Disclaimer : Bleach? Wah itu mah punya saya! *Dirajam Kubo-sensei*

Eeh, jangan salah paham dong! Saya cuma punya bleach yang versi deterjen aja.

Yang asli tetep punya Tite Kubo-sensei.

Pipiss Men!

Well, Rio minta maaf kalo mungkin ada kesamaan ide cerita/plot/judul. Nggak mungkin kan Rio baca semua fic di fandom ini?

Warning : Aneh, mbulet, gaje, garing, etc.

Silahkan langsung sungkem lagi ke ortu masing2 bila merasa tidak pantas membaca fic ini.

Kalo gak ngerasa? Dosa ditanggung bersama

(tenang aja, Author juga gak ngerasa kok) *Evil Laugh*

.

First = Pertamaxx = Virgin?

.


-Chapter 1-

Uukh... Being Naked?


Jam 12 malam

KLEK

Pintu kamar terbuka, kemudian seorang pria masuk ke dalamnya.

"Lho, Ichigo kau baru pulang?" tanya seorang gadis berpostur mungil, tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas gambar di atas meja belajar. Pemuda itu diam saja.

"Kenapa pulang selarut ini?" tanyanya lagi. Tapi tetap saja Ichigo bungkam.

"Oh iya, tadi Nii-sama menjengukku lho! Hehe... Berkat itu badanku jadi agak baikan, makanya aku menunggumu pulang. Apa kau sudah bertemu Nii-sama?" ucap Rukia dengan nada riang. Diliriknya Ichigo lewat ekor matanya. Mengharap jawaban dari makhluk oren itu.

Hening

"Hei, kau kenapa sih..." Rukia lalu menoleh, berniat memeriksa apa yang salah pada Shinigami Daikou itu. Tiba-tiba tangan besar Ichigo mengangkat tubuh kecil Rukia, menggendongnya ala bridal style. Rukia sangat kaget dan blushing tentunya "Ichi... Mmmph!" ia ingin meneriaki Ichigo, tapi bibir manisnya sudah terkunci oleh ciuman penuh nafsu sang pemuda.

Ichigo lalu menjatuhkan tubuh mungil Rukia ke atas kasurnya, lalu menindih Rukia supaya tidak memberontak. Otomatis dada mereka bertemu. Jantung Rukia berdegup tak karuan, sama halnya dengan Ichigo. Tangan Ichigo lalu menautkan jarinya ke sela-sela jemari Rukia. Matanya berkilat bagaikan serigala yang siap menerkam si tudung merah. Rukia menggeliat-geliat, tapi apa daya. Tubuhnya tak sepadan dengan tubuh penindihnya. Ia hanya bisa ketakutan menatap mata Ichigo. Ini pertama kalinya lelaki itu bertingkah liar padanya.

"Ichi... a-ada apa?" ucapan Rukia bergetar, tampak sekali dia ketakutan. Tatapan Ichigo melembut, lalu ia benamkan kepalanya ke leher Rukia. Menyesap aroma khas tubuhnya. Diremasnya tangan Rukia, kemudian membisikkan sesuatu ke telinga gadis itu.

"Jadilah milikku Rukia"


Flashback

Jam 11 malam, tapi toko yang dipimpin Getaboshi itu masih ramai. Bukan ramai pembeli, tapi ramai oleh para Shinigami yang biasa mangkal di situ.

Tiba-tiba seorang shinigami berkuncir nanas berdiri dengan sangat shock

"Apaa...? Jadi kau masih virgin?"

"Jangan keras-keras babon bodoooh!" teriak Ichigo sambil melempar sepatunya tepat ke mulut Renji.

"Hooek, buset kakimu itu bau sekali. Tapi tak kusangka kau seorang virgin. Hahahaha"

"Kenapa heran babon? Bukannya bagus! Berarti Ichigo Kurosaki ini anak alim!" koar Ichigo sembari menepuk dadanya.

"Jiiah, dasar jeruk narsis. Justru aneh. Kau yang sering dekat dengan wanita apalagi punya tampang mesum, masa' nggak pernah gituan?"

"Jangan samakan aku denganmu! Memang apa salahnya kalau masih... ehm, virgin?" suara Ichigo mengecil saat mengucapkan kata terakhir itu. Dia malu berat.

"Hahaha, ternyata orang yang berhasil mengalahkan Aizen ini benar-benar bocah yang masih polos" sahut si pemilik toko sambil mengacungkan kipasnya ke arah Ichigo. Seolah tak mau kalah, istrinya pun angkat bicara "Itu tepat sekali, sayang. Kau tau, dulu aku pernah menggodanya waktu mandi di onsen! Ekspresinya sangat lucu!"

