Shingeki no Kyojin punya Isayama Hajime-sensei. Settingnya campur sari.

Warning : Absurd, OOC, Typo, dan kegajean lainnya.

A/N : Hai! saya Author baru di fandom ini! (klise banget, ya?), mohon maaf jika banyak kesalahan dan lawakannya garing ^^

.

.

.

Di markas Scouting Legion, terdapat suatu ruangan di mana ruangan itu diisi oleh empat orang yang sedang bersantai―ah, tidak. Salah satunya terlihat tersiksa bagai kacung. Atau memang dia kacung? Lupakan.

"Heichou.. kenapa dari tadi kau hanya mengganti-ganti channel TV? Nanti remot-nya rusak, lho!" seru pemuda yang di ketahui bernama Eren Jaeger sambil membersihkan jendela ruangan itu.

"Urusai. Sudah cepat bersihkan jendela itu." ucap sang 'Heichou', Rivaille sambil terus memijat remot TV dengan wajah bete.

"Sudahlah, Eren. Jangan di hiraukan.. dia memang sering begitu, kok!" Hanji Zoe, Bun-Taichou itu sedang asyik merajut boneka Colossal Titan meskipun bentuknya lebih mirip ham yang di ikat-ikat.

"Eh? Tapi nanti remot-nya rusak, Hanji-san!" Eren bingung.

"Itu sudah biasa. Karena Rivaille sudah sering merusakkan remot TV hanya untuk melihat 'itu'.." jelas orang yang―setidaknya―paling waras di sana, Erwin Smith, yang sedang menikmati secangkir teh dan membaca Koran hariannya.

"Hei, jangan membicarakanku." Meskipun terdengar protes, Rivaille masih memasang wajah triplek-nya, "A-ampun Heichou.." akhirnya Eren kembali sibuk dengan jendela.

.

.

.

Tunggu.. apa itu..―'itu'?

Pekerjaan pemuda brunette itu terhenti sebentar.

.

.

.

"Ano.. maaf, Taichou.. yang anda maksud dengan 'itu' apa ya? Ka-kalau saya boleh tahu.."

"Hm..? Tunggu saja sediri, nak." Erwin hanya tersenyum misterius.

"Hahaha.. Rivaille.. padahal 'itu', kan, sudah jarang muncul di TV jaman sekarang (?) mendingan kita nonton video titan kawin (?)!" ujar Hanji semangat.

Eren merasa dibully karena tidak tahu kebiasaan Rivaille sendiri.

"Diam. Pokoknya ini adalah jatahku memegang remot TV." Pemuda―kurang―tinggi itu menggeram kesal, "Hiy.." Hanji ciut.

.

.

.

[Klik]

"Pemirsa.. sebuah truk terguling di jalan XXX pada hari minggu kuturut ayah ke kota―"

[Klik]

"Terjadi kemacetan di Pantura akibat kerusakan jalan. Di ketahui penyebabnya adalah titan―"

[Klik]

"Kamu pilih dia atau aku?! Pilih dia atau aku?!"―"Err.. K*n*din.. bu―"

[Klik]

"Masa titan makan titan―"

.

.

.

Perempatan siku-siku muncul di dahi lebar Rivaille. Ia semakin sengit mengganti channel yang isinya semakin tidak jelas.

.

.

.

[Klik]

"Mawar, maafin Marwan ya―"

[Klik]

"Nyot-nyot di kenyot, NYOT―"

[Klik]

"Sodara-sodara.. berhati-hatilah mengisi gas untuk 3D Maneuver Gear―"

[Klik]

"Afikaaah.. ada titan type baru, nih―"

.

.

.

Twich. Twich. Rivaille semakin mengerutkan wajahnya. Hawa ruangan berubah menjadi kelam secara drastis. Eren merinding. Saat ini sang Heichou seperti gadis sedang PMS yang datang bulan di hari pertama. Persentase ke-bete-annya sudah mencapai angka 98,99%―untuk saat ini.

Namun sebelum remot TV yang di genggam Rivaille hancur, terlihat TV yang menampilkan sebuah iklan. Dengan kecepatan ekstrim Rivaille mendekat ke depan TV itu dan―

.

.

.

"Yang paling kusuka.. yang bentuknya teddy bear!"―"Ah, aku lebih suka yang hati!"―"Yupi~ Kenyalnya bikin Hepi~"

.

.

.

CRING~ CRING~

Hawa di ruangan mendadak kembali damai diiringi wajah bahagia Rivaille yang mendengar suara iklan tersebut.

Hanji tertawa lepas. Eren jatuh dengan indahnya dari tangga yang dipakai untuk menggapai jendela atas. Erwin yang sudah terbiasa hanya sedikit mendengus geli melihat sang bawahan yang mood-nya bisa berubah hanya karena..―Iklan Yupi.

[Selesai]