RUMOR
Main Cast : Mark
Haechan / Donghyuck
Lee Hyori & Lee Sang Soon
Lee Byung Hyun & Lee Minjung.
Pagi itu adalah pagi yang tenang. Sang Suami, Sangsoon sudah berangkat ke kantor, putri semata wayangnya belum juga bangun, ia memaklumi. Haechan baru sampai dirumah pukul dua pagi karena ada acara dari agensinya. Hyori merasa sangat senang karena anaknya memiliki kekasih seperti Mark. Dimatanya Mark adalah lelaki yang sangat bertanggung jawab. Sejak pertama kali Hyori mengetahui bahwa anaknya dan Mark berkencan, dirinya sangat khawatir. Maklum, Haechan adalah anak tunggal. Hyori dan suaminya sudah menunggu Haechan selama lima tahun. Maka ketika mendengar kabar jika anaknya dipacari oleh seseorang, dia seakan ingin menginterogasi siapa pria yang berhasil merebut hati anaknya.
Ketika searching, Hyori membaca jika Mark Lee adalah anak dari Lee Byunghun dan Lee Minjung. Setelah mengingat bagaimana kedua orang tua Mark, Hyori menceritakan tentang pacar Haechan pada suaminya. Sangsoon hanya mengangguk pada penjelasan Hyori, mereka menyatakan bahwa sepertinya Mark anak yang cukup baik.
Sebulan kemudian, Hyori sangat ingat, hari itu adalah hari dimana Seoul diguyur hujan yang sangat deras dari pagi sampai malam. Sebagai ibu, Hyori sudah menyarankan agar anaknya istirahat saja dirumah. Daya tahan tubuh Haechan sangat lemah jika sudah berhadapan dengan yang namanya hujan. Haechan bisa tiba-tiba flu jika hujan turun, bahkan walaupun anak itu hanya berdiam diri dikamar.
Haechan ngotot tetap ingin bekerja, ini adalah sifat keras kepala dari dirinya dan suami, selalu ingin bersikap profesional. Anaknya dijemput oleh sang manajer dirumah, lalu berangkat ke kantor. Dan satu hal yang sangat Hyori sesalkan, Haechan akan berubah menjadi anak yang sangat menyebalkan jika hujan turun.
Sepanjang hari Haechan hanya diam, anak yang biasanya cerewet dan periang itu mendadak jadi pendiam. Ketika hujan semakin deras pada sore hari, Haechan mulai berubah menjadi annoying. Syuting menjadi cukup lama karena Haechan mendadak bertingkah, dari mengomentari makanan yang disajikan oleh pihak crew tidak enak, plot yang harus dihapal Haechan bahasanya tidak mudah dimengerti. Semua fans Haechan tau, jika Haechan melakukan improvisasi maka pasti ada-ada saja keburukan orang yang dia sebutkan, entah itu artis atau crewnya. Maka dari itu, pihak agensi tidak mengijinkan Haechan melakukan improvisasi.
Ketika dirasa Haechan mulai kesal. Anak itu mulai merecoki Mark, mengiriminya pesan, menyuruh Mark membelikannya barang yang dia inginkan. Mark yang terkenal akan kesabaran yang menurun dari ibunya, hanya bisa menuruti Haechan dari a sampai z. Ketika jam tujuh, Haechan meminta dijemput oleh Mark. Anak itu menjemput Haechan dan mulailah perbudakan Mark. Mereka berhenti di sebuah mall setelah sebelumnya Haechan memakai penyamaran.
Mark menemani Haechan yang berbelanja, dan jika Haechan sudah berbelanja, maka siap-siap saja, tanganmu dan kakimu akan terasa pegal karenanya. Mobil Mark berakhir dengan dipenuhi oleh barang Haechan, dari sepatu, tas, dan lain-lain. Belum cukup, setelah itu Haechan menyuruh Mark untuk mengantri disalah satu restoran favorit Haechan yang mana kebetulan sedang sangat ramai. Setelah satu jam menunggu, Mark akhirnya mendapatkan apa yang diinginkan Haechan. Setelah jam sepuluh malam, Mark mengantar Haechan pulang ke rumah, dan Hyori menyuruh asisten rumah tangga untuk membukakakan pintu gerbang.
Hyori kaget ketika mendapati banyak nya barang yang dibeli oleh anaknya dari mobil Mark. Bukan masalah harganya, honor yang didapat Haechan bahkan termasuk dalam deretan honor termahal untuk seorang solois. Anaknya itu multitalent, selain suaranya yang bagus, anaknya juga sudah sering bermain dalam drama-drama, dan mengisi variety show. Haechan juga sering menulis lirik lagu dan menerima banyak royalti dari lagunya.
