Onyx and White shawl

Disclaimer : Masashi Kishimoto.

Pairing : Sasuke U & Sakura H.

Ganre : Hurt/comfort & Romance.

Rate : T(may be)

summery : waktu kecil Sakura tersesat disebuah taman dan seorang anak laki-laki bermata onyx membantunya laki-laki yang menolong Sakura memberi sebuah syal ke Sakura pindah dari SHS ke KHS,disekolah barunya ia bertemu dengan anak laki-laki bermata onyx,tapi...

Warning : Gaje,AU,TYPOS,OOC,DLL.

Don't like. . .
Don't read. . .

~HAPPY READING~

Dihari yang menjelang malam,ada seorang gadis kecil yang sedang berjalan sendirian disebuah taman kota yang sepi.

Lampu-lampu ditaman pun satu persatu telah dinyalakan.

Gadis kecil yang berjalan sendirian itu menangis, matanya sudah memerah dan terdengar isakan kecilnya, meramaikan suasama taman yang sepi dihari yang menjelang gelap.

Gadis kecil yang memiliki warna rambut pink dan mata emerald itu terus berjalan tanpa arah dan tujuan.

Kresekkk!

Suara semak-semak yang bergerak membuat gadis kecil itu kaget dan ketakutan.

"Si.. siapa disitu?" tanya gadis kecil agak bergetar.

Kresekkk!

Dibalik semak yang tadi bergerak muncul seorang anak laki-laki yang seumuran dengan gadis kecil pink.

"Hn? anak kecil?apa yang kau lakukan disini?" tanya anak laki-laki yang memiliki mata onyx.

Gadis kecil yang melihat anak laki-laki itu hanya bisa menambah rasa takutnya.

"Kenapa tidak menjawab? kau tidak perlu takut padaku, aku tidak akan melakukan sesuatu padamu," ucap anak laki-laki dengan tersenyum manis.

"Kau.. anak daerah sini?" tanya gadis kecil memberanikan diri untuk bertanya.

"Tidak, aku sedang jalan-jalan,"

"Jalanp- jalan? tapi ini sudah hampir malam," tanya gadis kecil pink yang agak heran.

"Hehe, kau sepertinya pintar ya," tawa anak laki-laki itu.

"Kenapa ada disini?" tanya gadis kecil pink lagi.

"em? mugkin sama sepertimu," jawab anak laki-laki sambil berfikir.

"Kau tersesat juga?"

"Hahaha, kau aku sepertinya pernah mlihatmu dirumah dekat lapangan,"

"Ha?kau tau rumahku?"kata gadis kecil yang kaget + senang.

"Aku sering melewati jalan depan rumahmu,"

"Em.. apa kau bisa mengantarku?" tanya gadis kecil yang agak takut.

"Tentu, mungkin jika aku melewati depan rumahmu, aku bisa menemukan rumahku,"

"Terima kasih,"

Mereka berjalan menuju rumah gadis kecil,tak ada suara saat mereka berjalan.

Tiba-tiba anak laki-laki itu berhenti dan mengambil sesuatu ditas yang dari tadi dibawanya.

Merasa anak laki-laki itu berhenti,si gadis kecil ikut berhenti, dan menoleh kearah si anak laki-laki.

Set!

"Ha?" anak laki-laki itu memakaikan sebuah syal putih ke gadis kecil yang agak kaget menerima perlakuan si anak laki-laki.

"Pakailah, hari makin dingin," ujar anak laki-laki.

Si gadis kecil hanya mengangguk.
Mereka meneruskan perjalanan kerumah gadis kecil dan sama seperti tadi, hening.

Kriiiinnngggg!

Sebuah jam weker berbunyi dan membangunkan seorang gadis berambut pink panjang yang tengah tertidur.

"Nng? berisik," gerutu gadis itu menutup tubuhnya dengan selimut,tapi tetap mendengar suara jam wekernya.

Akhirnya gadis itu menyerah,dia bangun dan mengucek matanya yang belum terbuka sepenuhnya.

"Sakura, ayo bangun," teriak seorang wanita dari lanti bawah.

