Cerita yang diambil dari Marchens Awakens Romance. Yah cerita yang agak menyimpang dari aslinya sich!, tapi saya jamin ini bakal buat yang baja ter hibur.
Rating : T
Buat umur 17 keatas. Yang dibawah umur harus mendapat BO (bimbingan orang tua) buat baca fic ini. (boyxboy)
Chaper 1.
Disuatu sekolah yang bernama Mar Academy yang dipimpin oleh Prof. Allan. Lalu disana ada Guru Matematika yang cantik bernama Doroty, Guru Olah raga yang tampan bernama Nanashi. Dan disana ada 3 kelas yaitu kelas 1, 2, dan 3. Dikelas 3 ini ada 3 murid yang berada pada kelas yang berbeda. Snow dan Ginta yang ada dikelas 3-2 dan Jack yang ada di kelas 3-6. Ah!, dan ditambah dengan Phantom kelas 3-1. Pasti banyak yang Tanya-tanya kan!, karna dalam cerita ini Phantom akan memulai kisahnya dengan tokoh utama kita.
Norma PoV
Pagi itu diruang kepala sekolah Prof. Alan sedang melihat surat yang ada didepannya. Lalu dia menaikkan 1 alisnya dan memandang orang yang ada didepannya.
"Apa kau yakin ingin ditempatkan dikelas 3-1?" tanya Alan pada pemuda didepannya.
"Yah!, lagi pula sejak awal aq ingin sekali ada dikelas itu." Jawab anak itu.
"Baiklah Alviss aku akan menempatkanmu dikelas itu. Kau akan dibantu oleh Phantom disana." Ucap Allan seraya bangun dari kursinya.
"Aku tak butuh siapa-siapa untuk membantuku. Kaena aku yakin aku bisa melakukannya sendiri." Kata Alviss lalu pergi meninggalkan ruang kepala sekolah.
"Anak itu benar-benar tidak berubah. Aku harap dia akan baik-baik saja disini." Allan memandang Langit yang cerah. Sepertinya hari ini tidak aka nada keributan disekolah.
Alviss berjalan menyusuri koridor dan tanpa sengaja menabrak sorang yang sedang membawa setumpuk buku. Tambrakan yang tidak bisa dielakan telah terjadi antara Alviss dan pemuda yang ditabraknya. Duak!, akhirnya Alviss sukses mendarat diatas pemuda itu.
"Auhhh!, kau tidak apa-apa?, tanya pemuda itu.
"Ya. Aku taka pa." jawab Alviss lalu mencoba bangun. Tapi sialnya Alviss malah menginjak sebuah buku dan dia pun oleng. Reflex pemuda itu menangkapnya dengan posisi Alviss kini berada didekapan dada pemuda itu, dan tangannya melingkar dipinggang Alviss.
"Bi-bisa tolong lepaskan. Aku benar-benar tidak apa-apa kok." Pinta Alviss pada pemuda itu. Mukanya agak merah sekarang.
"ah!. Maaf kan aku." Ucap pemuda itu dan segera membantu Alviss untuk berdiri.
"Hoi Phantom kau sedang apa?" Tanya Dorothy yang baru saja ingin mengajar dikelas 3-1.
"Maaf bu. Saya tidak sengaja menjatuhkan buku ini. Sekarang saya akan kekelas secepatnya" ucap pemuda yang bernama Phantom.
"Cepat ya. Oh!, iya. Siap anak ini?" Tanya Dorothy sambil menunjuk Alviss.
"Aku murid baru disini. Sekarang aku berada dikelas 3-1." Ucap Alviss sopan.
"Kebetulan sekali. Aku akan mengajar disana sekarang. Bisa kau membantu Phantom kun untuk membawa buku-buku ini. Dia agak kewalahan untuk membawa semuanya sendiri." Pinta Dorothy dengan senyum yang menawan.
"Tidak masalah. Aku akan membantunya." Alviss lalu menganbil setengah dari buku yang dibawa Phantom dan berjalan bersama Alviss menuju kelas.
Setelah tiba didepan kelas Dorothy lalu memperkenalkan Alviss pada semua orang dikelas dan mempersilahkannya duduk. Kebetulan tempat duduk yang kososng hanya ada disamping Phantom. Jadi mau tidak mau Alviss harus duduk disamping Phantom. Phantom hanya tersenyum saat Alviss duduk disebelahnya.
"Senang kau duduk disebelahku Alviss." Ucap Phantom.
"Hn." Alviss hanya menjawab singkan.
"Pelajaran pun dimulai dengan materi dari sang guru dan semua anak sibuk mencatat. Phantom lalu melirik sekilas ketempat Alviss dan melihat pemuda itu sedang duduk sambil memejamkan matanya.
"Apa dia tidur?" batin Phantom. Lalu mencoba untuk membangunkan Alviss. Belum sempat Phantom bertindak sudah ada teguran lebih dulu dari depan.
"Alviss berapa nilai Un, jika diketahui nilai Sn=n/2 [3n-17]." teriak Dorothy dari depan kelas. Semua murid langsung diam dan mencari-cari jawabannya. Masih hening sampai pertanyaan dialihkan pada Phantom.
"Berapa jawabannya Phantom kun?" Tanya Dorothy lagi.
"Un=3n/2." Jawab Phantom dan Alviss.
"Lalu bagaimana dengan S33=n/2(20+(n-1)b) berapa U33nya?".
"U33=a+(n-1)b = 39." Jawab keduanya.
"Aku rasa aku tidak perlu mengatakan apa-apa lagi. Kerjakan halaman 102 dan kumpulkan." Dorothy pun meninggalkaan kelas dan menuju ruang guru. Disana Nanashi sudah menunggu kedatangan si Guru Matematika.
"Bagaimana perkembangannya?, apa anak itu sesuai dengan laporan." Tanya Allan.
"Ya dia memang pintar. Tapi masih ada tes dari Phantom yang harus dia jalani. Anak itu akan memberikan tes apa ya?." Ucap Dorothy seraya tersenyum penuh arti.
Kembali kedalam kelas. Phantom sedang mengerjakan tugasnya dan tiba-tiba saja Alviss berdiri dan menuju keluar kelas.
"Mau kemana Al?" Tanya Phantom seraya bangun dari kursinya.
"Bukan urusanmu." Jawab Alviss ketus.
Alviss pun pergi dari kelas dan langsung menuju kebun belakang. Dikeluarkannya sebuah liontin berbentuk lingkaran dan dibukanya leontin itu. Tampak fotonya bersama seorang pemuda, tapi entah siapa. Dan kapan dia pernah mengenalnya pun tak tau.
TO BE CONTINEW…
