Halo semua! Saya muncul (baca: nyampah) lagi di sini! XDD

Hmm… utang banyak, malah bikin baru #ditimpukin. Emang fic Tekken saya yang dua lagi hiatus dan fic Hetalia yang sekuel lagi in-progress. Maaf, saya nggak main-main. Naik kelas, mau online susah T.T

Oh iya, fic ini kan tentang blog ya? #plakk. Jadi, saya mau tak mau harus membuat bahasa yang ke mana-mana, disesuakan dengan si Tekken chara nggak jelas ini #dihajar. Setting blog juga saya acak-acak #dicekek.

Percobaan dua post dulu deh. Kalau pembaca senang, arsip yang tiga saya publikasikan.

Enjoy!

)-o-o-o-o-o-(

"Blog of Steve"

Tekken © Namco

Blogger © Pemiliknya :D

Warning: Bahasa campur aduk, nggak jelas. Tapi semoga sesuai dengan gaya nulisnya Steve, deh!

)-o-o-o-o-o-(

June, 9. 2010.

Author: Steve Fox a.k.a Abang Ganteng.

.

"Tes, 1… 2… 3…"

.

Ehem… Hello world, deh…

Ini pertama kalinya gue nge-post. Ya, setidaknyanya website ini bersyukur minimal ada orang kayak gue, nggak norak-norak amat dan masih bisa ngetik postingan pake keyboard.

Semua ini berkat bantuan dari sobat baik gue, Hwoarang, yang baik-baik mau bikinin account buat gue. Beruntung ya, gue punya sobat pinter begitu. Dibandingin sama gue yang kalau mau mencet tombol di CPU aja mesti pake sendal dulu. Takut kesetrum.

.

Goblok? Emang.

.

Oke, kembali ke yang tadi. Jadi hari ini, gue, Hwoarang, sama Anak Kopaja (sebutan buat murid-murid di kelas gue yang kalau pulang sekolah harus naik dan nggak ada pilihan selain Kopaja. Atau bahkan turun di perempatan Metromini dan lanjut jalan kaki saking nggak modalnya) lainnya, main ke warnet dengan alasan masing-masing. Gue duduk di sebelah Hwoarang yang langsung buka blogspot.

Daripada gue nanya terus dia ngejelasin sampai mulutnya berbusa karena gue nggak ngerti-ngerti, mending gue langsung bilang, "bikinin buat gue,dong?". Kelihatannya sih seru, dan nggak ada salahnya orang gaptek model gue mencoba nulis di site begituan.

Alhasil, dengan internet yang nge-lag melulu, dan lemotnya minta ampun gara-gara si empunya warnet nunggak terus, Hwoarang yang berbaik hati (sebenernya sih, gue sogok seribuan) mau membuatkan account blogspot buatgue.

Setelah gagal sepuluh kali, nge-restart sendiri tujuh kali, nge-hang lima kali, macet tiga kali, dan dilabrak empunya warnet dua kali gara-gara ngeprotes kelemotan internet melulu, jadilah account terkutuk ini. Gue langsung aja sujud di kaki Hwoarang, yang tanpa gue sadari udah pura-pura nggak kenal sama gue.

.

Maaf ya, Hwo. Temen lu emang malu-maluin.

.

Untung aja semalam gue bantu emak ngangkat jemuran, dan nyuci guling tinju gue sendiri. Berkat ridho emak atas kebaikan itu, gue dibalas Tuhan dengan langsung ngerti cara pake blogspot. Oke yang barusan lebay, gue-nya itu yang emang rada tolol.

Malang tak dapat ditolak, untung iklannya BRI di tipi. Bikin account udah betul-betul makan waktu. Jadi gue nggak bisa banyak omong kali ini, sial.

Tenang aja, pasukan Anak Kopaja yang dipelopori oleh Miguel bakal menyempatkan diri mampir ke warnet (tergantung duit di kantong, sih). Ujian apa aja masih jauh, kita bisa santai. Meskipun dari tadi gue ngerasa ada aura-aura bakal diceramahin emak lagi gara-gara nilai matematika yang kena longsor bendungan alias jeblok. Nasib… Nasib…

Gue harus out. See you, bye bye!

PS : Moga-moga ada yang baca O.o

)-o-o-o-o-o-(

Posted on: 13.45.

