Rei: ini fanfic pertama aku. (maksudnya fanfic yang baru pertama kali jadi). Pasti banyak banget kesalahan dan lain-lain…jadi, bla…bla…bla…

Kisuke: jangan kebanyakan ngomong dah author. Yang kelelahan tuh gw. Editor kok kgk dikasih upah…

Rei: lha, situ juga kan yg mau jadi editorku, aku sih kgk maksa2….

Kisuke: …. Terserah deh dasar author… disclaimer-nya?

Rei: kamu aja yang ngomong…

Kisuke: lha, gw udah edit, ngetik nih fic, sekarang harus nulis disclaimernya juga? Dasar author pemalas…=="

Rei: XD

Kisuke : ya sud. Disclaimer, sampai kapanpun, mau dunia jungkir balik gara2 ulah author, ato ada terror bom di seluruh dunia atas perintah author, Bleach akan selalu jadi milik Kubo Tite, kecuali OC bikinan author.

CHAPTER 1

A New Captain

(mengambil timeline alternatif di luar timeline original)

Seorang kapten baru telah dipilih untuk mengisi kekosongan di divisi 5. Namanya Kanezaki Haruhiko. Dipromosikan sebagai kapten oleh kapten divisi 13, Ukitake Juushirou dan diuji oleh 3 orang kapten, yaitu Shigekuni Yamamoto-Genryusai (kapten divisi 1), Unohana Retsu (kapten divisi 4), dan Kuchiki Byakuya (kapten divisi 6).

Terpilihnya Haruhiko sebagai seorang kapten mengejutkan seluruh penghuni Seireitei, khususnya para anggota pasukan Gotei-13. Hal yang wajar mengingat latar belakang Haruhiko yang sebelumnya adalah ajudan peringkat 4 di divisi 13. Pikiran mereka sama. Bagaimana mungkin seorang ajudan peringkat 4 bisa menjadi seorang kapten sementara wakil kapten sendiri sulit untuk menjadi kapten?

Reaksi para anggota divisi 5 pun bermacam-macam. Ada yang menerima, karena mereka mempercayai kemampuan Haruhiko yang bisa melewati ujian pemilihan kapten yang terkenal sangat sulit dan berat. Dan sebagian besar tidak mau mengakuinya, selain karena masih trauma dengan kepergian kaptennya yang terdahulu (yang kini dianggap sebagai pengkhianat Soul Society), juga karena Haruhiko berasal dari peringkat 4. Namun, Hinamori Momo, wakil kapten divisi 5 memilih untuk mempercayainya, mengingat karena posisinya sebagai wakil kapten yang mengharuskannya untuk mendampingi sang kapten.

Haruhiko bukannya tidak mengetahui hal ini atau tidak peduli akan hal itu. Alih-alih melakukan sesuatu untuk hal itu, Haruhiko hanya bersikap sewajarnya, sama seperti ketika dirinya masih berada di divisi 13, tetap ramah pada setiap orang.

****

"A-anou. . . Hi-hinamori-san. . .!" Haruhiko memanggil fukutaichounya yang sedang berjalan menuju pintu gerbang markas divisi 5, dengan suara yang terdengar seperti ragu untuk memanggil.

Hinamori segera menghentikan langkahnya ketika mendengar panggilan itu dan membalikkan badannya. Dilihatnya taichou berkacamata yang baru menjabat sebagai kapten selama 1 minggu ini berjalan ke arahnya. "Ya? Taichou?"

"A-ah. . . Bisa tolong antarkan dokumen ini ke markas divisi 10? Sebenarnya aku agak ragu untuk meminta tolong soal ini, tapi . . . tugasku masih cukup banyak dan Hitsugaya-taichou memerlukan dokumen ini secepatnya. Jadi, tolong ya?" Haruhiko hanya bisa tersenyum canggung saat mengatakan itu.

Hinamori tertegun mendengar permohonan yang disertai dengan senyuman canggung itu. 'Ah, mungkin Kanezaki-taichou masih agak canggung untuk menyuruh bawahannya. . .' pikir Hinamori. "Ya, baiklah. Akan saya antarkan!" jawab Hinamori sambil tersenyum.

Haruhiko tertegun melihat senyuman itu, namun memilih untuk tidak berkata apa-apa dan hanya tersenyum seperti biasanya. "Terima kasih."

Sedetik kemudian Hinamori pun melesat pergi diiringi tatapan Haruhiko yang menatap dengan intens padanya, seolah sedang merencanakan sesuatu. "Mungkin. . . hal yang pertama kali harus kulakukan untuk divisi ini adalah. . . membuat Hinamori-san tersenyum tanpa raut kesedihan seperti tadi."

Haruhiko tersenyum sambil memejamkan matanya. Sejak dulu dia memang diberkahi intuisi yang tajam, sehingga bisa merasakan bagaimana perasaan orang yang berada di dekatnya. Hal inilah yang menjadikannya sosok yang pengertian dan disegani banyak orang ketika dirinya masih berada di divisi 13.

Haruhiko membalikkan badannya dan berjalan ke kamarnya sambil meregangkan badan. "Tapi. . . sebelum itu, hal paling pertama yang harus dilakukan adalah . . . menyelesaikan pekerjaanku hari ini."

Rei: yosh, chapter 1 selesai. Dan chapter2 masih dalam tahap edit berhubung editor insomniaku lagi sibuk dengan kerjaannya, jadi kayaknya agak lama,,, *melirik Kisuke*

Haruhiko: *tiba2 muncul sambil nunjukkin angelic smile+deathglare* author sialan, lo udah bikin gw kerja 2 kali. Di fic ini sama di rancangan novel lo. Nanti di mana lagi? *bawa2 zanpakutounya, Kazeiro*

Rei: lha, lo kan muncul di (rancangan) novelku cuma di flashback doing, harusnya bersyukur dong di sini jadi tokoh utama… lagian… ngapain lo jadi kayak unohana, ramah tpi kadang bisa psycho? Lo kan harusnya ramah kayak ukitake ato Aizen sebelum ketahuan dia penghianat.

Haruhiko: ini kan gara2 lo juga kan?

Rei: WHAT! Masih untung lo gw bikin!

*Haruhiko dan Rei Masih adu mulut*

Kisuke: berhubung author dan OC-nya lagi adu mulut yang entah kapan akan berakhir, maka saya akan buat penutupnya… berhubung ini fic pertama author, jadi please READ and REVIEW ya? *smile* Flame juga gpp kok… *lanjut tidur*