Holla! Sherry di sini *ala zuko* xD
Fanfic kedua nih mudah mudahan suka ^^
Pemilihan judul nanti kuga kalian tau sendiri kenapa judul nya itu xD
Kubuat fanfic ini menyongsong datangnya Valentine
Happy Valentine mbloo xD *dikeroyok jomblo padahal sendiri nya mbloo
.
.
.
.
.
Naruto x Hinata
Chara bukan milik saya, tapi Milik Masashi Kishimoto :p
Rated M18+ setiap adegan disini dilakukan oleh professional
Tata cara Bahasa 1 kata, Kacau
Terispirasi dari fanfic yang pernah say abaca
Jika ada yang tidak bekenan (re: tidak suka dsb.) akan cerita ini, saya tidak akan menyalahkan pihak manapun xD
Hajimemashou~
.
.
.
.
14 Februari, ya kita semua tau bahwa itu adalah hari yang identik dengan
"Coklat!"
pemuda berambut rancung kuning berteriak setelah menyadari tanggal hari ini membuat kaget isi ruangan kantor tersebut.
"Maaf! maaf!"
Naruto langsung menunduk nuduk setelah melihat semua orang menatap tajam kepadanya.
"Kau ini, tak berubah, sama bodoh nya"
Jawab pemuda berambut hitam menutup muka dengan tangan nya sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
"Hihihi habisnya aku senang hinata pasti menyiapkan coklat buatan tangan yang enak!"
Seru Naruto.
"Sakura sih tau inget tau enggak dia kan sama bodoh nya dengan mu"
keluh Sasuke.
"Baiklah Semoga beruntung Naruto-kun"
Sasuke meninggalkan meja kerja Naruto. Dengan tidak sabar Naruto menunggu jam pulang kerja nya dan bergegas ke rumah Ingin segera dapat coklat Valentine nya.
Dirumah Hinata kedatangan teman teman nya yaitu Sakura, Ino dan Temari mengobrol sana sini karena sudah lama tak bertemu sejak pernikahan Hinata dan Naruto. Obrolan seru plus cemilan menambah keceriaan mereka di rumah Hinata. Hingga akhirnya
"Ah! Sebentar lagi Sasuke-kun pulang aku harus Stand by di rumah!"
Seru sakura.
"Ah benar! Aku juga ada kencan dengan Sai"
Kata Ino sambil melihat jam tangan nya.
"Kalau begitu kami pamit dulu hinata"
Kata Temari sambil beranjak dari kursi nya. Saat mengantar Teman teman nya keluar rumah
"Oh ya apa yang kau berikan pada Sasuke, sakura?"
tanya Ino pada Sakura yang berada di depan nya.
"ra-ha-si-a! Valentine itu besok kan?"
Sakura menjawab dengan pede sambil nyengir nyengir membayangkan rencana nya.
"Hari ini bodoh hahaha" Ino tertawa dengan sakura yang lupa tanggal.
"Masa?!"
Sakura kaget dan panik.
"Hah, merepotkan sekali Valentine ini"
Kata temari sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal di barisan paling depan.
"Ciee ciee ketularan suami nih" kata Ino dengan nada menggoda.
'Hah? Valentine?! Aku juga lupa hari ini tanggal 14! Bagaimana ini sebentar lagi Naruto-kun pulang. Mana ini Valentine pertama kami setelah menikah'
kata Hinata di dalam hati. Saat Hinata dan Naruto pacaran dulu, Hinata selalu menyiapkan coklat tiga hari sebelum Valentine.
" Baiklah, sampai jumpa lagi Hinata"
Kata Sakura tersenyum
"Salamkan untuk suami mu ya! Jangan lupa apa yang sudah kita ajarkan tadi"
Kata Ino sambil nyengir nyengir.
"Dadah"
Temari melambaikan tangan. Hinata melambaikan tangan dari pintu rumah nya dengan khas semburat merah dipipi hinata.
Setelah menutup pintu hinata langsung panik mencari bahan yang ada di rumah nya untuk membuat coklat. Untunglah ada coklat bahan untuk kue sehingga bisa di olah oleh Hinata yang terampil dalam hal memasak. Hanya saja,
"Aku pulang!"
