Chapter 1
KISS
Cast: Lee Donghae & Lee Hyukjae
Genre: Crime, Romance, Hurt
Rate: M
WARNING!
BOYS LOVE
DON'T LIKE? DON'T READ!
Repost, banyak typo(s) dan tidak sesuai EYD
.
.
.
When you made your decision, I decided too...
Drrttt Drrrttt
Drrrttt
"Hae, ponselmu bergetar..."
"Hmm..."
Namja manis yang tengah duduk di tepian ranjang tampak memajukan bibir sexynya pertanda ia sedang merajuk. Pasalnya setelah hanya mendapat jawaban dengan gumaman singkat 'Hmm', namja tampan yang merupakan kekasihnya itu langsung menjauh dari tempatnya setelah menekan tombol jawab pada ponselnya.
Donghae, namja tampan tadi perlahan mendekat pada Hyukjae kekasih manisnya setelah mengahiri perbincangannya dengan si penelepon tentunya. Ia memeluk Hyukjaenya dari belakang sambil menelusupkan kepalanya ke tengkuk namja yang dua minggu lagi akan dinikahinya ini.
"Kondisikan bibirmu sekarang juga atau kau kumakan malam ini, sayang"
"Kau berani melakukannya? Akan kutendang penismu!"
Hyukjae menyeringai, ancaman barusan sepertinya mampu membuat Donghae bergidik ngeri lalu menyingkir jauh dari tempat Hyukjae duduk. Tak lucu bukan, kalau terjadi sesuatu pada senjatanya karena tendangan calon istrinya sendiri.
"Hae, siapa tadi yang menelpon?"
"Sungmin, katanya tuxedo yang akan kita kenakan nanti sudah jadi."
"Hanya itu?"
"Hmm"
'Ah namja itu lagi, ada hubungan apa sebenarnya dia dengan Donghae.
Aku mempercayaimu walau apa yang kulihat tak tampak seperti yang kupercayai'
.
.
Siang ini Donghae dan Hyukjae pergi ke butik milik Lee Sungmin, teman Hyukjae sejak Sekolah Dasar. Ingat, hanya teman bukan sahabat. Bukannya Hyukjae tak mau bersahabat dengan Sungmin, hanya saja sejak SD Sungmin adalah namja manja yang bertingkah semaunya sendiri. Tak jarang teman-temannya memilih pergi dan menjauhi Sungmin. Sungmin dikenal dengan sebutan namja perebut. Apa yang dimiliki orang lain Sungmin selalu menginginkannya.
"Kau sudah datang Hae, long time no see. Kenapa tak datang waktu pemesanan tuxedonya? Untung aku tahu betul ukuran tubuhmu."
Hyukjae memandang tak suka pada Sungmin yang menggandeng mesra lengan Donghae. Jujur saja ia benci sifat genit namja bergigi kelinci itu. Terlebih lagi Donghae terlihat biasa saja, tak merasa risih setiap Sungmin melancarkan aksi genitnya.
"Ah mian Minie, aku berada di Jakarta untuk mengurus cabang perusaha-"
"Ya ya ya, aku tahu. Tak usah kau jelaskan tuan sibuk!"
"Sungmin-ah kenapa kau jadi marah? Kau seperti istrinya Donghae saja! Ayo Hae, kita tak punya banyak waktu!"
'Apa-apaan dia, menggandeng mesra calon suamiku dan apa dia bilang tadi? Sudah tahu betul ukuran tubuh Donghae? Cih! kau pikir kau siapa'
Hyukjae tampak marah sejak meninggalkan butik milik Sungmin tadi. Tak sepatah kata pun keluar dari bibir cherry alami itu. Jelas saja ia marah, Donghae tak menunjukkan kalau dia risih atau berusaha menolak sentuhan namja lain. Jelas-jelas ia berada di sampingnya. Ia tahu ia berlebihan, toh Sungmin hanya menggandeng lengan Donghae. Siapapun tahu sifat centilnya si Lee sungmin itu. Tapi yang ia harapkan setidaknya Donghae menghindar dari sentuhan Sungmin.
BRAKK
"Kau marah baby?"
"YA!"
"Lalu aku harus melakukan apa Honey?"
Hyukjae tak menjawab. Selalu seperti ini. Jika ia marah atau merajuk, Donghae akan bertanya harus melakukan apa. Sekali-sekali ia ingin Donghae peka dan memikirkan sendiri cara apa yang bisa membuatnya berhenti merajuk. Hyukjae memang aneh, mana ada orang yang tahu isi hati seseorang jika tak diungkapkan secara langsung.
Jika sudah begini, Hyukjae malas untuk berbicara. Ia lebih memilih melampiaskan rasa kesalnya dengan bercinta saja. Emosi yang meningkat membuat tubuh Hyukjae panas, terlebih pada benda bagian selatannya. Dengan gerakan seduktif ia langsung mengarahkan tangannya ke junior Donghae. Tentu saja hal itu langsung membuat Donghae menggeram nikmat. Hyukjae bukan tipe orang yang suka basa-basi.
