PARSIAN
Ditanah nan jauh berdirilah sebuah kerajaan bernama Barstasia, kerajaan ini terkenal akan tanahnya yang subur dan rakyat yang bekerja keras. Kerajaan besar ini dipimpin oleh seorang raja yang bernama Kim Namjoon, dominan yang amat kuat yang menjadikan kerajaan ini menjadi kerajaan besar dan amat berkembang setelah sebelumnya terus mengalami pergolakan.
Di sudut kerajaan terlihat pangeran mahkota yang sedang berlatih pedang dengan seriusnya, umur pangeran mahkota baru 9 tahun namun kemampuan berpedangnya tidak bisa dianggap remeh. Terlihat dari sang Eran1 yang melatih sendiri Putra mahkota mengawasi dari jauh pangeran yang sedang diserang 2 orang prajurit yang sudah terlihat kelelahan itu.
"Yang Mulia, Pangeran Taehyung, hamba pikir ini sudah saatnya anda berhenti", sang Eran, berkata mengingatkan sang pangeran, karena ini sudah sekitar 5 jam semenjak dimulainya latihan, Matahari yang semakin terik membuat energy dengan cepat terkuras habis. Pangeran Taehyung yang sedari tadi focus dengan targetnya sekarang matanya tertuju kepada Eran yang sudah ia anggap orangtuanya sendiri itu.
"Baiklah, Kris, mungkin ini sudah saatnya aku berhenti, matahari sudah berada dipuncak kepala", Eran yang mendengar itu kemudian mengangkat tangannya untuk menyuruh pelayan membantu pangeran membawa segala senjata kembali kegudang. Beberapa pelayan membawa baskom yang berisikan kain serta air dingin yang digunakan untuk membasuh kaki serta peluh sang pangeran. Sang pangeran dengan segera membawa dirinya duduk di pinggiran halaman yang berada dibagian belakang kerajaan itu, mengelap pelan peluh yang terus mengucur deras.
Dari sisi kanan halaman datang salah satu aliansi dari kerajaan Bartasia, Raja dari kerajaan Sebonia, Yang Mulia Choi Seung Cheol. Masih dengan baju zirahnya ia menghampiri Eran yang terus memberikan pesan-pesan kepada putra mahkota.
"Yang Mulia! Tuan Kris! . Apa kabar? ", ujarnya dengan sedikit berteriak, Pangeran Taehyung yang melihat Seung Cheol kini tersenyum senang karena paman kesayangannya datang menghadap, bangkit dari duduknya untuk menyabut kedatangan paman yang amat ia sukai tersebut. Eran yang melihat Raja dari tanah Sebonia itu hanya menganggukan kepalanya dengan senyum hangatnya.
"Seung Cheol!" Putra mahkota membalas sapaan Seung Cheol. Sesaat sesudah Raja dari Sebonia itu berada didekat Sang Eran dan Putra Mahkota ia menekukan kakinya membungkuk hormat kepada kedua orang yang termasuk paling dihormati di Barstasian setelah Raja sendiri.
"Selamat datang Seung Cheol, bagaimana yang lain?", ujar sang Eran bertanya dengan suara beratnya, mata sang Eran melalang memindai kemungkinan rombongan prajurit yang datang setelah perang untuk melapor.
"Siap! Semuanya berjalan baik Tuanku, korban dipihak kami sangat sedikit. Tentara Marriton yang menginvasi Kerajaan sahabat Womiar berhasil dipukul mundur oleh tentara Bars kita", Raja dari sebonia itu menjawab dengan tegas dengan nada bangga dan puas yang terselip dikalimatnya.
"Baguslah kalau begitu, Apakah Yang Mulia Namjoon sudah kembali keistana ?"
Seung Cheol bangkit lalu menatap sekelilingnya,meskipun ia bukanlah orang paling hebat di Barstasia namun ia tetap menyadari adanya kadatangan oranglain di hamparan lapangan itu, radarnya menyadari bahwa ada orang lain yang mengawasi mereka dari jauh, hingga matanya dapat melihat seorang pemuda mungil yang bersembunyi diantara para pelayan. Jubah milik pemuda kecil itu membuatnya sadar siapakah gerangan orang itu.
