Sei-chan no Nichijou
Disclamer: Kuroko no Basuke milik Fujimaki Tadatoshi, cerita ini milik saya~
Pair: Harem!Akashi, multipairing, ukeshi.
Genre: Romance
Warning: sho ai, yaoi, ooc, typo, aneh dll
Humuphobia jaga jarak please, ini zona bahaya buat kalian :D
Rated: K+ sampe T aja yah, suasana puasa soalnya XD
Tertarik? Silahkan review :D
Tidak Tertarik? Silahkan klik tombol 'Back'
Tertarik, tapi gak mau review? Silahkan 'Fav' XD
Tidak tertarik tapi mau review ? Ampun jangan Flame DX
Reader and Silent Reader, welcome :D
Enjoy Reading Minna :D
.
.
.
.
.
.
"Akashicchiiiiii!"
Tok tok tok
"Buka-ssu!"
Tok tok tok
Ceklek
"Ryou_
Brruuk
"Akashicchi lampu di kamarku mati-ssu, terus ada suara aneh-ssu aku takuuut." Si penganggu tidur orang memeluk erat pemuda pendek bersurai merah yang mencuat acak.
Si pemuda mungil itu hanya menghela nafas."Ryouta kau sudah mahasiswa ingat? Kenapa kau penakut sekali." Suaranya terdengar kalau dia sangat mengantuk.
"Salahkan Aominecchi-ssu, dia tadi yang menceritakan hal macam-macam tentang kontrakan ini. Aku kan takut-ssu!" si penganggu belum melepaskan pelukannya, dia masih nyaman memeluk teman SMPnya itu.
"Lepaskan pelukanmu, kau boleh tidur di kamarku."
"Yee_
"Hoi tunggu BakaKise!"
Tap tap tap
Suara beberapa langkah kaki menggema seiring hentakan kaki dengan lantai."Are? Kenapa kalian kesini-ssu?"
"Suaramu berisik. Sangat mengganggu." Keluh pemuda yang baru datang.
"Dan kenapa kau memeluk Akashi seperti itu, lepaskan hoi!" bentak pemuda lain.
Kise Ryouta, mahasiswa semester satu jurusan Desain Komunikasi Visual hanya menggaruk tengkuknya, hehe dia masih memeluk pemuda merah itu rupanya."Hehe maaf-ssu aku khilaf."
Si navy blue yang tadi membentak Kise menggerang kecil."Kau mencari kesempatan." Cibirnya.
"Tidak apa-apakan-ssu, Akashicchi juga tidak protes, ne Akashicchi?" Kise mengerling pada pemuda merah yang sedaritadi menguap kecil. Akashi Seijuurou mahasiswa yang juga semester satu jurusan Manajemen dan Bisnis mengangguk sekenannya, dia terlalu mengantuk.
"Lain kali pelankan suaramu Kise, jangan berteriak-teriak seperti itu." Masih dengan raut kesal pemuda pertama memperingatkan. Dia adalah Kagami Taiga semester satu, jurusan Hukum.
"Ada apa malam-malam kalian di depan kamar Akashi nanodayo. Bukannya Aku kepo aku hanya merasa terganggu." Si navy blue memutar matanya bosan. Temannya si rambut hijau ini memang seperti ini orangnya tsundere.
"Kami ingin menginap di kamar Akashi, kau ingin ikut Midorima?" Aomine Daiki, si navy blue menyeringai.
Si hijau manaikkan kacamatanya."Hump, kenapa kalian menginap di kamar Akashi, ada apa dengan kamar kalian?" nada bicaranya Midorima Shintarou terdengar tidak suka.
"Kau pasti tidak mau ikut 'kan?" Aomine si mahasiswa jurusan Sosiologi dan Antropologi nampaknya cukup senang mengerjai si calon dokter.
"Hei kalian, jangan berisik. Tidak lihat Akashi sudah tertidur?" suara datar itu terdengar dari sisi kanan. Reflek pemuda bersurai warna-warni itu menaruh perhatian pada pemuda mungil yang menyandarkan badannya pada dinding.
"Biar aku yang menggendongnya!" Aomine paling semangat.
Kagami tak mau kalah."Aku saja kalian pergi sana."
Kise jangan tanya, dia juga ikut."Aku saja-ssu, aku kan mau tidur sama Akashicchi!"
"Daripada kalian ribut, aku saja."
"Jangan harap kau Mayuzumi/cchi!"
Ok bentakan itu sukses membuat Akashi Seijuurou terbangun dari mimpi singkatnya."Daiki, Taiga, Ryouta...Shintarou...Chihiro. Kenapa kalian disini? Hoooaam."_"Aku ingin tidur, kalian juga kembali ke kamar."
BLAM
Kelima pemuda itu cengo di depan pintu. Ok modus mereka gagal.
