Mission for two

Wihii..... Cerita baru lagi....

Moga2 bisa lancar... Ending nya sih udah gw pikirin.... Doain semoga fict ini selese y... ^ ^


Chapter 1: Summoned

Perang besar antara Desa-desa ninja dengan Akatsuki sudah 3 tahun berakhir. Namun perang itu sangat besar, sehingga memakan banyak korban. Saat ini Konoha Gakure, sebagai desa ninja terkuat harus memimpin pembangunan kembali sekaligus menjaga keamanan negara Hi pada umumnya.

Di salah satu lapangan latihan ninja, seorang ninja muda, dengan rambut berdiri dan mengenakan syal panjang diatas seragam Chuunin-nya, berumur sekitar 15 tahunan tampak sedang melakukan rutinitas latihannya saat kedua temannya menghampiri.

"Konohamaru… Latihan sendirian lagi ya?" Teriak seorang Kunoichi berpipi kemerah-merahan dengan rambut diikat keatas.

"Ah, ada apa Moegi?" Sahut si ninja muda yang sedang berlatih tadi.

"Bagaimana sih kau? Menyuruh kita-kita untuk segera menyusulmu. Tapi kalo kamunya terus-terusan latihan begitu, bagaimana kita mau menyusulmu?" Omel seorang ninja laki-laki berkacamata dan berambut belah tengah.

"Kalau aku tidak latihan, bisa-bisa aku dikalahkan sama anak-anak lain dong. Kau saja yang berusaha lebih keras lagi, Udon!"

"Ada yang bilang kalau kerja keras bisa mengalhkan kejeniusan, Tapi kalau yang jenius-nya juga bekerja keras gimana mau dikalahin? Sekarang ini sudah tidak ada lagi shinobi di angkatan kita yang bisa bertanding minimal seimbang dengan kamu loh…" sahut si kacamata yang bernama udon itu.

"Itu sih memang angkatan kita yang lemah… Sampai saat ini saja belum ada laki-laki dari angkatan kita yang jadi Jounin."

"Ahh…. Sudah!!! Jangan berantem di sini" Teriak Moegi. "Konohamaru, kau dipanggi Hokage! Disuruh ke kantornya secepatnya!"

'Deg!' "Ada apa ya? Kalau harus cepat-cepat dan aku yang dipanggil sendirian, pastinya kasus penting ini." pikir Konohamaru.

"Terus katanya, Titip Ramen, kau tahu yang rasa apa, dan nggak pake lama!"

"SIALAN!!!!! Jadi Gue Cuma disuruh beliin Ramen gitu?!?!?!" Kata Konohamaru sambil berlari pergi. Tetapi pangilan udon membuatnya menghentikan langkahnya.

"Konohamaru!"

"Apa?"

"Ngg…" raut mukanya menandakan kalau pembicaraan ini adalah pembicaraan serius, sesuatu yang tidak disukai oleh Konohamaru.

"Cepat! Aku sedang dipanggil oleh hokage ini!"

"Biar aku saja yang bicara…" Sela Udon, "Kau… Menolak rekomendasi untuk melaksanakan misi seleksi menjadi Jounin lagi ya?" Atmosfer di sekitar mereka-pun menegang. Elite Jounin kan…" Timpal Moegi. "Sayang kalau kau terus-terusan menetap menjadi Chuunin."

"Bukan urusan kalian…" Kata Konohamaru sambil berlalu pergi.

"Apa kau masih menunggu kami untuk menjadi Jounin bersama-sama denganmu?" Tanya Moegi dengan nada serius.

"Kalau iya kenapa?" Jawabnya pelan, Konohamaru-pun melesat pergi.

….

….

….

"Jadi… Apa alasanmu untuk menolak rekomendasi menjadi Jounin… Heh, Konohamaru?" Tanya sang Hokage muda setelah dia menghabiskan ramen pesanannya yang dibawakan oleh Konohamaru, yang langsung memasang tampang masam mendengar pertanyaan tersebut.

"Senpai… Aku sudah bawain Ramen sesuai pesanan, jangan diceramahin gitu deh!"

"Yah, Penasaran aja… Jujur, di angkatanmu, bisa dibilang kau itu satu-satunya shinobi Jenius, masak kau tak mau mewakili angkatanmu dan menjadi Jounin laki-laki pertama? Kalu bisa sekalian jadi Jounin Elit."