"Huahahahaha!" orang-orang satu ruangan tertawa heboh.

"Graah! Oi Ishida! Kau juga masih virgin kan! Belain aku dong!"

Ishida yang dari tadi bungkam mojok di ruangan, akhirnya mau buka mulut.

"Sebagai lelaki, kau menyedihkan sekali Kurosaki" katanya, lalu membetulkan letak kacamatanya yang tidak melorot

"Eeh, jangan bilang kalau kau sudah...?"

"Ya. Lalu kenapa?" jawab Ishida, dingin. Padahal dalam hati dia malu stadium akut. Sementara semua orang dalam ruangan itu cuma bisa mangap

Hening

Hening

"AaPaa!"

"Bisakah kalian diam? Aku tak bisa konsentrasi menjahit"

"Ishida! Kalau Ichigo sudah melakukannya, aku maklum! Tapi kenapa kau yang malah lebih dulu darinya?" ujar Renji sambil menunjuk-nunjuk Ichigo, sang tersangka utama *Author dibankai Ichi*

"Bukan urusan kalian" jawab Ishida. Singkat, padat, dan tidak jelas. Dia sebenarnya ingin bohong dan menjawab "Mana mungkin aku melakukannya" tapi entah kenapa otot lidahnya tidak mau menuruti perintah otaknya. 'Ini pasti efek minuman yang diberikan Mayuri tadi. Siaall!' umpatnya dalam hati 'Aku sangat bodoh! Mereka kan musuh terbesar Quincy! Kenapa tadi aku terima tawaran para Shinigami bodoh ini!' sekarang dia merutuki dirinya sendiri.

.

~Flashback inside Flashback~

Memang, 3 jam yang lalu semua taichou dan fuku-taichou mengadakan reunian 3 tahun setelah pertarungan sengit melawan Aizen. Tentu saja orang-orang yang berpartisipasi turut diundang. Selain untuk memberikan penghargaan pada para Vizard, mereka mengadakan rapat persetujuan diangkatnya Ichigo Kurosaki sebagai taichou divisi 5. Lokasi acaranya adalah toko Urahara. Sayangnya, Rukia tak bisa ikut karena sakit flu. Satu jam setelah acara berlangsung, Byakuya pun jadi khawatir dan menjenguk imouto tersayangnya itu, ditemani Chad dan Inoue yang dengan senang hati memberitaunya jalan ke rumah Kurosaki. Setelah itu, mereka bertiga pulang ke rumah masing-masing karena disuruh Byakuya yang merasakan firasat buruk bila kembali ke toko Urahara.

Satu persatu, para taichou bersama fukutaichounya berguguran (baca : pulang ke SS) dengan alasan pribadi.

Sou-taichou pulang duluan diantar fuku-taichounya, rematik dan encoknya kambuh.

Disusul Soi Fon dan Yachiru yang tidur sembarangan, sehingga mau tak mau Omaeda dan Kenpachi harus pulang ke SS.

Giliran Ukitake muntah darah serta Rangiku yang hamil tua ketubannya bocor. Gin langsung panik setengah mati, mengingat ini kelahiran anak pertamanya. Mereka langsung dilarikan Unohana dan Isane ke divisi 4 Gotei 13.

"Sumimasen Mayuri-sama, sebaiknya kita pulang karena ada beberapa penelitian yang harus diselesaikan." jelas Nemu sambil membaca buku agenda ayahnya.

"Kau benar juga Nemu. Kalau begitu aku kembali dulu" Mayuri lalu beranjak, tapi langkahnya terhenti dan teringat satu hal. "Hei mau mengikuti permainanku tidak?" ucap Mayuri sambil ber-evil smirk seperti biasa.

"Permainan apa itu, Kurotsuchi-taichou?" tanya Hisagi dengan sopan

"Keluarkan 'itu' Nemu" perintah Mayuri pada anak gadis sekaligus asisten pribadinya. Lalu Nemu mengeluarkan sebuah botol besar penuh cairan mencurigakan.

"Siapa yang berminat?"

Beberapa orang yang mencium gelagat tidak baik Mayuri langsung memutuskan untuk pulang. Diantaranya, taichou dan fukutaichou divisi 7, 8 serta Ishida Uryuu. Tapi orang terakhir ini diseret balik secara paksa oleh hero kita.

