Hinata POV

Namaku Hinata Hyuuga seorang pewaris kerajaan bisnis Hyuuga Corp. Hyuuga Corp adalah perusahaan yang memiliki pengaruh sangat besar di bisnis dunia. Hyuuga Corp memiliki 20 % saham dunia membuat banyak perusahaan menginginkan menjadikan Hyuuga Corp sebagai partner kerja entah dengan cara apa. Salah satunya adalah mengirimkan lamaran untukku atau adik perempuanku. Padahal kalau difikir-fikir bagaimana mungkin mereka mau melamarku yang bahkan tidak boleh keluar rumah walau hanya sekedar menyiram bunga,yah kalau mereka melamar adikku itu masih mungkin karena ia masih diperbolehkan Otou-san untuk keluar rumah walau dengan penjagaan ketat. Tapi untukku..?.

Aku benar-benar heran bagaimana mungkin mereka memperebutkan gadis yang bahkan wajahnya pun tak pernah nampak dihadapan publik. Hari ini Otou-san memanggilku ke ruang pun berjalan perlahan untuk menuruni tangga menuju ruang kerja Otou-san. Setelah berbasa-basi sebentar Otou-san pun mengutarakan maksud mengundangku kemari. Ternyata ada beberapa Perusahaan yang mengirimkan proposal lamaran untukku."Hinata bagaimana?adakah yang masuk tipemu" Ucap Otou-san sambil menyerahkan beberapa proposal yang sudah diseleksi Otou-san dan Neji-nii. "Terserah Otou-san dan Neji-nii saja"ucapku seraya menyerahkan kembali proposal itu. "sebenarnya Otou-san memiliki beberapa rekomendasi untukmu dan Neji juga memiliki beberapa rekomendasi. Otou-san harap kamu mau mempertimbangkannya"ucap Otou-san sambil mengambil beberapa berkas proposal dari tumpukan proposal lain. Otou-san pun menyerahkan proposal pilihaannya.

1. Uchiha Sasuke dari Uchiha Corp

2. Sabaku no Garaa dari Sabaku Corp

3. Namikaze Naruto dari Namikaze Corp

4. Akasuna no Sasori dari Akasuna Corp

5. Inuzuka Kiba dari Inuzuka Corp

Aku pun mulai membaca satu-persatu proposal itu yang pertama ku baca adalah milik Sabaku Corp. Sabaku Corp memiliki 12% saham dunia."Sabaku Corp adalah rekan bisnis yang sangat menguntungkan , selain itu Otou-san juga sudah mencari tau tentang bungsu Sabaku umurnya tidak beda jauh denganmu dan Otou-san rasa ia tidak akan menyakiti hatimu"ucap Otou-san yang kubalas dengan anggukan ringan. Ku letakkan proposal itu di pun mengambil proposal kedua dari Akasuna Corp yang memiliki 10 % saham dunia."Akasuna Corp adalah perusahaan penerbangan yang sangat pesat perkembangannya. Menurut Tou-san Sasori adalah pendamping yang baik walau terkadang sifat playboynya kambuh"ucap tou-san pun meletakkannya di tumpukan proposal yang ku aku membuka proposal milik Namikaze Corp perusahaan mobil yang cukup terkenal. Saat membuka proposal itu ku lihat pemuda berkulit tan yang ku kenal,bagaimana tak kenal hampir setiap hari aku melihatnya muncul di majalah bisnis sebagai pewaris tunggal Namikaze Corp yang memiliki sekitar 12,5 % saham dunia. Aku pun menaruh proposalnya di tumpukan yang sama dengan Sabaku Corp. Selanjutnya milik Uchiha Corp, Uchiha Corp adalah perusahaan berlian terbaik dunia,tanpa membukanya aku langsung menaruhnya di tumpukan yang sama dengan Sabaku Corp dan Namikaze Corp. Kalian pasti bertanya mengapa aku tak membaca proposalnya,hal ini kulakukan karena aku sudah tau siapa Sasuke Uchiha pria yang sangat menarik menurutku karena sikap dinginnya saat wawancara dengan beberapa stasiun televisi. Yang terakhir adalah milik Inuzuka Corp, Inuzuka Corp adalah perusahaan yang bergerak di bidang otomotif terkhusus mobil walau saat ini mereka sedang mengembangkan teknologi terbaru untuk motor. Aku pun menaruh proposal Inuzuka Corp di tumpukan yang ku tolak ."Tou-san ini adalah proposal yang ku terima"ucapku sambil menyerahkan proposal lamaran milik 3 perusahaan yang ku terima."baiklah besok tou-san akan mengundang mereka ke rumah ini, tou-san ingin kau tetap di kamarmu dan melihat dari kamera saja,jangan sampai mereka ada yanng ingin kau tanyakan kau bisa menelfon Tou-san dari telfon rumah"ucap Tou-san padaku yang ku balas dengan anggukan."kalau tak ada yang ingin tou-san sampaikan maka aku akan kembali ke kamar"ucapku yang kemudian dipersilahkan oleh tou-san.

