Duo Baka Present
Vocaloid no Basuke
.
.
.
Disclaimer
Vocaloid © Crypton and Yamaha Future Media
All of OC in the story © Duo Baka
Vocaloid no Basuke © Duo Baka
.
.
.
Warning
Typo(s), OOC (maybe), OOT (maybe), GaJeness, dan lain-lain
.
.
.
Don't like? Don't read!
.
.
.
Basket. Hal yang terlihat mudah jika kau hanya melihatnya, tapi saat kau mencobanya pasti akan terasa sulit. Membawa bola dengan tangan sambil berlari, melempar bola dari kejauhan untuk mendapat three pointer, dan masih banyak lagi. Tapi ketahuilah, sebenarnya basket itu olahraga yang menyenangkan dan dari sanalah kita bisa merasakan perasaan kita satu sama lain.
Chapter 1. Prologue
Normal POV.
DRAP DRAP! DUUUK! PRIIIIIT!
"Yak! Pemenangnya adalah tim putra!" Ucap sebuah suara memberi tahu pemenang sebuah pertandingan.
"OOOOH YEAAAAH! WE WON!" Teriak seorang lelaki berambut honeyblonde sambil mengepalkan tangannya di udara.
"YUHUUUU! KITA BISA MENANG DARI PEREMPUAAN!" Seorang laki-laki berambut blue ocean berteriak kegirangan layaknya orang bodoh.
PLETAK!
"Ya iyalah, kita laki-laki, mereka perempuan, dasar BAKAito!" Kata seorang laki-laki bersurai teal sehabis memukul lelaki bodoh yang menjadi rekan kerjanya(?)
"Hehe, gomen, habis mereka lumayan tangguh sih…" Ucap lelaki bersurai blue ocean tersebut sambil cengengesan.
"Akhirnya menang… Mereka lumayan tangguh…" Ucap seorang cowok bersurai bloody red yang ngos-ngosan.
"HORE! KITA MENANG! YEYE KITA MENANG HORAY!" Teriak seorang banci taman la- *ditabok* em… Ralat… Seorang cowok bersurai ungu terong(?) dengan nada Dora The Explorer(?)
"Kerja bagus semuanya!" Kata seorang pria paruh baya yang merupakan pelatih tim putra.
*At Another Place*
"Kok kalian bisa kalah!? Seharusnya kalian bisa menang seperti biasanya!" Bentak seorang wanita paruh baya bersurai dark blue kepada lima anak perempuan di depannya.
"M-maaf… Kami tak menyangka akan seperti ini jadinya…" Ucap salah satu anggota bersurai teal memberanikan diri untuk berbicara.
"Huh! Baiklah! Kali ini kumaafkan! Tapi sebagai gantinya, latihan kalian ditambah tiga kali lipat! Ingat itu!" Seru wanita itu lalu berjalan meninggalkan lima orang murid didiknya.
"Mou! Lola-sensei terlalu keras!" Keluh gadis bersurai honeyblonde sepundak setelah memastikan punggung pelatihnya benar-benar sudah menghilang.
"Ya! Toh kita baru kali ini kalah dari tim putra!" Keluh gadis lain bersurai teal.
"Lola-sensei terlalu protektif…" Ujar gadis bersurai gulali sambil menghela nafas.
"Aku ingin minta pelatihnya diganti saja…" Keluh gadis bersurai golden blonde.
"Tapi percuma… Beberapa bulan lagi ada inter high..." Ucap gadis bersurai blue ocean.
"Kalau begitu percuma… Ya sudah… Ayo kita ganti baju lalu pulang…" Usul gadis bersurai teal yang berjalan ke arah ruang ganti diikuti dengan teman-temannya yang lain.
*Skip Time*
Sekarang, gadis-gadis yang tadi mengikuti pertandingan basket antar tim tengah berjalan menuju rumah masing-masing. Dan untuk menghilangkan kebosanan, mereka pun berbincang-bincang selama perjalanan.
"Oh! Miku! Kau tau tidak saat kau merebut bola? Itu hebat sekali! Menurutku kau semakin berkembang!" Puji gadis bersurai honeyblonde sepundak kepada gadis bersurai teal panjang dikucir twintail.
"Ah… Terima kasih Rin… Kau juga hebat! Lari-mu menjadi tambah cepat!" Puji gadis bersurai teal yang diketahui bersama Miku.
