Secret Admirer

Summary

Menjadi secret admirer bukan hal yang buruk, walaupun cukup menyakitkan. Berkali kali mencoba berpindah hati, tetap saja tidak ada yang sesuai di puzzle hati, selain dia. Kyungsoo! Let's move on! Huh... i can't.

Rate : M

Cast : KAISOO

Genre : Romance, Humor, Hurt

YAOI, Boys Love

Don't Like, Don't Read

Happy Reading

Chapter 1

.

.

.

.

.

.

.

Ini berawal sejak Kyungsoo memasuki kisah putih abu abu. Tidak ada banyak hal yang Kyungsoo harap dalam memulai kisah barunya ini, cukup dikenal sebagai pria yang pintar saja juga sudah cukup.

Banyak yang bilang masa SMA adalah masa masa yang indah, mungkin di masa ini juga Kyungsoo bisa membagi kasih dengan tambatan hatinya. Tapi, Kyungsoo pikir itu tidak penting, 10 bulan digantung status hubungannya dahulu saja sudah cukup membuatnya trauma. Memang sih, banyak sekali pria tampan disekolah idamannya ini, tak hanya pria, para wanitanya juga cantik jelita, oh ayolah! Kyungsoo tidak tertarik sama sekali pada wanita, wanita wanita hanya pantas dijadikan sahabat untuknya, atau mungkin juga musuh karena mulut comelnya.

"KYUNGSOOO MY BABY AKHIRNYA KITA SATU SEKOLAH LAGIIIII YAYYY!'" Oh tunggu dulu! Kyungsoo mengoreksi kembali pemikirannya mengenai wanita yang menurutnya sangat comel, sahabat prianya yang satu ini bahkan tidak kalah comel dari wanita sebenarnya.

"kau dikelas ini? kita sekelas?" tanya Kyungsoo kaget melihat Baekhyun meletakkan tasnya disamping kursinya.

"ne, kau tidak lihat daftar nama kelas ini?"

"ani, aku hanya mencari namaku saja. lagi pula untuk apa melakukan itu, hehe"

"ish dasar kau ini~ kau sudah melihat kekasihku? dia tampan kan Kyung?" oceh Baekhyunsahabat SDnyasambil merangkul bahu Kyungsoo dari samping.

"Nugunde? ah~~ Chanyeol yang saat SMP sering kau ceritakan itu? aku belum tahu bagaimana wajahnya."

"huh, sejak MOS kemarin saja aku sudah diincar kakak kelas Kyung, aku bahkan hampir dilabrak"

"eoh? kenapa memangnya?"

"ya apalagi kalau bukan karena mereka tahu aku ini pacarnya Chanyeol. Tidak wanita tidak pria, semuanya sama saja. Mereka semua benar benar sudah terpesona dengan ketampanan kekasihku."

"memang setampan apa sih dia sampai sebegitunya" ejek Kyungsoo dengan ketus sambil mencoret coret bukunya.

"Chanyeolieeee!"

Kyungsoo menutup telinganya mendengar teriakan Baekhyun disampingnya, Kyungsoo dengan spontan menengok ke arah Baekhyun berlari mengejar 'Chanyeollie' nya itu.

"EISH BERISIK SEKALI SIH BAEK!"

Kyungsoo mengalihkan pandangannya pada pria disamping Chanyeol yang tepatnya baru saja mengomeli Baekhyun. Pria itu buru buru berjalan meninggalkan Chanyeol dan baekhyun kemudian mengambil tempat duduk tepat dibelakang kursi Kyungsoo.

"eish kenapa sih dia selalu seperti itu?" tanya Baekhyun sambil bermanja ria dilengan Chanyeol. Kyungsoo kembali memainkan lagi pulpen warna warninya itu diatas kertas.

"Ya! Ya! siapa namamu?" panggil seorang pria dibelakang Kyungsoo dengan ketusnya. Kyungsoo menoleh,

.

.

.

.

.

Secret Admirer

.

.

.

.