"Sudah Tuanku, Yang Mulia sudah berjalan menuju istana dengan para tawanan Marriton yang kami bawa. Dan hamba harap Yang Mulia Pangeran Jungkook mau datang kehadapan hamba", berbicara sedikit keras agar orang yang ia mendengar dengan jelas. Pemuda kecil yang sedari tadi mengintip itu sekarang ,menegakkan tubuhnya dan menampakkan kepalanya sedikit, sementara tubuhnya masih bersembunyi dibalik kain pakain para pelayan.
Mata berwarna biru terang itu terlihat amat cantik dengan berusaha menyembunyikan diri dibalik kain-kain putih milik pelayan yang berkibar diterpa angin siang hari yang terik, masih terlalu takut untuk menampakan diri yang malah membuatnya terlihat amat imut.
"Jungkookie !" Pangeran Taehyung yang tau bahwa adiknya disini menjadi sangat semangat sekarang dan menyeret sang adik kehadapan sang Eran dan Raja dari Sebonia yang lebih dulu menyadari keberadaanya. Pangeran yang terkenal dengan pesonanya itu dengan amat tergesa menarik tangan mungil adiknya yang terlihat rapuh, ah, jungkookie memang selalu lucu, pikir sang putra mahkota.
Sementara pangeran jungkook sejak tadi hanya bisa menunduk takut karena ketahuan mengintip, mata biru indah itu hanya menatap tanah dengan lekat menolak untuk mengalihakn padangannya kearah lain, meskipun sudah tertangkap basah. "Yang Mulia Jungkook, hamba pikir tidak ada salahnya bila Yang Mulia mulai penasaran dengan dunia permainan pedang", ujar sang Eran yang sekarang memperhatikan Pangeran terus menerus menunduk ini.
"Aku hanya takut menganggu kakak yang sedang berlatih", ujar sang Pangeran mencicit pelan sambil meremas-remas jubah mahal miliknya, membuat dirinya semakin menciut dengan berusaha menarik tangan kakaknya. Pangeran Taehyung pun mengangkat wajah sang adik dan meremas kedua pipi tembam milik sang adik dengan gemas.
"Tidak mungkin Jungkookie, kakak tidak akan pernah merasa terganggu dengan Kookie yang cantik"
Barstasia dengan segala pesonanya adalah kerajaan yang sangat kuat dan sangat dihormati seluruh penjuru lima negara bagian. Barstasia terletak dibagian selatan tanah Parsian, Tanah Parsian dibagi menjadi lima bagian yang dinamakan "piecas valstis". Pembagian ini dibagi menjadi : Timur, Barat, Utara, Selatan, dan Pusat.
Tanah ditimur didominasi oleh raja yang terkenal dengan kedekatannya dengan Yang Mulia Raja Nam Joon. Yang Mulia Choi Seung Cheol dan didampingi oleh Permainsurinya yang terkenal akan kepiawaiannya memainkan alat musik, Permiansuri Choi (Yoon) Jeong Han, yang merupakan anak dari perdana mentri Barstasia. Kerajaan Sebonia terkenal akan hasil kelautannya yang melimpah karena ditimur berbatasan langsung dengan pantai. Selain itu Sebonia bisa dibilang benteng pertahanan pertama Bars.
Kemudian tanah di Barat didominasi oleh kerajan Orelain, kerajan yang baru saja memenangkan perang setelah perang besar dengan kerajaan Jriecigs selama 2 tahun, pertarungan terkenal yang membuat raja dari Orelain meninggal dunia dan baru saja berganti kepemimpinan yang sebelumnya hanya dimpimpin oleh sang ibu suri Kang Ji Sung, sekarang sudah turun kepada Putra mahkota mereka Kang Daniel serta permainsuri barunya Kang (hwang) Min Hyun. Orelain sekarang sedang dalam masa pembangunan, sehingga informasi tentang kerjaan ini sedang kembali dibangun
Selanjutnya Utara, perjalanan menuju utara agak sulit ditempuh belum lagi tanahnya yang tidak terlalu subur sehingga hanya ada satu kerajaan yang benar-benar bisa mengurus tanah utara, yaitu Kerajan Gortaz, kerajaan ini dipimpin oleh rajanya yang sangat bijaksana bernama Im Jae Bum serta pemainsurinya Im (park) Jin young. Gortaz adalah negara yang cukup terisolasi karena rakyatnya yang amat loyal terhadap kerjaan sehingga lebih memikirkan pembangunan daerah.