"Haha! Terima kasih! Dan lagi, lihatlah cara Neru memblok lawan! Itu keren!" Puji gadis bersurai honeyblonde yang diketahui bersama Rin.
"Itu biasa… Lagi pula aku suka kok memblok lawan…" Ucap gadis bersurai golden blonde yang diketahui bersama Neru dengan tatapan menuju layar handphone miliknya.
"Daripada itu coba lihat defense Luka!" Lanjut Neru memuji gadis bersurai gulali yang nampak dewasa dan anggun.
"Ah… Defense itu bukan seberapa… Yang paling bagus itu Kaiko! Lihatlah caranya melakukan shooting!" Seru Luka memuji gadis bersurai blue ocean.
"He? Shooting-ku itu masih buruk! Apalagi aku hampir saja keseleo saat mendarat…" Jawab Kaiko.
"Yah, yang penting kita sudah berjuang sekuat tenaga!" Ucap Rin menyemangati teman-temannya.
"Ya!" Jawab mereka semua (min Rin)
Ya, mereka adalah anggota tim basket putri dari sekolah Kuriya Gakuen. Kenapa namanya Kuriya? Hanya KepSek, Author, dan Kami-sama yang tau. Ingin tau biodata singkat mereka? Baiklah dengan senang hati akan saya jelaskan…
Kagamine Rin, gadis berambut honeyblonde sepundak dengan sebuah pita kelinci besar yang selalu bertengger manis di atas kepalanya, poninya diberi penjepit rambut agar tak menghalangi pandangan. Gadis manis dengan tinggi 156 cm ini merupakan small forward di tim basket putri. Gadis bermata biru azure ini sangat diandalkan dalam hal one-on-one, kelincahan, mencetak skor, rebound, dan pertahanan.
Hatsune Miku, gadis bersurai teal semata kaki yang diikat twintail yang memiliki mata senada dengan warna rambutnya. Gadis manis dengan tinggi sekitar 160 ini merupakan point guard di tim basket putri. Gadis ini sangat diandalkan dalam hal kecepatan, kelincahan, dan merebut bola.
Akita Neru, gadis bersurai golden blonde selutut yang diikat ponytail kesamping dan memiliki mata berwarna emas. Gadis manis dengan tinggi sekitar 163 cm ini merupakan power forward di dalam tim basket putri. Gadis ini sangat diandalkan dalam rebound, alleyoop, dan memblock lawan.
Megurine Luka, gadis bersurai merah muda lembut sepunggung dengan mata secerah langit biru. Gadis dewasa nan anggun dengan tinggi berkisar 165 cm ini merupakan center tim basket putri. Gadis ini sangat diandalkan dalam memblock lawan, rebound, dan defense.
Shion Kaiko, gadis bersurai blue ocean dengan mata berwarna deep blue. Gadis manis yang memiliki tinggi 161 cm ini merupakan shooting guard tim basket putri. Gadis ini sangat diandalkan dalam hal three point dan handling ball.
Yah sekiranya hanya segitu yang bisaku jelaskan. Sekarang kembali lagi ke para gadis.
"Hei, menurutmu, sebaiknya Lola-sensei diganti atau tidak? menurutku dia terlalu berlebihan dalam berlatih…" Rin mengeluh tentang pelatihnya, Lola-sensei.
"Ya, sebaiknya diganti, sebab Lola-sensei kan selain mengajari basket, dia juga mengajari pelajaran lain, jadinya dia selalu telat setiap latihan…" Ucap Miku menyetujui ucapan Rin.
"Bagaimana kalau kita mengusulkan pelatih baru kepada pembimbing… Uum… Siapa itu namanya? Er… Teru... Kiyotempu... Tempura..." Ucap Kaiko membuat teman-temannya sweatdropp
"Kiyoteru-sensei" Jawab Neru tanpa mengalihkan pandangannya dari monitor handphone-nya.
"Ah, itu yang kumaksud!" Kaiko membetulkan ucapan Neru sambil tersenyum.
"Jadi? Besok kita akan mengusulkannya ya?" Tanya Luka.
"TENTU! Aku sudah bosan dilatih oleh Lola-sensei yang keras itu!" Seru Rin dengan nada yang agak tinggi.
"Wow wow… Woles dong Rin!" Ucap Miku menenangkan Rin.
"Oke! Kalau begitu kita sepakat ya untuk meminta pelatih baru?" Tanya Kaiko.
