SEME 'n UKE

(part 1)

Fanfict ini mengandung unsur OOC, Gaje, abal, Romance?

Terlepas dari seting Ninja

Don't Like Don't Read and Don't Flame(buat orang yang gak suka)

So, if you 'yaoi' read

(Kore~Kore~~)

Normal POV

DUK DUK DUK

"Naru...cepet bangun,nanti telat lho!"ucap wanita 'cantik' berambut merah yang tak lain adalah kaasan Naruto

"Un~~~~g,bentar lagi kaaaa...san!'balasnya dengan nada supeeeeeeeeer duupeeeeer megateeeeeeeer gigateeeeeeeeer malas

"Haah..." Naruto menghela nafas dengan berat karena tidurnya diganggu sang kaasan yang tidak bertanggung jawab *PLAK*

Anak cowok yang kalo udah tidur susah di bangunin ini lengkapnya adalah anak dari Minato Namikaze dan Uzumaki Kushina,ini bernama Uzumaki Naruto dia berumur 17 tahun,ciri-cirinya dia bertubuh mungil(padahal dia laki-laki,lho!)bermata safir, wajah imut,manis ,dan berkulit tan.

BRAK...GUBRAK...KLONTANG...

" Ittai..."ujarku sambil meringis menahan sakit

"naru~chan...kamu gak apa-apa kan?"tanya kaasan cemas

"Yup,naru gak kenapa-napa kok...ttebayo!"ucapku dengan semangat

(skip time)

"Ittekimasu~~~" ucapku saat akan pergi ke sekolah.

"Ittera~~" jawab mereka berdua.

Sesampainya di sekolah...

"humph...padahal tadi aku masih ngantuk B.G.T."keluh ku dengan nada lirih

"lo napa dobe? "tanya cowok berambut pantat ayam,bermata onyx,bertubuh tinggi,tampan,dan tak lupa dia itu dingin(sedingin kulkas)dan killer,yang bernama Uchiha Sasuke *Chidori!*

Gue pun menoleh dan TAA~DA si teme udah nangkring di deket gue,sebelnya lagi dia ngedeketin wajahnya ke muka gue, makin 'n makin deket.

"Bodo amat yang jelas bukan urusan lo!"ucap gue dengan nada ketus dan sinis sambil memalingkan muka.

"lo napa sih,dobe?"tanyanya sekali lagi.

"bukan U.R.U.S.A.N lo,tahu!"balas gue sembari meninggalkan dia yang hanya bisa terdiam dan merana(lebay mode=on)

Gue berlari menuju kelas,dalam pikiran gue terlintas si Oon teme..., "Arrrrrghh! ngapain juga gue mikirin si teme, gak penting!"marah gue sambil gerutu panjang lebar.

Gue adalah ketua kelas dari 1-A, dan si teme itu ketua kelas dari 1-B. Gue ama dia udah bermusuhan dari SMP, coz dia anak cowok paling nyebelin sejagat raya(ampe segitunya?),pas gue ada di mulut pintu,gue di cegat oleh anak-anak gank gue a.k.a Gaara,Lee,Kiba,Neji,and Shikamaru,spontan aja gue kaget.

"Oi!Lo pada napa sih nyegat gue di pintu masuk?"tanya gue ketus,

"harusnya kita yang nanya elo,mang lo napa,ada masalah ma si ketua 'Taka' itu lagi ya?"tanya Gaara,yang punya tato 'AI' ngejeblag besar di jidatnya dan tak lupa dia itu 'uke'nya si Neji.

"lo gak usah nyebutin nama si teme itu lagi, mual gue ngedengernya,ngerti!"balas gue dengan sangar dan melengos meninggalkan mereka yang pastinya pada cengok gitu...

"Ck...Mendokusei" jawab si rambut kucir nanas sekenanya

(skip time)

Istirahat siang di kantin sekolah...

"kau ingin pesan apa,nar?"tanya cowok beralis tebal dan bermata seperti telur mata sapi,dia adalah sahabat sekaligus tempat curhat gue,Lee.

"Mmm,gue ramen kuah miso plus jus jeruk!"jawab gue acuh tak acuh

Lee adalah seseorang yang tak punya seme,karena doi tuh lagi ngincer Sakura-san anak kelas 1-C (ada juga yang normal?)

BRAK...tiba-tiba ada yang menggebrak meja kantin,and refleks gue njotos tuh orang dan gak taunya yang gue jotos itu kakak kelas gue, Sasori senpai.

'OMG!mampus gue...'batin gue dalam hati.

