Chasing After You
CAST : EXO MEMBER
Pairings : Kaisoo, Krishan, Taohun, Baekyeol, Sulay, Chenmin
Copyright © 2014 ladywufan
Length : Chaptered
Rating : T
Genre : High School!AU, Romance, Fluff
Desclaimer : I own nothing but plot.
Cerita ini tentang Kim Jongin yang setengah mati mengejar-ngejar Do Kyungsoo, sang gadis pujaan yang tidak tertarik padanya. Akankah usahanya berhasil? Well, kita lihat saja nanti.
"Aku menyukaimu."
Dua kata yang membuat Kyungsoo ingin pingsan karena tidak ada badai atau hujan tiba-tiba meluncur dari bibir Kim Jongin. Satu dari lima pria paling populer di penjuru Jeongsuk High, yang sudah menjadi teman sekelasnya selama tiga bulan belakangan, yang sebelumnya belum pernah bicara dengannya sepatah katapun. Kyungsoo tidak tahu bagian mana dari dirinya yang menarik seorang Kim Jongin. Dia tidak seimut Minseok si juara umum, tidak sepintar Yixing si penasihat OSIS, tidak seatletis Zitao si atlet sekolah, dan tidak secantik Baekhyun si penyanyi bersuara emas. Kyungsoo hanyalah Kyungsoo. Gadis biasa yang tidak punya teman, yang tidak cantik, yang tidak populer. Bahkan Kyungsoo tidak menyukai Jongin, for god's sake!
Tunggu, apa ini semacam taruhan antar anak orang kaya? Kau tahu kan, yang biasanya menjadi tema drama televisi. Mungkinkah? Apapun itu, Kyungsoo tidak peduli.
"Pergi sana." Usir Kyungsoo. Beruntung mereka tinggal berdua di kelas. Kalau tidak, Kyungsoo pasti sudah dicincang oleh fans-fans Jongin karena sudah berani berkata seperti itu ke pangeran mereka. Bicara soal Jongin, ekspresinya sekarang benar-benar priceless. Rahangnya seolah jatuh ke lantai, matanya melebar, dan wajahnya sangat merah.
"Apa? Soo, aku bahkan belum pernah ditolak oleh gadis yang lebih cantik darimu-" Jongin berusaha berargumen tetapi, uh oh, sepertinya ia salah bicara. Karena wajah Kyungsoo sudah berubah dari putih susu menjadi merah padam sekarang.
"Kalau begitu cari gadis lain yang lebih cantik dariku sana! Yang jelas-jelas akan menerimamu!" Kyungsoo bergegas berdiri dari kursinya, "berargumen denganmu membuatku lapar. Aku mau ke kafetaria sekarang. Sampai jumpa!" dan pergi meninggalkan kelas. Jongin masih terdiam untuk beberapa detik sampai akhirnya ia sadar dan ikut berlari keluar kelas. Ketika ia melihat Kyungsoo beberapa meter didepannya, Jongin segera berteriak,
"KYUNGSOO! KITA BELUM SELESAI, TAHU. SINI DULU! HEI KYUNGSOO! KYUNGSOO, KESINI KAU!" Alih-alih menoleh, Kyungsoo malah mempercepat jalannya. Jongin masih terdiam didepan kelas. Bukankah seharusnya ia mengejar Kyungsoo?
Jongin sekarang berlari mengejar Kyungsoo yang sudah tidak terlihat batang hidungnya. Gadis itu kemana sih?
Ah, kafetaria.
Begitu Kyungsoo memasuki kafetaria, gadis itu langsung melepas Jas seragamnya dan menggerai rambut cokelat panjangnya yang sebelumnya ia ikat dan berdoa supaya Jongin tidak mengenalinya. Kyungsoo hanya ingin makan tanpa diganggu, demi tuhan. Kyungsoo cepat-cepat memesan samgyetang dan teh manis hangat kemudian duduk manis ditempat kosong.
