Disclaimer : Jelas – jelas mereka bukan milik saya #sign

Rate : T

Summary : SasuNaru. Sasuke bertemu seorang Laki – laki yang begitu cantik di mimpinya. Siapakah dia sebenarnya. Mungkinkah mereka akan bertemu di kehidupan nyata?

Warning : BL, OOC, AU, typo(s) bertebaran, penggunaan EYD yang kurang tepat dan hal-hal tidak jelas lainnya. Jika memang tidak suka, silahkan meninggalkan fic ini, sebelum ada niat memberikan flame. Kalau ada yang nge-flame, berarti flamer itu nggak bisa baca, karena ada peringatan sebelumnya. DON'T LIKE DON'T READ!

.

Pair :

SASU x NARU

.

SELAMAT MEMBACA

(~˘.˘)_,/҉ #LUMOS

.

SASUNARU FANFICTION © arriedonghae

.

- Sasuke Pov -

Malam menyelimuti belahan kota Konaha, tempat tinggalku. Kesibukan yang biasa terdengar sibuk kini digantikan oleh kesunyian yang telah mengambil alih jalanan kota yang biasa menderu sibuk serta datangnya hujan yang sangat deras. Sangat sepi. Hanya terdengar suara derasnya hujan dan petir, membuat bulu kuduku sedikit merinding.

Suasana yang sama, sepi, terasa dirumahku ini. Rumahku ini cukup besar kurasa atau mungkin memang sangat besar. Namun sayang, rumah sebesar ini harus sepi karena hanya ditinggali dua orang saja. Aku dan Aniki-ku. Kami memang sengaja tidak menyewa pembantu, aku rasa itu tidak perlu sama sekali, selama kami masih bisa mengerjakan pekerjaan rumah dengan tangan sendiri dan kami hanya ingin hidup mandiri dan tak ingin menjadi anak manja yang tak berguna sama sekali dan hanya bisa menghabiskan uang orang tua saja.

Orang tuaku, Uchiha Fugaku dan Uchiha Mikoto, adalah seoarang pengusaha yang cukup sukses di Jepang, bahkan orang tuaku punya beberapa cabang diluar negeri. Sehingga, mau tak mau Ayah dan Ibu selalu disibukkan dengan pekerjaannya masing-masing dan jarang berada dirumah seperti saat ini. Mereka di Jerman.

Tapi tak masalah untukku walaupun kadang aku merasa ada yang kurang, sering merindukan mereka dan sangat membutuhkan kasih sayang mereka. Aku bisa memaklumi kesibukan mereka, toh, mereka bekerja keras seperti itu untukku dan Aniki. Lagipula masih ada Aniki dirumah ini yang selalau menemaniku setip saat. Membuatku tersenyum dan kadang membuatku kesal dengan kejahilannya.

Malam ini dingin sekali dan aku tak bisa tidur. Beberapa hari ini aku terus memikirkan tentang mimpi yang selalu sama pada tidur pulasku. Tentang seorang Laki – laki mungkin atau wanita? Entahlah, namun yang pasti dia memiliki dua sayap begitu indah. Kalian pasti akan langsung terpesona saat melihatnya.

Kalau boleh berkata jujur, Ya... sebenarnya aku berharap dia seorang Laki – laki. Kalian taukan aku sedikit 'alergi' dengan manusia berkelamin Wanita, kecuali Ibuku tentunya, aku sangat menyanyanginya melebehi apapun.

Salah sendiri mereka selalu menggangguku setiap hari dan tak ada jenuh – jenuhnya walaupun aku menolak dengan kasar sekalipun. Menganggap aku sebagai idola mereka. Itu terlalu berlebihan, jadi jangan menyalahkanku jika aku merasa sedikit 'jijik' berada disamping para Wanita yag sangat berlebihan itu.