"lo tuh ya!baru kouhai aja udah berani njotos wajah tampan gue(narsiiiiis!)"

"Gomen ne...a...aku..."jawab gue terbata-bata

"Hmmm~~~kalo dipikir-pikir lo tu manis juga ya? Gue jadi suka sama elo" jawab tuh kakak kelas sial sambil tersenyum licik(dasar setan)

"A...apa?"

" Gue bilang..."sebelum dia ngelanjutin kata-katanya,gue udah keburu lari tunggang langgang gara-gara gue takut di apa-apain ama senpai mesum gue itu

' Tuh kakak kelas udah gak waras kali ya!' pikir gue dalam hati

Pas gue melintasi koridor anak-anak kelas XI,sejenak gue ngeliat si teme lagi ngobrol sama sang Oniisan tersayang. Gue pun berhenti melangkah,karena gue penasaran sama apa yang di bicarakan. Gue berjalan mengendap-endap(takut ketahuan)dan melihat mereka asyik bercakap-cakap.

" Ternyata gue baru tahu sisi baik hatinya si teme..."gumam gue.

TENG NENG NENG...

Bel pun berbunyi,gue bergegas masuk ke dalam kelas,karena sekarang tuh pelajaran dari Sennin mesum a.k.a Jiraiya sensei(author paling gak suka ma tuh orang)*PLAK*. Kalo gue sampe telat masuk kelas bisa-bisa gue di suruh bersihin WC yang paling jorok seantero sekolah,coz si sennin mesum itu gak ada ampun dalam soal menghukum anak didik(huahahahahahahaha...)

" selamet,masih keburu...selamet...selamet!"gue bersorak sorai ria.

" dari mana aja kau, nar?"

" eh,elo kib...gue abis lari 100 m buat nyampe ni kelas."

"eh...memang ada lomba lari 100 m,ya!Ough! Seishun dakara!"celetuk Lee dengan semangat

" bukan lomba lari 100 m,dasar TELMI!" gue mulai mengeluarkan suara 'indah' gue.

" Ne~~nanda kore?"tanyanya heran.

" maksud gue... gue tuh lari terbirit-birit buat nyampe ke kelas ini, DODOL!"

" ho...hountou gomenn nasai..."

" ck...gak apa-apa..."

(skip time)

Akhirnya tiba waktunya untuk gue pulang ke rumah tercinta. Di sepanjang jalan gue hanya bernyanyi kecil untuk mengusir kepenatan yang datang.

Habataitara modore nai to itte
mezashita no wa aoi aoi ano sora...

Ringtone lagu 'blue bird' menyadarkan gue dari nyanyian kecil gue,buru-buru gue angkat handphone Samsung Corby milik gue untuk mengetahui siapa yang nelpon gue...

" moshi-moshi...!"

" moshi-moshi,naru..."suara yang berat menyapa gue.

Astaga! Ini kan suara tousan kenapa beliau nelpon disaat kayak gini sih, apa ada bad news ya? " tou...tousan,ogenki desuka?"balas gue dengan gelagapan.

" Sekarang naru da di mana?"tanyanya kemudian.

" na...naru ada di jalan,mau pulang kok lagian,ha...haha..."gue ngejawab lagi dengan tergagap-gagap(emang Aziz gagap apa?)

" Oh...ya udah cepetan,ya. Soalnya ada tamu yang nungguin kamu!"sambung beliau lagi

" Ehhhhh?ada tamu?siapa?"gue bertanya-tanya

(skip time)

" tadaima~~~"suara gue menyadarkan kaa-san dan tou-san,spontan aja mereka langsung nyambut gue dengan hangat.

" irrashaimase~~~naru-chan...gieh cepet ganti baju udah ditunggin tuh!"perintah kaa-san

" iya...iya,naru mandi~~~huh!"gerundeng gue panjang lebar

Gue naik ke kamar gue,langsung aja gue buka kamar yang bernuansa oranye dan melucuti semua pakaian yang melekat di badan gue terkecuali boxer kesayangan gue(hehehehe...),lalu gue melakukan ritual mandi gue yang berlangsung selama 1/2 jam itu. Setelah selesai melakukan ritual mandi,gue bergegas turun ke ruang tamu.

" huh!siapa sih tamunya sampe sebegitu pentingnya apa,gue pun tak di pedulikan!" omel gue sambil mencak-mencak.

" yo...dobe!"