"Ahh… Aku punya alasan sendiri, dan aku tak akan menceritakannya di tempat ramai begini, Naruto Sen-Pai!!!" Jawab Konohamaru dengan penambahan tekanan menandakan bahwa ia tak mau membahas soal ini lebih lanjut.

Di ruangan itu selain ada Naruto, Sang Hokage, ada juga Hinata Hyuuga sang sekretaris, dan Shikamaru, penasihat utama sekaligus strategis perang Konoha Gakure.

"Ok..ok.. Aku mengerti… Kita to the point saja." Kata Naruto sembari memakai kembali gaun dan topi Hokage-nya, dan berjalan kembali ke meja kerjanya dari meja khusus makannya. Katanya sih, dia takut dimarahi oleh Hinata kalau sampai kuah ramen-nya muncrat ke dokumen-dokumen penting atau jugah Hokage-nya.

"Hokage kok takut sama Sekretaris? Apa benar hubungan mereka Cuma sebatas Bos dan Sekretaris? Apalagi dengan penasehat yang tidur melulu begitu, mereka kan sama saja Cuma berdua di ruangan ini…" Pikir Konohamaru.

"Ja… Jadi…" Hinata mulai menjelaskan misi kali ini pada Konohamaru. "Kita mendapat misi level A, dan sialnya para Jounin sedang keluar dalam misi lain. Dan dengan ancaman yang kuat dari para missing Nin di luar sana, kita tak mungkin melepas Clan Leader dan para Elite Jounin karena membahayakan negara."

"Karena itulah," Lanjut Shikamaru yang seakan-akan hanya pura-pura tidur saja tadi, "Kita memutuskan hanya akan mengirim dua orang dalam misi ini. Dua orang itu harus memiliki kemampuan diatas Jounin rata-rata, tetapi masih belum cukup reputasi, sehingga musuh tak akan menyadari kekuatan yang kita kirim ke luar ini."

"Dan kami sepakat untuk memilihmu, sebab kekuatanmu sudah jauh diatas shinobi-shinobi angkatanmu." Kata Naruto menyelesaikan latar belakan misi kali ini.

"Jadi ternyata situasinya cukup serius ya, kupikir kamu Cuma mau minta ramen doang tadi… hehehe..." Ujar konohamaru memaksakan tawa untuk menyembunyikan ketegangannya. "Jadi siapa partnerku?"

"Jadi, ninja yang memenuhi syarat memiliki skill tapi tidak terkenal itu sangat langka. Karena itu kami memutuskan memakai ninja muda dari angkatanmu juga. Tenang saja, sama sepertimu, dia juga bisa dikategorikan sebagai 'jenius' kok."

'deg!!!' Wajah tegang Konohamaru kini tak dapat disembunyikan lagi. Dari tadi kata-kata shinobi atau laki-laki selalu digunakan karena memang Konohamaru yang terbaik di kategori ini dalam angkatannya. Dan, satu-satunya ninja yang selevel dengannya, dapat mengalahkannya, dan seangkatan dengannya, adalah… Wanita.

'tok tok tok…' Suara ketukan di pintu ruang Hokage.

"Sepertinya partnermu sudah datang… Masuk saja!"

Dari balik pintu, muncul seorang wanita dengan rambut panjang berwarna coklat kehitam-hitaman dan mata berwarna lavender.

"Hinata Nee-can memanggilku?" Tanyanya sopan.

"Ya.. Ada misi untukmu."

Kesopanan sang kunoichi yang baru masuk tadi berubah menjadi reaksi 'horror' saat mendengar kata misi dan melihat sosok Konohamaru di ruangan itu.

"Jangan bilang misi kali ini…. De.. Dengan… DIA!!!!" Katanya sambil menunjuk Konohamaru yang juga tak bisa menahan raut muka kesalnya.

"Hanabi…. Hyuuga…." Sahut Konohamaru pelan.


TBC

Ada masalah apa di antara Hanabi dan Konohamaru?

Apa misi yang akan diberikan oleh Naruto kepada mereka?

Tunggu di Chapter Selanjutnya… :p

Wew….

Selesai Juga chappie 1/prolog...

Terlalu pendek ya?

Maaf… ~ ~

Abis g tau mau diisi apa lagi… _

R&R if you don't mind