Ketampan yang aku miliki memang melebihi standar(?). Banyak yang bilang aku ini sangat tampan. Mata gelapku yang bulat sempurna, bibir tipisku, tubuh atletis yang terbalut kulit pucat bersih, Rambutku raven solid mencuat ke belakang, hampir sukses melawan hukum gravitasi. Berwarna hitam kebiruan. Serta otak jeniusku, bukanya menyobongkan diri, kami dari keturunan Uchiha, selalu memiliki kemampuan otak diatas rata-rata. Mungkin itu yang membuat Wanita-Wanita disekelilingku tambah tergila-gila atau terobsesi padaku.

Kembali kemimpiku lagi. Ia begitu sempurna, tak ada kekurangan sedikitpun yang terlihat disana, mungkin hanya ada satu, ketika kulihat tatapan matanya yang berwarna bitu langit, mata itu memancarkan kebahagiaan dan kesedihan. Kesedihan yang entah kenapa membuat hatiku sedikit 'bergetar' saat melihatnya.

Ahhh... Siapakah ia sebenarnya. Benar – benar membuatku sangat penasaran dengannya.

.

.

"Aahhh... Kau siapa?"

Tanyaku pada seorang yang kukira Laki – laki dari bentuk tubuhnya yang terlihat kekar(?), Laki – laki itu mempunyai sayap. God, apakah ia seorang bidadari? Tapi bukannya bidadari itu Wanita? .

Tapi kupikir ia itu seorang Laki – laki, karena hatiku berkata seperti itu, hatiku serasa mengatakan 'iya, Ia seorang Laki – laki yang dikirim oleh Tuhan untuk menjadi bagian terpenting dalam hidupmu, mengisi hari-harimu dengan senyumannya dan menjadi orang yang akan kau jaga dengan segenap hati dan kekuatanmu'. Hah.. apa yang aku pikirkan, aku bahkan tak tau siapa dia dan beraninya aku berangan – angan bahwa Laki – laki itu jodohku. Tapi siapa tahu? Yang namanya jodohkan tak ada yang tahukan? Hanya Tuhan yang tahu tentunya.

Sesaat kemudian pikiranku kembali ketika kulihat Laki – laki itu terbang menjauh dariku. Ia mengepakkan sayap putihnya menuju langit diatas. Begitu indah, bahkan burung(?) terbangpun kalah indah darinya. Hatiku tak ingin ia pergi meninggalkanku. Aku berusaha memanggilnya sekuat tenaga namun tidak ada hasilnya. Ia terbang semakin tinggi dan semakin tinggi membuatku semakin penasaran.

Aku terduduk dan mencengkram kedua lenganku. Suasanya begitu berdeda saat Laki – laki itu pergi. Dingin dan gelap, tak ada kebahagiaan yang kurasakan disini. Entah kenapa aku merasa kehilangan setelah Laki – laki itu meninggalkanku tanpa berkata apapun. Hatiku sakit rasanya. Sungguh... Kembalilah... Lirihku dalam keputusasaanku. Aku… aku…

Sesorang memegang pundakku. Dan membuatku tak meneruskan kata kataku. Apakah ada orang lain disini selain aku dan Laki – laki cantik itu? Apakah mungkin Ia kebalikan(?) Laki – laki itu? Mungkinkah Ia jelek dan bersayap hitam? Apakah Ia 'keburukan' yang dikirim untuk menghantuiku?

Karena penasaran, kemudian aku berdiri dan berbalik untuk melihat siapa yang memegang pundakku. Sungguh diluar dugaanku, tak seperti yang kupirkan tadi? Jelek? Bersayap hitam? Jahat? Itu semua hanya persepsi yang jelas – jelas salah, dan bagaimana mungkin seorang Uchiha dapat berpikir seperti itu.