Normal POV

Hinata keluar dari ruangan Tou-sannya dengan anggun. Dia pun kembali ke kamarnya yang berada di lantai 2 rumah bergaya Eropa itu. Saat hendak masuk ke dalam kamarnya ia melihat sebuah album foto tergeletak di atas meja kecil dekat pintu kamarnya. Gadis berambut indigo itu pun mengambilnya dan membawa album itu kekamarnya. Ia pun duduk di tepi kasur ukuran king size miliknya sambil membuka album foto yang diambilnya. Air mata hinata jatuh tatkala melihat foto seorang wanita yang mirip dengannya sedang menggendong seorang bayi perempuan dan disamping wanita itu berdiri tou-san nya yang tengah memasang raut bahagia walau ekspresinya tetap penuh wibawa (baca:datar)."kaa-san aku merindukanmu,saat ini aku sangat merindukan kaa-san"ucap hinata pelan sembari menyeka air mata yang mulai menganak sungai di pipi putihnya. Sesaat kemudian raut wajahnya kembali menjadi anggun tak ada lagi kesedihan di wajah cantiknya,hal itu dikarenakan ada seorang maid yang masuk untuk memberikan sebuah gaun dari tou-sannya untuk ia pakai besok saat pemgumuman siapa yang akan menjadi calon suaminya. "nona,ini gaun yang tuan berikan untuk nona pakai besok"ucap maid itu pada hinata yang masih duduk di atas ranjang king size bersprei pitih dengan corak bunga lavender. "letakkan di ruang ganti saja ayame-san"ucap hinata seraya menunjuk daun pintu bercat lavender yang ada di samping kamar mandi. "ah baiklah ...apakah nona tidak ingin mencobanya dulu" ucap maid yang bernama ayame itu. "tak perlu. Lagi pula aku sedang malas mencoba gaun"jelas hinata masih dengan raut wajah yang bisa dibilang tak tertarik. "baiklah bila anda tak ingin mencobanya akan meletakkannya di ruang ganti saja" ucap ayame,sebenarnya ayame ingin hinata mencoba gaun itu supaya ia dapat melihat betapa cantik sang nona yang amat disayanginya selain itu alasan lainnya adalah ayame diminta teman-teman sesama maid untuk menfoto hinata karena setelah hinata menikah hinata akan di bawa kerumahnya sendiri .'kami akan sangat merindukanmu,nona hinata' batin ayame sembari melihat hinata yang sedang sibuk dengan fikirannya sendiri.

Hari ini para pemuda yang melamar hinata akan datang ke mansion hyuuga. Hinata hanya dapat menghela nafas pasrah karena sebentar lagi ia akan memiliki seorang calon suami. "nona hinata , para tamu sudah datang. Jadi nona diminta tuan supaya menyaksikan dari layar yang sudah disiapkan"ucap ayame yang sudah di belakang hinata. "baiklah"ucap hinata pada ayame yang mengangguk tanda mengerti. Ayame pun meninggalkan hinata yang masih berdiri di balkon kamarnya. Di layar itu hinata dapat melihat betapa kesal para pemuda itu saat mengetahui yang akan menemui mereka bukan si gadis misterius tapi justru ayah gadis itu. 'hah hancur sudah kata-kata manis yang kurangkai untuk nona hyuuga'batin pemuda pirang yang bernama naruto sangat kesal mengetahui hal itu. 'aku tak mungkin menikah dengan bapak-bapak ini kan?'batin si pemuda sabaku. 'hn' batin pemuda uchiha yang tampak melihat sekeliling untuk mencari keberadaan sang nona hyuuga. "baiklah karena kalian sudah datang ,saya ingin memperkenalkan diri ,saya ayah yang anak gadisya kalian lamar. Dan saya disini akan mengantikan putri saya untuk menyeleksi saya hyuuga hiashi"ucap hiashi dengan wibawa yang terpancar dari dalam dirinya. Kini mereka dalam sedang duduk dengan posisi naruto,gaara,sasuke menghadap hiashi. Sesi tanya jawab kini sedang berlangsung, tiba-tiba telfon di samping hiashi berbunyi hiashi pun mengangkatnya. Selesai menelfon hiashi pun menutup telfonnya lalu kembali menghadap para pemuda yang kini memasang mode binggung. " tadi adalah telfon dari hinata yang ingin bertanya pada kalian. Pertanyaannya adalah bagaimana bila ternyata ia sangat buruk rupa apakah kalian akan tetap menikahinya dan mencintainya?jawab dengan jujur" ucap hiashi yang sedang menyuarakan pertanyaan hinata. "aku akan menikahinya" ucap naruto dengan mantap dan yakin, "aku juga tetap akan menikahinya" ucap gaara sama yakinnya dengan naruto. "aku..."

TBC