Akhirnya, Selatan, Kerajaan diselatan adalah kerajaan terbesar yang ada di lima negara bagian, Dimpin oleh Sang raja yang amat lihai memainkan otak serta pedangnya, bahkan menurut desas-desus Raja Kim Namjoon sudah bisa membunuh singa seorang diri diumurnya yang baru menginjak 14 tahun dan bisa mengerjakan soal sesulit apapun yang diberikan kepadanya dalam waktu lima menit. Raja Namjoon tidak sendiri, ia didampingi oleh seorang permainsuri yang kecantikannya terkenal seluruh penjuru Negara Bagian.
Permainsuri dari kerajaan Barstasia ini memiliki nama Yoongi tanpa marga, karena ia sebelumnya hanya seorang tawanan perang yang ditangkap saat melawan kerajaan dari Taruzak yang terkenal oleh segala tipu muslihatnya. Namun Raja jatuh hati terhadap sang Permainsuri akhirnya nekad menikahi tawanan perang itu dan mereka dikaruniai 2 orang putra.
Barstasia adalah kerajaan yang sangat dihormati keberadaanya karena sebelumnya kerajaan yang dipimpin oleh Raja Kim Joon Myun ini adalah kerajaan yang amat direndahkan, dulu tanah selatan jarang sekali terkena hujan, sehingga sering sekali rakyatnya mengalami kekeringan panjang, hingga diangkatlah Pangeran Namjoon menjadi raja baru berhentilah kekeringan yang melanda kerajaan kecil ini. Pangeran Namjoon diangkat karena meninggalnya sang kakak yang tidak lain Raja Kim Joon Myun, pada umur yang terbilang belia yaitu 19 tahun dan berhasil memimpin kerajaan hingga sebesar ini.
Pada saat itu kerajaan baru berdiri sekitar 9 tahun sehingga kerajaan masih lemah terhadap serangan, pada suatu malam seorang mata-mata dari pihak musuh yang tidak menyukai munculnya kerajaan baru ini melakukan gerakan penyerangan secara tidak terhormat dengan membakar pavilion tempat tinggal Raja dan Permainsuri serta bayi mereka yang bahkan baru lahir sehingga belum memiliki nama.
Desas-desus mengatakan bahwa Pengeran Kim Nam Joon dengan sengaja memberitahukan letak pavilion tersebut kepada musuh sehingga ia dapat diangkat menjadi Raja. Semenjak masa kepemimpinan Raja Kim Nam Joon Kerajaan menjadi berkembang sangat pesat hingga menjadi kerajaan yang sangat berpengaruh di lima negara bagian.
Yang terakhir tanah dipusat, terkenal sebagai tanah dengan segala kecantikan, karena bahkan pemimpin mereka adalah seorang ratu yang sangat cantik namun tetap berwibawa, benama Moon Byul Yi seorang ratu yang memiliki permainsuri bernama Moon (Kim) Young Sun . Nama kerajaan ini adalah Mazīlnieks, Mazīlnieks adalah Kerajaan paling netral dianatar kelima bagian, mereka tidak pernah memihak karena Mazīlnieks tau keberpihakan hanya menghasilkan perpecahan. Meskipun Ratu Young Sun merupakan kerabat dekat dari Raja Bartasia tetap saja hubungan anatar Bars dan Mazīlnieks tidak bisa dibilang dekat. Kerajaan kecil ini tidak pernah berani diusik oleh kerajaan manapun karena Mazīlnieks banyak menghasilkan tabib dan bila tidak ada tabib keberlangsungan 5 negara amat terancam.
Pada tanah parsian tidak dikenal adanya larangan pernikahan sesama jenis, seluruh mahluk hanya dibedakan menjadi 2 yaitu dominan dan submissive. Tidak ada pula hukum pembagian gender Alpha/Beta/Omega, Seluruh negara bagian pernah mengalami akibat dari tidak berjalan dengan baiknya sistem A/B/O, karena sistem mate yang terlalu mengikat akibat sering terjadinya perang banyak alpha maupun beta yang mati sehingga banyak omega yang mati pula. Hingga terciplah sistem yang menggantikan sistem A/B/O. Sistem Dominant dan Submissive dinilai lebih efketif karena ada tiga buah peraturan yang sudah dipaten kan.
- Label Dominant ataupun Submissive hanya bisa diberikan oleh tabib saat melahirkan
- Keputusan tabib adalah mutlak, seseorang tidak akan bisa berubah menjadi Dominan maupun Submissive tanpa adanya keputusan tabib.
