dikacangin begitu.
"Dasar pelit kata-kata"
"Enak saja."
"Eh? Tersinggung , ya ?"
"hn, tidak."
"Lantas?"
"Diam, dobe !"
"Haha.. dasar kamu.. ee-ee.. teme ! yakk .. teme "
"Teme ? aku tidak teme, kau yang dobe !"
"Ahaha.. dia terpanasi. Lucu juga."
Bletakk
Jitakan Manis meluncur begiitu saja dikepala si Manis blonde kita ini. Dengan sasuke sebagai pelaku yang tidak merasa bersalah sama sekali. Huhh! Naruto jadi sebal. Lihat, deh mukanya.. kayak ikan buntal. Menggembungkan pipi dan memonyongkan bibir.
"Hari ini katanya kita pulang jam 2, kan? Lebih cepat 1 jam dari biasanya" naruto memulai pembicaraan. Sebal juga ia lama-lama merajuk, dan sasuke yang sama sekali tidak ingin meminta maaf membuatnya jenuh juga. Apalagi mulutnya yang terbilang lancang, eh ?
"Hn."
"Kamu kenapa, sih ? hn hn hn .."
"Hn."
"Gah ! menyebalkan !" kata Naruto. Keduanya kini sudah sampai didepan kelas. Naruto mengintip dari kaca pintu.. yes ! kakashi sensei belum datang ! syukurlah.. untunglah sensei kita satu ini sering terlambat.. tanpa bicara dengan sasuke lagi, naruto sudah melesat masuk.
"Ohayou, minaa !" suara cemprengnya menyapa seisi kelas.
"pagi , Naru-chan" sapa semuanya. Hah, ingat ? gadis ini memang tenar dan bisa akrab dengan siapa saja.
Naruto meletakan tas orange miliknya disamping sakura, teman sebangkunya. "Kamu kok bisa jalan bareng sama uchiha ?" tanya Sakura. Nadanya terdengar mengintrogasi. Naruto menautkan kedua alis nya. "tadi kami tidak sengaja bertemu didepan gerbang. Aku menabraknya karena lari-lari, kenapa ?" naruto malah nanya balik.
"Tidak,.. aneh saja."
"Yah.. dia memang menyebalkan dan pelit kata-kata, masa sih semua yang kubicarakan padanya hanya ditanggapi Hn?" suara naruto yang terbilang besar, membuat sasuke yang beberapa meter didekatnya jadi sewot dan mendeathgalre naruto lagi. Tapi naruto pura-pura tidak melihat, menghadap kearah lain dan bersiul .. serta dibalas cekikikan sakura melihat tingkahnya.
"OHAYOUU" suara kakashi yang menggelegar menghentikan semua kegiatan murid yang sedang asyik mengobrol, membaca buku, bermain, main hp,dll..
"Ohayou, sensei." jawab semuanya.
Dan pembahasan ujian Matematika hari itupun dimulai sampai bel istirahat berbunyi.
...
"Aduh, Naruto.. maaf ya aku tidak bisa makan bersamamu ! hari ini aku sudah ada janji pada neji-koi untuk makan siang bersama. Jaa naru-chan !" kata sakura sambil mengedipkan sebelah matanya dan berlari menenteng bekal makan siang yang akan dimakannya dengan neji nanti.
'hah.. untung aku bawa bekal, makan dikelas saja, deh' batin naruto sambil berjalan kekelasnya. Ia malas harus duduk dengan orang lain nanti. Apalagi cowok-cowok yang menggodanya. Menyebalkan !
Kriett..
Naruto membuka pintu kelas dengan pelan dan menutupnya lagi. Lho ? ada sasuke, ya ? dia sedang membaca buku. Nampaknya tak ada niat untuk makan siang. Dasar kutu buku tapi keren, cool, pintar, kaya, tampan, six pack katanya ( naruto belum pernah lihat), dll -?-
Merasa tak enak hati hanya makan sendiri, naruto ingin menawari sasuke lalu ia berjalan kebangku sasuke yang berada dipojok kiri kelas, dekat jendela.. Dia duduk sebangku dengan Shikamaru.
