AMBIGU
KagsRai
[DaiSuga 1st FF]
AU!SekolahIndo
Istirahat disela-sela latihan. Entah apa yang terjadi terhadap SMA Karasuno, kini sang Kepala Sekolah memberi kesempatan kepada pedagang cireng atau sejenisnya untuk berjualan di depan sekolah. Duo Sinting sudah berlari menuju gerbang sekolah, berniat untuk membeli cireng isi bakso pedas.
Sedangkan 3 atau 5 orang berada didalam ruangan, merasa bosan menunggu temannya membawa makanan untuk menjanggal perut mereka yang sudah demo massal. Kini Papa Daichi—eh, Daichi sang Kapten menunggu Sugawara yang membeli cilok 5 ribuan.
"Astaga, Suga ngapain aja sih?" tanya Daichi sambil ngipas-ngipas, udara terasa sangat panas, tentu saja sekarang musim kemarau.
Beberapa menit berlalu, terdengar suara teriakan Tanaka dengan Nishinoya yang terbilang girang sekali, mungkin mereka dapat batagor dan soumay masing-masing. Lalu di susul dengan teriakan Duo Sinting yang sama girangnya dengan mereka.
"YOSHAA! Akhirnya gua dapet batagor sekian lama gua menunggu berabad-abad!" ucap Tanaka sambil menangis saking terhura eh harunya.
"Dih lebay, kurang bahagia apa ya pas masih kecil?" sindir Tsukishima yang sebentar lagi melahap tahu bulatnya.
"Dari dulu gua mah bahagia sehat sentosa! Emang situ? Tiap hari makan tahu." Balas Tanaka sambil melototi Tsukishima yang asyik makan tahu.
"Tahu enak lah, halal gak haram." Jelas Tsukishima.
Daichi menghela napas melihat adik kelasnya saling bertengkar akibat 'kurba'—kurang bahagia. Mungkin besok-besok Tsukishima bakal membuat Dunia Fantasi agar semuanya bahagia. To the point, Sugawara belum kunjung datang, dan Daichi mukanya sudah kehilangan 500 watt.
"Fuaah! Akhirnya ku sampai juga." Sahut seseorang yang suaranya amat dikenal.
"SU-SUGAA!" Teriak Daichi, saking senengnya Daichi salto ditempat.
"Kenapa? Oh ya, ini ciloknya. Maaf ya lama!"
"Gak apa-apa kok," sebenarnya pengen ditambahin 'asalkan Suga dihatiku udah tjukup koq mz'.
"Oh ya kok lama?" tanya Daichi sambil memakan ciloknya dengan lahap layaknya seperti predator puasa 1 bulan penuh.
"Oh tadi aku habis makan sosis."
"Hah sosis?" seketika ruangan menjadi lenggang.
"Iya sosis, yang besar masih fresh dimakan. Enak loh, apalagi di kasih saus yang warna putih itu."
Semuanya menganga, tidak percaya apa yang Sugawara sebut. Dia baru saja mengatakan hal yang sangat ambigu maksimal, Tsukishima saja kacamatanya hampir meledak. Bahkan Tanaka, kepalanya tampak lebih kinclong dari biasanya.
"Aku saja hampir kewalahan makan sosisnya saking besarnya." Astaga, Daichi saat ini sedang memikirkan yang tidak-tidak, begitu juga yang lain.
"LU ABIS MAKAN OTONG ABANGNYA YA?" jawab Tanaka to the point karena dia sudah mau insaf.
"Astoge! Tanaka lu ngomongnya sangar!"
"BENER KAN?" Kini gantian Sugawara yang kicep di tempat.
"O-otong?!" tanya Sugawara.
*BRAK*
"EANJIR DAICHI MATI!"
"Pingsan goblok." Sahut Tsukishima sambil menatap kondisi Daichi yang mimisan 10 liter tak henti-henti.
"Baru tau loh Suga-san sange juga! Welcome to the club!" ucap Nishinoya sambil menepuk bahu Sugawara.
"La-laaahhh?!" mungkin sudah takdirnya seorang cowok wajib sange biar barokah hidupnya, contohilah Sugawara, dia barusan makan sosis loh.
a/n: Kalau yang barusan ada kata-kata yang gak masuk akal, TYPO, EYD, OOC, tolong dimaafkan. Saya juga kurang ngerti sama penggunaan imbuhan '-di'.
