Author POV
"Tidak,, jangan tinggalkan aku. Hikss.. hikss"
"Maafkan aku. Aku tidak bisa berada di sisimu lagi."
"Tidak…. Tidaaaaaaaaakk".
"haaah.. jantungku,, mengapa sesesak ini? Siapa dia? Siapa?" ucap Kai yang terbangun dari mimpinya. Kai bangun dari tidurnya kemudian berjalan menuju kamar mandi yang ada di kamarnya dengan wajah yang gusar bahkan terlihat seperti ketakutan.
"haaahh, siapa sebenarnya orang itu? Apa yang terjadi padaku? Mengapa dadaku begitu sangat sesak melihatnya pergi?." Ucap Kai di depan cermin. Kai menatap wajahnya yang terlihat ketakutan tadi dan bertanya-tanya siapa sebenarnya orang yang dilihatnya di dalam mimpinya itu? Setelah menatap wajahnya yang cukup lama kemudian Kai menyalakan kran air di depannya untuk membasuh wajahnya.
Kai berjalan keluar dari kamar mandinya kemudian melihat jam yang ada di nakas dekat ranjangnya. Jam sudah menunjukkan pukul 05.30 itu artinya sudah memasuki jam olahraga paginya. Ya, Kai memang dikenal dengan orang yang sangat suka berolahraga, Kai memiliki banyak kemampuan lainnya mulai dari kemampuan akademik sampai non-akademiknya. Setelah mengganti pakaiannya dengan pakaian olahraga Kai mulai berjalan keluar dari apartement tempat tinggalnya kemudian memasuki lift lalu menekan tombol lantai dasar. Setelah sampai di lantai dasar Kai berlari-lari kecil menuju tempat gym yang tak jauh dari apartementnya.
Setelah berolahraga selama satu setengah jam lamanya Kai memutuskan untuk kembali ke apartement tempat tinggalnya. Kai mulai memasuki lift dengan menekan tombol 10 yang menandakan bahwa apartementnya berada di lantai 10. Setelah memasuki apartmentnya, Kai langsung menuju kamar mandi yang berada di kamarnya untuk membersihkan dirinya. Tidak perlu waktu yang lama Kai menyudahi acara bersih-bersihnya. Setelah selesai mandi Ia tak lupa untuk bercermin.
"wahh. Kau benar-benar tampan tuan Kim." Gumam Kai kemudian tersenyum yang tak seorang pun mengetahui arti dari senyuman itu. Ya Kai memang tampan, kulit tan yang Ia miliki menjadi ciri khasnya. Namun, kulit tan yang dimiliki oleh Pria itu tidak membuatnya menjadi jelek, melainkan menjadi lebih seksi dan lebih menarik perhatian wanita maupun pria lainnya.
Setelah memujii diri yang tiada habisnya, Pria tan itu berjalan keluar kamar mandi dan mendekati lemari besar yang berwarna coklat untuk mengambil pakaiannya. Sebelum melenggang lebih jauh ponsel Pria itu tiba-tiba berbunyi menandakan bahwa seseorang telah menghubunginya.
Drrrrtt, drrrrtt, drrrttt (anggap saja, getaran ponsel)
Kai berjalan mendekati Ponsel yang berada di atas nakas dekat dengan tempat tidurnya. Dan benar saja seseorang telah menghubunginya. Seseorang yang mungkin spesial bagi Kai sendiri.
"Hai sayang,, selamat pagi?". Ucap seseorang di sebrang sana.
"Pagi juga sayang". Jawab Kai
"Biar kutebak, kau pasti merindukan ku kan?" ucap orang itu.
"cihh, bukankah kau yang menghubungiku terlebih dahulu? Itu menandakan bahwa kau yang merindukanku bukan?" ucap Kai
"yayaya,, aku sangat merindukan mu. Boleh kita bertemu?"