"Hmm, jadi tinggal segini? Tak masalah. Beri mereka aturan mainnya" Nemu lalu mengeluarkan selembar kertas

~Truth for Bare~

The alternate way to being naked

Permainan ini harus memiliki peserta minimal 5 orang

1. Duduklah membentuk lingkaran.

2. Minum ramuan itu, tiap orang 1 teguk

3. Setelah itu tutup botolnya, lalu putar botol itu.

4. Biarkan botol itu berhenti sendiri, orang yang searah dengan tutup botol itu harus menjawab pertanyaan yang diajukan peserta lain

Selamat Bermain!

P.s : jangan minum lebih dari seteguk! Aku tak jamin keselamatan kalian, Nyahahaha!

By :

Mayuri Kurotsuchi

"Ehm, aku tidak ikut deh. Kayaknya mencurigakan... " ucap Kira takut-takut. Toshiro lalu mengajak Momo pulang karena setuju dengan Kira. Tapi,

"Hitsugaya-taichou, saya jual semangka kotak lho. Mau nggak?" Glek! Shiro menelan ludah saat mendengar pancingan Urahara

"Berapa harganya?"

"Gratis! Jika kau mau ikut permainan ini" ucap Urahara seraya menepuk-nepuk kardus besar penuh semangka kotak yang baru disiapkan Tessai

"Uukh, baiklah..." Shiro lalu melepaskan tangannya yang menggandeng Momo. Momo tersenyum geli lalu ikut duduk melingkar

Kira cuma bisa sweatdrop lalu menyusul duo Kurotsuchi yang hendak melewati Senkaimon.

"Sumimasen Kurotsuchi-taichou. Tapi apa sebenarnya permainan itu?"

"Hmm? Jadi kau tidak ikut ya bocah? Anak pintar! Untung saja mereka tak bisa bahasa Inggris"

"Eeh... Maksud anda?"

"Sebenarnya begini..."

KLAP!

gerbang Senkaimon tertutup. Tapi orang-orang yang jadi peserta tidak sempat mendengar ucapan Mayuri. Mereka tetap melanjutkan permainan.

"Aku tidak ikut" ucap Ishida setelah meminum seteguk. Dia mojok, lalu meneruskan acara menjahit baju untuk anak Gin dan Ran yang mau lahir.

Inilah posisi peserta (formasi melingkar): Urahara, Yoruichi, Hisagi, Ikkaku, Yumichika, Toshiro, Momo, Renji, Ichigo

Begitu banyak rahasia dan fakta terungkap! Benar-benar seperti ditelanjangi.

~End of FiF~

.

"Aku yakin efek ramuan Mayuri belum hilang. Nah Ishida, dengan siapa kau melepas keperjakaanmu?" tanya Yumichika dengan sok cantiknya.

Ishida hanya bisa pasrah saat mulutnya bergerak sendiri "Dengan Inoue Orihime"

"NANI!" teriak para peserta. Tak melihat jam sudah menunjukkan jam 11 lebih

"Padahal kukira Inoue-san sudah dengan Kurosaki-san!"

"Aku juga berpikir begitu Momo!" teriak peserta lain, kecuali Ichigo tentunya "Hei! Kenapa aku terus yang disalahkan!"

"IDL! Salahkan tampangmu yang mesum, hehe" balas Renji

"Memangnya kalian sudah nggak virgin semua ya! Jawab!" koar Ichigo sambil memegangi kepala durennya. Pertanyaan yang bagus, Ichi! (?)

Hening

"Ya" jawab ke-8 peserta lain. Serentak.

Ichigo cengok, mangap, lalu tepar seketika.

Hisagi : Aku sudah sama Nanao sih... *nyengir*

Others *menatapnya dengan mata nggak-mungkin-ah!*

Renji : *Garuk-garuk kepala* Pertama kali aku sama Zabimaru. Terus sekarang langganan sama Tatsuki, hehe

Others (dalam hati) dia memperkosa jiwanya sendiri! Bakat masochist!

Ikka & Yumi : *berpandangan* Eeh, aku sudah sama DIA *Saling tunjuk*

Others : Sudah kuduga! Kalian memang Hombreng!

Yoru : Emm, dulu aku sering sama Soi Fon...

Others *mangap*

Urahara : I... Istriku...

Yoru : Tenanglah! Itu kan masa lalu! Aku sudah normal kok *berbisik ke Urahara* I'm prefer to ur Mr. P, my husband

Urahara *Blushing*

Others (dalam hati) semoga Ny. Urahara tidak ditalak...

