Disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto

The Battle of Death

By King Bochum219

.

.

.

Prolog

.

.

.

Tap, tap, tap, langkah kaki bergema dengan keras di kegelapan yang sunyi di malam hari yang dingin. Terlihat sepasang mata biru shappire tanpa awan memandang ke depan dengan dingin. Terdengar bunyi jangkrik-jangkrik kecil di dalam telinganya.

Srett!

Wushhh!

Angin malam tiba-tiba berhembus pelan membuat hoddie yang dikenakan pemilik mata shappire tadi terlepas sambil menunjukkan rambut pirang jabriknya. Pandangan mata dari pemuda itu masih saja dingin, ia masih belum mengalihkan sama sekali pandangan matanya pada sebuah pohon raksasa di depannya.

"Keluarlah, aku tahu kau di situ," ucapan datar dari pemuda itu terdengar di kegelapan malam. Angin malam yang dingin masih saja terhembus pelan di sekitar pemuda itu, sepertinya ia tidak merasakan dingin.

Plok!

Plok!

Plok!

"Hebat! Hebat! Tidak kusangka kau berhasil menemukanku, anak muda!"

Suara tepuk tangan dan pujian dengan suara jelek memenuhi telinga pemuda itu. Seorang pria berambut berwarna biru muda cerah dengan mata berwarna hitam terlihat berdiri di depan pemuda itu.

"Player 2446 ... Mizuki. Kau sudah membunuh 59 player lain sebelumnya dan mengambil seluruh barang milik mereka. Jadi, Aku di sini sebagai orang yang diutus oleh Dark-sama akan memusnahkanmu."

Mizuki menyeringai meremehkan kepada pemuda itu. Heh, seorang bocah yang terlihat berumur 17 tahun ini menantangnya? Jangan bercanda!

Dia merupakan player dari sebuah turnamen yang bernama Death Festival yang berada di tingkat B akan dibunuh oleh pemuda di depannya? Kheh, itu tidak mungkin, pikir Mizuki.

"Khukhukhu. Omoshirou nee~. Kau mau membunuhku, Gaki? Coba saja."

Wush!

Dengan kecepatan yang sangat cepat. Mizuki mengambil sebuah pedang besar yang tersemat di punggungnya lalu melesat ke arah pemuda itu. Seringai kejam tampak terukir di wajah Mizuki.

Pemuda itu hanya diam. Tatapan datar dan dinginnya masih ia perlihatkan pada Mizuki. Seolah tidak merasakan takut karena kecepatan lesatan Mizuki ke arahnya, pemuda itu maju selangkah.

Tap

Trank!

"Hn! Target tetap target. Walaupun aku adalah player juga. Tapi, aku tidak suka membunuh player lain."

Ucapan pemuda itu terdengar mengerikan di telinga Mizuki. Pedang tife Giant Sword yang digunakan Mizuki untuk membelah dirinya hanya ditahan oleh sebuah pedang Tife Long Sword. Tangan kanan dari pemuda itu tidak tampak bergetar karena menahan pedang besar Mizuki, malahan pria berambut biru itulah yang bergetar.

Seringai yang ditunjukkan kepada pemuda itu sebelumnya berangsur-angsur menghilang dan digantikan oleh wajah datar. Melepaskan pedangnya, Mizuki kemudian melompat mundur dan berdiri di atas pohon besar itu.

"Heh... Menarik, gaki. Aku penasaran, siapa namamu?" tanya Mizuki sambil menyarungkan kembali pedang besarnya.

Pemuda itu hanya diam. Mata birunya masih tetap sama, yaitu dingin menatap ke arah Mizuki. Menghilangkan pedangnya sebentar, pemuda itu kemudian memakai hoddienya kembali.

"Player no. 5 ... Uzumaki Naruto ... Si pengeksekusi."

.

.

.

Bersambung

.

.

.

A/N:

Prolog!

Maaf bila jelek!