.
.
.
-.-.-.-.-
.
.
.
Pagi datang begitu cepat. Ritual pagi yang wajib dilakukan sudah terpenuhi. Pemuda mungil bersurai merah itu sedang mengusap kepalanya yang basah dengan handuk dan berjalan kearah dapur.
"Selamat pagi Taiga, kau masak apa hari ini?" sapa Akashi pada pemuda tinggi yang sedang berkutat dengan panci dan wajan.
Menengok sedikit dan membalas salam dengan gumaman, Kagami kembali memasak."Kau suka kare?"
"Aku lebih suka sup tofu." Akashi menarik kursi dan duduk tenang disana, benar-benar anak manis."Tapi aku tak keberatan jika sarapan dengan nasi kare."
Si koki memberinya cengiran, cukup suka dengan jawaban pemuda itu.
"Ohayou-ssu!" suara riang gembira datang dari Kise Ryouta yang baru keluar dari kamarnya.
"Ohayou Ryouta, ada kuliah pagi hari ini?" tanya Akashi, Kise mengangguk dan mengambil duduk di depan pemuda mungil itu.
"Iya-ssu, benar-benar merepotkan. Akashicchi kuliah juga?"
Akashi menggeleng."Tidak, tapi aku ingin pergi ke perpustakaan ada beberapa buku yang ingin ku pinjam."
Kise menopang dagu."Akashicchi rajin ya, tidak berubah. Aku jadi makin cin_iitteee!"
Buuuk
Cangkir plastik mendarat di kepala kuning keemasan milik Kise.
"Ohayou!"
"Daiki."
Aomine terkekeh kecil, saat Akashi menegurnya."Sorry mom."
Si merah menghembuskan nafas."Dimana Shintarou dan Chihiro?"
"Midorimacchi sudah berangkat-ssu, kalau Mayucchi masih mandi sepertinya."
Akashi muda mengangguk paham.
"Makanan siap. Siapkan piring kalian masing-masing."
.
.
.
-.-.-.-.-
.
.
.
"Selamat siang Akashi-kun." Akashi menoleh ke sumber suara, lantas dia tersenyum kecil.
"Siang Tetsuya. Apa kau sedang mencari bahan resume juga?" si biru muda mengangguk sambil memperlihatkan tiga buku tebal dipelukannya.
"Aku masih kurang dua refrensi lagi. Tapi buku itu cukup sulit, sepertinya sudah banyak dipinjam."
"Kau mencari dua buku ini?" Akashi memperlihatkan buku berbeda sampul yang masing-masing bervolume tebal."Ini yang terakhir."
"Aku akan meminjam setelahmu kalau begitu Akashi-kun."
Si merah menggeleng pelan."Kita bisa mengerjakan bersama Tetsuya, di tempatku kalau kau mau."
Tawaran yang cukup bagus dari Akashi, tak akan Kuroko Tetsuya lewatkan."Dengan senang hati Akashi-kun."
"Baiklah kita pergi sekarang." Si teman sekelas mengangguk.
.
.
.
-.-.-.-.-
.
.
.
"Tadaima." Seru Akashi pelan. Dia tak tahu apa ada orang di rumah, tapi pintunya tadi tidak dikunci jadi mungkin ada yang tidak ada kelas.
"Okaeri, tumben kau cepat pulang. Biasanya kau betah di perpustakaan bukan?"
"Aku hanya meminjam beberapa buku. Kau tidak kuliah Daiki?"
Si surai biru yang sibuk dengan tayangan televisi menggeleng."Hari ini aku kosong."
"Setidaknya habiskan waktumu untuk mengerjakan tugas. Jangan harap aku mau membantumu mencari buku di perpustakaan."
Aomine terkekeh geli."Iya ibu, aku akan mengerjakan tugasku segera."
"Jangan memanggilku ibu. Aku bukan ibumu."
Aomine tergelak kencang.
"Ayo Tetsuya."
Tawa Aomine terhenti seketika. Akashi membawa pulang temannya! Tidak bisa dibiarkan.
.
.
.
"Hoi Ahomine sedang apa kau!"
"Sssst jangan berisik." Bisik Aomine, teriakan Kagami akan mengacaukan pengintaiannya.
Kagami melangkah ringan dia cukup penasaran dengan apa yang sedang Aomine lakukan."Kau sedang apa?" dia berkata dengan cukup pelan.
"Aku sedang mengintai." Balas Aomine tak kalah pelan.
"Mengintai Akashi?"
Aomine mengangguk."Dia sedang berada di kamar dengan seseorang?"
"HA? SIAPA!"
Terlambat. Si Bakagami berteriak kencang membuat si pemilik kamar buru-buru keluar.