Momo : Kevirginanku sudah direbut Aizen-sama. Tapi Shiro tidak mempermasalahkannya... Iya kan Shiro-chan? *Smile*

Shiro : Hn... *blushing*

Hisagi : Berarti tinggal Ichigo saja!

Momo : Ah, aku jadi kepikiran. Bagaimana dengan Rukia-san ya?

Others *menatap Momo, tajam*

Momo : Bukan begitu... Aku berpikir, kalau Renji yang teman masa kecilnya saja tidak pernah ber-ML dengannya. Ada kemungkinan Rukia-san masih virgin kan?

Ichigo *kupingnya langsung siaga 1*

Renji : Memang sih, dulu aku menyukainya. Bahkan aku hampir memperkosanya, tapi selalu dipergoki teman-temanku... Hehe

Ichigo : Oy Babon! Rukia masih virgin kan? Awas lo!

Renji : Setauku sih iya, *Ichi : hela napas* tapi nggak tau lagi kalau dia sudah diapa-apakan sama Kuchiki-taichou atau pria itu... *Ichi : sesak napas*

Shiro : Siapa yang kau maksud 'pria itu' Abarai fuku-taichou?

Renji : Yah, aku dengar dari Kuchiki-taichou sih, 'Dia' itu...

.

Kediaman Kurosaki

Rukia's POV

"Ha... Hatsyiim!" aku bersin dengan lidah tergigit. "Aduduh..."

"Kau tidak apa-apa Rukia?" Nii-sama menanyakan keadaanku! Meski wajahnya tetap stay cool, tapi ketauan sekali kalau dia mengkhawatirkanku.

"Wah, makan yang banyak biar cepat sembuh Rukia-san!" ucapan Orihime membuatku mual. Bisa-bisa aku malah diare parah kalau makan masakan buatannya.

"Eeh, iya saya tidak apa-apa Nii-sama! Terima kasih Orihime, tapi tadi aku sudah makan" jawabku sekaligus, tentu saja sambil tersenyum

"Kuchiki-san, apa lidahmu tergigit?" Pertanyaan Chad tepat sekali.

"Dari mana kau tau? Terus kenapa?"

"Aku pernah baca, kalau seseorang lidahnya tergigit, biasanya ada orang yang sedang membicarakannya"

"Jadi ada yang membicarakan adikku dari belakang?"

"Katanya, kalau tergigit di sebelah kanan berarti pertanda baik. Kalau di sebelah kiri berarti kebalikannya"

"Wah! Tergigit di sebelah mana Rukia-san?"

"Emm, sebelah kanan..."

"Semoga saja itu pertanda baik Kuchiki-san!"

"Yasutora, apa kata-katamu itu benar?" Nii-sama tampaknya masih tak percaya.

"Yah... Itu cuma mitos sih. Saya juga kurang tau"

"Begitu. Sebaiknya kalian berdua pulang saja. Tak usah kembali ke toko Urahara"

"Memang ada apa Nii-sama?"

"Entahlah. Aku merasakan firasat buruk... Ya sudah, aku kembali ke Seireitei dulu Rukia"

Byakuya Nii-sama lalu membuka Senkaimon. Dia benar-benar kakak yang sibuk ya? Tapi tak apalah, aku sudah cukup senang

"Kalau begitu kami pulang dulu Rukia-san! Cepat sembuh ya"

"Kami permisi, Kuchiki-san"

"Terima kasih sudah menjengukku. Kalian hati-hati di jalan"

"Jaga diri, Rukia"

"Baik Nii-sama. Terima kasih sudah datang kemari"

Mereka sudah pulang. Sekarang tinggal aku sendirian di rumah Kurosaki ini. Yuzu dan Karin diajak Isshin-san liburan. Kon terpaksa ikut Yuzu dengan baju boneka penuh renda. Ichigo pergi memenuhi undangan sou-taichou. Karena sakit, aku tak jadi ikut. Haah, sendirian di rumah ternyata cukup menyiksa. Lebih baik aku menggambar saja sambil menunggu kepulangan si jeruk busuk itu.

Grrt

Aduh, lidahku tergigit lagi di sebelah kanan

Oh iya... Kira-kira kejadian apa ya yang buatku baik, tapi buruk bagi Nii-sama?

Rukia's POV end

.