Terdengar suara yang membuat Hinata tambah panik sepanik kontestan Master Chef saat si juri meneriakan sisa waktu yang sudah habis. Naruto langsung mencari Hinata ke dapur.
"Hime~"
Kata Naruto menemukan istrinya di dapur. Hinata berbalik sambil memegang sebuah mangkuk yang berisi coklat cair dan mulai berlinang air mata
"Naruto-kun hiks maafkan aku hiks hiks"
Kata Hinata sambil tersedusedu. Melihat isi mangkuk yang di pegang sang istri Naruto berkata
"Tidak apa apa Hime"
Hinata menaruh mangkuk berisi coklat cair di meja disamping nya lalu Naruto memeluknya.
"Hiks Naruto-kun pasti sudah mengharapkan coklat dariku. hiks Dan ini Velentine kita yang pertama setelah menikah hiks hiks tapi aku malah mengacaukan nya hiks"
Kata Hinata di dalam pelukan Naruto.
"Sudahlah Hime tidak apa apa"
Naruto melepaskan pelukan nya dan mencium kening hinata lalu memeluk istrinya kembali. Hinata pun berhenti menangis.
"Ne~ Hime, Kau masih ingin memberiku coklat Valentine?"
Naruto bertanya sambil menatap sang istri. Hinata mengangguk di dalam pelukan Naruto.
"Kalau begitu kita ke kamar"
Kata Naruto menyeringai. Hinata kaget mendengar ucapan Naruto langsung melepaskan diri dari pelukan Naruto dengan wajah memerah khas dirinya.
"Na- Naruto-kun"
Kata hinata gugup setelah memasuki kamar dan berdiri menghadap pintu kamar yang di sana berdiri sang suami.
"Ayo lepas baju mu Hime~"
Goda sang suami yang mulai menyeringai mesum
"Apa perlu aku membantumu?"
tambah Naruto.
"Tidak perlu Naruto-kun!"
Sang istri membalas secepat kilat. Hinata menghela nafas panjang lalu membuka bajunya satu per satu ter tunduk dengan wajah memerah.
'Lagipula kami sudah lama tidak melakukan nya'
*pluk sekarang Hinata berdiri tanpa sehelai benang pun
"Naruto-kun"
Hinata memanggil Naruto dan langsung di terkam oleh Naruto bagai harimau yang melihat seonggok daging setelah kelaparan berhari hari. Naruto mencium nya dengan panas. Bibir kecil hinata hanya bisa pasrah terbuka saat lidah Naruto memita jalan untuk masuk kedalam mulut sang istri. Terjadi pergulatan seru di dalam ciuman mereka.
"Hmmphh Narr hmm kun"
desah hinata di tengah ciuman mereka. Pergulatan tersebut dimenangkan oleh Naruto membuat istri nya melemas tak kuat berdiri langsung di sangga oleh Naruto dan membaringkan nya di Kasur dan melanjutkan ciuman mereka.
"Fuahh Nah rutohh kun"
Kata hinata terbaring sambil terengah engah kekurangan Oksigen. Naruto mengambil semangkuk coklat yang di buat Hinata tadi. Naruto mencolek coklat cair
"Hmm manis"
gumam Naruto
"Tapi ini pasti akan jadi lebih manis"
Kata Naruto menyeringai pada sang istri yang telanjang di ranjang. Naruto. Hinata Terengah engah sambil memejamkan matanya dan tiba tiba
*tes tes terasa cairan lengket menetesi tubuhnya
"Naruto-kun?"
Kata hinata bangun melihat Naruto menetesi tubuhnya dengan coklat yang dia buat hari ini.
"Tenang hime ini akan jadi coklat paling manis yang kau berikan padaku"
Setelah beres menetesi ujung payudara, perut, paha dan juga kewanitaan nya Naruto langsung memakan coklat Valentine nya itu dengan lahap. Dimulai dari perut sang istri
"ahh"
desahan mulai keluar dari bibir mungil hinata.
Setelah perut nya bersih Naruto beralih pada gunung kembar yang menggoda. Naruto ketagihan dengan coklat yang ada di puncak gunung tersebut sampai sampai menyedot nya dengan sekuat tenanga
"ahhh Naruto-kun!"
