Hello, Ghost?
JaeYong ; Slight!JaeTen NCT
NCT © SM Entertainment
Prolog
Duduk sendiri di pinggir jalan adalah hal terakhir yang harusnya ia lakukan. Ia selalu takut kotor. Kuman, sakit, segala bentuk hal tidak higenis ia tidak suka. Tapi kini ia bahkan tidak memakai alas kakinya. Dia selalu begitu peduli pada kesehatan; makan teratur, gizi seimbang, vitamin, hal-hal semacam itu. Hidupnya sehat, teratur, terpola. Monoton, datar, membosankan.
Ia menyesal.
Kalau bisa ia ingin kembali dan menikmati hidupnya dengan cara lebih menyenangkan. Ia ingin makan junk food dan cola alih-alih sayuran dan susu. Mencicipi semua makanan pinggir jalan yang selalu membuat air liurnya menetes karena tak pernah boleh ia makan. Mendaki gunung dan ikut klub pecinta alam untuk menjelajahi hutan dengan orang-orang yang bahkan kuat tidak mandi selama seminggu. Di ingin bergabung dengan grup band, menyalurkan hobi terpendamnya dibandingkan tenggelam dalam tumpukan buku-buku pelajaran. Ia ingin mencoba menghisap rokok, dan minum alcohol meski hanya sekali. Ia ingin menikmati hidupnya. Menikmati hidupnya yang sayangnya begitu singkat.
Dan dibanding semua itu. Hanya satu yang benar-benar ingin ia lakukan. Ia ingin, setidaknya diberikan satu kesempatan untuk bisa jujur dan mengakui perasaan yang ia selalu ia pendam. Menyatakannya keras-keras pada satu orang yang sudah ia kagumi sejak lama. Dia. Orang yang punya senyuman yang bisa membuatnya merasa mempunyai penyakit jantung dadakan. Orang yang selalu terlihat menyilaukan di matanya seperti bintang terang di langit. Orang yang sama yang bisa membuatnya begitu senang hanya karena dia mengingat namanya.
Ia ingin. Tapi ia tidak bisa.
Ia tidak bisa menyentuh mereka. Dia, ibunya, orang-orang itu, bahkan kerikil kecil yang berserakan di sekitar kakinya saat ini.
Mereka tidak bisa melihatnya seberapa keraspun ia mencoba berteriak. Karena ia bahkan tidak hidup. Ia bukan lagi manusia. Ia tidak punya raga.
Ia, Jung Jaehyun―
Dengan sangat menyesal, di usianya yang baru akan menginjak tujuh belas tahun.
―adalah hantu.
