This is my first Fanfiction

Pairing - ShikaIno

DISCLAIMER : NARUTO © MASASHI KISHIMOTO

Happy Reading!

Pagi-pagi di sebuah taman bunga, ada seorang perempuan berambut pirang blonde sambil memakan es krim coklatnya. Sementara si perempuan itu memakan es krim, ada seorang laki-laki berambut seperti nanas datang kepada si perempuan itu sambil memasang muka malas

"Hei!" kata laki-laki itu

"Kau terlambat tiga puluh menit Shika-kun !" ujar si perempuan itu

"Hn, gomen~ Ino. Namaku Shikamaru! " ujar si laki-laki itu yang bernama Shikamaru sambil duduk di samping perempuan tadi yang ternyata bernama Ino

"Ayolah Shika, aku baru saja sampai di Konohagakure aku ingin bertemu Bibi Yoshino"

"mendokusai~ "

"Shika, bisakah kau berhenti mengucapkan kata keramatmu itu! Ayolah Shika-kun aku mohon!" ujar Ino sambil menggunakan puppy eyes no jutsu

"Hn, "

"Hore! Ayo!" ajak Ino sambil menarik tangan Shikamaru

.

.

.

.

.

Sesampainya di kediaman Nara, Shikamaru dan Ino masuk ke dalam sebuah sederhana namun indah dan terawat

"Tadaima" ucap Shikamaru dan Ino bersamaan

"Ino!" teriak seorang wanita yang masih menggunakan clemek

"Bibi Yoshino" ucap Ino sambil memeluk seorang wanita itu yang ternyata bernama Yoshino itu

Sementara mereka berpelukan Shikamaru langsung menuju kamarnya yang berada di lantai atas meninggalkan dua perempuan yang selalu merepotkan baginya

"Ino dari mana saja? Jarang sekali main ke rumah ini lagi?" tanya Yoshino sambil melepaskan pelukannya

"Haha.. Biasa Bibi Yoshino ada misi di Otogakure selama 3 bulan" kata Ino sambil tersenyum

"Ayo Ino, Bibi sedang memasak. Sebaiknya siang ini kamu makan di sini ya? Aku yakin Inoichi tidak akan marah kalau putrinya makan siang di sini!"

"Baiklah bi, Oh iya mana Shikamaru? "

"Ya dasar anak pemalas. Mungkin dia ada di kamarnya untuk tidur, bangunkan saja si anak pemalas itu!"

"Oh.. oke Bibi tunggu sebentar ya?" jawab Ino sambil menuju lantai atas

Ino sudah sering main di rumah keluarga berclan Nara ini, jadi dia tahu seluk beluk rumah ini. Sesampainya di depan sebuah pintu kayu. Ino tidak mencoba untuk mengetuk pintu itu, karena ia tahu jika ia mengetuk pintu itu tidak akan ada yang membukakan pintu untuknya. Ia lalu membuka pintu itu. Di lihatnya seorang lelaki sedang tertidur pulas di atas ranjangnya.

Ino's POV

Aku masuk ke sebuah kamar yang sangat berantakan itu. Aku membereskan semuanya baju-baju kotor, shogi, dan sampah-sampah yang berserakan itu. Ketika aku membereskan kamar itu, tak sengaja aku menemukan sebuah foto. Aku melihat foto itu, entah mengapa dadaku tiba-tiba sakit dan rasanya ingin marah melihat foto itu. Foto dua orang berbeda jenis kelamin, yang keduanya sangat-sangat aku kenal

.

.

.

Shikamaru dan Temari

.

.

.

Tiba-tiba setetes air bening menjatuhi pipiku, aku menangis. Apakah benar Shikamaru dan Temari sudah pacaran? Kapan? Kenapa harus Temari? Banyak pertanyaan dalam otakku.

End of Ino's POV

Normal 's POV

Ino terus melihat foto itu sambil menahan tangisnya. Tiba-tiba di belakangnya ada yang menepuk pundaknya

"Hei! Ada perlu apa kau di kamarku, Nona merepotkan?"