Seorang Laki – laki bersayap putih bersih, sangat indah bediri dihadapanku dengan senyuman manis, bagai matahari diwajahnya , begitu mempesona. Senyuman yang begitu tulus, lepas dan tanpa paksaan. Tatapan matanya begitu indah, aku dapat merasakan kebahagian yang muncul disana dan kesedihan pula saat aku melihat matanya. "Kau, kau yang tadikan, kau Laki – laki tadi...?" suara keluar dari mulut gemetarku dan membuatnya sedikit janggal. Dia tersenyum lagi, senyuman yang lebih indah dari pada yang tadi. Jantung ku tiba-tiba berdetak tak karuan. Ada apa ini.

Mataku membelalak saat melihat ia mendekat dan memelukku begitu saja. Tuhan siapa ia seberarnya. Kenapa aku begitu nyaman bersamanya. Rasanya aku tak ingin melepas pelukan hangat ini. "Kau akan segera bertemu denganku, percayalah, aku mencintaimu, sangat" ucapnya dengan suara yang begitu lembut.

aku mencoba mencerna kata-kata itu, namun BYURRR!

"Ahhh sial kenapa aku terbangun pada saat yang tak tepat" rutukku dalam hati. Aku terdiam dan saat itu juga dan aku yakin hari ini pasti akan terjadi sesuatu yang meyenangkan.

.

.

.

Aku melangkahkan kakiku meninggalkan rumah dan memilih berjalan kaki. Kebetulan jarak antara rumah dan sekolahku tak terlalu jauh. Oya, Perkenalkan namaku Uchiha Sasuke siswa kelas dua Konoha High School. Hari ini aku berangkat tergesa-sega bukannya aku telat, aku hanya tak ingin melewatkan hari pertamaku masuk kelas dua. Aku mempunyai firasat baik hari ini. Entah apa itu akupun tak tau?

BRUG!

Aku terjatuh tersungkur dengan sangat tidak elit dipinggir trotoar, kepalaku membentur jalannya. "Ahh... Sial aku terjatuh!" umpatku sambil menggosok kepalaku. "Go-gomenasai tuan, aku tak sengaja menabrakmu, sungguh" ucap seseorang. Aish... Ternyata aku tak terjatuh melainkan tertabrak seseorang.

Tak seperti yang kuduga, kesialanlah yang menyambutku hari ini. Ahhhh siapa yang berani seorang Uchiha sasuke. Beraninya dia mengacaukan hari indah ini yang bahkan belum aku alami sama sekali. Kemudian aku berdiri tanpa bantuannya walaupun tangannya menjulur kearahku. Aku menggeram kesal kearahnya dan kemudian aku…. Aku diam membisu menyaksikan pemandangan didepanku. Aku memilihat malaikat berdiri didepanku, diakah yang menabrakku? 'Makhluk' indah ini dan sepertinya wajah cantik dan manis ini tak asing lagi untukku, 'Pernahkah kita bertemu sebelumnya?' Batinku.

Oh tuhan. Dia begitu mempesona, manis sekali, mata yang berwarna biru, bibir merah cheri yang begitu err— menggoda, dikedua pipinya terdapat tiga garis tipis yang menambahkan kesan imut pada dirinya, kulit berwarna sedikit kecoklatan yang tanpa noda sedikitpun dan dia bukan Wanita, melainkan seorang Laki – laki yang begitu cantik dan manis.

"Tuan, apakah anda terluka?" suranya yang begitu indah menyadarkanku dari lamunanku. "Oh, Tidak, jangan kuatir, aku baik-baik saja" ucapku sedikit kaget. "Gomen, karena saya telah menabrak tuan" ucapnya sopan dengan suara menyesal sambil membungkukkan badannya.

"Tuan? Oh jangan panggil aku tuan, Uchiha Sasuke, panggil saja Sasuke" balasku sambil mengulurkan tangan dan tersenyum memamerkan senyum yang jarang sekali aku keluarkan di depan orang lain. Tapi didepannya, entah kenapa senyum itu langsung terukir dibibirku.