"memangnya kau pikir kenapa dia memanggilku? pulpenku jatuh kemudian dia memberitahuku. Itu saja." jelas Kyungsoo pada Baekhyun yang sedari tadi mengoceh ingin tahu.

"Kai tampan, kan?"

"Kai siapa?"

"Yang duduk dibelakangmu, babo!"

"Bukannya namanya Kim Jongin?"

"Iya, tapi nama bekennya begitu"

"Nama beken? Cih beken apanya?"

"eish~ mengaku saja kalau dia tampan, Kyung. Dia dan Chanyeol itu tidak ada bedanya, Kyung. Mereka bersahabat sejak kecil, sekolahnya selalu sama, klub olahraganya juga sama, dan mereka selalu jadi pujaan dimana mana" jelas Baekhyun dengan antusias, walaupun sedikit berbisik mengingat mereka sedang berada di kantin sekolah, Kyungsoo menunduk sambil melipat kedua tangannya diatas meja kantin mendengar ocehan Baekhyun.

"Baek, aku akui ya, memang sih, Kai dan Chanyeol itu tampan, tapi kau tahu? Semua pria tampan itu diciptakan untuk jadi bajingan."

"Ya! Jangan samakan mantanmu yang tampan itu dengan semua pria tampan lainnya begitu dong Kyung"

"memang kenyataannya begitu kok, dari kisah teman teman SMP ku dulu juga begitu, bahkan semua pria tampan yang pernah dekat denganku juga begitu kok"

"yaa.. terserah kau saja Kyung, sampai kau tahu sendiri kalo Kai itu tak sedikitpun seperti pria tampan yang kau maksud. Dia dingin, super dingin."

"memangnya es batu.."

"eish, aku serius. Chanyeol juga sama seperi Kai, mereka itu pendiam, sulit didekati wanita atau uke seperti kita. Bahkan jika kau kirim pesan padanya, bisa bisa minggu depan baru dibalas"

"sok tampan sekali, ya, Baek"

"awalnya aku pikir juga begitu saat baru melihat mereka, tapi.. ternyata tidak."

Kyungsoo mengiyakan perkataan Baekhyun. Baekhyun terus saja mengoceh walau makanan yang mereka pesan sudah tiba diatas meja. Kyungsoo dengan setianya mengangguki cerita Baekhyun mengenai Kai dan Chanyeol, walaupun, jujur saja... Kyung soo tidak tertarik sama sekali.

.

.

.

.

.

Sepulang sekolah, Baekhyun mengajak Kyungsoo main sebentar dirumah Chanyeol bersama Kai juga, tapi Kyungsoo menolak. Kyungsoo pikir tidak bisa secepat itu beradaptasi. Kyungsoo lebih memilih langsung pulang kerumah dan belajar, atau mungkin, tidur siang.

Baekhyun sudah berulang kali membujuk Kyungsoo setiap pulang sekolah, teteapi Kyungsoo tetap tidak mau, jangankan pulang sekolah, di jam istirahat saja, Kyungsoo lebih memilih istirahat sendirian kalau Baekhyun lebih memilih Chanyeol daripada dirinya. Chanyeol dan Kai sebenarnya sedikit kesal, kenapa Kyungsoo terlalu tertutup dan tidak mau membuka diri dengan orang lain, pikir mereka.

Tetapi, mungkin hari itu menjadi hari yang cukup menjengkelkan untuk Kyungsoo saat sang guru matematika membentuk kelompok belajar. Masing masing sekelompok dengan teman dibelakangnya, itu artinya, Kyungsoo sekelompok dengan Jongin. Kenapa menjengkelkan? Tentu saja, Jongin adalah satu satunya teman sekelas yang menurut Kyungsoo 'aneh' dan 'tidak jelas', Jongin seringkali memanggil Kyungsoo untuk mengatakan hal hal yang tidak penting, seperti 'Coba minggir sedikit, aku tidak kelihatan', atau 'Ya! Punggungmu kotor!' atau juga 'apa ini tutup pulpenmu?',Sungguh! Itu menjengkelkan. Kalau orang orang jatuh cinta pada Jongin, Kyungsoo semakin berpikir bahwa orang orang itu sudah gila. Kyungsoo mau tidak mau melakukan kerja kelompoknya bersama Jongin, dan tentu saja mereka harus saling bertukar nomor handphone agar mudah untuk saling menghubungi, mereka bergantian melakukan kerja kelompoknya dirumah mereka masing masing, dan bermula dirumah Jongin.