"Eh, hm..Aku a hm"

"Shikamaru! Ino! Cepat turun makanan sudah siap!" ujar Bibi Yoshino dari dapur

"Ayo turun! Aku tadi ingin membangunkanmu untuk makan siang!"

"Hn"

Ino dan Shikamaru lalu turun dan langsung menuju meja makan

"Bibi maaf aku tidak membantu bibi memasak! Tadi aku membereskan kamar Shika-kun dulu!" jawab Ino

"Haha.. arigatou Ino, bibi sudah senang kau mau merapikan kamar si pemalas itu!" ujar Yoshino sambil melirik anak tunggalnya dan satu-satunya penerus clan Nara itu

"Hn"

"Itadakimasu!" ucap Ino, Yoshino, dan Shikamaru hampir bersamaan

.

.

.

.

.

Selesai makan siang, Ino membantu Yoshino untuk mencuci piring dan membereskan rumah. Setelah itu Ino berpamitan ke Bibi Yoshino

"Bibi, aku harus membantu Touchan di Yamanaka florist. Ittekimasu!"

"Ino!" panggil Shikamaru

"Apa?"

"Jadi tadi kamu menungguku di taman hanya untuk menemui Kaachan-ku saja?"

"Hm.. hehe.. iya! Aku rindu sama Bibi Yoshino"

"Mendokusai~"

Ino lalu berlari meninggalkan Shikamaru yang masih ada di depan gerbang rumahnya, sampai di perempatan Ino berbalik dan berteriak

"Aku juga merindukanmu Shika-kun" ucap Ino

"Ha? APA? Ino tunggu!" teriak Shikamaru namun sayang Ino sudah jauh dari rumahnya.

.

.

.

.

Shikamaru lalu masuk ke rumahnya dengan pipi merah dan sambil tersenyum kecil. Yoshino yang melihat tingkah putranya itu langsung bertanya pada Shikamaru

"Shika, mengapa kau senyum-senyum sendiri?"

"Hn" jawab Shikamaru datar

Shikamaru's POV

Aku langsung masuk ke kamarku. Aku tahu jika aku terus berada di sana Kaachan pasti akan menyerbunya dengan berbagai pertanyaan. Aku berbaring di atas kasurku, mencoba tidur tapi tetap saja tak bisa

Aku juga merindukanmu Shika-kun

Kata-kata Ino tadi terus menggema di telingaku. Entah mengapa rasanya senang, gembira, bingung, semuanya jadi satu. Aku selalu tersenyum bila mengingat kata-kata Ino tadi. Apakah iya penantianku dari dulu terjawab? Apakah Ino juga membalas cintaku? Aku melamun, sampai tiba-tiba ada yang membangunkan lamunanku

"Shikamaru! Tsunade-sama menyuruhmu ke kantor hokage sekarang!" teriak Yoshino

Aku melangkahkan kakiku. 'Dasar hokage merepotkan, misi lagi, misi lagi, bisakah dia memberikanku libur?' gerutuku dalam hati.

End of Shikamaru's POV

Normal's POV

Sesampainya di kantor hokage, Shikamaru mengetuk pintu sampai terdengar suara

"Silahkan masuk!" dari Tsunade-sama

Shikamaru berdiri dihadapan sang hokage ke-5 itu dengan wajah malas seperti biasa.

"Shikamaru, ada misi untukmu! Tapi tenang misi ini dilaksanakan di Konoha, misimu sangat sangat gampang"

"Hn"

"Misimu adalah membantu Sabaku no Temari untuk ke perpustakaan Konoha ini untuk mencari data-data team Akatsuki dan membantu untuk membuat strategi. Kazekage yang telah menyuruhmu, bukan aku"

"Hn"

"Bisakah kau serius? Sabaku no Temari akan tiba nanti, berhubung dia di Konoha mungkin 2-3 hari jadi, Sabaku no Temari akan tinggal di rumahmu"

"APA?" kata Shikamaru sambil melotot

"Akhirnya kau bisa merespon hokagemu ini Shikamaru. Ya, Kazekage yang menyuruh Sabaku no Temari untuk tinggal bersamamu dan keluargamu"

"Tapi kan dia bisa tinggal di-"

"Permisi!" kata seseorang di belakang Shikamaru. Seorang perempuan berambut pirang berkucir empat dan membawa kipas. Yang tidak lain tidak bukan adalah Temari

"Selamat datang Sabaku no Temari di Konoha"

"Terima kasih hokage, Tsunade-sama . Aku akan memulai misi ini besok, bagaimana Shikamaru?"