Ichigo's POV

Aku pulang sendiri ke rumahku. Yah, lumayan untuk sekedar refreshing setelah ditelanjangi habis-habisan. Memang bukan dalam arti sebenarnya sih, tapi tetap saja mereka jadi tau tentang aku luar-dalam. Malam sudah larut, bagaimana keadaan Rukia ya? Apa demamnya masih tinggi... Kalau tau ada kejadian seperti tadi, lebih baik aku pulang dan menemaninya. Aah! BODOHNYA AKU!

Bagus.

Sekarang mereka tau kalau aku seorang virgin dan... orang yang sangat mencintai Kuchiki Rukia. Sudah 3 tahun lebih kami bersama, tapi sepertinya dia tidak sadar. Dia terlalu fokus membimbingku jadi taichou sih... Jujur saja aku cemburu berat saat Renji memberitahuku tentang cinta pertama Rukia, -sekaligus orang yang dibunuhnya- Shiba Kaien. Mantan Fuku-taichou divisi 13 itu sukses mengambil hati Rukia. Renji bercerita, Byakuya pernah memberitahu keheranannya pada Renji saat melihat kemiripanku dengan si Kaien.

'Taichou-ku sangat shock waktu melihat kemiripanmu dengan Shiba Kaien! Kebiasaan kalian yang suka melindungi Rukia itu membuat Taichou-ku heran. Tapi pantas saja Rukia dekat denganmu, mungkin karena dia masih belum bisa melupakan si Kaien itu. Hei Ichigo, mungkin saja kau adalah reinkarnasi Shiba Kaien? Hahaha'

Sial, kata-kata Renji terus menggema di kepalaku.

Coba kalau Rukia ikut tadi. Pasti ketahuan siapa yang disukainya dan apakah dia masih... ehm. Setidaknya aku tak menanggung malu sendirian.

"Hei King, kalau begitu pastikan saja sendiri My Queen itu masih virgin atau tidak"

Suara yang sangat familiar tiba-tiba berbisik di pikiranku. "Kau..." Cih, kenapa dia bisa muncul lagi? Seingatku, aku sudah menelannya 3 tahun lalu. Lagipula apa maksudnya My Queen?

"Aku muncul karena aku juga sangat penasaran! Untuk itu kan, tadi mereka menyuruhmu pulang?"

"Kalau begitu, cukup beri Rukia ramuan itu saja kan!"

"Bodoh. Alasannya tentu saja... Supaya kalian bisa melepas status virgin itu!"

Glek! Masa' aku dan Rukia...? Tidak, tidak boleh! Nanti aku dibankai Byakuya!

"Untuk itu, aku pinjam tubuhmu sebentar ya, King?"

"Eh, Oi! Tu... Tunggu dulu!" Gawat, aku keasyikan mengkhayal! Aku terlalu lengah!

"Lalu My Queen benar-benar akan jadi ratuku... Selamanya"

"Graah!" pikiranku kacau! Aku meronta untuk mempertahankan kesadaranku. Tapi percuma, pandanganku semakin kabur... Aku tak menyangka dia bisa jadi sekuat ini.

"Pinjam mahkota-mu dulu King~"

Uukh... Kumohon, berhati-hatilah Rukia...!

Ichigo's POV end

.

End of Flashback

~TBC~


Hmm, alurnya mbulet n kecepetan yah? Nama permainannya aneh?

Haha, gomen ne kalo Reader merasa tidak puas!

Ini fic lemon pertama Rio~

Niatnya sih mau dibikin one-shot, tapi Rio pengen liat gimana reaksi para Readers...

Segala macam review diterima!

.

Oh iya, rencananya Rio mau buat fic lagi (rate T-M) *ketauan bgt ni author otaknya mesum* tapi based on Vocaloid song PV (gak papa kan?), silakan reader liat n berpendapat tentang PV2 berikut (buka you tube!)

.Adolescence (RinLen) /watch?v=Q_qoAKd_eqA

.Cendrillon (KaiMiku) /watch?v=tnA_-dWKUdc

.Cantarella (KaiMiku) /watch?v=K2jUntpwvG4&feature=related

.Romeo and Cinderella (KaiMiku) /watch?v=0f3FZYM76M0 atau /watch?v=41H1_P1kOUs

.Spice! (Len) /watch?v=M8qZ1y-BlGo&p=ADC4919C7638ED14&playnext=1&index=23 (untuk yg ini Rio udah ada draftnya :P)

Menurut readers, video mana yg paling bagus n nyantol di hati? Terus chara2 yg paling cocok? (Nggak harus bleach kok~)

(Saya cuma pengen tau opini readers aja, gomen kalo nanti gak sesuai harapan)

Jawab dengan klik link di bawah ini

Jaa ne!