Ketika melihat Haechan yang turun setelah Mark membukakan pintu. Hyori hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan anaknya. Persis seperti ekspresi puas setelah mengerjai seseorang.
"Annyeonghaseyo, ahjumma", sapa Mark untuk yang pertama kalinya padanya sambil membungkuk.
"Omma, igeo, Mark Lee. Namja yang harus kau interogasi karena sudah mencuri hati anak yeoja semata wayangmu", ujar Haechan sambil menunjuk pipi Mark.
"Mari masuk", ucap Hyori singkat. Hyori dan Mark duduk diruang tamu sedangkan Haechan ke lantai atas, menuju kamarnya.
"Sudah berapa lama kau dengan Haechan pacaran?"
"Sudah satu bulan, ahjumma"
"Kenapa kau bisa menyukai setan kecil itu hah?", Hyori bertanya sambil tersenyum, ketika melihat raut lelah Mark.
"Aku merasa nyaman dengannya, yah, walaupun terkadang anak itu bisa menjadi sangat menyebalkan"
"Hanya itu saja?"
"Ya, ahjumma. Aku merasa nyaman dengan Donghyuck, meski kadang dia mengerjaiku, tapi ketika melihatnya tersenyum,aku merasa senang. Walaupun terkadang mulutnya mengumpat, tapi aku tidak melihatnya bernyanyi, aku merasa mendengar suara yang paling indah", ucap Mark dengan mata berbinar.
"Aku tidak akan menanyakan tentang pekerjaanmu dan kedua orangtuamu, karena mereka juga merupakan rekan kerjaku di masa muda. Aku berterimakasih karena kau sudah mau dijadikan santapan keisengan Donghyuck malam ini. Aku tau anak itu pasti sudah membuat mu susah dengan semua keinginan belanjanya dan nafsu makannya. Aku hanya ingin berterima kasih karena sudah menjaga Donghyuck"
"Sudah kewajibanku, ahjumma"
"Satu lagi, panggil saja aku omonim"
Kalimat itu berhasil membuat Mark mengeluarkan senyumnya yang terlihat seperti orang idiot. Sebelum Mark masuk ke dalam mobil, Haechan menghampiri pacarnya,
"Kau tidak pamit padaku?", tanya Haechan manja.
"Aku kira kau sudah tidur. Ya sudah, aku pamit dulu ya. Omonim, aku duluan ya"
"Hati-hati", balas Hyori.
Setelah Hyori masuk ke dalam rumah, Haechan dengan cepat mengecup pipi Mark. Membuat Mark mematung dan Haechan menunduk.
"Masuklah ke dalam, ini sudah malam"
"Kau hati-hati, ya..."
Mobil Mark berlalu dan Haechan masuk ke dalam rumah dengan senang.
"Setan kecil omma sudah besar ya sekarang. Sudah berani mengecup pipi namja"
"Omma...", rengek Haechan malu.
"Eote? Eomma dan appa setuju?"
"Kami setuju, kami lihat dia anak yang baik. Yang terpenting dia bisa membuatmu bahagia, aegi"
"Gomawo omma"
Hari itulah dimana Hyori mempercayakan Haechan pada Mark. Dan pagi kembali ke masa sekarang. Pagi itu adalah pagi yang tenang sebelum dirinya melihat berita di portal yang menyebut nama Mark Lee. Hyori sangat sering melihat nama Mark Lee di portal bisnis, keberhasilan bisnisnya dan juga kecepetannya dalam membawa mobil, tapi kali ini nama Mark Lee ada dalam portal showbiz. Hyori memutuskan untuk membaca artikel yang sempat ingin membuatnya tertawa.
Han Seunwan : Mark Lee mentraktir makan unnie ku sebesar 42.000 won (sekitar 500 ribu lebih di IDR)
Heol, siapa sih Seunwan? Apakah dia adalah seorang artis figuran yang ingin mendapat ketenaran dengan instan hingga harus membawa nama Mark? Hyori tidak marah dengan Mark, anaknya dan Mark sudah berpacaran selama lima tahun, bahkan kedua orang tua Mark sering bertemu dengan Hyori dan suaminya. Mark juga tidak jarang memberikan anaknya hadiah yang bisa dibilang cukup wah. Tapi berita ini tetap saja membuat Hyori agak panas.
Tidak lama Haechan bangun, dan mendapati ommanya sedang membaca komentar dari berita yang menyangkut pautkan nama pacarnya.
"Sudahlah omma, tidak usah dibaca, toh dia hanya ingin cari sensasi"
Hyori kaget ketika mendengar suara Haechan.