"Hn"

.

.

.

.

Shikamaru dan Temari berjalan menuju rumah Shikamaru. Di perjalanan mereka bertemu dengan Ino dan Sakura

"Shika" panggil Ino

"Ino"

"Hei Ino-chan! Wah, sudah lama tidak bertemu!" kata Temari memotong pembicaraan Shikamaru dan Ino

"Hmm... iya Temari! Sepertinya aku harus pergi, ayo Sakura!" ajak Ino

"Ino?" panggil Shikamaru

"Kenapa? Kamu ada perlu dengan Ino?" tanya Temari

"Tidak. Ayo cepat! Aku mengantuk!"

.

.

.

.

.

Sementara itu, Ino dan Sakura melanjutkan perjalanan ke Rumah Sakit Konoha. Ino tampak murung dan diam selama perjalanan

"Ada apa pig?" tanya Sakura

"Tidak apa-apa"

"Apa gara-gara Sabaku no Temari dan Shikamaru?"

"Bukan. Ayo kita ke rumah sakit banyak yang menunggu kita!" ajak Ino sambil memaksakan senyumnya

"Ino, kamu bisa cerita kepadaku! Kalau kamu mau?" tawar Sakura kepada sahabatnya ini

"Tidak"

.

.

.

.

.

.

.

Ino's POV

Setelah urusanku di Rumah Sakit Konoha selesai, aku pulang ke rumahku. Sesampainya di rumah aku langsung menuju kamarku yang berada di lantai atas, tanpa mengucapkan salam. Aku membaringkan tubuhku, aku sakit bukan sakit demam atau pusing. Aku sakit hati. Foto Shikamaru dan Temari. Membuatku sakit. Seperti ribuan kunai menghantam hatiku. Aku terlalu bodoh, mencintai seorang jenius yang IQ nya lebih dari 200 yang adalah sahabatku dan dia yang sudah punya pacar. Setiap membayangkan Shikamaru dan Temari tadi siang selalu membuatku sedih. Air mataku sudah menggenang yang sudah siap untuk jatuh ke bumi kapan pun mereka mau. Shikamaru dan Temari. Shikamaru pasti akan jatuh cinta dengan Temari. Temari gadis yang hebat kakak tertua dari kazekage, gadis yang tangguh, cantik, dan tidak merepotkan Shikamaru. Aku menghabiskan malamku untuk menangis. Menangisi sahabat sekaligus orang yang aku cintai

End of Ino's POV

Normal's POV

Besoknya di kediaman keluarga Nara.

Keluarga Nara dan Temari sedang menyantap sarapan pagi. Namun, mereka hanya bertiga karena Shikaku –ayah Shikamaru mempunyai misi ke Kirigakure. Selama di meja makan suasana selalu hening, tak ada yang mau memecahkan keheningan. Akhirnya..

"Bibi Yoshino terima kasih sudah mau menerimaku di sini" ucap Temari

"Ya. Itu pun karena permintaan Kazekage bukan? Haha.. lupakan. Shikamaru?" jawab Yoshino

"Hn"

"Nanti sebelum kau menjalankan misi dengan kakak Kazekage ini, tolong belikan bunga ya?" pinta Yoshino

"Hn"

"Dan jangan lupa ajak Ino-chan kemari aku sangat merindukannya"

"Kalau Ino sibuk?"

"Kaachan minta KAMU BERUSAHA!" bentak Yoshino pada anaknya

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu di kediaman Nara.

"Biar aku saja yang buka bibi!" tawar Temari sambil tersenyum

"Hm.. tak usah, kau tamu di sini! Biar aku yang buka!" kata Yoshino

Yoshino lalu menuju pintu kediaman Nara itu, dan membukakan pintu

"Bibi!"

"Ino-chan? Ayo masuk!"