"Daiki, Taiga ada apa?" tanya Akashi, disampingnya pemuda biru muda menatap datar dua pemuda yang duduk jongkok disamping pintu.
"Ada tikus!" great alasan macam apa itu Bakagami.
"Tikus?"
"Ya tikus tadi masuk ke kamar Kise." Aomine mau tak mau ikut masuk pada drama buatan Kagami.
Pemuda pirang yang kebetulan sedang berjalan menghampiri mereka mendadak berwajah pucat."Ada tikus di kamarku-ssu!"
"Ya ada tikus besar sekali giginya taring semua. Matanya merah, sepertinya hasil mutan." Mayuzumi bersandar pada pintu kamarnya. Ikut menimpali sandiwara dua basketball freak itu. Sepertinya diam-diam dia ikut menguping tadi.
Wajah ikemen Kise semakin pucat."Waaaa! Bagaimana ini! Akashicchi, ijinkan aku tidur di kamarmu ya ya!"
"Tidak boleh!" teriak Aomine dan Kagami bersamaan.
Dan terjadilah keributan di kamar Kise.
.
"Tetsuya, maaf atas keributan tadi."
Kuroko menggeleng."Tidak masalah Akashi-kun, aku pulang dulu kalau begitu. Permisi."
Akashi melambai kecil pada teman sekelasnya. Dibelakangnya Aomine dan Kagami memasang raut kesal tanpa sepengetahuan Akashi. Repotnya jika gebetan banyak memiliki penggemar.
.
.
.
Mengulas sedikit kebelakang tentang bagaimana pemuda-pemuda itu bisa tinggal saat upacara penerimaan mahasiswa selesai. Enam pemuda yang berteman sudah sejak SMP namun berbeda sekolah ketika SMA bertemu kembali disebuah kafetaria Universitas pilihan mereka. Pertemuan setelah lama tidak bertemu, dihabiskan dengan perbincangan panjang. Dan berakhir dengan usulan untuk tinggal bersama. Kebetulan ada penawaran menarik, sebuah rumah yang dikontrakan cukup besar dengan harga yang cukup terjangkau.
Dan entah dimulai sejak pemuda-pemuda tersebut memiliki obsesi pada Tuan Muda Akashi Seijuurou, yang meskipun mahasiswa wajahnya masih tetap imut dan menggemaskan. Mungkin itu yang menyebabkannya. Mereka cukup posesif dengan ciri khas mereka ketika ada yang dekat dengan si tuan muda.
Namun sayang Akashi Seijuurou terlalu tidak peka dengan apa yang disekitarnya. Dia sih cuek, yang dia pikirkan hanya lulus cumlaude di usia dua puluh tahun. Itu prestasi yang akan membuat ayahnya bangga. Contoh anak yang berbakti pada orang tua.
.
.
.
"Aku baru ingat kalau Nijimura-senpai ingin bertemu denganku di cafe dekat kampus." Celetukan Akashi sukses membuat pemuda warna-warni dibelakangnya mematung."Aku akan malam diluar. Ittekimasu." Dan sosok mungil itu pergi keluar rumah dengan tas serempang yang mengayun karena langkahnya.
.
.
.
To be Continue
.
.
.
Narin: Marhaban ya Ramadhan~~~ Narin dan B minta maaf kalau ada salah dengan minna-san /bow. Jeng jeng jeng, sebagai penyambut lebaran Narin kasih fic pure Ukeshi! Hahaha XDDD /plakplakplak
B: Hoi, ficmu masih banyak yang belum kelar baka.
Narin: oh ayolah B, aku sedang ingin mengalihkan pikiranku biar nggak suntuk karena ff Mcku nggak nemu alur yang cocok DX
B: /menghela nafas. Terserah deh.
Narin: disini Akashi uke ya, jadi jangan harap ada Akax(siapa) nggak bakal ada. Adanya malah (siapa)xAka XD
Padahal kemarin baru publish harem bang mine, sekarang harem Seichan. Dua chara favku akhirnya punya series hareeemmm sendiri huahahaha /plak. Bikin harem Aomine, sama harem akashi adalah keinginan saya dari awal 2015 loh dan baru keturutan sekarang XD. Gomen kalo abal :(
N/B: rumah mereka itu Cuma lantai satu tapi cukup besar ada enam kamar utama buat tidur, lengkap dengan ranjang medium, lemari dan meja belajar. Ada satu kamar mandi. Dapur dan ruang makan. Ruang menonton dan ruang tamu jadi satu. Ada garasi juga buat motor-motor mereka :3
Nggak bosen-bosen ngingetin, Yuk gabung ke grub WA Ukeshi Lovers. Saya nggak berani ngeshare kontak wa saya disni karena yah pasti taulah alasannya XD
Udah deh sekiaaan
With Love,
Narin to B