"Unnie nya bekerja di perusahaan milik Mark. Mark mentraktir seluruh karyawannya atas keberhasilan proyek mereka. Maka dari itu kemarin Mark juga membungkusi makanan dari sana untukku", ucap Haechan menenangkan.
"Seunwan itu siapa? Artis figuran kah? Sepertinya dia desperate sekali untuk tenar sampai menggeret Mark?"
"Ye, biasalah, artis yang menghalalkan segala cara untuk dapat ketenaran. Mumpung ada Mark ya dipakai. Lagian siapa sih yang tidak mau dengan Mark, salah satu pebisnis sukses yang hartanya tidak habis tujuh keturunan. Sudahlah omma, jangan dipikirkan. Nanti cepat tua loh..", ejek Haechan.
"Yah, ommamu itu awet muda!"
Berita tentang Mark Lee cukup dimanfaatkan oleh agensi Seunwan, tapi tidak berdampak terlalu banyak karena Mark sendiri sudah ada kekasih. Baik Mark maupun Haechan juga sama-sama tidak menanggapi berita murahan itu. Ya jelaslah, Haechan punya segudang aktivitas dan Mark juga sibuk bisnis.
Suatu hari, Haechan disuruh agensi nya menghadiri premiere film, dan disitu ada reporter yang menanyakan tentang hubungannya dengan Mark.
"Haechan-ssi, bagaimana hubunganmu dengan Mark?"
Sebagai publik figur, Haechan sudah sangat paham dengan situasi seperti ini.
"Kami masih baik-baik saja"
"Kami dengar Mark-ssi mentraktir salah satu bawahannya, benarkah itu, Haechan-ssi?"
"Ya benar. Mark mentraktir seluruh bawahannya sebagai tanda kesuksesan mereka. Hal itu sangat wajar", ucap Mark dengan menekankan nada pada bagian seluruh bawahannya.
Perkataan Haechan sukses membuat seluruh kru wartawan terdiam. Lalu dengan sengaja Haechan merapikan rambutnya dengan tangan kanannya, pergerakan itu otomatis membuat seluruh kamera mengabadikan momen tersebut. Haechan tersenyum senang, misinya malam ini berhasil.
Keesokan paginya, portal berita kembali heboh dengan berita Mark, tapi bukan dengan seseorang yang numpang tenar. Hyori membulatkan mata ketika nama Mark kembali menghiasi bagian showbiz.
Haechan mengenakan seperangkat aksesoris mewah. Pemberian dari Mark Lee?
Kali ini Hyori tersenyum senang. Dia tersenyum karena anaknya punya cara untuk menjawab tantangan yeoja figuran itu dengan cara yang berkelas. Didikannya dan suaminya memang tidak sia-sia.
"Sayang, kau senang sekarang?"
"Sangat. Tapi aku tidak bermaksud untuk membalasnya, serius. Aku hanya ingin memakai perhiasan darimu. Mana aku tahu jika kau juga sedang memakainya. Aku tidak se perduli itu padamu"
"Kau pikir aku percaya, sayang. Tapi aku tidak menyangka jika Seunil sampai mengarang cerita seperti itu"
"Aku juga tidak percaya jika berita semurahan itu dipakai adiknya untuk tenar. Poor lady", ucap Donghyuck dengan gaya khasnya.
"Do you want me to fire her?", tanya Mark diujung sana dengan nada serius. Mark memang bukan orang yang hobi public display of affection. Tapi jika sudah ada sesuatu yang mengancam hubungannya dengan Donghyuck, dia tidak akan tinggal diam.
"No need, honey. Aku sudah membalasnya. Pihak media juga tidak bodoh, kalau kau cari di portal berita, sudah banyak fans ku yang membuat post tentang barang couple kita. That's enough. Post-an nya mungkin sudah jadi headline", ucap Haechan serius.
"Kau tau darimana?", tanya Mark heran.
"Someone-you-know", ucap Haechan.
"Omonim?", tebak Mark.
"Yap", Haechan mengangguk seakan Mark bisa melihatnya. Mark melupakan fakta jika omonimnya adalah ibu-ibu sosialita. Mungkin itu sebabnya kenapa sedari tadi ommanya senyam senyum sendiri sambil melihat ponsel dan terlihat menghubungi seseorang. Mark tidak mau ambil pusing. Kalaupun nanti Seunil dipecat, dia bukan orang yang memecatnya dan juga mungkin itu sedikit pelajaran untuk orang-orang yang berani mengganggu hubungannya dengan Haechan.
TBC..
Anneyong, ini adalah fic pertamaku setelah bertahun-tahun mogok. Mohon maaf jika gaya menulis dan alur bahasanya terlalu cepat. Butuh kritik dan saran. Gamsahamnida.