"Hehe.. aku terlalu pagi ya bi? Pasti Bibi sedang sarapan? Gomen~ bi,!" kata Ino

"Tidak apa-apa Bibi senang kamu ke sini. Eh, ada apa sampai pagi-pagi datang kemari?"

"hehe.. Kemarin aku lihat bunga di ruang tamu bibi sudah layu, jadi aku bawakan beberapa tangkai mawar"

"Haha.. baru saja bibi meminta Shikamaru untuk membelinya nanti. Arigatou Ino-chan! Ayo sarapan!"

"Ino-chan sudah sarapan bi,"

"Ayo tak apa!"

Karena tidak enak hati kepada Yoshino, Ino pun menerima ajakan Yoshino untuk sarapan di kediamana Nara itu. Sebelum menuju meja makan, Ino menyempatkan diri untuk mengganti bunga yang berada di ruang tamu dengan bunga mawar yang baru saja ia bawakan. Ia lalu menuju meja makan, ketika sampai di meja makan Ino kaget melihat seorang perempuan yang menyebabkan Ia menangis semalaman. Temari. Gadis itu berada di kediamana Nara

"Temari?" tanya Ino

"Iya Ino, selama Sabaku ini menjalani misi di konoha, Ia tinggal di sini" jelas Yoshino

"Oh" jawab Ino

"Ino, ayo duduk di samping Shikamaru!" pinta Yoshino

Ino lalu duduk di sebelah kiri Shikamaru sedangkan di depannya ada Temari. Jantung Ino berdetak tak beraturan tapi bukan hanya Ino, Shikamaru pun merasakan hal yang sama.

'Hmm, mengapa Kaachan harus menyuruh Ino duduk di sampingku?' gerutu Shikamaru dalam hati

Selama sarapan tadi, tidak ada kesepian hanya ada keributan. Berbeda dengan sarapan tadi waktu Ino tidak ada. Yoshino terus-terusan bercerita tentang Shikamaru dan Ino waktu kecil dan membuat Temari kehilangan mood untuk sarapan.

"Ino, kau ingat waktu kalian berumur 10 tahun? Shikamaru tertidur ketika pesta ulang tahunmu. Kau tampak kesal dan langsung membangunkan Shikamaru dengan berteriak sepertiku membangunkannya. Haha.. saat itu aku sadar yang dapat membangunkan si pemalas itu hanya aku dan kau, Ino" ujar Yoshino

"Sudahlah Bibi, kasihan Shika-kun dari tadi di ledek terus sama Bibi Yoshino haha.." pinta Ino

"Kaachan, sudah! Kasihan Temari dari tadi hanya diam!" pinta Shikamaru

Ino's POV

Aku kaget ketika Shikamaru membela Temari. Ternyata benar Shikamaru sebenarnya memang jadian dengan Temari. Seketika itu aku hanya menunduk dan melanjutkan sarapanku. Aku tak mungkin menangis di hadapan Bibi Yoshino dan Temari bukan? Tapi, kelakuan aneh itu disadari oleh Bibi Yoshino

"Ino-chan kenapa?" tanya Bibi Yoshino padaku

"Hmm.. tidak apa-apa" kataku berbohong

End of Ino's POV

Normal's POV

Selesai sarapan, Ino membantu Yoshino mencuci piring. Ketika Ino membantu Yoshino mencuci piring, Temari datang untuk menawarkan diri membantu Yoshino dan Ino. Namun sayang, usahanya di tolak oleh Yoshino. Setelah Temari pergi dengan raut muka kecewa, Bibi Yoshino melanjutkan percakapan dengan Ino yang tadi sempat terhenti karena Temari

"Ino-chan sebenarnya bibi tidak suka kehadiran kakak kazekage itu"

"Temari maksud bibi?"

"Iya. Temari itu sepertinya ingin mencari perhatianku, agar bisa mendapatkan Shikamaru. Dia menyuruh adiknya itu agar dia bisa tinggal di sini. Dia itu tidak berguna di sini, lain denganmu Ino!" kata Yoshino memuji Ino

"Hah..Bibi bisa saja. Temari kan bisa membantu Bibi beres-beres rumah? Merapikan kamar Shika-kun mungkin?" tanya Ino

"Hahaha.. dia saja tadi bangun siang, dia bangun lalu ingin membantuku memasak untuk sarapan, padahal makanan sudah tersedia di meja makan"

"Mungkin dia lelah, bibi" kata Ino memberi penjelasan

"Hah? Lelah? Ino-chan saja kemarin tidak lelah, padahal baru pulang dari misi. Ya kan?"