"Ehh... ohh, Uzumaki Naruto, senang berkenalan dengan anda Sasuke-san" balasnya sambil tersenyum. Senyum yang begitu indah dan tak asing lagi. Oh tuhan siapakah dia? Dan kenapa aku tak bisa mengingatnya. "Emb... Gomen Sasuke-san, aku, aku harus segera pergi, aku e— sedikit terbur-buru" kemudian dia meninggalkanku. "Sekali lagi maaf telah menabrakmu, Sasuke-san" ucapnya dari kejauhan sambil melambakan tangannya. Membuatku tersenyum lagi.

Ya Tuhan. Apa yang harus kulakukan. Mungkinkah aku jatuh cinta pada Naruto? Munginkah ini cinta pada pandangan pertama? Tuhan, dia begitu indah, begitu mempesona dan cantik. Walaupun ia seorang Laki – laki. Kucabut kata-kataku kalau hari ini aku sial. Aku bertemu malaikat bagaimana mungkinkan aku sial?

Tunggu. Malaikat? Aku tadi mengatakan Naruto malaikat? Wajah cantiknya? Pancaran matanya yang seperti langit biru? Senyumannya yang bak mentari? Bentuk bibirnya? Dan seorang Laki – laki? Jangan-jangan dia yang ada didalam mimpiku setiap malam? Kenapa aku baru menyadarinya! aku harus mencari tahu siapa dia. Tuhan, apabila aku dan Uzumaki Naruto kau pertemukan lagi mungkinkah dia jodoh yang kau kirimkan untukku lewat mimpiku?

Hah... semoga memang benar dan nanti disekolah aku akan berterimakasih pada aniki, Uchiha Itachi. Berkat dia aku menemukan cinta pandangan pertamaku.

- Flash Back -

Karena penasaran, kemudian aku berdiri dan berbalik untuk melihat siapa yang memegang pundakku. Sungguh diluar dugaanku, tak seperti yang kupirkan tadi? Jelek? Bersayap hitam? Jahat? Itu semua hanya persepsi yang jelas – jelas salah, dan bagaimana mungkin seorang Uchiha dapat berpikir seperti itu.

Seorang Laki – laki bersayap putih bersih, sangat indah bediri dihadapanku dengan senyuman manis, bagai matahari diwajahnya , begitu mempesona. Senyuman yang begitu tulus, lepas dan tanpa paksaan. Tatapan matanya begitu indah, aku dapat merasakan kebahagian yang muncul disana dan kesedihan pula saat aku melihat matanya. "Kau, kau yang tadikan, kau Laki – laki tadi...?" suara keluar dari mulut gemetarku dan membuatnya sedikit janggal. Dia tersenyum lagi, senyuman yang lebih indah dari pada yang tadi. Jantung ku tiba-tiba berdetak tak karuan. Ada apa ini.

"OTOTO!" lagi, suara itu menggaggu mimpi indah ku.

Mataku membelalak saat melihat ia mendekat dan memelukku begitu saja. Tuhan siapa ia seberarnya. Kenapa aku begitu nyaman bersamanya. Rasanya aku tak ingin melepas pelukan hangat ini. "Kau akan segera bertemu denganku, percayalah, aku mencintaimu, sangat" ucapnya dengan suara yang begitu lembut.

"UCHIHA SASUKE, BANGUN" Beberapa kali suara itu membangunkanku tapi aku tak peduli aku masih ingin mimpi indah.

"SA–SU–KE... BA—NGU—N"

Aku mencoba mencerna kata-kata itu, namun BYURRR! Aku terbangun dari tidurku, kali ini benar-benar terbangun.

"ANIKI~~~"

"Hahaha rasakan Oto-chan, kau tak mematuhi perintahku, makanya kau dengarkan anikimu yang tampan ini" dia malah tersenyum licik.

- FLASBACK END -

TBC or Delete?

(~˘.˘)_,/҉ #NOX

Mohon rivewnya ya.. kasih pendapat para reader dan senpai tentang Fic abal ini ^.^b