- Dominant atau Submissive tidak akan bisa menikahi Dominant atau Submissive lain bila pasangan mereka yang sebelumnya masih hidup. Oleh karena itu pernikahan sangat dikuduskan.
Pada tanah parsian Tabib adalah seseorang yang diagungkan karena hanya orang-orang tertentu yang dilahirkan dengan gelar Tabib. Tabib tidak hanya sebatas menyembuhkan orang lain tapi mereka juga memiliki tugas untuk mengetahui masa depan atau pun masa lalu orang tersebut, oleh karena itu Tabib bisa menentukan apakan seseorang Dominant atau Submissive.
200 tahun lalu pada masa masih berjalanya sistem A/B/O, terjadilah pembunuhan massal alpha dan beta yang memiliki mate, hanya kerajaan yang benar-benar kuat saja yang bertahan serta sang raja yang dilarang melakukan ritual mating meskipun sudah menemukan matenya. Kekacauan melanda dimana-mana, akhirnya lahirlah seorang tabib yang merupakan tabib pertama didunia. Tabib tersebutlah yang menciptakan sistem pembagian gender yang baru dengan membaca masa depan orang tersebut dan menghapuskan sistem lama dengan berbagai macam upacara khusus.
Karena baru kembalinya sang Raja dari medan perang, kedua Pangeran mengikuti sang ayah yang berjalan di rombongan prajurit yang bergembira tersebut. Kemenangan telak ditangan Barstasia membuat seluruh rakyat mengadakan penyambutan. Dengan kuda yang siap membawa mereka kemanapun, ditemani oleh sang Eran, kedua pangeran tersebut mengikuti dari belakang Raja yang berdekatan dengan para tawanan perang dari Marriton.
"Kris", panggil sang raja yang melihat Erannya berada tepat dibelakangnya, tanpa menyapa kedua pangeran yang hanya bisa memperhatikan, karena mereka tau bahwa mereka bisa berbicara dengan sang Raja saat makan siang diistana, setelah raja selesai mengganti baju zirahnya. Lebih besar lagi kemungkinan bahwa raja tidak akan memperhatikan mereka sama sekali.
"Laporkan keadaan kerajaan selama aku pergi", ujar suara tegas itu, wajah yang keras itu tidak sedikitpun terlihat kelelahan. Matanya tetap menyorot tajam menatap segala arah dengan waspada bagaikan ada penyerangan. Sang raja singa yang berada dipuncak makanan itu selalu mengeluarkan aura yang menyeramkan.
"Siap!", Sang Eran kerajaan pun menyusul Raja yang bergerak semakin cepat, sementara kedua pangeran semakin memelankan kuda mereka, hingga benar-benar sejajar dengan para tahanan perang yang tangannya terikat satu sama lain, adalah sebuah tradisi dimana prajurit perang dari lawan akan dibawa dan diarak dikerajaan sebelum di penggal atau dijadikan budak serta kepala panglima dari musuh akan dipajang di depan pintu masuk Amarlian. Semua tahanan tersebut dibawa menuju pinggiran pasar yang menjadi pusat keramaian Kerajaan, selain istana sendiri.
Taehyung dapat mendengar suara sorak-sorai penduduk yang bangga dengan hasil yang kembali dibawakan oleh raja yang terkenal kejam itu. Meskipun ayahnya adalah orang yang amat kejam, tetap saja segala yang dilakukan Raja pasti bertujuan untuk memajukan Bars dan ia selalu percaya dengan apapun yang ayahnya lakukan adalah demi kebaikan bersama.
Dari sudut matanya ia dapat melihat wajah-wajah sengsara yang ditampakan para tawanan perang, sudut hatinya sedikit tercubit dengan pemandangan itu , melihat orang-orang yang seharusnya masih bisa hidup dengan tennag layaknya warga lain di Amarlian, namun sekarang takdirnya sudah terkunci oleh ketetapan raja.
Kali ini matanya melirik sang adik yang masih sedikit kaku menggerakan kudanya, wajar saja adiknya yang amat imut itu masih lah berumur 7 tahun, ia masih sangat baru terhadap segalah tentang kerajaan, melihat bagaimaan sekarang sang adik dengan wajah yang amat tertekuk karena berkonsentrasi dengan bibir mengerucut dan matanya yang indah itu semakin bulat membuat ia sangat gemas dengan tingkah sang adik. Diam-diam didalam hatinya ia membuat sumpah kepada dirinya sendiri untuk selalu menjaga sang adik dalam keadaan apapun.
