Two Sides of Fanfiction
By: Reauvafs
Rated: K+
Character: Hyotei Gakuen
Genre: Humor, Parody
Disclaimer: Belong to the original author, Takekon.
Summary: "Kita bisa menulis apapun yang kita mau—yang serial asli ini tidak bisa realisasikan di sini, kan?" | Ya, tapi tolonglah…. [Hyotei Regular's reaction after reading fanfictions]
Special Note: Ahh… Terima kasih banyak kepada reviewer anon yang mengomentari fanfic AtoHiyo-ku… Emang kayaknya fanfic AtoHiyo baik Indo maupun Eng emang sedikit deh? Bisa diitung jari wkwkkw
Ayo, keluar! Jangan nutupin diri pake akun abu-abu itu x)) masuklah ke rarepair hell ini. Saya lelah sendirian.
Author's Note: Dikit lagi ultah Hiyoshi dan sepertinya (memang) belum punya ide, justru malah pergi ke fandom DN hahahhaa
Dan kemudian nemu ide dari salah satu fic di sana dan dalam kurun waktu sebentar (sejam) jadilah fic ini. Jikalau ada yang merasa 'ceritanya' seperti yang dibahas di sini, anggap saja ini hanya hiburan. Yah, pada dasarnya fanfiction memang buat hiburan, kan?
Mungkin untuk update selanjutnya akan makan waktu mengingat ini ide yang tiba-tiba ada dan aku merasa bahwa hari ini memang setidaknya aku harus update satu cerita. Apapun itu.
Tentu tema cerita ini sudah lumrah dimanapun, tapi aku usaha bikin tidak ada unsur kesamaan dengan yang lain =))
Lastly, Happy Reading ^^
CH 1: This is too ridiculous! (Atobe Keigo Case)
Tidak biasanya Atobe bersungut-sungut di hadapan publik seperti ini. Ia sedang termenung di kafetaria Hyotei, sendirian. Fansnya bisa cemas dan kaget dengan raut wajahnya yang seperti siap melenyapkan orang yang berani mengganggunya.
Ia melihat sebuah website berisikan orang-orang yang menuliskan cerita tentang dirinya. Ya, cerita tentang seorang Atobe Keigo. Awalnya ia cuek-cuek saja saat melihat ada beberapa cerita tentang kesehariannya di Hyotei ataupun orang yang menceritakan ulang pertandingan yang pernah ia lakukan. Semua nampak normal saat ia menemukan cerita lain yang…
Benar-benar tidak masuk akal!
Ia pikir, bagaimana bisa orang-orang menuliskan cerita tentang hubungan—yang seharusnya rivalitas—antara dirinya dan Tezuka dengan gaya cerita roman?! Tunggu, bukan cuma Tezuka, tapi juga Echizen, Sanada, Fuji, Oshitari, Akutagawa, dan bahkan hampir semua populasi di dalam series tenis yang absurd ini pun dipasangkan dengannya!
Atobe paham betul bahwa dirinya memang tampan dan populer, tapi bukan berarti ia bisa dipasangkan dengan lelaki! Terlebih mereka (yang berasal dari dunia yang sama dengannya)!
Kalaupun mereka sebegitu inginnya membuat cerita fiksi begitu, Atobe mengernyitkan dahinya. Setidaknya jangan membuat kepribadianku seperti orang kaya mesum yang haus akan cinta kasih sayang!
Setelah ia teliti lebih dalam, ternyata jumlah cerita yang ia anggap 'normal' lebih sedikit—atau bahkan minoritas—dari cerita roman itu.
Bahkan ia hampir kehilangan akalnya saat melihat banyak oknum yang membuat cerita yang berpusat padanya dengan embel-embel "OT6".
Apa maksud dari OT6? Sixsome?
Ada orang yang memasangkannya dengan Fuji saja sudah menyeramkan baginya, apalagi jika mereka memasangkan Atobe dengan lima orang sekaligus?!
Isi dari 0T6 adalah orang-orang yang ia kenal betul; sekumpulan orang yang cukup terkenal dengan kemampuan tenisnya yang di atas rata-rata anak SMP—atau bahkan manusia normal. Echizen Ryoma, Fuji Shusuke, Tezuka Kunimitsu, Yukimura Seiichi, Sanada Geniichiro. Heck, kenapa juga Sanada bisa masuk di sana?
Fuji dan Yukimura bisa ia toleransi (entah atas dasar apa Atobe bisa mentoleransinya), tapi Sanada?! Orang yang susah sekali dianggap sebagai anak SMP bagi orang awam, yang sikapnya tidak berbeda jauh dengan orang tua, termasuk dalam lingkaran OT6?!
Ia sangat tidak percaya dengan hal ini, namun Atobe berniat untuk mengecek seperti apa cerita yang bisa dihasilkan dengan enam orang yang (tidak) saling mencintai. Dipilihlah salah satu cerita dengan jumlah kata yang sedikit serta komentar yang terbilang cukup banyak dan mulai membacanya.
Lima menit berlalu.
Atobe Keigo menutup wajahnya dengan tangan. Ia tidak bisa percaya matanya yang (seharusnya) masih suci itu telah melihat sesuatu yang seharusnya tidak ia lihat.
Bagaimana bisa semua buchou dari tiga sekolah ditambah Sanada dan Fuji, memperebutkan anak tahun pertama dari Seigaku yang menjadi pemeran utama itu?! Dan apa maksud dari Mpreg?! Male Pregnant?! Jadi di dunia ini ada pria yang bisa hamil?!
