Title: A to Z: Twin Gods
Characters/Pairings: Hypnos, Thanatos, mention of Hades, Pandora, Oneiroi, Phantasos, Nyx, Saint Gemini twins, Dionysius. Thanatos/Hypnos.
Genre: Romance/Family
Rating: M (edited atas saran budota-ku sayang~)
Summary: 26 kata tentang hubungan Hypnos dan Thanatos, dari A sampai Z.
Warnings: OOC, alur tidak menentu, fluff berlebihan, lebay, maybe typo, dsb.
Inspiration: A to Z by Orange Burst dari fandom Death Note. Maaph saya ga kreatiph…
Dedicated to: Niisama yang akhir-akhir ini menggalau... ditunggu lagu barunya :')
Disclaimer: Masami Kurumada owns Saint Seiya series.
.
.
.
26 kata tentang hubungan Hypnos dan Thanatos,
A to Z
.
.
.
Alot
"Ngh... a-ah!"
"Hypnos… kau alot sekali di bagian ini…"
"Ngh... berisik. Lakukan saja tugasmu."
"Memijatimu badanmu itu benar-benar bikin pegal…"
"Apa katamu?"
"Bukan apa-apa, kakakku sayang."
Bingas
Karena Thanatos yang termuda di antara mereka berdua, dan Hypnos sama sekali tidak menyangkal fakta bahwa adiknya itu tak jarang bersikap kurang dewasa di banyak kesempatan.
Cubit
Hukuman yang paling tidak disenangi Thanatos jika Hypnos jengkel karena tingkah sang adik adalah hukuman cubit. "Bisa terasa nyeri sampai keesokan harinya," tutur sang Dewa Kematian.
Datar
Bukan salah Thanatos yang memiliki pembawaan iseng semenjak kecil, tapi salahkan wajah datar Hypnos yang membuat si pemilik surai keperakan itu gatal ingin merubah ekspresi kakaknya.
Elok
Banyak peri cantik dan menawan yang menjadi dayang di istana mereka di Underworld, tapi, menurut sang Pencabut Nyawa, tidak ada yang mampu mengalahkan eloknya paras kakak kembarnya.
Friksi
Apa yang dirasakan salah seorang dari mereka, maka akan dirasakan oleh yang lainnya. Maka bayangkan seberapa hebatnya sensasi nikmat dari friksi yang mereka ciptakan saat bersenggama.
Gelitik
Siapa sangka sang Dewa Tidur sensitif terhadap sentuhan? Thanatos, adik kembarnya yang nakal bukan main itu selalu bisa memanfaatkan kelemahannya ini untuk mengisengi dirinya, membuatnya jengkel.
Hades
Kembar tak-terlalu-identik ini biasa berada di sisi Hades ketika Pandora tak ada untuk mengurusi segala kebutuhannya, hingga terkadang mereka merasa bahwa mereka bukanlah dewa, melainkan… babysitter.
Imajinasi
Menakjubkan bagaimana di alam kekuasaan Oneiroi segala sesuatu bisa terjadi. Bahkan imajinasi terliar Thanatos mengenai abangnya sendiri dapat diwujudkan oleh Phantasos.
"Nekomimi... Hypnos..."
"Wah, dia mimisan."
Jenuh
—tidak ada dalam kamus Thanatos, karena sang Dewa Kematian selalu punya akal untuk membuat hari-harinya jadi menyenangkan bersama Hypnos (walau sang kakak sering menjadi pihak korban).
Katedral
Bukan lagi tempat suci semenjak didatangi dua Dewa Kembar ini. Tempat itu, yang terletak di dekat sebuah desa di Italia, kadang berubah menjadi sarang cinta mereka.
Lidah
Butuh beberapa kali percobaan bagi Thanatos, karena Hypnos selalu keras kepala, tapi pada akhirnya sang adik berhasil mendapatkan daging lidah sapi yakiniku yang baru matang itu.
Merdu
Hypnos tidak perlu menggunakan kekuatannya untuk membuat adiknya tertidur. Ia hanya perlu mengeluarkan serulingnya dan mulai memainkan lagu nina bobo, maka Thanatos akan langsung tertidur pulas.
Nyx
Nama dari personifikasi Malam yang melahirkan mereka, yang dengan penuh kasih sayang merawat serta melindungi mereka ketika para Titan mengangkat senjata untuk berperang melawan generasi primordial.
Oksigen
Sesuatu yang dibutuhkan Hypnos tiap kali adik kembarnya menyerang bibirnya dan menginvasi bagian dalam mulutnya dengan lidahnya (karena sang Dewa Kematian memang pencium yang luar biasa).
Parfum
"Kakak! Kau baru dipeluk salah satu dayang kita, ya, 'kan?"
"… darimana kau tahu?"
"Kau bau parfum wanita! Jangan mencoba mengelak!"
"… yang mencoba mengelak siapa…?"
Qabil
Sebagai yang tertua di antara mereka berdua, Hypnos bisa disamakan dengan Cain. Tapi Thanatos tahu benar bahwa hubungan persaudaraan mereka sama sekali berbeda dengan kembar Gemini.
Radar
Permainan petak umpet selalu dimenangkan oleh Thanatos. Ketika Hypnos bertanya kenapa bisa begitu, sang Dewa Kematian menjawab: "Karena aku punya radar yang selalu merasakan keberadaan Kakak!"
Senyum
Biarlah Thanatos dicubiti ataupun diomeli, asalkan ia mampu membuat kembarannya tersayang melepas ekspresi datar yang biasa ia kenakan dan menggantinya dengan senyum dan tawa yang menawan.
Tangis
Hypnos akan selalu ingat tentang janjinya pada ibunya sebelum sang Malam pergi bertempur. Bahwa ia akan selalu bersama Thanatos, agar adiknya itu tidak menangis karena kesepian.
Usia
Jika ditanya berapa usia mereka sesungguhnya, dengan praktis mereka menjawab:
"Aku lebih tua dari Thanatos."
"Aku lebih muda dari Hypnos."
Maka perkara selesai (meski tidak memuaskan).
Veto
"Aku bilang tidak."
"Oh, ayolah, Hypnos..."
"Tidak, Thanatos."
"Kumohon? Sekali ini saja, 'kok..."
"Aku tidak akan mau memakai kostum kucing bodoh itu hanya untuk menyenangkanmu. Titik."
Wiski
Thanatos bersumpah ia tidak akan mengijinkan kakaknya untuk datang ke pesta yang diselenggarakan oleh Dionysius lagi. Hypnos yang sedang mabuk bisa sangat berbahaya. Dalam berbagai makna.
Xiloid
Sebuah kata keren yang ditemukan Thanatos ketika iseng membaca buku kamus buatan manusia, yang berakhir menjadi kata yang ia sukai karena mampu mengilustrasikan hubungannya dengan Hypnos.
Yakin
Mereka tidak perlu menanyakannya pada satu sama lain, karena mereka telah bersama semenjak lahir, dan paham sekali bahwa mereka akan terus mempercayai kesetiaan satu sama lain.
Zaman
Era boleh berganti, dan manusia boleh terus bereinkarnasi. Tapi bagi mereka berdua yang hidup abadi, yang terpenting bukanlah waktu, namun eksistansi diri mereka satu sama lain.
.
.
.
END
.
.
.