"eoh? Kyungsoo hyung?" panggil salah seorang anak kecil dari luar rumah Jongin saat Kyungsoo hendak memasuki rumah Jongin. Kyungsoo menengok dan menatap bingung. Kyungsoo pikir itu adiknya Jongin, tapi bagaimana bisa dia mengenalku? batinnya.

"siapa namamu?" tanya Kyungsoo pada lelaki mungilyang kira kira berumur tiga tahun tersebut.

"kim-tae-oh, aku pernah melihat wajah hyung saat Jongin hyung dan teman temannya sedang berkumpul dirumah"

Kyungsoo memutar bola matanya,

"ahh~ pasti si baekhie membicarakanku dengan dua pria itu, dia memang tukang gosip" gumam kyungsoo pelan, "hehehe kalau hyung hyung itu berkumpul lagi dan bicara yang aneh aneh, tidak usah didengarkan, ya? oke?" pinta Kyungsoo sambil tersenyum sangat manis ke arahnya. Lelaki mungil itu mengangguk dan menarik lengan Kyungsoo masuk ke dalam rumah Jongin.

"Baekhyun dan Chanyeol belum sampai?" tanya Jongin santai sambil membawakan minum ke meja tamu saat Kyungsoo baru saja mendudukkan tubuhnya diatas sofa ruang tamunya. Kyungsoo mana mau kerja kelompok berdua saja dengan Jongin, makanya mereka sepakat belajar berempat, tapi, dua makhluk itu malah menghilang sekarang.

"molla. kita mulai duluan saja belajarnya" Kyungsoo buru buru membuka tas dan mengeluarkan buku bukunya tanpa basa basi. Jongin dengan canggungnya mengeluarkan juga buku bukunya dan melihat apa yang sedang Kyungsoo kerjakan.

"Ya! Jangan menyontek!" teriak Kyungsoo mengagetkan Jongin yang sedang serius melihat tulisan Kyungsoo.

"aku tidak mengerti sama sekali makanya melihat milikmu, lagipula ini kan bukan ulangan kenapa dilarang menyontek? Katanya maunya belajar kelompok?"

Kyungsoo pasrah dengan ocehan Jongin. Kyungsoo yang sudah biasa belajar sendiri malah lupa kalau dia seharusnya belajar kelompok. Kyungsoo menghela nafas dan mau tidak mau mengajari Jongin yang tidak mengerti sama sekali.

"cie ciee... jadi benar ya kalo hyung cantik ini teman spesialnya Jongin hyung?" ejek taeoh karena melihat kepala Jongin dan kepala Kyungsoo semakin dekat saat Kyungsoo sedang mengajari Jongin beberapa cara menyelesaikan soal.

"YAA!" teriak Jongin dan Kyungsoo bersamaan. Jongin dan Kyungsoo kemudian menjauhkan tubuh mereka dan terlihat salah tingkah.

"Bagaimana bisa adikmu bicara begitu?" tanya Kyungsoo spontan membuat Jongin gelagapan.

"molla... yaaa.. itu... Baekhyun yang banyak bicara tentangmu didepan Taeoh." ucap Jongin pelan membuat Kyungsoo menatapnya dengan tajam.

"Taeoh-yaaa~~ dengarkan kata kata Kyungsoo hyung saja, jangan dengarkan kata hyung hyung yang suka menggosip itu, arachi?" Kyungsoo meminta dengan lembut membuat Taeoh mengangguk dan tersenyum, bahkan Taeoh langsung memeluk tubuh Kyungsoo. Kyungsoo cukup terkejut, apa adik Jongin ini memang mudah dekat dengan siapa saja? mengapa cepat sekali akrab denganku? batinnya. Jongin tersenyum tipis.