"SETUJU!" Seru mereka berlima sambil mengepalkan tangan ke udara.
Tanpa mereka sadari, mereka sudah sampai di sebuah perempatan.
"Ah, kita sudah sampai di perempatan! Kalau begitu kita berpisah di sini dulu, ya?" Tanya Luka.
"Ya! Sampai jumpa nanti~~" Seru Rin dan Kaiko lalu berlari mengambil arah ke kanan sebab mereka searah.
"Sampai jumpa lagi, Luka! Hati-hati di jalan ya!" Ucap Miku lalu berjalan ke arah kiri diikuti oleh Neru.
"Sampai jumpa lagi di sekolah" Ucap Neru sebelum mengikuti Miku mengambil arah kiri.
"Ya! Sampai jumpa lagi! Kalian juga, hati-hati ya!" Teriak Luka karena Miku, Neru, Rin, dan Kaiko sudah agak jauh, setelah itu, dia pun mengambil arah tengah dan segera berlari karena hari hampir malam.
*at Rin's side*
Sekarang, Rin tengah berlari bersama dengan Kaiko dan setelah dia sampai di depan rumahnya, dia segera pamit dengan Kaiko.
"Ah, aku sudah sampai! Sampai bertemu besok!" Seru Rin sambil membuka gerbang rumahnya.
"Ya! Sampai jumpa besok, Rin!" Seru Kaiko yang masih berlari karena rumahnya tinggal beberapa rumah dari rumah Rin.
"Jaaa! Hati-hati!" teriak Rin karena Kaiko sudah agak jauh, setelah itu Rin pun masuk ke dalam rumahnya.
"OKAERI!" Seru Rin setelah berada di dalam rumah.
"Tadaima" Jawab sebuah suara dari sebuah arah.
Mendengar suara itu, Rin langsung melihat ke arah sang pemilik suara dan ternyata sang pemilik suara tengah bersandar di bibir pintu kamarnya sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan tengah tersenyum sinis. Melihat sosok itu, Rin langsung menatap tajam ke arah lawan bicaranya.
"Kau…" Gumam Rin sambil tetap menatap tajam sosok yang menjadi lawan bicaranya itu.
Sementara yang ditatap hanya menatap balik dengan santai. Dan seketika terlihat sebuah aliran listrik saat keduanya bertatapan mata. Tampaknya, sebentar lagi akan terjadi perang mulut…
~ToBeContinue~
First Baka: selesai~~~ akhirnya… Ah, gomen jika pendek... Terus alur kecepetan... Sebab ini masih awalnya... Untuk chapter depan... Akan di usahakan alurnya tidak kecepetan dan tidak pendek!
Second Baka: yoosh! Chapter selanjutnya aku yang mengetik!
First Baka: eits! Sebelum mengakhiri chapter ini, sebaiknya kita berkenalan dulu!
Second Baka: oh iya, ehem… Perkenalkan! Saya Usagi Yumi! Kalian pasti tau kan Author Usagi Yumi yang keceh badai itu? Yang membuat Fic Game of Love, Give Me Your Soul And I'll Give You Three Wish, Berkunjung ke Rumah Author, dan He is a Girl?! Imposible!
First Baka: narsis lu Yumi…
Yumi: toh itu kenyataan! Kaya lu kaga narsis aja! Oke, sekarang lu yang perkenalkan diri!
First Baka: perkenalkan! Saya Yamigane Alice! Pastinya pada tau kan Author Yamigane Alice yang keceh cetar membahana badai kesambet halilintar? Yang membuat um… Battle Game dan Dopple Ganger? Pastinya pada tau dong…
Yumi: tuh kan! Lu sama narsisnya! Mana sama-sama promosi lagi!
Alice: yahelah… Kaya lu kaga promosi aja Yumi… -_-
Yumi: huh biarin! Suka-suka lah!
Alice: oh, pasti kalian pada heran kan kenapa kami berada di sini?
Yumi: itu karena kami sepakat untuk membuat akun yang diisi oleh dua Author keceh nan BAKA jadi hasilnya adalah Duo Baka~~~
Alice: hum! Oke! Mari kita akhiri saja pertemuan kali ini!
Yumi: silahkan curahkan koment, saran, dan lain lain di kotak review~~ bahkan kami juga menerima flame~~
Alice: kami sangat membutuhkan review dari anda sekalian! Karena review adalah segalaya bagi kami~
YumiAlice: akhir kata…
Review please?