"T... teme?" sapa naruto gugup. Yang disapa hanya melirik naruto dengan ujung matanya seolah berkata tidak penting dan memilih diam untuk tidak menjawab pertanyaan naruto dan kembali pada buku yang dibacanya. Merasa dikacangi, naruto mulai memikirkan cara lain.
"Kau mau makan siang ? ini aku sudah buatkan tempura dan sushi." tawar naruto sambil menyodorkan bekalnya pada sasuke. "Aku yakin makanan buatan gadis sepertimu tidak akan enak !" kata sasuke dingin tanpa melirik naruto sedikitpun.
"Benar ?" tanya naruto. Tak perduli sindiran yang dilontarkan pria stoic ini. Yang ditanya malah diam saja. Ukh menyebalkan ! "Yasudah ! aku saja yang makan. Itadakimasu !" kata naruto dengan cerianya sambil mengambil sumpit yang berada dipinggir kotak bekalnya.
Hap.. hap.. "Hm." kata naruto. Dia benar-benar lapar dan merasa bekal buatannya cukup enak. Dia benar-benar lahap, yah.. walaupun badannya kecil.. jangan remehkan kemampuan makannannya dan itu sukses membuat Sasuke ngiler.
"Bahh, kau jangan pura-pura merasa makanan buatanmu enak supaya aku jadi ngiler, dobe ! bilang saja kamu modus !" sewot sasuke, kegiatan baca bukunya jadi terganggu. Naruto yang polos malah bingung dan memiringkan kepalanya.
"lho ? hamu aga-agaan sih ! ma'anan na enhak hhok." jawab naruto dengan mulut penuh. Dan ia langsung meneguk air mineralnya sehingga mulutnya langsung kosong. "Maksudku, kamu apa-apaan sih ? makanan nya enak kok." kata naruto. Kepalanya miring lagi kekiri -?-
"Oh." jawab sasuke datar.
"Yaaaa" jawab naruto sambil melanjutkan makanannya.
Hap..hap... yummy ^^a
"hehe.. suapan terakhir, deh !" kata naruto sambil nyengir dan mengambil potongan sushi terakhir dan mengarahkannya kemulutnya. Tapi.. HAP !
Dan..
Sasuke ..
Jengjengg #plakk
..
memakannya. #readers : woy Cuma makan gitu ajah lebay banget ! author nyengir sambil garuk-garuk kepala. Oke, back to story ~
Wajah naruto merah padam. Sasuke benar-benar dekat dari wajahnya sekarang dan bau maskulinnya mengorak arik penciuman dari hidung mancung tan naruto. Nyem.. nyem.. sasuke mengunyahnya sambil melanjutkan membaca bukunya tadi dan naruto sudah siap melayangkan protes masih dengan wajah merah.
"Kamu bikin ngiler, dobe !" kata sasuke sambil menatap safir naruto. Dan naruto hanya cengengesan. Mirip sekali dengan minato, tou-san nya. "Tapi kau bilang tidak mau. Eh teme, enak tidak ?" tanya naruto. "Hn. Lumayan, masih bisa dimakan. Tapi kau tidak masukan pelet, kan, kedalamnya ?" tanya sasuke menyelidik . "Tidak. Kau pikir aku ikan ?" jawab naruto polos. Oh naruto.. dobenya dirimu.
"ck.. Dasar dobe" balas sasuke.
"Huh ! yasudah aku mau main basket, masih ada 45 menit waktu istirahat. Makan bersamamu selama 15 menit saja membuatku hampir gila." Kata naruto sambil beranjak ingin pergi..
But..
HUP ..! "Kyaaa.." teriak naruto saat sasuke ...
TBC ;)
A/N : sorry pendek, typo, OOC, tidak bagus dll. Author masih newbie, ingat itu ! dan ini fanfict pertamaku. Maaf ya summary nya belum pas sama cerita di chapter 1 openning ku. akhir kata, RnR please :) author butuh saran dan komentar nich ^^
Ditunggu lho yaa :)
-sign-
Chaa Namikaze, istri minato namikaze.. ehh kagakk -.-