Hari yang menyenangkan itu harus berakhir karena sekarang Taehyung mencium bau yang amat menyengat dari para tawanan dan Taehyung yang sudah di berikan pelajaran semacam itu dengan secera meloncat dari kudanya untuk naik kekuda milik sang adik hingga kuda miliknya merong rong panik. Warga yang penasaran sekarang mengalihkan perhatian padanya.
Hingga tiba-tiba asap tebal menutup seluruh pandangan, asap berwarna merah pekat itu benar-benar menutupi pandangan, Pangeran Taehyung yang sudah mengerti dengan keadaan bahwa mereka sedang diserang mendadak dengan segara membawa sang adik turun dari kuda mereka dan membawa tubuh kecil itu kesebuah tong besar disudut.
Dapat ia rasakan adiknya yang sudah mulai sesengukkan menangis takut di baju sang kakak dan menggengam erat baju kakaknya. Matanya yang indah itu harus ternodai oleh air mata yang amat dibenci Taehyung. Ia amat benci airmata itu .
Suara teriakan kacau terdengar dimana-mana, para parajurit yang lelah setelah perang itu kembali bersiap namun mata mereka benar-benar tidak bisa melihat apapun akibat asap pekat yang menutupi. Asap semakin pekat dan para tawan dari Marriton melepaskan diri mereka, sesuai dengan rencana yang ada, mereka akan menculik kedua pangeran kerajaan.
Berfikir dengan cepat, Taehyung melihat sebuah tong besar yang ia yakini bisa menampung adiknya sehingga stidaknya adiknya bisa selamat, Taehyung sudah bersumpah.
"Kookie, dengar kakak. Kookie harus bersembunyi didalam tong ini hingga kakak atau Jin yang datang oke ?", mata biru yang sangat ingin Taehyung lindung itu kini telah amat berair karena takut.
"T-t-tapi kalau kakak gak kembali, ko-kookie harus gimana ?"
"Kookie dengar, kakak pasti kembali, apapun yang terjadi kakak pasti kembali, inget pesan kakak, selain Jin atau kakak yang mejemput, kookie gak boleh keluar dari tong ini, janji!. Kookie sayang kakak kan ?", dengan suara yang benar-benar tegas taehyung mendesak, karena meskipun ia berumur 11 tahun ia tau bahwa dirinya dan sang adik lah yang diincar oleh para tawanan persetujuan dimata sang adik, dengan segera ia menaikan tubuh kecil sang adik sehingga bisa masuk kedalam tong besar itu.
"hisk…. , hiskkk, iya kookie janji !, kookie sayang kakak", ujar pangeran kecil itu dengan sedikit tersedak oleh air mata. Dengan segera Taehyung menutup gentong tersebut dan membiarkan sang adik bersembunyi dengan aman. Lalu membiarkan dirinya menjadi umpan para tawanan Marriton itu.
'apapun yang terjadi kakak akan selalu melindungi kookie, seumur hidup kakak', tekad sang Putra Mahkota, dalam hatinya.
Dari 30 tawanan perang yang ada hanya 25 yang berhasil ditangkap sementara 5 orang lainnya tidak dapat dibekukan, dan semenenjak itu pula Barstasia membuat tanggal peringatan untuk sang Putra mahkota yang mehilang serta tidak dapat ditemukan kembali. Kemungkinan putra mahkota telah mati.
1. Eran = Jendral Besar
Helooooo, aku akhirnya mewujudkan impian membuat Jinkook , dan dengan tema yang bener-bener favorite aku :v, Kerajaan-kerajaan gak jelas :v . Sorry ya agak cacad soalnya aku beneran pertama kali ngetik dengan tema beginian.
Nah untuk kalian yang merasa janggal dengan sub dan dom itu, itu Cuma akal-akaln aku aja. Sebenernya pingin bikin A/B/O gitu tapi agak gak cocok sm beberapa profil yang nanti aku tampilin tapi kalau tetep cewek dan cowok, terlalu banyak yang pasangan sesama jenis, kan jadi aneh :v , yudah muncul lah ide sub sama dom. Oh iya, kenapa aku gk ganti kakak dgn hyung atau tema kerajaan korea, aku agak kurang suka sm hukum yang terlalu mengikat, selain itu aku jg kurng ngerti sm susunan dan jabatan dll di sistem kerajaan korea.
Ya sekian curcolan ttg pembuatan cerita ini :v
THANK U
SEE U NEXT CHAPTER