Comments:

KoreanHwo said: Apaan tuh 'Abang Ganteng'?

June 10, 12.06

Mi-chan_AnakBaik said: Orang gila… Orang gila…

June 12, 14.10

Zafinaa said: Halah, Setip (Steve) biasa nulis di daun pisang aja sok-sok-an nulis online? Peace, hahaha!

June 12, 16.28

Paul_Si_Gaul said: Username-nya Miguel lawak, woy! Eh, lu pada bukannya ngomentarin yang bener (kayak gue bener aje -_-)

June 13, 20.16

SteveTheAuthor said: Bacot lu semua!

June 14, 12.20

.

)-o-o-o-o-o-(

.

June, 14. 2010.

Author: Steve, anak baik yang suka menabung –di WC-.

.

"Kepsek yang kucinta~"

.

Akhirnya gue ke warnet lagi.

Salahkan Miguel kalau soal ngajakin. Selain mau battle 'Ayodance', kayaknya dia mau pedekate sama Fina, anak empunya warnet. Iya, tampangnya Zafina emang lumayan. Tapi dengan hobi mukulin Miguel kalau dia salah sedikit aja, rumah tangga mereka bisa hancur berantakan. Kagaklah, lebay amat gue.

Miguel sih emang doyan main (jadi doyan-nya dia ada dua, makan sama main). Awas aja lu, Mi. Kalau sampai rapot gue jeblok, gue bakal minta pertanggungjawaban dunia-akhirat!

Eh, sebenernya dia orang atau penjaga pintu alam kubur, sih?

Daripada mikirin DNA-nya Miguel, mending gue nulis. Tadi pas gue lagi nungguin loading, tiba-tiba speaker di komputer depan (baca : komputer si empunya warnet yang dipake Fina) memutar lagu berikut...

"Potong duren di malam hari, paling enak dengan Heihachi..."

.

Sumpah, itu lagu bikin mual.

.

Langsung aja gue keinget sama video klip haram yang pernah dipertontonkan emak gue ke anak-anaknya di tipi. Dikisahkan, seorang yang mirip Kepala Sekolah gue (jangan-jangan bener itu Kepala Sekolah gue?), merupakan seorang pemetik duren terkenal. Biasanya dia kerja di kebun orang sampai siang, terus ngurus kebun sendiri sampai malam.

Tapi anehnya, si Heihachi the second itu punya kebiasaan motong durennya malam-malam. Terus pas udah dipotong, duren-duren itu bukannya dimakan malam dimasukkin ke kantong, dan dibawa ke hutan. Lalu ditaruh di bawah pohon beringin yang keliatannya angker, serta-merta si Heihachi baca mantra.

.

Maksudnya apa coba?

.

Jadi yang tadi gue maksud 'haram' itu bukan hentai. Tapi video klip nista itu mengajarkan kita untuk menyembah hal yang nggak-nggak.

Emangnya si Paul, anak Kopaja lain yang hobi download manga hentai. Bah, mentang-mentang dia yang lahir duluan, jadi boleh gitu? Liat aja tuh, tadi dia lagi nunggu loading videonya Ariel sama Luna.

.

Goblok? Anda benar.

.

Kembali ke lagu. Spontan aja, lima anak Kopaja, yaitu gue, Hwo, Miguel, Paul, dan Forrest, maju ke komputer depan dan mulai protes. Kebetulan emang cuma kita berlima yang ada di warnet itu.

"Eh, Fina, ganti lagunya, dong? Kuping gue sakit denger nyanyian kayak begitu," gue memulai.

"Iya, udah lagu kagak bagus, bintang videonya amit-amit," Forrest ikutan.

"Ini udah dari kapan tau pengen gue ganti, cuma playlist-nya error, rusak," Fina ngetok-ngetok benda yang keliatannya merupakan versi jumbo dari MP3.

"Sini gue liat," si pinter Hwoarang ngambil MP3 jumbo itu dan ngutak-atik playlist-nya.

"Hei, ini bukan rusak, tapi satu playlist ini emang isinya lagu Potong Duren semua..."

Gubrak!

Mati aja, dah.

"Eh? Masa sih?" Fina nggak percaya dan ngeliat hasil utak-atiknya Hwoarang.

"Yah, beneran. Kayaknya emang sengaja dimasukkin sama semua deh. Soalnya ini lagu favorit bokap gue."