Tidak beberapa lama setelah Kyungsoo duduk, Jongin memasuki kafetaria. Para siswi serentak menoleh kearah Jongin yang tidak memperdulikan mereka dan langsung mencapai tempat duduk Kyungsoo dan duduk didepannya. Smooth, Jongin.
"Hai. Kita belum selesai bicara, lho." Ujar Jongin sambil memasang senyum termanisnya. Mengabaikan bisikan para gadis disekeliling mereka.
"Hai. Bukannya kita sudah bicara saat dikelas tadi?" Kyungsoo yang taktik persembunyiannya gagal mencoba menyuap samgyetang dengan tenang. Enak.
"Aku tadi ingin memintamu menjadi pacarku, kau tahu? Tapi kau malah pergi." Ujar Jongin sambil cemberut.
"Well, jelas sekali caramu salah. Kalau kau ingin meminta seseorang menjadi pacarmu, jangan pernah bandingkan ia dengan gadis lain." Ujar Kyungsoo setelah meneguk teh.
"Aku tidak tahu, biasanya para gadis akan langsung menerimaku kalau aku meminta mereka menjadi pacarku." Rengek Jongin. Uh, kemana perginya harga dirimu yang biasanya kau junjung tinggi, Kim Jongin?
"Oh, shush. Aren't you a cocky brat. Cari gadis lain sana. Aku tidak mau jadi pacarmu. Aku bahkan tidak pernah suka padamu, astaga. Akuilah, kau juga tidak suka padaku, kan? Kutebak pasti ini semacam taruhan antara kau dan teman-temanmu. Mau samgyetang?" Kyungsoo membalas dengan santai sambil menyodorkan mangkuk samgyetang miliknya yang diambil Jongin dengan senang. Enak. Jongin tidak sadar betapa laparnya ia sampai ia makan samgyetang milik Kyungsoo
"Hei hei hei, pesan sesuatu sana. Jangan habiskan samgyetangku!" Kyungsoo panik melihat Jongin yang tampak enggan untuk melepas mangkuk samgyetangnya.
Jongin hanya menghembuskan napas. "Baik, tetapi aku akan kembali kesini. Dan jangan berani kabur!" Kyungsoo hanya mengangguk dan memutar bola matanya malas.
Tidak butuh waktu lama, Jongin kembali dengan seporsi samgyetang dan teh hangat. Mereka duduk dalam diam selama beberapa saat sampai Jongin membuka mulut. "Hei, Kyung. Aku tidak bohong. Aku benar-benar suka padamu. Ini bukan taruhan atau semacamnya. Percayalah. Aku benar-benar ingin kau menjadi pacarku."
Kyungsoo terdiam selama beberapa saat. Jadi anak ini serius? "Entahlah, Jongin. Aku tidak yakin kalau aku..."
"Yeah, aku mengerti. Kalau begitu, jadi temanku saja, ya? Please. Tidak apa-apa kalau kau tidak mau menjadi pacarku. Tetapi paling tidak jadilah temanku, ya, Kyungsoo? And i demand you to give me your phone number!"
Kyungsoo tersenyum dengan senyumnya yang berbentuk hati dan mengangguk, membuat Jongin ikut tersenyum senang. Karena Kyungsoo tidak bisa berbohong kalau mengetahui ada orang yang ingin menjadi temannya benar-benar membuatnya senang.
Mungkin akan memakan waktu cukup lama, tapi aku bersumpah untuk membuat kau menyukaiku, Kyungsoo. Tunggu saja.
To Be Continued
A/N: HIIIII. Aku datang lagi dan membawa fanfic baru!^^ Entah karena apa belakangan ini aku makin ngeship Kaisoo padahal masalah ekso aja udah ga apdet sama sekali. Huftt. Intinya aku tiba-tiba pengen nulis ini dan... ini dia hasilnya xD. Semoga suka ya! Now will you kindly give this amateur author your honest opinion in the review box? pretty please with cherries on top? ^^
