NARUTO FANFICTION

Diclaimer: Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Warning : Shounen ai, Typo(s), OOC

Pairing: SasuNaru.

MY NUMBER NINE

.

.

.

"Sasuke…"

"Hn."

"Sasuke…"

"Hn."

"TEME!"

"Arrgghhh! Jangan berteriak di telingaku seperti itu! Dasar dobe!"

Naruto menggembungkan pipinya, "Lihat aku kalau aku sedang bicara, Teme!"

"Iya, iya. Dasar berisik! Memangnya ada apa?"

"Ahh… Itu… Sebenarnya dari dulu aku penasaran…"

"Apa?"

"Kenapa kau menyimpan nomor teleponku di nomor sembilan di ponselmu?"

Sasuke mengerutkan keningnya, "Memangnya ada masalah dengan itu?"

Naruto menghela nafas, "Tidak… Hanya saja… Bukankah sebagai kekasihmu… Seharusnya aku ada di nomor satu, Teme? Tapi kenapa malah Neji yang ada di nomor satu di ponselmu?"

Sasuke tersenyum dalam hati, seringai pun muncul di wajahnya, "Cemburu, dobe?"

Kontan wajah Naruto berubah merah, "Ti… Tidak! Kenapa juga aku harus cemburu!"

Sasuke tersenyum. Senyum tulus yang hanya ia berikan untuk pemuda di depannya ini, Uzumaki Naruto. Pemuda yang baru saja menjadi kekasihnya dua hari yang lalu. Tidak lama tangannya terulur dan mengacak pelan rambut sang Uzumaki.

"Dasar dobe. Masalah seperti ini saja kau permasalahkan."

"Tapi aku kan ingin tahu, Teme~" rengek Naruto, membuat Sasuke semakin merasa gemas dengan tingkah kekasihnya ini.

"Kau benar-benar ingin tahu?"

Naruto mengangguk cepat.

"Kau tahu aku sangat suka bisbol kan?"

Naruto mengangguk, "Lalu apa hubungannya?"

"Kau tahu, dobe. Dalam bisbol ada sembilan pemain, itu berarti sembilan dalam bisbol artinya lengkap. Dan kenapa aku menyimpan nomormu di nomor sembilan? Itu karena aku akan merasa lengkap dan sempurna bila kau ada di sampingku*. Kau adalah nomor sembilan bagiku. Kau yang membuatku hidupku menjadi sempurna dan hanya kau yang bisa melengkapi hidupku, dobe…"

Dan satu kecupan di bibir Naruto sukses membuat pemuda itu bungkam dan tidak mampu berkata apa-apa lagi.

0o0o0o0

*: Summer in Seoul by Ilana Tan.

Gak banyak omong, RnR please?