ONQUEI

Tittle: ONQUEI

Disclaimer: All Cast Belong To GOD

Pair: KrisTao/TaoRis

Other: EXO's Members

Genre: Fantasy,Romance

Rated: T

Warning: YAOI!TYPO(s)!Failed Fantasy!

Summary: Terjebak di sebuah Game itu cukup menyenangkan. Apalagi jatuh cinta dengan salah satu pemainnya.

.

.

.

CHAPTER 1: Mimpi Indah Sebelumnya

' Si Manusia pintar ini kalah dengan Partner petualangnya '

.

.

.

Tao melangkah kaki nya pelan ke arah ruang keluarga. Mengendap endap layaknya perampok yang akan merampok barang-barang mahal di rumah itu. merampok? Tidak, Tao tak akan mungkin merampok rumahnya sendiri.

" Ibu,kau serius? Aku tak akan mau memakai ponsel ber-flip ini. Ibu kira aku anak Sekolah Dasar yang senang mendapar ponsel lama ini? "

" Xiaolu, bukan Ibu yang beli. Ibu diberi dari Nyonya Jang. "

Tao memutar bola matanya, rupanya hanya gara-gara ponsel Xiaolu si adik laki-laki nya berteriak 'TIDAK MAU' dan membuyarkan konsentrasi membaca bukunya? Tao langsung masuk ke ke ruang keluarga dan menemukan Xiaolu menatap Ibu nya dalam-dalam dengan raut wajah 'tak mau'.

" Ada apa ribut-ribut Ibu? " Joowon melihat sang gege dan tersenyum aneh.

" Ibu, berikan saja pada gege. Gege mau kan? "

Tao lalu menghampiri Ibu nya dan Xiaolu lalu duduk di samping sang adik sambil mengambil ponsel ber-flip di tangan Ibu nya.

" Ponsel? Bukannya aku sudah ada ponsel. Dan Xiaolu juga sudah ada ponsel. Kenapa Ibu membeli ponsel? "

" Bukan Ibu yang membelinya sayang. Ibu diberi oleh Nyonya Jang " Tao memiringkan kepalanya tanda tak mengerti. " Itu, Ibunya Heenim " Tao mengangguk mendengar penjelasan Xiaolu yang tahu jika gege nya tak mengerti. Anak ini tau luar dalam isi kepala Tao ya?

" Lalu, untuk apa sih Ibu Heenim memberi kita ponsel? Ponsel masa lama lagi. Apa mereka tak tahu kalo kita orang kaya? Bisa membeli beberapa ponsel bahkan android. Aish! "

Tao mencubit lengan Xiaolu dan Xiaolu hanya meringis kesakitan.

" Aww Gege! "

" Berfikir positif lah sedikit Huang Xiaolu. Kau sudah SMA dan sebentar lagi akan masuk Universitas. Jangan merendahkan orang lain "

" Ya ya ya, terserah pada mu Gege. Ibu, aku pergi dulu ya. Taesung menungguku "

Xiaolu langsung berdiri dan berlari keluar ruang keluarga dan berhenti lalu membalikan badannya.

" Gege akan bertemu Luhan kan? " Tao mengangguk.

" Aku titip salam ya! " Lalu, Xiaolu benar-benar keluar dari ruang keluarga. Tao menghela nafas melihat tingkah laku kekanak-kanakan adiknya.

" Ibu, ponsel nya untukku saja ya. "

" Eh? Bukannya kau sudah punya ponsel? "

" Hm-m android ku untuk keperluan yang berguna. Kalau ponsel ini untuk menelpon dan mengirim SMS saja. Bolehkah? "

Nyonya Huang tersenyum lalu memasukan ponsel itu ke dalam kotaknya dan memberikannya ke Tao. Lalu, Tao langsung keluar dari ruang keluarga.

Tao berlari ke arah cafe itu dengan tergesa-gesa.

Tringg~

Suara bel yang menggantung di cafe itu berbunyi ketika Tao membuka pintu bertuliskan 'Open' . Tao mengedarkan pandangan keselilingnya mencari Luhan. Dan clack! Tao melihat sahabat baik nya itu tengah memainkan ponsel putih kesayangannya. Lalu, Tao menghampiri Luhan yang duduk di pojok ruangan bersebelahan dengan kaca besar yang menembus langsung jalanan perkotaan.

" Hey! " Luhan tersentak kaget dan melihat ke arah Tao.

" Kenapa lama? "

" Maaf " Lalu Tao melepaskan tas sandang nya di sebelah kursi dan duduk berhadapan dengan Luhan.

" Kau tahu, aku punya barang baru. " Luhan menatap aneh ke Tao. Pasalnya, saat Tao mengucapkan 'kau tahu, aku punya barang baru' raut wajahnya seperti seorang pria polos pengedar obat-obat terlarang.

" Apa maksud barang baru? " Luhan bertanya. Lalu Tao mengambil tas nya yang terletak di kursi sampingnya dan mengambil ponsel barunya.

