cast : Kris, Chanyeol EXO
other cast : all EXo member
warning : GS
.
.
.
.
.
Siang hari berlatar di cafeteria sebuah perusahaan terbesar di Seoul, seorang namja tengah menggoda seorang yeoja cantik yang duduk di depannya.
"Jongdae nuna, kau tau tidak kenapa matahari siang ini sangat panas sekali?"
"Karena ini memang musim panas kan?"
"Salah. Itu karena matahari sangat marah karena ada seorang yeoja yang mengalahkan sinarnya . Yaitu wajahmu. Wajahmu sangat bersinar hari ini."
"Hahaha,,, kau bisa saja."
" Sudah selesai menggombalnya Huang Zitao?" Tiba-tiba sebuah suara menginterupsi acara menggombal namja yang disebut-sebut bernama Zitao a.k.a Tao tadi.
"Eh hyung. Sejak kapan kau di sini?" Tanya Tao berbasa-basi karena ia tau namja di depannya pasti sedang marah.
"Eh hyung. Sejak kapan kau disini?" Ulang namja tadi dengan nada mengejek. "Kau pikir sedang apa aku disini? Aku dari tadi meneleponmu karena jam makan siang ini kita ada rapat mendadak tapi kau malah enak-enakan di sini menggoda Jongdae? Bagus sekali kau Huang Zitao." Namja itu mengomel panjang lebar dan Tao namja yang diomeli hanya dapat menampilkan deretan giginya yang rapi.
"Oppa, kau jangan marah dulu, tadi aku yang mengajaknya menemaniku makan siang." Bela sang kekasih Tao bernama Jongdae atau lengkapnya Kim Jongdae.
"Ne hyung. Eh, ngomong-ngomong kenapa kau yang langsung memanggilku ke sini hyung? Kau kan CEO?"
"ITU KARENA KAU TIDAK MENGANGKAT TELFONKU DARI TADI." Namja itu mulai naik darah dan langsung berteriak kepada Tao.
"Hyung, jangan berteriak seperti itu. Kau itu seorang perfeksionis Kris Wu. Jadi tidak pantas berteriak-teriak seperti tadi." Ucapnya membela diri, karena ia tau kakak sepupunya itu akan luluh jika dibilang perfeksionis.
" Sudah cepat kau ikut aku, kita harus rapat, dan kau juga sudah membuang waktuku untuk berdebat tidak penting denganmu. Untung kau sepupuku, kalau tidak kau sudah ku kuliti."
"Iya hyung. Bye cantik…" Tao memberi kedipan pada yeojachingunya, dan berakhir dengan mendapat tarikan di kerah belakang bajunya oleh… Siapa lagi jika bukan si perfeksionis Kris Wu.
Akhirnya kedua namja tinggi tadi pergi meninggalkan cafeteria itu.
.
Love at the hospital
.
Sore hari menjelang malam Kris sudah selesai dari pekerjaannya, dan sebelum pulang ke rumah ia memutuskan untuk menjernihkan fikiran dengan berjalan-jalan sore di pinggir sungai han.
Drrrttt Drrrttt
Ponsel Kris bergetar dan tanda ada panggilan masuk dari seseorang.
"Ya Tao, ada apa?" Tanpa mengucapkan salam sedikitpun Kris langsung bertanya pada penelepon di seberang sana yang ternyata adalah Tao.
"Hyung, kau di mana?"
"Aku di sungai han. Wae?"
"Ah, ada berita bagus hyung. Kau cepat ke sini, kami sedang makan malam bersama di restaurantnya Minseok noona. Kau juga belum makan kan? Makan di sini saja."
"Apa berita bagusnya?" Tanya Kris -kepo-
"Sudah cepat hyung ke sini, nanti akan ku beri tau. Bye hyung." Tao memutus sambungan secara sepihak yang membuat Kris mendengus sebal menghadapi kelakuan adik sepupunya itu.
.
At the restaurant
.
"Tau begini aku tidak akan datang."
