Mengenangmu Ayah

.

Summary: Aku ingat saat dimana engkau memanjakanku,menasehatiku,melindungiku,dan saat engkau meninggal. Betapa pedihnya hati ini jika mengingat aku tidak bersama-mu saat engkau sedang merenggang nyawa. for Family Spring Event 2012

.

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto

Autor: Queen Devil

Genre :Family.

Pairing : Sakura Haruno.

.

DON'T LIKE DON'T READ

Sakura POV

Tak terasa sudah 1 tahun engkau berpulang kepada-Nya ayah.

Sekarang aku sudah menjadi anak Smp, tetapi aku ingin menangis saja kalau mengingat engkau tidak pernah malihat anakmu ini mengenakan pakaian Biru dongker.

Dan sekarang anakmu ini telah menjadi seorang gadis yang kuat, seperti yang engkau inginkan ayah aku akan membahagiakan ibu.

Mungkin menurut kalian aku hanyalah seorang gadis yang kasar atau galak tetapi itu hanyalah topeng, kalau engkau bilang aku seorang gadis ceria itu juga hanya topeng. Setelah ayahku meninggal senyumku sudah tidak semurah dulu ketika bertemu bertemu orang akan aku sapa tapi sekarang aku terlalu banyak melamun sampai-sampai aku melamu di saat-saat senyumku belum pudar pada masa-masa menyenangkan sampai maut datang memisahkan.

~flashback~

"Ayah-ayah ayo gendong Sakula," rengekku pada ayah.

"Iya Sakura-chan sini ayah gendong." Kata ayahku (Kizashi Haruno) lalu mengangkat tubuh kecilku pada punggungnya.

~and falshback~

Saat aku di manja dan di berikan kasih sayang dari ayah yang saat itu tidak akan aku lupakan seumur hidup ini.

~flashback~

"Ayah-ayah!" teriakku pada watu itu sekitar umur 7 tahun dengan berlari ke arah ayahku.

Buk..

"Huueee….Sakitt," tangis gadis kecil yang tadi memanggil ayahnya.

"Ada apa saku- kenapa kamu jatuh Sakura-chan?" tanya Ayahnya heran.

"Tadi #hiks Saku lali-lali." Kata Sakura mengusap matanya.

"Makanya lain kali jangan lari-lari lagi janji?" terang ayahku memajukan jari kelingkingnya.

"Iya ayah." Kataku mengamit jari kelingking ayah dengan jari kelingking kecilku.

~and flashback~

Saat aku di nasehati ayah agar berhati-hati kalau sedang berlari.

~flashback~

"Huwaaa tidak aku mau beli mainan yang tadi!" teriakku dengan menangis yang sangat kencang sambil memukul-mukulkan kepalaku di tembok.

Mungkin karena ayah tau kepalaku akan aku benturkan dengan tembok ayah langsung saja melompat dari tempatnya yang sekitar 1 atau 2 meter dariku.

Untung saja waktu itu lantai licin karna baru habis di pel jadi ayah meluncur dengan keren pas menangkap kepalaku tapi kepala ayah yang terbentur.

"Sudah-sudah nanti sebentar malam kita akan ke toko itu lagi akan ayah belikan." Bujuk ayahku.

Walaupun aku tau kalau permainan itu di bayar dengan credit.

~and flashback~

Saat melindungiku, Ayah rela mengorbankan dirinya.

~flashback~

"Aku berdoa agar penyakit yang selama ini ayah derita akan sembuh" itulah doa yang setiap hari aku panjatkan. Aku mulai berdoa begitu saat ayah sudah melakukan oprasi besar.

Tapi apa daya dari seorang hamba sepertiku, tuhan lebih sayang pada ayah dari pada aku jadi pada ssat itu lah ayah meninggal

Pada saat aku sedang tidur pembantuku bilang kalau ayahku sudah berpulang padanya dan tidak terbendung lagi air mata di kelopak mataku.

Dan pada saat itu juga aku yang tinggal di Konoha terbang dengan pesawat pada dini hari ke Suna karna pengobatan di sana lebih maju.

Dan saat ayah di makamkan aku hanya bisa menangisi dan mengesali ini semua

~and flashback~

Dan saat inilah yang paling membekas dalam pikiranku kalau aku harus membanggakan ibuku.

AND

A/N: hai semua saya kembali lagi dengan fic baru, maaf sudah buat fic baru lagi tapi blum Update-Update fic-fic yang laen karna memang banyak tugas numpuk setelah aku masuk Smp apa lagi aku di kelas unggulan haduh yang jelas harus mutar otak deh…

Pengalaman ini semua Asli dari author semua itu saat" ayah author belum pergi kepada-nya :'( jadi rindu masa-masa itu.

oh iya aku publish ini tengah malam jam 1 pagi =_= demi fic ini

Fic ini aku persembahkan untuk Family Spring Event 2012

Review?