Taeoh bahkan terus menggandeng tangan Kyungsoo saat Kyungsoo sudah bersiap siap untuk pulang dan keluar dari rumah Jongin. Kyungsoo kesal setengah mati mendapati Baekhyun dan Chanyeol ternyata duduk berdua di teras rumah Jongin saat Kyungsoo sedang asik bercanda dengan Taeoh.

"OHO! Kalian daritadi disini? Tidak belajar?" Kyungsoo berteriak kesal didepan Chanyeol dan baekhyun, tentunya didepan Taeoh juga.

"mereka bilang mereka tidak mau mengganggu hyung dengan Jongin hyung yang sedang berdua" Taeoh tiba tiba menyambar lagi.

"MWO?!" Kyungsoo membelalakkan matanya ke arah taeoh kemudian menatap tajam Chanyeol dan Baekhyun, mereka hanya cengengesan.

"Taeoh-yaa, kenapa kau jadi comel sekali?" bisik Baekhyun dengan pelan pada Taeoh.

"ani, Kyungsoo hyung bilang aku hanya boleh mendengar perkataannya saja, makanya aku memberitahunya." Kyungsoo tersenyum tipis mendengar perkataan Taeoh kemudian memukul kepala Baekhyun.

"EISHHH MULUT CABE! Jangan meracuni anak kecil seperti itu lagi, awas saja kalau berani!" Kyungsoo menatap tajam Baekhyun kemudian menoleh lagi ke arah Taeoh.

"Tos dulu dengan hyung?" ajak Kyungsoo sambil tersenyum imut, kemudian taeoh membalas ajakan Kyungsoo sambil tersenyum imut juga, bahkan mereka hampir mirip.

"Ya! Aku pulang duluan, ne? Kalian belajarlah yang benar! Mendapat satu kelompok jangan dimanfaatkan untuk pacaran saja!"

"NE! EOMMAAA KYUNGSOO!" Baekhyun menjawab dengan kesal saat Kyungsoo sudah membalikkan badannya.

"Kau yang eomma! ani, kau mirip ahjumma, mulutmu itu cerewet sekali seperti bibi bibi!" oceh Kyungsoo sambil berjalan meninggalkan Chanyeol dan Baekhyun. Sampai tanpa sadar, Kyungsoo berhadapan dengan seorang pria paruh baya yang baru saja masuk pagar rumah jongin.

"Eo? annyeonghasseyo" Kyungsoo yang sedang cuap cuap langsung berubah tiga ratus enam puluh derajat saat berhadapan dengan pria tersebut. Kyungsoo membungkukkan badannya sebentar memberi salam.

"APPAAA!" taeoh berlari memeluk appanya yang sedang berdiri didepan Kyungsoo. Kyungsoo menaikkan alisnya sebentar,

"Appa! Ini Kyungsoo hyung~"

"aaah~~ ini yang namanya Kyungsoo?" tanyanya membuat Kyungsoo bingung, bagaimana bisa pria ini bicara begitu?

"ne... annyeonghasseyo ahjussi. Do Kyungsoo imnida~" Kyungsoo tersenyum memaksa, ia bingung kenapa semuanya 'sok akrab' sekali dengan dirinya.

Kyungsoo tidak lagi lagi mau ke rumah Jongin, suatu saat mungkin kalian tahu alasannya.

.

.

.

.

.

.

.

Kyungsoo melewati lapangan sekolah saat ingin berkumpul bersama beberapa teman ekskulnya, ia melirik sebentar ke arah seseorang yang sedang bermain voli dilapangan.