Ia mencoba mengingat cerita yang barusan ia baca. Echizen hamil dan pelakunya adalah lima orang termasuk Atobe, yang membuat keadaan semakin sangat tidak masuk akal adalah mereka semua ingin menjadi ayah dari anak tersebut!
Atobe memejamkan matanya. Ini benar-benar konyol, sangat gila. Bagaimana bisa fansnya dapat mempunyai pikiran dan imajinasi sebegitu liarnya?
Ia kembali mencari kumpulan cerita yang berpusat padanya dan menemukan tema cerita yang cukup aneh. Ia menjadi kucing?! Apa-apaan?!
Ada banyak tema seperti itu. Semisal Atobe adalah seorang kucing dan seseorang memungut dan merawatnya. Waktu berlalu cukup lama hingga sang pemungut merasa sayang layaknya sang kucing adalah orang berharga baginya dan di lain pihak Atobe menganggapnya sebagai orang yang tersayang—orang ia cintai.
Bagaimana bisa ada cinta—yang melewati batas normal—antara hewan dan manusia?!
Ada pula yang membuat karakter buatan sendiri yang dipasangkan dengan Atobe. Yah, setidaknya mereka membuat karakter perempuan. Itu jauh lebih bermoral dari yang sebelum-sebelumnya.
Ia menemukan banyak kesamaan antara satu cerita dengan yang lain di bagian ini. Biasanya perempuan yang dipasangkan dengan Atobe adalah orang yang kontras dengannya. Bisa perempuan yang tidak populer, yang tidak peduli pada Atobe ataupun yang tidak kaya. Ia tidak bisa mengeluhkan hal itu mengingat series ini kerap membuat game yang memberikan sensasi pada kaum hawa dengan berkencan dengannya (dan yang lain).
Hal yang mengagetkannya lagi Echizen yang dirubah menjadi perempuan dan dinamai…. Ryoko misalnya. Benar-benar mereka ini, Atobe melipat kedua tangannya di depan dada. Dunia ini menyeramkan.
Tapi ada hal yang menghantuinya setelah meneliti hampir dari setengah isi website ini. Ia sedikit merasa tidak nyaman dengan orang-orang yang kerap membuatnya terus mengucapkan 'ore-sama' 24/7. Tidak bisa dipungkiri bahwa Atobe Keigo menyukai cara memanggil dirinya sendiri dengan akhiran –sama—yang menunjukkan dirinya lebih tinggi dari orang lain, tapi bukan berarti ia akan mengucapkan hal itu setiap mulutnya ingin memanggil dirinya sendiri.
Ore-sama ingin itu!
Ore-sama memintamu untuk berhenti mengejeknya!
Ore-sama ingin pergi dari sini!
Ore-sama
Ore-sama
Ore-sama—sudah.
Cukuplah ia mengucapkan hal itu di saat-saat tertentu seperti saat ingin memamerkan teknik-teknik andalannya dalam tenis ataupun saat ingin menunjukkan sesuatu yang ia miliki. Itu saja.
Tadi semua adalah hal yang mencampurkan rasa bingung, jengkel, dan malu pada diri Atobe Keigo. Seharusnya ia benci pada website tersebut, namun ternyata ada hal yang sedikit memuaskan di dalam sana.
Ada beberapa penulis yang menggambarkan karakternya sangat cocok dengan kepribadiannya, misalnya saja Atobe Keigo adalah orang yang pekerja keras, peduli pada temannya (meski susah untuk menunjukkannya), dan arogan (yang ia sedikit tidak mau mengakuinya). Itu kenyataan, jadi ia tidak benar-benar kesal.
Tidak jarang pula ada penulis yang membuat cerita bertema petualangan semua anggota reguler masing-masing sekolah—yang sering berakhir tragis. Biasanya selalu bermula dari Atobe yang menawarkan salah satu villanya sebagai tempat mereka berlibur—yang nantinya akan berubah jadi tragedi pembunuhan.
Ah, bahkan ada juga yang membuat cerita di mana ia menjadi buchou di Seigaku. Hah, jika ia menjadi buchou di sekolah itu ia pasti akan mengatur semua sikap terlalu liar dan bebas para reguler Seigaku menjadi lebih normal seperti anggota reguler Hyotei.
Aku akan lebih menghargai jika mereka membuat cerita tentang sepak terjangku dalam dunia tenis, ucapnya dalam hati. Aku pikir serial ini memang tentang tenis dan para penggilanya, kan?
Tapi ia tidak masalah jika ada yang ingin membuat cerita persahabatannya dengan siapapun. Well, itu (lagi-lagi) bisa ia toleransi. Cerita dari jaman atau setting yang berbeda juga boleh saja baginya.
Dan yang paling penting, Atobe cukup senang karena lebih dari setengah isi website—di bagian serial tenis ini—ada sangkut paut denganya. Jadi bisa dibilang Atobe memang terlahir sebagai orang populer.
Baru saja ia ingin menutup website yang ada untung ruginya dengan wajah sedikit sumringah, namun wajah yang hampir senang itu terhenti saat sepasang matanya melihat synopsis cerita tentangnya yang pendek berisikan dialog yang dibacakan olehnya.
"Apa yang salah dengan menyukaimu, Kantoku?"
Atobe langsung menutup website gila itu dan bangkit dari tempatnya duduk, vertigo menghantui kepalanya. Mungkin ia harus membubarkan kegiatan klub hari ini.
TBC
Sorry not sorry. Jangan baper.
[Dare mo ga minna sorezore no michi wo aruiteku….]
