WARN! AMBURADUL. Muehehe:v

.

Mingyu anak yang jahil dan itu alasan Wonwoo merajuk sekarang. Wonwoo duduk bersila dan tangannya di tekuk menopang dagu.

Mereka hanya berdua di kamar Wonwoo. Bermain mainan milik Wonwoo bersama. Karena itu kamar Wonwoo dan mainan itu semua milik Wonwoo, kata Wonwoo, Mingyu tidak boleh pinjam sebelum ada izin darinya.

Tetapi Mingyu diam-diam mengambil mainan di kardus yang isinya robot ketika Wonwoo pergi ke kamar mandi. Lalu robot (yang kebetulan adalah kesayangan Wonwoo) disembunyikan.

Itu sebabnya Wonwoo marah.

"Iya deh Ming salah. Ming minta maaf ya, Nu?"

Wonwoo tidak memberi reaksi apapun. Matanya terpejam dan bibirnya bergetar. Lalu air matanya menetes.

"Kenapa Nunu nangis? Maafin Ming dong!"

"Ya habisnya Ming nakal sekali sama Nunu! Nunu nggak suka tahu!"

Mingyu membuang napas lalu mengangguk, "Iya Nu, Ming tahu Ming salah. Makanya Ming minta maaf. Ya ya ya?" Mingyu mengangkat tangannya dan mengusap pipi Wonwoo yang basah oleh air mata.

"Nunu pernah ngerasain air mata?"

Wonwoo mengernyit, menoleh pada Mingyu, "Maksudnya?"

"Hmm hmm, Waktu kamu nangis~ pernah menelan air mata tidak? Rasanya gimana?"

Tangan Wonwoo terkepal dan memukul bahu Mingyu, "Ming jorok! Kalau nggak sengaja Nunu pernah. Tapi itu kan jijik Ming!"

Mingyu menatap ibu jarinya yang masih basah akibat air mata Wonwoo yang tadi diusapnya. Jarinya ia dekatkan pada mulutnya. Lidahnya dikeluarkan dan Mingyu menjilatnya.

"Kok rasanya seperti es krim yang meleleh, Nu?"

"Ih! Nunu tidak suka Ming yang nakal dan jorok! Cepat minta maaf lagi!"

"Tapi Ming kan ngomong jujur, Nunu yang Ming sayaaaang~" Mingyu mendekap Wonwoo dan berbisik, "Nangis lagi Nu, rasanya seperti es krim rasa pisang!"

Wonwoo bergeser maju membuat pelukan Mingyu merenggang, "Jijik Ming!" lalu Wonwoo berpikir dan bertanya-tanya kebenaran ucapan Mingyu. Wonwoo berbalik, "Nggak mungkin Ming. Sepertinya lidahmu sakit. Ayo minta mamanya Ming ke dokter!"

"Memang lidah Ming kenapa?'

"Kan air mata rasanya asin!"

"Tapi punya Nunu enggak!"

Sekarang Wonwoo yang membuang napas. Ia kembali memunggungi Mingyu, merajuk lagi.

"Yah, Nunu jangan ngambek lagi dong!"

Mingyu menepuk bahu Wonwoo beberapa kali sambil memanggil Wonwoo. Sama seperti Wonwoo yang merajuk biasanya, dia tidak akan memberi respon.

"Nunu sayang Ming tidak?"

"Tidak!"

"Eh? Yaudah, Ming pulang aja."

Wonwoo menoleh, ia memberi respon ketika keadaannya sudah begini. Antara terhibur atau marah besar.

"Iya deh! Nunu sayang banget sama Ming. Ming jangan pulang, temenin Nunu disini! Nunu kan nggak berani sendirian." Wonwoo bangkit dari duduknya dan memeluk Mingyu erat.

"Hehe, Ming juga sayang banget sama Nunu. Ming nggak jadi pulang kok!"

.

Nggak ada faedah(?)nya nulis ini.