Disclamer –Witch Hunter © CHO Jung-man

Warning – Typo(s), klise, humor hambar, ide biasa.

ByParakeet Headmaster


[T] Try Usaha


"Hei, Tasha. Bangun!" sang Suporter berusaha membangunkan sang Master. Hasilnya? yang bersangkutan masih bergeming.

Namun, Halloween tidak akan membuang tenaganya sia-sia hanya untuk membangunkan Tasha. Tanpa berteriak ataupun menyiram seember air pada yang sedang terlelap. Cukup ...

'KLING –'

"DAPAT!"

Dengan gesit Tasha menangkap koin yang Halloween lempar. Jadilah, cara praktis untuk membangunkan sang Master yang sudah nggak tertolong mata duitannya.


[A] Almighty Maha kuasa


Bagi Tasha, uang adalah segalanya. Uang adalah yang mutlak berkuasa baginya. Apapun bisa didapatkan dengan uang. Maka dari itu, Tasha mengejarnnya.

"Heh, harusnya kau mengejarku. Akulah yang paling berkuasa disini. Tarras Doberg!"

Kemudian sebuah panggilan dari Tania Doberg membuat Tarras sembah sujud disudut ruangan.

"Mati saja kau, Tarras."


[S] ServantPelayan


Cooga sangat menghormati seorang Words. Juga menjadikannya sebagai panutan. Selalu patuh karena dirinya menghormati seorang Words.

Begitulah hal yang mengelana dalam mata Cooga. Namun berbeda untuk yang menyaksikan.

"Pernahkah kalian berpikir bahwa ... Cooga terlihat seperti pelayan Words?"

"Mengekor kemana-mana, aku benci mengatakannya tapi aku sependapat denganmu, Xing." Tasha menyetujui.

"Ini perasaanku saja, atau tadi memang ada seseorang bertopi yang melintas dengan aura membunuh?" interupsi Halloween horror.


[H] Hungry Lapar


Tasha terduduk. Masih memegang perutnya yang sudah diblok warna merah dari darah. Menatap tajam pada pria dihadapannya – Ryuhwan.

"Seberapa keras kau berusaha menahan pendarahanmu, sia-sia saja. Cepat atau lambat kau akan kehabisan darah. Menyedihkan." Ryuhwan mengarahkan pistolnya lurus pada kepala Tasha.

"Kau tidak tahu apa-apa." Ryuhwan mendelik pada Tasha.

"Aku bukannya menekan pendarahan, tapi ... perutku lapar."

"Kau membuat suasana mencengangkannya rusak, Master!" seru Halloween yang tengah bertarung dengan Halloween milik Ryuhwan.


[A] ActPerbuatan


Dia mengutuk dirinya sendiri. Lemah. Alasan yang selalu membuat hidupnya tak pernah merasa 'baik'. Karena lemah, ia tak bisa berbuat apa-apa. Karena tak bisa berbuat apa-apa, Aria tak bisa ia jangkau.

Dosa macam apa yang dulu pernah diperbuat Tasha? bisakah dirinya menebusnya sekarang? apakah nantinya kehidupannya jadi sedikit lebih mendekati kata 'baik'?

Tidak, orang-orang disekitar Tasha yang selalu mendukungnya sudah cukup membuatnya lebih baik. Ya, kadang memang. Kadang, orang terdekatnya pun berbuat anarkis.

'Tasha-ku sayang, libur nanti kita pergi kencan ya?'

Pesan dari Xing tadi, membuat Tasha berpikir duakali apakah memang hidupnya sudah cukup baik atau belum.


END


A/N

Akhirnya, saya menulis untuk Tasha tercinta, untuk Witch Hunter seri manhwa yang selalu saya ikuti komiknya hwhw. Setidaknya, saya ingin memberi apresiasi untuk Witch Hunter, jadi saya ingin sekali mengisi fandom satu ini. Nyeseknya, satu lagi karakter yang saya sukai selain Tasha dan Cooga, yakni Alv nggak bisa saya masukin, kurang ada scene yang mendukung untuk melibatkan dia – sobs. Lalu makasih banyak untuk yang sudah mampir kemari.

Mind to review? (wink-wonk)