'Sepertinya gue kenal suara ini,apa jangan-jangan suara si 'pantat ayam'... gue harap itu bukan dia, coz gue enek harus ngeliat muka dia lagi!' batin gue kesal.

Gue pun membalikkan badan dan melihat ke arah orang yang memanggil gue dan TA~RAAAA, yang manggil gue itu ternyata si teme. Oh... Kami-Sama!mimpi buruk gue terjadi, oh nooooooo!

" konnichiwa, dobe!" sapanya dengan wajah super stoic yang bikin badan,tulang,serta sendi-sendi gue jadi mati rasa.

Gue pun membalikkan badan dengan amat sangat terpaksa dan balik menyapanya...

" Ne~konnichiwa teme!" jawab gue dengan menyunggingkan senyum keterpaksaan.

" lo,mau kemana?"

" cari angin dulu,tem!"

Secepat kilat gue berlari dari tuh anak mesum, soalnya gue takut 'diapa-apain' oleh si teme. Akhirnya gue nyampe di tempat 'rahasia' milik gue seorang,tepatnya di belakang gedung sekolah,di sinilah tempat gue biasa menyendiri dan merenung. Karena lelah dan penat gue pun duduk di atas rumput yang hijau dan masih sedikit basah,semilir angin menerpa wajah gue,membuat gue ngantuk,dan...zZZ(assleep)

(Sasuke POV)

" si dobe napa,sih?ditanya jawabnya ketus mulu!"omelnya sambil setengah berlari mencari si dobe.

Saat sampai di belakang gedung sekolah, gue lihat si oon kubik lagi tertidur dengan senyum malaikat yang menghiasi wajah 'pretty'nya itu~

'OMG!kawaii~~bangeeeeet!'batinnya, tanpa sadar wajah gue merona seketika.

Naruto memang imut nan manis apalagi waktu lagi tidur,jadi wajar kan kalo gue jadi suka sama dia...

( End Sasuke's POV)

Pemilik mata safir itu akhirnya terbangun dan tatapannya tertuju pada pemilik mata onyx yang ada di depannya itu...

" Ung~~~ te..teme?"

" Hn"

" a..apa, te... TEMEEEEEE! Ngapain lo di sini?"tanyanya setengah berteriak.

" Oi! Lo jangan teriak gitu dong, dasar toa tuh mulut!"bentak si 'pantat ayam'.

" Lagian...na...napa...e...elo...ada di sini?" tanya gue pura-pura bingung bin beloon *disambit pake kusanagi plus rasengan*

" Ya... gue nyariin lo lah, mank mo apa lagi?" jawab si Sasukebe dengan wajah stoic-nya itu.

" Cih!pulang aja sana, gue ga' butuh perhatian dari lo!" bentak gue secara blak-blakan gitu

" OK! Gue pulang..." dia menjawab dengan santai.

(skip time)

" tadai~ma..." suara gue terdengar menggema di seluruh bagian dalam rumah...

DRAP DRAP DRAP! Suara langkah kaki menyeruak dari ruang tamu dan menuju ke arah Naruto, dan orang yang tengah berlari itu adalah kaasan dan tousan-nya Naruto.

" NARU~~~~CHAN!" ucap kaasan seraya berlari ke arah gue.

"K...KA...KAASAN!"pekik gue dengan tanpa ba-bi-bu lagi, pasalnya kaasan gue jatuh terguling saat hendak memeluk gue(Naru: ka...kaasan ttebayo...ne? Author: rasain lo! Naru: dasar author bejad,i...itu...kan kaasan-nya Naruuuu... Author: ya...maaf ya, Nar!)

Back to the story again!

Setelah gue sukses mengobati luka kaasan, gue langsung bergegas masuk ke kamar oranye-gue.

KREEEK!

Pintu kamar gue terbuka lebar membiarkan semilir angin malam yang dingin menusuk tulang menyapa gue, desain kamar gue yang minimalis dan bernuansa oranye dengan hiasan dinding nan mewah serta ukuran tempat tidur King-size plus jendela kamar berukuran 2mx3m membuat kamar gue terkesan sangat mewah.

Gue menghempaskan tubuh gue ke kasur empuk nan mewah ini,seraya menikmati alunan musik dari 'Ikimonogakari' and 'Black Eyed Peas' yang gue setel di vcd berwarna oranye bergaris hitam kesayangan gue.

"Naru~~chan...ayo turun, makan malam sudah siap!" perintah kaasan dari bawah.

" Iya, kaasan bentar lagi!" jawab gue sekenanya(sebenernya sih Naruto gak mau makan!)