" Ta-da! " Tao memamerkan ponsel flip barunya dengan wajah seorang anak kecil yang sangat senang mendapat ponsel itu. Luhan menggelengkan kepalanya aneh

" Kau seperti orang gila "

" Ya kurasa " Tao mengangguk tanda setuju dengan pernyataan Luhan.

" Hey, Xiaolu kirim salam padamu " Luhan mengerutkan dahinya. Lalu ia tersenyum kecil dan membongkar tas nya lalu mengambil tablet versi 2013 nya

" Bolehkah aku minta email anak kecil itu? Sepertinya ia sangat tergila-gila padaku. " Tao tertawa kecil. Ya, ia rasa anak laki-laki kesayangan ibunya itu bukanlah seorang teen melainkan seorang baby.

" Ckck, kau manjakan dia dan kau akan masuk ke perangkap nya. "

" Aku tak masalah. Lagipula adik laki-laki mu cukup tampan "

Tao mengangkat bahunya santai " Ya kau benar juga " Luhan lalu memainkan tablet nya tadi. Berniat untuk membalas email email secret admirer nya. Tao cukup beruntung mempunyai sahabat yang memegang status 'Raja' di sekolahnya begitupun Luhan yang juga beruntung mempunyai sahabat yang memegang status 'Clever Boy di sekolahnya. Tao mengutak-atik ponsel flip barunya. Ia membuka pesan,kontak,permainan,dan aplikasi yang sudah tersedia di ponsel itu.

" Untuk apa kau membeli ponsel itu? "

" Sekedar membalas pesan atau ponsel ini untuk kartu pelarian oiya aku tak membelinya. Ini failed handphone yang diberikan oleh Xiaolu" Luhan mengangguk

" Kk si bungsu itu dan ya aku setuju juga dengan katu pelarian. Apalagi kau ini sangat penting di sekolah. Dan jangan lupa para stalker mu sangat banyak, tampan~ " Tao terkekeh kecil mendengar godaan Luhan

" Yap, sekalian sebagai ponsel untuk menjawab pertanyaan soal dari si kepala jamur Taeyoung "

" Kkk, bagaimana dengan nomorku? Apa kau akan mengirimkan pesan juga padaku? "

" Kita hanya mengirim email dan mengosip tentang gosip terbaru di unversitas kan? "

" Kau tau Tao, kau seperti seorang gadis "

" Ya! "

.

.

.

.

Tao masuk ke rumah nya dengan tenang. Beberapa pelayan menyambut kedatangannya dan Tao hanya membalas dengan senyuman manis. Berbeda dengan Xiaolu yang cukup dibilang dingin. Belum sampai Xiaolu naik ke satu anak tangga, ada tangan hangat yang memeluk pinggulnya dari belakang.

" Gege~ " Joowon menaruh dagu nya di bahu gege nya. Syukur gege nya lebih pendek darinya.

" Ada apa? Kenapa kau manja begini? " Xiaolu tersenyum manis.

" Gege sudah memberitahu salam ku kepada Luhan ku yang cantik itu? " Tao menghela nafasnya kesal. Ya, kesal. Kesal karna adiknya yang sangat mencintai sahabatnya itu.

" Sudah brother "

" Ah senangnya. Terima kasih Gege ku yang tampan ini " Lalu, Xiaolu melepaskan pelukannya dan menoel dagu kakak laki-lakinya ini dan langsung berlari ke lantai atas.

" Yaa! Tak sopan! "

" Aku hanya tak sopan denganmu Gege sayang~ " Teriak Xiaolu dengan nada senang dan itu membuat Tao berteriak.

" Dasar kurang ajar! "

Setelah bermain teriak dengan adik pria kesayangannya itu, Tao langsung masuk ke kamar tercintanya. Melangkah pelan ke arah tempat tidur dan berbaring. Lelah yang ia rasakan sekarang. Jendela yang terbuka membuat angin malam yang dingin masuk ke kamarnya. Menjalar ke seluruh tubuhnya. Tao langsung mengambil smartphone nya yang sedari tadi terlentang di samping kanannya. Ia langsung membuka password ponsel nya dan memeriksa notifications yang dia dapat dari beberapa penggemarnya. Ia langsung tersenyum kecil ketika salah satu penggemarnya mengiriminya e-mail yang berisi kata-kata gombalan.

" Dasar penggombal " ucapnya sambil melihat beberapa e-mail lainnya. Pandangan terhenti ketika salah satu aplikasi yang terdapat di ponselnya.

" Trip To The Awesome Dream " bacanya dan itu membuat kedua alisnya menyatu.

" Apa maksudnya? "

Dengan rasa penasaran yang besar ia sentuh ikon aplikasi tersebut dan dalam beberapa detik, keluarlah sebuah kotak dialog yang berisi dengan tulisan.

" Apa-apaan ini? " perlahan, Tao baca tulisan yang ada di kotak dialog itu.