Iya, Chanyeol dan Jongin. Kyungsoo tidak serta merta menoleh karena ingin, tapi ia melihat deretan para uke dan para wanita sedang meneriaki nama Chanyeol dan.. KAI? Oh ne, Kyungsoo lupa, orang orang memanggilnya Kai bukan Jongin. Kyungsoo menggumam sendiri mendengar teriakan teriakan tersebut,

"Cih... apanya yang perlu diteriaki sih? Keren? tampan? oppa saranghae? what? men-ji-jay-kan..."

BUKKKK!

Kyungsoo seketika jatuh di lantai lapangan. Kai dan Chanyeol buru buru lari mendekati Kyungsoo, dan salah satu diantara mereka membawa tubuh tak berdaya itu. Permainan voli Kai dan Chanyeol pun berhenti seketika membuat para supporternya ikut berlari mengejar Kyungsoo ke arah uks. Baekhyun sempat risih karena para uke dan para wanita itu terus memenuhi jendela UKS dan mengintip Kyungsoo didalam, bukan mengintip Kyungsoo, sih, lebih tepatnya mengintip Kai dan Chanyeol. Baekhyun buru buru mengusir Kai dan Chanyeol dari UKS, agar para fans mereka berdua itu tidak lagi mengerubungi ruang UKS.

"aku dimana? aku siapa?" ucap Kyungsoo tiba tiba membuat Baekhyun kaget.

"eishh~~~ jangan berpura pura amnesia begitu, jabs" decih baekhyun saat Kyungsoo membuka matanya.

"ah~~ Baekhyun si cabe, syukurlah ternyata aku masih waras dan baik baik saja. Ngomong ngomong, kenapa aku ada di uks?"

"kau terkena bola voli di tengah lapangan. Apa kau benar benar terpesona pada Kai dan kekasihku sampai tidak sadar begitu?"

"mwoyaaa~~ menjijikkan sekali pernyataanmu itu..." ucap Kyungsoo sambil membangunkan tubuhnya,

"apa kau merasa pusing?" tanya Baekhyun khawatir.

"tidak sama sekali, apa kau yang menggendongku kesini?"

"tentu saja tidak, kau kan berat"

"eish bukan aku yang berat, tapi kau yang lemah"

"hish tidak mau mengaku lagi!"

"ah sudah lupakan! Siapa yang membawaku kesini tadi, eoh? ah itu juga tidak penting, ayo ke ruang ekskul!"

Kyungsoo menarik tangan Baekhyun keluar uks dan yang ditarik hanya pasrah, tapi tetap saja, dengan mulut comelnya mengoceh tak karuan. Kyungsoo yang awalnya berjalan cepat, tiba tiba memendekkan langkahnya dan berjalan dengan pelan, Kyungsoo menatap heran orang orang di sekelilingnya yang menatapnya seperti tatapan 'EWWW'. Merasakan hal aneh itu, Kyungsoo berbisik pada Baekhyun,

"Baek, kau merasa ada yang aneh?"

"ne Kyung, semua uke dan wanita disepanjang jalan menatap jijik padamu, atau padaku juga ya?"

Kyungsoo memutar bola matanya, ia kemudian mencoba untuk tidak peduli dan terus berjalan ke ruang ekskulnya.

.

.

.

.

.

.

"Kyungsoo?" Panggil Chanyeol tiba tiba saat Kyungsoo sedang memasukkan buku bukunya kedalam tas untuk bergegas pulang. Kyungsoo menoleh dan menatap malas Chanyeol yang tiba tiba sudah berdiri disampingnya.

"wae?" tanyanya ketus.

"eum... begini... kau itu... sudah bersahabat lama dengan Baekhyun, kan?" tanya Chanyeol dengan ragu ragu, takut takut Kyungsoo tidak menanggapinya.

"lalu?" Kyungsoo mulai menjinjing ranselnya dan siap untuk bangun dari kursinya.

"eum... besok kan Baekhyun ulang tahun..."

"ne, langsung on pointnya saja, Chanyeol-ssi"

"ne, maksudku, bisakah kau membantuku mencarikan kado untuknya?" pinta Chanyeol dengan tatapan memohon.

"Mwoya? Kau kan pacarnya, kenapa aku harus membantumu..." Kyungsoo menjawab dengan kesal.