Gue berjalan menuruni anak tangga,yang pegangannya terbuat dari emas 45 karat dan tiangnya bertahtakan berlian dan aquamarine(wuiiiih...mewah bangedtttt~~)

Saat sampai di meja makan, gue langsung memperhatikan masakan yang dibuat kaasan...

" Hmm...ada yakiniku,takoyaki,tamagoyaki,onigiri,dango,...NASI GORENG AYAM!" pekik gue dengan senang di akhir.(Naruto: mank ada ya,nasi goreng di Jepang? Author: gak ada sih! Naruto: terus napa di sini ada nasi goreng? Author: he...hehe...penyegaran Nar!~)

" Ee~~~ kaasan kan pengen Naru selalu makan masakan kaasan~~~"ucap kaasan dengan malu-malu

" Osh! Naru pasti bakalan makan apa yang kaasan masak!"

" Arigatoo~~ne!"

-BAKA-BAKA—

Pagi ini gue berangkat sekolah dengan jalan kaki,maklum supir gue Pak Kakuzu lagi nganterin kaasan dan tousan ke bandara soalnya ada urusan bisnis dengan perusahaan Iwagakure corpooration. Yah...jadilah gue berjalan kaki ria dari rumah sampe sekolah.

Pas nyampe di gerbang sekolah gue ngeliat murid cewe lagi bergerombol mengerubungi idola sekolah, yang tak lain dan tak bukan adalah si Sasukebe 'pantat ayam'. Gue udah gak kaget lagi soalnya ini udah jadi sarapan pagi gue, gue pun melengos pergi meninggalkan kerumunan cewek dari USFC(Uchiha Sasuke Fans Club) dan berlari menuju kelas 1-A.

" Ohayo~~ semua!" teriak gue kepada seluruh penghuni kelas yang sibuk dengan urusan masing-masing.

Tiba-tiba gue ngerasa sebuah tangan yang dingin menyentuh pundak gue, spontan gue balikin badan...

" Ohayo juga, Naru-chan!"sapa si pemilik suara yang tak lain adalah Gaara,dan tentu aja dengan 'seme'nya Neji.

" Oi!jangan bikin gue jantungan donk!" bentak gue kesal plus kaget 100%

" Gomenn ne, aku gak sengaja..." jawab Gaara dengan wajah sedih yang membuat si Neji memberikan Death glare-nya ke gue(dasar si Neji menirukan si 'rambut bebek pantat ayam')

" Y...ya...ga apa-apa sih~~" balas gue dengan sweatdrop yang berlebihan

(skip time)

Pelajaran pertama adalah pelajaran dari Tsunade sensei, beliau mengajar tentang Biology dan Kimia, tapi hari ini kelas gue kebagian mata pelajaran Biology(ini adalah mata pelajaran yang disukai Author~~)

" KM!"ucapnya dengan suara yang menggelegar.

" Iya, sensei!"jawab gue seraya berdiri dari kursi

" Saya punya tugas untuk kamu!"

"..."

" Cepat kamu ambil peraga alat gerak pada manusia di Laboratorium...SEKARANG!" ucapnya dengan sentakan yang hebat di akhir kalimat...

Gue berjalan menyusuri koridor sekolah yang sepi,dan menuju ke ruang Laboratorium

(skip time)

" Haaah..." gue mengeluarkan desahan nafas panjang dan berat yang berarti aku benar-benar kesal!

GRATAAKK!

Tiba-tiba ada suara bangku jatuh di belakang gue. Gue pun mandi dengan keringat yang membanjiri tubuh mungil gue ini. Saat gue membalikkan badan jantung gue mau copot dari penyangganya setelah tahu asal sumber suara itu dari...

" TE...TEMEEEEEEEEEEEEE!NGAPAIN LO DISINI,NGERUSAK SUASANA TAHU!"bentak gue tepat di gendang telinganya itu~

Si empunya masalah tidak menjawab pertanyaanku tadi, tapi dia ambruk dan tak sadarkan diri.

" HOI, TEME LO DENGER GAK SIH?" pekik gue tepat di telinganya yang gue yakini dapat membangunkan orang yang sedang tertidur pulas selama 1 tahun (wuiiiiih lama amat!)

Sasuke tetap terdiam dan hal ini sukses membuat Naruto panik, takut setengah mati kalau-kalau gendang telinga Sasuke beneran rusak akibat teriakannya tadi.

" Sas...l...lo ga apa-apa kan?" tanya gue seraya mengguncang-guncangkan tubuhnya, namun tetap saja si Sasukebe tidak bergeming, bahkan mengeluarkan suara pun tidak...