"Ya, tapi aku sempat menemui Shika-kun di taman"

"Ino-chan, sudahlah kamu tidak usah membela Sabaku no Temari itu! "

"Ya sudahlah. Bibi Yoshino, Ino-chan pamit ya? Biasa harus mengurus Yamanaka florist?"

"Oh..baik. Terima kasih sudah membantu ya Ino-chan! Hati-hati di jalan!"

Ino lalu meninggalkan kediaman Nara dan pergi menuju Yamanaka florist.

Sementara itu di kediaman Nara..

"Kaachan, Ino mana?"

"Dia sudah pulang. Ada perlu apa Shika?"

"Tidak"

Shikamaru lalu mengetuk pintu kamar Temari. 1 kali , 2 kali , 3 kali tidak ada jawaban . Akhirnya memaksa Shikamaru untuk membuka pintu itu tanpa ijin si pemilik kamar

"Temari, kau sudah siap?"

"Hm.. Sudah ayo!"

.

.

.

.

.

Sesampainya di perpustakaan Konoha, Temari dan Shikamaru lalu mencari buku yang dibutuhkan. Setelah menemukan buku itu, Temari dan Shikamaru mencari tempat untuk membahas strategi yang di butuhkan. Setelah selesai, Temari menanyakan sesuatu pada Shikamaru

"Hmm.. Shikamaru"

"Hn"

"Aku rasa Kaachan mu tidak menyukai kehadiranku di rumahmu"

"..."

"Tadi aku sempat mendengar Kaachanmu bercerita tentangku pada Ino"

"..."

"Shikamaru! Kau mendengarkanku tidak?"

"Hn"

"Shikamaru, sebenarnya yang menyuruh aku tinggal di rumah mu selama menjalan misi ini adalah aku sendiri"

"Kenapa?"

"Aku.. ingin lebih dekat dengan keluargamu"

"..."

"..."

"Kenapa?"

"Karena, aku ... hmm.. aku suka sama kamu, Shikamaru"

"APA?" kata Shikamaru

"Apakah kamu membalas perasaanku Shika?"

"..."

"Shika?"

"Maaf Temari, aku nggak bisa membalas perasaanmu. Aku sudah memiliki pilihanku sendiri. Maaf"

"Hn, tak apa" jawab Temari dengan raut muka kecewa

"Aku yakin kamu dapat yang lebih baik lagi dariku"

"..."

"Ayo pulang! Besok kau kembali ke Suna?"

"Ya, atau mungkin siang ini"

"Hn"

.

.

.

.

.

Siang ini seperti yang dikatakan Temari, ia akan pulang ke Suna. Shikamaru mengantarkan Temari ke gerbang perbatasan Konoha.

"Hm.. Shika boleh aku minta sesuatu"

"Hn"

"Aku akan merindukanmu" ucap Temari sambil memeluk Shikamaru

Sementara itu, Ino sedang berjalan dan melewati gebang perbatasan Konoha. Ino kaget apa yang dilihatnya, Shikamaru memeluk Temari. Shikamaru. Orang yang ia suka bukan suka lagi cinta, memeluk Temari dihadapannya.

"Shika-kun" teriak Ino sambil meninggalkan tempat itu

"Ino!" teriak Shikamaru

"Shikamaru, biarkan!" kata Temari

"Maaf Temari, aku harus mengejar Ino. Selamat tinggal. Hati-hati!"

Shikamaru pun meninggalkan Temari dan mengejar sahabatnya mungkin sudah bukan sahabat tapi sekarang adalah cintanya.. Yamanaka Ino

Chapter 1

Finish Ulala~~ *jingkrak-jingkrak*

Berhubung saya author baru,,

minta kritik dan saran yaa.. untuk MEMOTIVASI saya menjadi Author yg lebih baik lagi

So... I need You Review -