"ani, aku bukan pacarnya. Aku dan Baekhyun belum jadian, kami hanya menajalani hubungan tanpa status saja selama ini"

"jinjja?"

"ne, makanya bantu aku Kyung. Di ulang tahunnya ini juga aku akan memintanya menjadi kekasihku. Kau mau kan membantuku?"

Kyungsoo menatap Tajam Chanyeol sebentar sebelum menjawab,

"YA! CAPLANG! CEPAT KE PARKIRAN! AKU SUDAH LELAH MENEMANI BAEKHYUNMU ITU DISANA!" teriak seorang pria... iya Kim Jongin a.k.a Kai, yang tiba tiba saja berdiri didepan pintu kelas. Kyungsoo menoleh padanya, kemudian mengiyakan permintaan Chanyeol dengan cepat, jujur saja, Kyungsoo cepat cepat mengiyakan hanya karena malas mendengar teriakan Jongin saja.

Kyungsoo membawa tubuhnya keluar kelas dan melewati tubuh Jongin dengan cepat, Jongin melihatnya heran.

.

.

.

.

From: Chanyeol

Nanti malam kau temani aku kerumah Baekhyun memberi kejutan untuknya, ya?

Kyungsoo yang sedang asik berbaring dikasur sambil membaca fanfiction favorit dihandphonenya, tiba tiba membelalak kaget melihat pesan masuk tersebut,

"mwoyaa~~ apa apaansih orang ini seenaknya meminta tolong padaku! Ah dasar Baekhyun si cabe, pasti dia yang memberi tahu nomorku pada kekasihnya ini" Kyungsoo mengomel sendiri didalam kamarnya

Saat itu juga Kyungsoo bergegas mencarikan kado untuk Baekhyun, tanpa ditemani Chanyeol, tentu saja, lebih baik melakukan segalanya sendirian menurut Kyungsoo. Padahal, setelah membaca fanfiction, Kyungsoo biasanya menggunakan waktunya untuk tidur siang hingga sore, tapi Chanyeol malah mengacaukan jadwal kesehariannya. Kyungsoo mau tidak mau memaksa dirinya bangun dari tempat tidurnya dan mengambil jaket yang digantung dibelakang pintu kamarnya. Kyungsoo kemudian pergi ke beberapa toko mencari boneka dan beberapa kaos kaki berwarna lucu untuk Baekhyun, Kyungsoo tau sekali kalau Baekhyun itu senang menggunakan kaos kaki lucu saat tidur.

To: Chanyeol

Aku sudah membeli kado. Aku tidak bisa menemanimu kerumah Baekhyun, ambil saja kadonya dirumahku. Cari tahu sendiri alamatnya!

Begitulah yang Kyungsoo katakan pada Chanyeol melalui pesan singkatnya sebelum akhirnya Kyungsoo benar benar mematikan handphonenya kemudian tidur diatas kasurnya.

.

.

.

.

.

.

.

"Kyungsoo, ireona~ ada temanmu datang?" Eomma Kyungsoo membangunkan Kyungsoo dari luar kamarnya. Kyungsoo mengerjapkan matanya dan melihat kearah jarum jam yang sudah menunjukkan pukul enam sore.

"Kyungsoo-aaah temanmu menunggu diluar daritadi!" Suara eommanya semakin terdengar kencang.

"Chingu?" Kyungsoo menaikkan alisnya sebelum akhirnya membuka pintu kamarnya dan melihat siapa 'chingu' yang dimaksud eommanya.

Kyungsoo menghela nafas dan mengusak rambutnya saat mendapati Chanyeol duduk diruang tamu rumahnya. Kyungsoo malas sekali kalau sudah seperti ini, Chanyeol pasti sudah meminta izin pada eommanya karena Kyungsoo bisa mendengar teriakan eommanya menyuruhnya mandi dan bergegas pergi. Kyungsoo terpaksa menemani Chanyeol kerumah Baekhyun.