(skip time)

Gue berjalan menyusuri koridor sekolah yang tampak sunyi, tanpa ada tanda-tanda kehidupan di sana. Berat banget rasanya kaki ini melangkah, menyusuri setiap sudut sekolah ditambah dengan adanya Sasuke yang pingsan di bahu gue, dengan ini lengkaplah penderitaan gue.

TAP TAP TAP...

Gue merasakan suara langkah kaki berjalan mendekati tempat gue berdiri, dari auranya gue udah bisa menebak suara langkah kaki siapa yang bisa menyamai langkah kaki

Tsunade sensei yang pastinya sedang marah besar [HIIIIIYYYYY!]

" UZUMAKI NARUTO!DARI MANA SAJA KAMU, HAH?" bentaknya dengan nada supeeeeer kencang sampai lebih dari 4 oktaf di bagian akhir...

" E...ee...a...anu...ta...tadi..." jawabku dengan suara terbata-bata

" Anu? Anu, apa? Mau cari alasan lagi?" tanyanya penuh kecurigaan

" Bu...bukan, jadi saya terlambat dikarenakan saya harus membopong Uchiha-san yang pingsan ini, Sensei!" jawabku meyakinkan

" Yah...ya sudah, kali ini saya maafkan kamu, tapi lain kali saya akan memotongmu menjadi sepuluh bagian, PAHAMM!"

" Ee~~saya mengerti..."

(Skip time)

" Hah~~~ bawa-bawa si Teme ini rasanya aku... SEPERTI DITIKAM 10.000 PEDANG KUSANAGI!" hardikku pada orang yang tengah ku bopong ini

Akhirnya sampailah gue di depan rumah kediaman keluarga Uchiha yang berdiri dengan kokoh. Gue pun mengetuk pintu rumah yang terbuat dari pohon pinus dan gagang pintunya di lapisi dengan cat warna cokelat tua yang terkesan klasik.

" Kemana sih, orangnya, pada mati apa?" rutukku

KRIEET—

Suara derit pintu kayu terbuka, gue terkesiap dan segera membalikkan badan, samar terlihat siluet orang yang kukenal menyeruak dari balik pintu kayu.

" Hah~? Naruto, nani yo?" tanya seseorang bermata onyx, jangkung,berambut hitam panjang dan dikucir ke belakang. Dia adalah Nii-chan Sasuke, Uchiha Itachi.

" A...ano...Itachi nii, Sasukebe pingsan nih~~" jawab gue dengan cemas seraya menunjuk orang yang tengah bersandar di bahuku ini

" NANIIIIIIIII? My sweet Otouto pingsan" teriaknya histeris

" He-eh-" jawab gue dengan menundukkan wajah sedalam-dalamnya

" Sekarang bawa dia masuk ke dalam" perintahnya

Gue pun hanya mengangguk tanda mengerti, dan mengikutinya dari belakang.

TBC—

Gimana fict-nya, rame gak, low gak jangan di flame yawh? *di gebukin rame-rame*

Sorry low Aiko bikin fict yang gaje kayak gini, coz...ya gitu deh, lagi gak ada ide~~

Review ya~~

Minna-sama!

OMAKE—

Aiko: hah~~ akhirnya selesai juga bikin fict yang gaje ini...

Sasuke: apanya yang gaje? Ni fanfict udah bagus kok! *menyeringai licik*

Mas Kishi: Bagus pala lo peang! Di komik gue, lo sama si Naru-chan kan gak pacaran, napa di sini akhirnya pacaran?

Sasuke: takdir kali,ya. Mungkin gue dah jodoh sama Naru-chan~~

Naruto: Yucky! Najis tralala gue jadian sama elo, amit-amit deh! *Bergidik*

Aiko: Udah dong! Yang penting ni fict dah jadi...

Mas Kishi: Tapi tetap saja gue GAK SETUJU, NGERTI LO!

Aiko: Huwaaaaa~~~~Itachi-kuuuuuuuuuuuunnnnnn!tolong Aiiiiiiiii~

Itachi: Lo apain cewek gue, hah? Dasar,author komik gelo! *njitak pale Mas Kishi*

Naruto: U...udah-udah...nanti pada gak jadi nge-review,lho!

Itachi: Sorry, gue keasyikan njitak tuh pale author komik aneh *Aiko dibakar hidup-hidup!*

Naru&Sasu: So, tolong di riphiu, ya!

Review, please!