Hahahaha,,,
Beberapa orang yang ada dalam restaurant tersebut tertawa. Memangnya ada apa? Ternyata semuanya tertawa karena disana hanya Kris yang tidak memiliki pasangan. Malangnya…
"Makanya hyung, cepatlah cari pacar. Jangan jadi workaholic. Jongin saja yang masih sekolah sudah punya yeojachingu, masa hyung yang udah berumur belum punya." Tao memanasi Kris dengan menyebut kata berumur yang sebenarnya maksud Tao itu 'tua'.
"Diam kau panda. Ku pecat kau nanti." Ancam kris yang pasti ampuh.
"Yaah hyung, jangan yah. Aku kan ingin menikahi JongdaeKu, aku tidak ingin kalau jadi perjaka tua sepertimu hyung."
"Kau…"
"Kalau kalian tidak berhenti, aku jamin kalian akan pulang dengan tulang terpisah."
Belum sempat Kris melayangkan pukulannya pada Tao, ancaman seorang yeoja ampuh membuat mereka diam. Yeoja itu adalah Kim Minseok tunangannya Xi Luhan. Semua di sana akan takut jika Minseok sudah mengancam. Pasalnya Minseok walaupun dia seorang wanita, tapi ia adalah atlet taekwondo yang sudah ban hitam. Tao yang juga atlet wushu saja takut apalagi yang lainnya.
"Wah chagi, kau memang selalu bisa membuat mereka diam." Luhan memuji keahlian tunangannya itu. Yang dipuji hanya tersenyum bijaksana.
"Oh ya, tadi Tao bilang ada sesuatu yang penting, memangnya apa?" Tanya Kris yang baru ingat akan kedatangannya ke sini.
"Aahhh ya, aku dan Minseok akan segera menikah. Kalian harus datang, kalian adalah tamu special kami."
"Akhirnya eonni menikah juga. Padahal seangkatan, tapi yang satu belum juga laku." Yang terkecil di sana ternyata ikut mengompori Kris eoh, dia adalah Oh Sehun. Yeoja tinggi dengan wajah cantik dan imut yang memiliki tubuh indah itu -alah ribet- ikut mengompori Kris dengan mengatainya tidak laku.
"Sehunnie jangan memulai." Tegur Joonmyeon yang adalah kakak sepupu dari Sehun.
"Ne eonni." Sehun yang ditegur hanya dapat menunduk sambil menggembungkan pipinya. Lantas itu tak dapat dilewatkan oleh sang namjachingu yaitu Kim Jongin. Jongin yang gemas langsung mencium pipi Sehun dan sebagai bonusnya dia mendapat pukulan keras di kepala dari sang kakak, Minseok.
"Tidak sopan. Kau pikir ini di rumah Kim Jongin. Jaga sikapmu terhadap Sehun jika kau masih ingin menjadi pacarnya. Kalau tidak kalian tidak akan pernah kuizinkan untuk berhubungan." Sekali lagi ancaman Minseok dapat membuat mereka diam seketika.
Setelah setengah jam mereka berbincang dengan dibumbui pertengkaran kecil antara sesama mereka, satu pasangan lagi datang.
"Annyeong... Maaf ya kami terlambat." Ucap sopan seorang yeoja mungil bernama Kyungsoo.
"Byun Baekhyun, kau pasti berdandan lagi kan sampai-sampai terlambat seperti ini? Kau itu tidak malu ya pada Kyungsoo yang notabennya adalah seorang yeoja. Dia saja tidak selama dirimu kalau berdandan, sedangkan kau namja, tapi lelet sekali."
"Seperti kau tidak saja Kris." Ucapan panjang Kris hanya dibalas singkat oleh Baekhyun tapi sukses karena ucapan pedasnya yang menusuk#lebay. Bahkan Kris tidak memperdulikan Baekhyun yang tidak memanggilnya hyung. #dah terlalu sakit hati kali ya.
"Aku kasihan padamu Kyung, kenapa kau bisa mencintai namja eyeliner seperti dia?" Yixing berkata seolah-olah iba pada Kyungsoo yang sebenarnya bermaksud untuk mencemooh Baekhyun.