"tentu saja, dimana kita bisa bertemu?" Tanya Kai
"bagaimana kalau di cafe biasa kita bertemu? Aku juga sangat lapar"
"tentu sayang, ganti pakaian mu. Aku akan menjemputmu 30 menit lagi" Ucap Kai
"aku sudah siap sebelum menelfon mu sayang. Jangan terlalu lama dalam 15 menit kau harus sampai di sini."
"hei sayang aku harus memakai baju terlebih dahulu" ucap Kai
"ayolah Kai semakin lama kau seperti ini maka semakin lama juga kau sampai di sini, waktu mu tidak banyak. Ku tutup telfonnya." Putus wanita tersebut, yang mengakibatkan Kai sedikit kesal tetapi di akhiri dengan senyuman.
"haaahh, wanita memang selalu seperti itu". Ucap Kai yang diakhiri dengan senyum andalannya.
30 menit kemudian….
Kai menuju tempat tinggal wanita itu menggunakan mobil Ferrari Hitamnya. Sesampainya di lokasi apartement wanita itu, Kai keluar dari mobilnya untuk menjemput wanita kesayangannya itu yang dari tadi berdiri di halaman utama apartement itu.
"Hai sayang." Sapa Kai kepada wanita tersebut kemudian mencium pipi sebelah kanannya.
"cihh, lama sekali. Kau tau aku sangat lelah berdiri di sini. Kau terlambat 15 menit Kai" Kesal wanita itu
"ayolah sayang, jalanan sangatlah macet. Apalagi di jam seperti ini." Bujuk Kai kepada wanita kesayangannya.
"baiklah. Kali ini kau kumaafkan. Lain kali jangan seperti itu." Balas wanita itu.
"baiklah nyonya Kim" ucap Kai dengan wajah yang ceria
"hei sayang, kau belum menikahi ku" jawab wanita itu
"cepat atau lambat kau akan menjadi istri ku nona Lee Hyun Ji" tegas Kai
"baiklah baiklah" ucap wanita itu sambil berjalan ke mobil mendahului Kai. Tetapi wanita itu tiba-tiba terhenti karena Kai menghentikan tangannya kemudian menyeringai
"Hei nona, kau belum memberikan hadiah mu" ucap Kai dengan senyuman khasnya yang mampu membuat wanita manapun menjadi gagal MOVE ON.
"hadiah apa maksudmu? Sepertinya aku tak pernah berjanji untuk memberikan mu hadiah dalam waktu dekat ini". Ucap wanita itu
"kau tak harus berjanji untuk memberikan hadiah ini" tiba-tiba Kai mendekatkan wajahnya ke wajah wanitanya itu dan
Chuup.
"yakkk! Apa yang kau lakukan?" pekik wanita itu.
"menciummu. Apalagi? Ini adalah satu kegiatan yang harus kau lakukan setiap hari saat kita menikah nanti" ucap Kai dengan bangganya
"cih,, kau bahkan tak pernah ingin bertemu orang tua ku. Bagaimana kau bisa mengatakan bahwa kau akan menikahiku? Kesal wanita itu
"ayolah sayang, jangan seperti itu. Aku pasti akan menikahi mu" bujuk Kai karena melihat wanitanya sedang kesal..
"kapan Kai? Kita bahkan sudah berpacaran tiga tahun, tapi apa yang kau tunggu hah? Tanya wanita itu.
"sudahlah, aku tidak ingin merusak hari ku dengan hal ini. Lebih baik kita berangkat sekarang" tuntas Kai dengan menarik tangan wanitanya ke dalam mobil.
10 menit kemudian mereka sampai di sebuah café
Kai turun dari mobilnya begitupun dengan Hyun Ji kemudian berjalan memasuki sebuah café yang sering mereka kunjungi. Ya beberapa pasang mata melihat pasangan tersebut tanpa berkedip. Pasalnya pasangan tersebut terlihat sangat serasi, membuat wanita maupun pria yang ada di café tersebut terlihat sangat iri.
Pada saat Kai dan Hyun Ji memasuki Café tersebut Hyun Ji berjalan dengan tidak sabaran menuju salah satu meja yang ada di café tersebut. Kai yang melihat itupun terkekeh dengan tingkah laku kekasihnya itu yang sangat menggemaskan baginya.