"Kau mau bermain eoh? Dasar nakal!"
Tanpa menunggu jawaban kekasihnya, Donghae langsung menerjang Hyukjae dan menindinya. Dengan sedikit kasar ia mencium bibir semerah cherry milik Hyukjae. Tangannya bergerak liar di bawah sana, menggerayangi junior mungil namja manisnya. Membuat Hyukjae melenguh Sexy.
"Hae ahhh angghhh janghh... annhh... menghh...godakuhh~"
"Why hummm? Apa itu enak Hyukkie?"
"So fuck Lee Donghae!" Ternyata dalam situasi terangsang, Hyukjae masih sempat mengumpati Donghae. Tak bisa dipungkiri, Hyukjae tak pernah mampu menolak sentuhan Donghae. Mereka memang belum menikah, namun kegiatan seperti ini sudah sering mereka lakukan.
Entah sejak kapan mereka sudah sama-sama naked. Tangan Donghae yang sedari tadi tidak bisa diam terus saja menjamahi tubuh sexy Hyukjae, hingga membuat Hyukjae serasa melayang. Setiap inci dari tubuh ramping Hyukjae tak terlewatkan dari sentuhan Donghae. Jilatan sensual menjelajahi hingga bagian bawah tubuh Hyukjae. Tanpa rasa jijik Donghae menjilati jemari kaki kekasihnya. Hyukjae tak tinggal diam tubuhnya dijajah oleh Donghae. Ia meremas bisep kekar Donghae, ini bagian tubuh favorit Hyukjae.
"Eumhh, Hae aku sudahhh... akhhh hengghhh~"
"Tunggu baby, aku akan memasukannya sekaranghh oughhh~ kau sempit sekali baby..."
"Arggghhhh... pelanhh Hae~ ituhh sakithhh!"
Sensasinya sama. Ini sudah kesekian kalinya Donghae membobol hole milik Hyukjae, namun rasanya tak berbeda jauh dengan yang pertama kali. Hole itu tetap ketat dan luar biasa menjepit.
Donghae mempercepat sodokannya membuat Hyukjae tak berhenti mendesah antara perih dan nikmat. Junior Donghae serasa dipijat ini sangat nikmat. Peluh membasahi tubuh keduanya. Wajah manis Hyukjae tampak pasrah, matanya terpejam, mulutnya terbuka menambah kesan sexy bagi Donghae.
"Kau brengsek Lee Donghaeehhh Anghhh..."
"Humm disana ya? Aku tahu sekarang, aku akan menumbuk tepat disana Hyukkie..."
Donghae menghujamkan bendanya tepat ke sweet spot Hyukjae berkali-kali. Ini membuat Hyukjae merasa sesuatu dalam perutnya seperti ingin keluar.
"Akhhh.. anghhh... please aku mau Aaaaakhhhhhhhhh...!"
"Ouuuughhh hmmmmhh~"
Hyukjae akhirnya klimaks disusul oleh Donghae. Nafas keduanya tak beraturan. Hyukjae menghirup oksigen dengan rakus setelah cairan cintanya menyembur mengotori perutnya dan perut Donghae. Sedangkan Donghae memenuhi lubang Hyukjae hingga meleleh keluar.
Hasrat mereka telah terpenuhi. Kepuasan yang Hyukjae dapat tak membuatnya lupa dengan masalah tadi. Rasa cemburu masih belum lenyap menghinggapi hatinya.
"Hiks.. Kau brengsek Lee Donghae!"
"Sssttt jangan menangis sayang, kau kenapa humm?"
"Kenapa kau tak menolak saat namja lain menyentuhmu? Aku tak suka itu Donghae!"
"Sayang, kau cemburu? Uhhh Hyukkie cemburu-cemburu manis sekali hahaha~"
Sialnya Donghae selalu menganggap kecemburuan adalah hal yang manis. Tak masalah sebenarnya, hanya saja ini tidak baik jika Donghae terus begini dan tak pernah peka. Hal buruk bisa terjadi suatu saat nanti. Walau bagaimanapun seorang kekasih memiliki batas kesabaran dan rasa jengah.
"Hae, kau mencintaiku?"
"Tentu sayang, kita kan sebentar lagi menikah tentu aku mencintaimu baby."
"Jika kau selingkuh aku akan membunuhmu!"
"Hahaha lakukan baby~ aku hanya milikmu"
'Ya, benar Hae kau hanya milikku dan hanya aku yang boleh memilikimu. Kuharap kau hanya mengatakan kejujuran Hae'
.
.
.
TBC
Ini hanya pemanasan XD harap maklum kalau pendek dan alurnya terlalu cepat. Disini Sungmin saya buat menyebalkan, tapi mohon jangan benci cast. Saya hanya pinjam nama ^^
Ini juga repost. Semoga tidak membosankan karena banyak kejutan di chapter-chapter selanjutnya. Bagi yang sudah pernah baca dan review, saya mengucapkan terima kasih.
Bagi yang baru baca mohon kritik dan sarannya ^^
Thanks
sherlyxiu