Halo

Terima Kasih atas pen-download-an aplikasi ini

Ini adalah petualangan menuju dunia mimpi yang menganggumkan

Sentuh 'OK' jika ingin melanjutkan

Dan benar, Tao menyentuh kata OK yang terdapat di ujung kiri bawah kotak dialog tersebut. Ayolah, dia benar-benar penasaran. Lalu, setelah menyentuh OK, muncul lagi kotak dialog dengan tulisan yang berbeda.

Silahkan pilih tujuan mimpi yang Anda inginkan

1th : Hug With The Hug Prince

2nd: Way To The Hell

3th: Run With The Cold Guy and Save The Shark Queen

Tao benar-benar tersenyum layaknya anak kecil yang tengah berbinar dengan es krim yang dipegangnya. Yeah, dia masih bingung dengan aplikasi ini. Mungkin ini sebuah game yang di unduh Xiaolu. Oh yeah, Tao lupa jika adik nya itu suka mengutak atik ponsel nya.

" So, apa trip yang harus kupilih? "

Tao memasang wajah berfikirnya sambil tersenyum aneh. Berpelukan dengan Pangeran Pelukan? Itu cukup manis pikirnya tapi keseruan permainan ini akan menurun.

" Menyelamatkan Ratu Hiu atau Pergi ke Neraka? Ah tidak! Mana mungkin aku mau mengikuti jalan ke neraka. Yeah, sebaiknya menyelamatkan Ratu Hiu lebih seru daripada memeluk Pangeran Pelukan "

Setelah membulatkan keputusannya, ia sentuh bagian ketiga dari tujuan mimpi itu. Dan lagi, muncul kotak dialog ketiga.

Terima Kasih telah memilih tujuan mimpi:

Run With The Cold Guy and Save The Shark Queen

Sentuh 'OK' untuk Cara Bermain,Aturan Bermain,dan Peringatan

OK

Cara Bermain:

Ratu Hiu diculik oleh salah satu musuhnya, Raja Petir yang sangat jahat.

Anda harus menyelamatkan Ratu Hiu dengan seorang Pria yang mempunyai sifat dingin dan kejam. Park Junsoo.

Pria dingin tersebut membawa pedang tajam beracun dan juga sebuah pistol yang mempunyai 50 peluru.

Anda sama sekali tak boleh menyentuh,memegang,ataupun memakai senjata yang dimiliki oleh si Pria Dingin tersebut.

Anda akan kami beri satu pedang tajam dengan beberapa buah bom.

Selama perjalanan, senjata Anda tak boleh habis

Dan juga, Kami memberi lima nyawa untuk Anda

Jika senjata dan kesempatan nyawa Anda habis , Permainan berakhir dan Anda akan terjebak dalam Dunia Mimpi untuk selamanya.

Permainan merupakan permainan nyata. Permainan akan diadakan setiap Anda tidur di dalam mimpi Anda

Kegiatan membaca Tao terhenti. Apa? Terjebak? Batinnya. Terjebak di dalam sebuah game online? Dan lagi, ini game nyata? Tao menganggap angin lalu dengan kata 'nyata' tersebut lalu tertawa kecil dan melanjutkan kegiatan membacanya.

Aturan Bermain:

Dilarang menyentuh senjata Partner perjalanan Anda

Senjata tidak boleh habis selama perjalanan sebelum menyalamatkan Korban yang di tuju

Anda tidak boleh terbunuh di dalam permainan

Selama melakukan permainan ini, ponsel harus berada di tangan Anda

Jangan pernah menolak ataupun mengabaikan alarm yang permainan berikan. Alarm akan berbunyi di ponsel flip yang Anda miliki

Jangan pernah memberitahu kepada siapapun jika Anda sedang bermain dalam permainan ini

Jangan pernah mengganti Handphone yang Anda miliki

Setiap harinya, Anda harus tidur selama 3 kali. Tidak lebih dari itu

Melanggar peraturan di atas, Anda tak akan pernah kembali ke dunia nyata

" Ck, yang benar saja. Xiaolu, kau benar-benar hebat dalam memilih permainan " puji Tao kepada adik nya itu. Dan ia pun melanjutkan membacanya.

Peringatan:

Anda akan mengalami penyakit Insomnia

Kecapekan

Menggangu kegiatan sehari-hari

Dan Jatuh Cinta

" Serius? Apa maksudnya jatuh cinta? " Kali ini Tao tak menyembunyikan rasa kagetnya. Bagaimana bisa sebuah game online murahan bisa membuat seseorang jatuh cinta? Jatuh cinta pada karakter game? Yang benar saja! Bisa-bisa ia ditertawakan habis-habisan oleh Xiaolu dan Luhan nantinya.

Sentuh Salah Satu Pilihan Anda Untuk Masuk Ke Dalam Permainan

Yes No

.

.

.

TBC

Wuah! Saya kembali setelah beberapa minggu tidak update. Jujur, mood buat nulis itu hilang tiba-tiba apalagi kasus Kris itu ditambah lagi ujian akhir. Dan bukannya menulis lanjutan FF kemarin malah ngebuat FF chapter baru. Bodohnya -_-. Tapi sayang bakal update Game On dan FF baru ini dengan cepat. So,

May you guys review this fanfic?