-:-:-:-

His Name is Ackerman © skyruu

Attack on Titan © Isayama Hajime

K+ / Humor

Possible OOC, mistype, weird, and many mistakes.

Read at your own risk.

-:-:-:-


Siang hari yang tenang di Markas Utama Pasukan Pengintai, Levi Squad yang sedang beristirahat dari latihan siang itu berkumpul di bawah pohon rindang, menikmati sekeranjang penuh makanan buatan Historia dan Sasha.

"Beberapa hari yang lalu setelah aku menyelesaikan laporan yang diberikan oleh Ketua Hanji, dia memberitahuku sesuatu yang sangat mengejutkan," Armin tiba-tiba bersuara.

"Huh? Apa yang Ketua Hanji katakan, Armin?" si muka kuda—salah, maksudnya Jean menimpali Armin, tangan kanannya memegang sebuah sandwich.

"Dia berkata sesuatu mengenai Kapten Levi," jawabnya. Matanya menerawang mengingat kembali apa yang Hanji ucapkan sewaktu itu.

"Kalian pernah tahu apa nama belakang Kapten Levi?" tanya Armin, melirik teman-temannya.

"Aku merasa pernah mendengarnya saat beberapa prajurit membicarakannya," jawab Eren yang langsung memasang pose berpikir.

"Bukan urusanku," timpal Mikasa, Armin hanya tersenyum canggung mendengarnya.

"Apa ada hubungannya dengan roti atau kentang?" Sasha balik bertanya dengan mulut yang penuh makanan, padahal kedua tangannya juga sedang memegang sandwich. Semua hanya memandang dengan tatapan yang mengatakan 'Tentu saja tidak, Gadis Kentang.'

"Sepertinya Ketua Hanji juga pernah memberitahuku, tapi aku lupa," jawab Historia dia menerawang berusaha mengingat-ingat ucapan Hanji.

"Eh? Aku tak pernah tahu. Kupikir dia memang tak punya nama belakang," Connie hanya menatap Armin dan Historia dengan mata terkejut.

"Ketua Hanji bilang ini cukup mengejutkan setelah kita menjadi Levi Squad yang baru," Armin kembali bersuara. "Terutama dengan Mikasa," mata birunya melirik Mikasa yang berwajah datar menatap dirinya.

"EEEH?!" mereka terkecuali Mikasa berteriak, suara Jean yang paling keras.

"Karena nama belakang Kapten Levi, sama dengan Mikasa…"

Semuanya menatap Mikasa.

"Ackerman. Levi Ackerman," Armin mengakhiri kalimatnya.

"EEEH?!" mereka kembali berteriak tak percaya.

"Oi, istirahat siang sudah berlalu sejak tadi, cepat kembali," sebuah suara menegur Levi Squad yang masih berada dalam kondisi syok.

"Apa yang kalian lakukan, anak-anak bodoh?" Sang Kapten dari Levi Squad menghampiri anggota-anggotanya.

"Kapten Levi! Saya tidak pernah tahu kalau Anda adalah saudara dari Mikasa!" Eren tiba-tiba langsung menghadap Levi.

"Huh? Apa yang kau bicarakan?" Levi mengernyitkan matanya pada Eren yang menatapnya berbinar-binar.

"Aku tak ingat aku mempunyai saudara sependek ini, Eren," ucap Mikasa, nada kekesalannya jelas terdengar di setiap kata yang diucapkannya.

"Siapa yang kau panggil pendek, Gadis Brutal?" Levi yang tersinggung menendang kaki Eren dan menyingkirkannya dari hadapannya dan maju kearah Mikasa yang menatapnya tajam.

"Keluarga Ackerman tak akan pernah menerima seorang chibi seperti kau," balas Mikasa, dia ikut maju kerah Levi. Dua pedang dan manuver gearnya sudah siap digunakan.

Levi menatap tajam Mikasa. Mikasa menatap benci Levi.

Dalam sekejap, tempat Levi Squad menyantap makan siang, menjadi medan perang antara Levi dan Mikasa.

"Ternyata mereka memang bersaudara." Batin semua orang yang berada disana.

Terkecuali Eren yang berusaha menghentikan peperangan antara Kaptennya dan teman masa kecilnya.


[a/n]: Halo. Saya orang baru lewat ke fandom titan ini. Salam kenal, saya Ruu biasa dipanggil Nanas. First attempt buat fanfic di fandom ini, ide cerita setelah baca chapter terbaru. Mohon maaf jika banyak hal rancu atau OOC lainnya, sejujurnya saya masih belum bisa mendalami setiap charanya, tapi berani amat bikin ini fic /dzigh/.

Mohon bantuannya, semuanya! /bow

Any review? 8)