"aku hanya mengantar sebentar, setelahnya aku langsung pulang" ucap Kyungsoo ketus didalam mobil Chanyeol, Chanyeol hanya tersenyum tipis.

"gwaenchana, yang penting kau temani aku ke rumah Baekhyun. Aku malu datang sendirian"

"mwo? malu? lelaki sepertimu malu mendatangi rumah pacarnya? Yang benar saja~" Kyungsoo semakin ketus, ia tidak akan merubah prinsipnya bahwa pria tampan seperti Chanyeol dan Kai hanyalah pria brengsek yang suka memainkan perasaan orang lain, tidak berbeda dengan kebanyakan seme tampan lainnya.

Malam itu Kyungsoo benar benar seperti 'obat nyamuk'? Kyungsoo duduk sendirian menyender pada kursi taman sementara Chanyeol dan Baekhyun sedang bermesraan berdua di kursi teras rumah Baekhyun.

"YA~ aku mau pulang" rengek Kyungsoo dengan kesal.

"Nanti dulu Kyung, sabar" pinta Baekhyun dengan lembut.

"Aku bisa pulang sendiri"

"Jangan Kyung, ini sudah malam. Tunggu sebentar lagi! Kalau kau kenapa kenapa dijalan siapa yang mau tanggung jawab, hm? " Baekhyun mulai mengomeli Kyungsoo dengan mulut cerewetnya. Kyungsoo menghela nafasnya sampai tiba tiba, seseorang menghentikan motornya didepan rumah Baekhyun.

"Nah, akhirnya datang juga..." Ucap Chanyeol dengan tatapan puasnya.

JONGIN? Kyungsoo berteriak dalam hatinya setelah melihat Jongin membuka helmnya, entah karena apa, ia juga tidak tahu apa alasannya.

"Kau jadi pulang sekarang? Biar Jongin yang mengantarmu" jelas Chanyeol pada Kyungsoo. Kyungsoo menggaruk kepalanya, kemudian membangkitkan tubuhnya,

"yasudah! yang penting aku pulang!" Kyungsoo sedikit membentak, ia akhirnya mengerti kenapa daritadi Baekhyun menahannya dan Chanyeol bolak balik mengangkat telepon dari seseorang. Ternyata seseorang itu adalah Jongin... Jongin yang baru saja masuk ke dalam rumah Baekhyun mau tidak mau keluar lagi untuk mengantar Kyungsoo, Jongin tersenyum tipis saat Kyungsoo menggenggam kedua bahunya untuk naik keatas motornya,

"kajja!~" ajak Kyungsoo sebelum akhirnya melambaikan tangan pada Baekhyun dan Chanyeol.

Jongin dan Kyungsoo sama sama terdiam diatas motornya, padahal, Jongin membawa motornya dengan sangat pelan. Meskipun mereka sudah pernah belajar bersama, tetap saja, suasananya tak secanggung ini. Kalau belajar, mereka bisa terus diam dari mulai belajar sampai pulang, dan berbicara hanya mengenai pelajaran dan soal yang tidak dimengerti. Tapi yang sekarang ini? Kyungsoo menghela nafasnya, ia tahu sekali kalau ini semua rencana Baekhyun dan Chanyeol lagi.

"Kau tahu namaku?" Tanya Jongin mencoba mencairkan suasana.

"mwo? pertanyaan macam apa itu! tentu saja tahu, babo! Sudah berminggu minggu jadi teman sekelas masa tidak tahu." lagi lagi Kyungsoo berbicara dengan ketus.

"ani... maksudku... kau tahu kan nama panggilanku Kai? Kenapa kau terus memanggilku Jongin?" tanya Jongin penasaran.

"apa hal hal seperti itu butuh alasan? lagipula kan namamu Kim Jongin, tidak ada yang salah kan jika aku memanggilmu Jongin?"