Gubrak!

.

Gue penasaran pohon beringin macam apa yang ditanam si empunya warnet.

.

Kita balik ke tempat masing-masing dan mendapati loading udah pada selesai. Dan kita lega banget pas ngeliat Fina ngebuang kumpulan lagu itu ke tong sampah belakang.

Nah itu cerita seperempat jam yang lalu. Sekarang gue mau berbagi cerita, tapi enaknya cerita apa ya? Gini aja deh, berhubung tadi ada insiden tentang artis bernama Heihachi the second itu, gue mau cerita soal pidato Kepala Sekolah gue, Mr. Heihachi.

Ehem... ehem...

Waktu itu hari Senin, pas upacara bendera. Hati gue udah nyesek aja waktu tau pembina upacaranya giliran Mr. Heihachi. Pasalnya, dia kalau ngasih amanat itu udah panjang, nggak penting pula. Mungkin dia mau menyenangkan murid dengan cara bercerita panjang lebar. Tapi nyatanya dia malah menyiksa para murid.

Apalagi kalau yang diceritain itu tentang masa kecilnya, gelar-gelarnya, hartanya, selingkuhannya... Eh, yang terakhir nggak. Pokoknya gue udah tobat dah kalau masalah begituan.

"Amanat pembina upacara..." Christie yang waktu itu jadi MC-pun keliatan lemes pas baca susunan acara no. 9

"Untuk amanat, istirahat di tempat, Gruaakk!"

Mana pemimpin upacaranya lebay banget pula.

"Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. Puji syukur kita panjatkan kepada Dewa Jashin..."

.

Watdepak? Dewa Jashin? Dewa-nya Hidan?

.Ada yang bisa nyuruh Mr. Heihachi tobat nggak?

.

Eh, dia lanjut lagi.

"Saudara-saudaraku, sebangsa tanah, sebangsa air,"

Ketahuan banget dia salah pilih kata-kata. Sekian lama gue menunggu dia menyelesaikan pidato nggak jelas itu, beneran kaki gue pegel banget sumpah.

"Kita perlu usaha! Inovasi dan kreasi! Banyak temuan yang bisa kita buat dan menguntungkan peradaban manusia! Lihat saja contohnya, pisau cukur Gillete!"

Contohnya itu lho, nggak enak. Dia mau memotivasi atau promosi pisau cukur? (maap tadi mereknya gue tulis)

"Teringat sewaktu saya masih kecil dulu..."

Mulai deh.

"Saya sangat suka menangkap ikan teri..."

Buat apa, pak?

"Lalu saya jual ke pasar,"

Maksudnya pak?

"Sisanya saya makan,"

Saya tahu bapak lapar...

"Itulah kehidupan saya sehari-hari!"

Mati aja deh, pak.

Akhirnya Mr. Heihachi melanjutkan pidato dengan mengatakan, bahwa inovasinya adalah tetap hidup dalam kondisi apapun, dan dengan kreasinya ia akan bertahan sebagai manusia yang berhasil mengikuti perkembangan zaman. Lalu tanpa rasa peduli pada murid-murid yang kakinya udah mau patah, Mr. Heihachi mengajak seluruh peserta upacara untuk menyanyikan lagu 'Anak Gembala' meskipun nggak ada jadwalnya dan nggak nyambung.

.

Halah, biasanya juga nyanyi 'Potong Duren' ke mana-mana?

Begitulah akhir dari siksaan Mr. Heihachi setiap tiba gilirannya jadi pembina upacara. MC udah ambruk, pemimpin upacara molor, pesertanya pingsan semua.

.

What a lame ceremony -,-

)-o-o-o-o-o-(

Posted on: 14.08.

Comments:

Zafinaa said: Kalo aja ini tulisan dipublikasikan, tewas aja lu.

June 14, 15.41.

KoreanHwo said: Untung yang tau cuma Anak Kopaja sini sama elu, Fin.

June 15, 17.30.

Cookin'For-Rest said: Bujug dah, ngakak gua! XDDD

June 16, 18.18.

.

)-o-TBC-o-(

Gimana? Hancur? Anda benar.

Maaf atas segala kekurangannya. Review?

~Hana Klies- #bletak Eh, salah!

~Hana Mizuno~