Kai kemudian berjalan mendekati Hyun Ji tapi sebelum sampai Kai menabrak seseorang lebih tepatnya seorang Pria bermata bulat layaknya seekor burung hantu.
Bruuuukkk
"maafkan aku." Ucap Namja bermata bulat itu sambil membungkuk
"tidak, aku yang harusnya meminta maaf". Ucap kai kepada Namja bermata bulat itu
"tidak aku yang salah, maaf tuan"
"ahh baiklah aku memafkan mu. Siapa namamu?" Tanya Kai kepada namja itu
"namaku…."
"KYUNGSOO-YA" panggil namja lainnya membuat Kai dan Kyungsoo langsung melihat ke sumber suara tersebut.
"Ooo, Kyungjae hyung. Tunggu sebentar." Teriak Kyungsoo kepada Kyungjae
"maaf tuan, sepertinya aku buru-buru. Permisi" ucap Kyungsoo kemudian meninggalkan Kai yang hanya diam mematung
"Kyungsoo? Namanya Kyungsoo? Jantungku, ada apa ini? Kenapa begitu sesak?" gumam kai dalam hatinya. Tanpa Kai sadari Kyungsoo telah meninggalkannya sendirian dan diam mematung
"ada apa? Siapa dia?" ucap Kyungjae Namja berambut blonde
Kyungsoo mengendikkan bahu menandakan bahwa dia tidak tahu siapa pria tan yang ditabraknya tadi
"tadi tanpa sengaja aku menabraknya." Ucap Kyungsoo yang terlihat kebingungan
"sudahlah. Ayo kita akan terlambat." Ucap Kyungjae ke Kyungsoo
Kyungjae dan Kyungsoo pun berjalan keluar Café. Tanpa mereka sadari sepasang mata telah menatap tajam kearah mereka.
"hei sayang, kenapa lama sekali? Aku sudah memesan makanannya." Ucap Hyun Ji kepada Kai yang terlihat cemas
"tadi ada sedikit masalah. Tapi sekarang sudah selesai, jangan khawatir" jawab Kai
"kau sungguh tak apa? Wajah mu terlihat pucat" Tanya Hyun Ji terlihat khawatir
"sayang, kau bisa pulang sendiri bukan? Aku harus pergi ada rapat yang harus ku hadiri." Ucap Kai kepada Hyun Ji
"ada apa? Kita bahkan belum memakan pesanan kita. Hah baiklah pergilah. Aku akan pulang setelah pergi ke perpustakaan" ucap Hyun Ji
"maafkan aku, lain kali aku akan mengajakmu jalan-jalan. Aku pergi sayang , sampai jumpa" Kai pergi meninggalkan kekasihnya tak lupa mencium pipi wanitanya itu.
"hati-hati" balas Hyun Ji yang terlihat sedikit khawatir
Kai berjalan keluar Café dan masuk ke dalam mobil dan langsung pergi dari café tersebut.
Sebenarnya Kai hanya beralasan bahwa dia memiliki rapat penting yang akan dihadiri, Namja tan itu justru pulang ke apartement nya karena merasa sesak dan juga pusing. Sesampainya di apartement nya Kai langsung menghempaskan tubuh kekarnya di atas ranjang King Size nya. Ya Kai memiliki apartement yang sangat luas sehingga tak heran jika dia memiliki ranjang berukuran sangat besar itu.
"hikss, siapa kau? Siapa Kyungsoo? Mengapa ini sangat sakit?" isak Kai yang lepas begitu saja tanpa mengetahui penyebabnya
"jantungku, sangat sakit. Siapa kau kyungsoo?
TBC
Haiii, ini ff pertama aku, ini masih tahap pembelajaran oke? Jadi jangan bully aku
Typo everywhere
Terimakasih buat senpai ku yang selalu mendukung dan member masukan. Terimakasih juga buat teman-teman, dongsaeng-dongsaeng yang mendukung. Aku sayang kalian.
Jangan lupa review yahh…
Salam hangat KkaiBear