Jongin tidak menjawab, dan tentu saja itu membuat Kyungsoo sedikit kesal,tapi ia bisa melihat Jongin tersenyum tipis dari kaca spion motornya. Kyungsoo berdecih, Jongin benar benar aneh , pikirnya. Kata Baekhyun, Jongin orang yang dingin, super dingin seperti es batu, tapi yang mulai membuka pembicaraan diantara mereka justru Jongin duluan. Kata Baekhyun juga, Jongin itu idaman banyak uke diluar sana, tapi, tingkahnya aneh, bahkan senyum senyum sendiri tanpa alasan.

"kau sudah lama kenal Baekhyun?" tanya Jongin lagi setelah cukup lama diam tidak membalas perkataan Kyungsoo.

"ne, sejak SD"

"kau kenal Chanyeol sebelumnya?"

"ani, hanya tahu namanya saja"

Jongin mengangguk, kemudian diam. mwoyaa~~ kaku sekali, sih, batin Kyungsoo.

"Jongin-ssi.."

"eoh?"

"kenapa bawa motornya pelan sekali, sih?" tanya Kyungsoo yang sedari tadi heran karena Jongin tidak sedikitpun menaikkan kecepatan motornya. Jongin tersenyum tipis lagi membuat Kyungsoo menaikkan alisnya,

"ani... memang seperti ini"

"memang seperti ini? maksudnya?"

"ne, aku hanya ingin seperti ini"

Kyungsoo terdiam terpaku lagi. Kali ini Kyungsoo menyetujui perkataan Baekhyun kalau Jongin memang dingin sekali, menjawab seperlunya, dan jawabannya tidak jelas. Kyungsoo mencoba tidak peduli kemudian mencoba menoleh ke pepohonan disamping jalan agar tidak merasa lebih kaku lagi karena Jongin.

"kau tidak memintaku untuk mampir?" ejek Jongin pada Kyungsoo saat Kyungsoo melambaikan tangannya begitu saja setelah mengucapkan terimakasih.

"ya~~ ini sudah malam."

"ne arraseo arraseoo~~ aku pulang, ya? see ya!" Jongin tersenyum ke arah Kyungsoo untuk pertama kalinya. Kyungsoo menaikkan alisnya dan menahan senyumnya, hatinya berdebar? oh yang benar saja! Ingat Kyungsoo! Pria tampan diciptakan untuk menjadi bajingan.

Sesampainya di kamar, Kyungsoo mengirim pesan pada Jongin,

To : Jongin

Thanks.

Kyungsoo kemudian melemparkan handphonenya ke atas kasur sebelum akhirnya mengganti pakaiannya dan bergegas cuci muka ke kamar mandi. Kyungsoo membersihkan wajahnya dengan handuk sambil menggapai handphonenya di atas kasur. Jongin tak sedikitpun membalas pesan singkatnya itu, Kyungsoo tersenyum tipis, kemudian berdecih sebentar, Kyungsoo pikir memang benar, Jongin itu pria yang dingin. Kyungsoo tidak ambil pusing, ia langsung mengambil selimutnya dan langsung bergegas mematikan lampu kamarnya kemudian tidur.

Sementara Jongin?

"YA! YA! Kyungsoo mengirimiku pesan!"

Baekhyun dan Chanyeol dengan antusias menanggapi Jongin dan ikut melihat handphone nya, Jongin semakin antusias meyakinkan Chanyeol dan Baekhyun

"Coba lihat! Ini nomor Kyungsoo, kan? Benar kan ini dari Kyungsoo?"

.

.

.

.

.

.

.

To be continued

ANNYEONGGGGHASSEYOOOOOO READERRR!

Gils ini kisah putih abu abu banget ya, padahal authornya udah tua wwkwkw

Nah loh, maksudnya Jongin apa sih, ya, hayooooo

Awas nanti pada baper yang sering jadi secret admirer wkwkwk mencintai dalam diam itu sakit loh haha

Tapi ini by the way belum terlalu kesananya sih, masih tentang Kai sama Kyungsoo yang masih baru kenal.

suka juga belum, PDKT juga belum.

jadi asikin aja yaa gaisss:)))))))

Review yaaaaaaa, love love love :3