"Iya, kaa-san,"balas gadis yang dipanggil Sakura itu.

"Mimpi yang sama lagi," ujarnya lalu kekamar mandi.

Setelah persiapan selesai,Sakura langsung turun dari lantai atas ke lantai bawah,tepatnya kedapur sekaligus ruang makan.

Disana sudah ada ayah Sakura (Kakashi) yang sedang meminum kopinya, ibu Sakura (Rin) yang sedang memasak sesuatu,dan kakak Sakura (Sasori) yang baru saja selesai memakai dasinya.

Setelah ibu Sakura (Rin) selesai dengan aktivitas membuat sarapan,mereka pun mulai menyantapnya.

Setelah sarapan Sakura dan Sasori berangkat kesekolah, dan Kakashi kekantornya.

Bagi Sakura ini hari pertamanya kesekolah di KHS,karena dia dulu bersekolah di SHS, disana dia ikut ibu dan ayahnya karena urusan bisnis orang tuanya, sedangkan Sasori yang tidak mau ikut,memilih tetap di Konoha, dia bersekolah di KHS dan tinggal dirumah yang sekarang merekat tinggali.

"Sakura, kau bisa ke ruang Kepsek sendiriankan?" tanya Sasori pada Sakura yang sudah sampai disekolah.

"Aniki ini bagaimana sih? tentu aku tidak tau dimana ruang kepseknya, mau ya aku tersesat?" kata gadis berambut pink panjang itu.

"Bukan begitu, aku hari ini ada urusan dengan seseorang," ujar Sasori mengaruk belakang kepalanya yang tidak gatal dan sebuah garis pink muncul dipipinya.

"Hihihi, akan cari sendiri,bersenang-senanglah dengan Dei-nee!" kata Sakura sambil cengengesan, lalu berlari meninggalkan kakaknya yang salah tingkah.

"Dia tau?" tanya Sasori entah pada siapa.

...

Sakura berjalan sendirian untuk mencari ruang kepsek.

Saat disebuah belokan, hampir saja ia menabrak seseorang yang memiliki mata onyx.

Emerald dan onyx bertemu untuk beberapa saat.

Sakura seakan terhipnotis oleh onyx itu.

Sakura yang masih agak kaget langsung menyadari Kalau orang yang hampir ditabraknya itu sudah berlalu dari hadapannya.

"Onyx? dia seperti anak laki-laki waktu itu." kata sakura yang memandamg punggung pemuda itu.

Lalu dia melanjutkan mencari ruang kepsek.

...

Jam pertama pelajaran telah dimulai, dan Sakura yang sudah menemukan ruang kepsek langsung dibawa kekelas barunya.

"Anak-anak, hari ini kalian akan mendapat teman baru,Hatake-san, ayo masuk," kata guru berkacamata bulat dan rambut perak(kabuto).

Sakura pun memasuki pintu kelas barunya.

"Perkenalkan, aku Sakura Hatake,aku pindahan dari SHS,salam kenal dan mohon bantuannya," kata Sakura memperkenalkan diri didepan kelas dan mata semua murid disana pun memandang Sakura takjup.

"Wah, rambutnya pink! kau mewarnai rambutmu?" tanya seorang siswa yang ada segitiga terbali dipipinya.

"Tidak, ini asli dari sananya," jawab Sakura seadanya.

"Kau manis sekali!" teriak anak laki-laki yang memiliki garis tipis dipipinya, dan berambut duren.

"Terima kasih," kata Sakura.

"Hatake-san, kau duduk disebelah Hyuuga- san, Hyuuga- san tolong angkat tanganmu," perintah Kabuto pada muridnya.

Sakura yang sudah mengetahuh dimana ia duduk langsung berjalan kebangku barunya.

Saat dia berjalan kebangkunya,dia melihat seorang pemuda bermata bukan pemuda yang tadi hampir ditabraknya.

'Apa disekolah ini banyak yang bermata onyx? kalau benar, aku tidak bisa menemukan pemilik syal putih itu,' batin Sakura yang ingin menangis.

TBC

Gomen pendek...

REVIEWWWWWWWWWW