"Kalau tidak mengingat aku sering berobat gratis padamu hyung, aku pasti akan membalas ucapanmu." Ya, Baekhyun memang sering berobat pada Yixing yang seorang dokter dan mempunyai sebuah rumah sakit ternama di Seoul.
"Dasar kau itu."
Lama mereka bercengkrama, dan jam pun sudah menunjukan pukul 9.45 pm.
"Ah, sepertinya aku harus pulang sekarang. Jongdae nuna, ayo."
"Ah Tao, kau pulang saja dulu, Jongdae akan pulang bersamaku diantar Luhan."
"Baiklah kalau begitu, aku pulang dulu semuanya. Annyeong nuna." Tao berpamitan pada semuanya dan terakhir mencuri kecupan dari Jongdae.
.
Love at The Hospital
.
Next day,
Hari ini adalah hari pernikahannya Luhan dan Minseok. Mereka berdua sangat bahagia dan menambah atmosfer kebahagiaan bagi semua pasangan yang datang ke resepsi pernikan mereka. Tak lupa mereka sang tamu special. Sahabat dari Luhan dan Minseok merasa sangat senang karena dua tertua dari mereka akhirnya sudah resmi menjadi suami-istri. Tapi juga ada yang iri, ya siapa lagi kalau bukan si perfeksionis Kris Wu. Perfeksionis gak laku, begitu kata Tao.
Jongin dan Jongdae yang adalah adik dari Minseok memeberi selamat pada kakak tercinta karena akhirnya bisa melepas masa lajangnya. Jongdae yang ditemani Tao dan Jongin yang menggandeng Sehun mendatangi Minseok dan Luhan yang sedang bercengkrama dengan para tamu.
"Eonni, chukkae. Aku senang kau bisa bersama orang yang kau cintai dan mencintaimu." Jongdae member pelukan pada Minseok dan Tao yang memberi selamat pada Luhan.
"Akhirnya kau menikah hyung."
"Kau harus segera melamar Jongdae, Tao."
"Aku masih menabung hyung, lagipula aku ingin menjadi suami yang mapan untuknya nanti."
"Kau memang memikirkan yang terbaik ya, sayang kakakmu masih tidak laku."
"Hahahaha" Mereka berdua tertawa menertawakan Kris yang -masih- tidak laku.
"Eonni berbahagia ne."
"Terima kasih Sehunnie. Sekarang aku tidak bisa lagi mengawasi Jongin, karena aku harus mengurus suamiku. Kalau Jongin nanti melakukan yang tidak-tidak padamu, kau pukul saja dia langsung ne."
"Ya nuna, aku tidak akan melakukan yang tidak-tidak padanya. Aku masih sayang nyawa. Dan, nuna selamat ya. Aku harap nuna bahagia dengan Luhan hyung. Kalau dia membuatmu menangis, kau remukan saja tulangnya nuna. Hehehe,,, Ngomong-ngomong, cepat beri kami keponakan ne nuna." Ucap Jongin dengan alis naik turun, dan berhasil mendapat jitakan sayang dari Minseok.
Sementara di bagian lain, Kris sedang galau karena hanya dia yang datang tanpa pasangan. Ia pun melangkahkan kaki panjangnya ke bagian minuman dan mengambil segelas minuman. Saat akan mengambil gelas minuman itu, tiba-tiba ada tangan lain yang juga akan mengambil gelas yang sama. Kris memerhatikan tangan orang tersebut dan melihat siapa pemilik tangan tersebut yang ternyata…
tbc
akhirnya selesai..
mw balas review dulu, buat yg lewat PM udh di bles kok..
KyuHyukKrisYeol : hweee T_T iya nih chan chan meninggal,,, sbnernya gk tega juga siih,, tp pngen bkin kris menderita #smirk. mksih udh ninggalin jejak. BTW jgn panggil thor thor donk, dini kan bkan superhero marvels (Thor) yg suka bawa palu tc. ^_^
ur friend : iya flat, iyain aja deh, -orang dini gk atu apa tu flat-.. hehehe, mksiih udh mampir... ^_^
ada quis ni,,
bagi yg tw siapa yg dlihat Kris, ntar dikasih kaos kaki Kris -gtu mah gk da yang mau-
bye
:Dini