Hinata berteriak punting nya pun menegang. beres dengan gunung yang satu, beralih ke gunung yang lain tidak melupakan gunung yang ia tinggalkan. Naruto meremas remas gunung tersebut sambil terus menyedot dan mengemut gunung yang satunya. Hinata hanya bisa memjamkan kedua matanya merasakan setiap sentuhan sang suami yang sedang memakan coklat valentine di dadanya.
Bersihlah kedua payudara Hinata. Naruto dengan sigap beralih ke coklat valentine yang ada di bagian kewanitaan sang istri. Dengan memegang kedua paha hinata melahap semua coklat yang ada di bagian tersebut.
"ahh ahh Naruto-kun ahh~"
Desah hinata. Lidah Naruto pun mulai keluar masuk lubang kenikmatan tersebut. Hinata memegang kepala Naruto, Bukan menarik kepala suaminya menjauh tapi tanpa sadar Hinata malah menekan kepala Naruto untuk memperdalam tusukan lidah nya.
"ahh ahh~"
desahan hinata semakin banyak jumlah nya hingga akhir nya
"ahh Naruto-kun ahh~!"
Hinata mencapai klimaks nya. Nektar cinta hinata membasahi wajah Naruto dan malah senang dengan hal tersebut.
Naruto membuka bajunya yang masih lengkap hingga tak ada sehelai benang pun menempel dan terlihat lah kejantanan yang sudah tegak berdiri.
"Sekarang giliran mu merasakan coklat Valentine ini Hime~"
Goda Naruto lalu meneteskan coklat di kejantanan nya lalu duduk dan menyodorkan nya pada Istrinya
"Ini Hime coklat Valentine mu"
Hinata langsung terduduk dan sudah kehilangan pikirannya langsung membuka mulutnya dan melahap kejantanan suami nya
"hmmphh"
dijilat dari atas kebawah mengulum nya seperti permen coklat. Di emut dan di sedot juga
"argh"
Naruto merasakan lidah hinata yang lembut menjulat jilat ujung kejantanan nya. Manis itu yang dirasakan Hinata kecanduan permen yang sekarang sedikit membesar "Ahh Himee~" Cairan cinta Naruto memenuhi mulut hinata dan ditelan oleh istrinya.
*Bruk "Aku Sudah tidak kuat Hime"
Kata Naruto membuat posisi mereka menjadi Naruto berada di atas Hinata yang tidur terlentang. Respon hinata hanya mengangguk dengan muka yang yang memerah. Tanpa tunggu lama Naruto memasukan kejantanan nya kedalam kewanitaan Hinata yang sempit. Naruto memaju mundurkan kejantanan nya dengan irama yang sangat disuai sang istri. Kewanitaan hinata memeluk benda lain yang terus keluar masuk, membuat si empunya bendalain tersebut mengerang erang ke enakan.
"Arghh Himee kau sangat nikmaat~"
Erang Naruto
"Hah ahh Naruto-kun~ Ahhhh~"
Tanpa sadar ikut menggerakan pinggul nya sehingga makin dalam lah kejantanna naruto memasuki dirinya.
"hahh ahh ahh ahann~"
Gerakan dan juga desahan mereka semakin menggila di atas ranjang.
"Ah! Hime aku mauu ahhhhh!"
Naruto mengeluarkan cairan cinta nya di dalam kewanitaan Hinata. Mereka berdua terkulai lemah setelah keduanya keluar secara berbarengan.
"Aku mencintai mu Hime"
*cup Naruto mencium ringan bibir hinata sambil tersenyum.
"Aku juga Naruto-kun"
Balas Hinata tersenyum juga.
"Masih mau Coklat nya Hime?"
Tanya Naruto nyengir mesum. Hinata hanya bisa memerah menandakan jawaban 'iya' dari nya dan Naruto langsung menyergap nya kembali. Entah berapa ronde yang mereka lakukan. Mereka terus melakukan nya hingga kelelahan meski coklat valentine nya sudah habis. Beginilah Valentine pertama sepasang suami istri yang baru menikah.
.
.
.
Fin!
Hahaha aneh dan geje ya? xD
Banyak typo pula -_- Maafkan lah~~
Kalau mau dan Tuhan mengijinkan besok (14 feb) Aku post chapter 2 nya dengan tokoh antara
Sasusaku, Shikatema, SaiIno
Wkwkwk ya mudah mudahan sih terhibur ^^
Jangan lupa review
