ADIK DURHAKA
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Rate : M
Warning : yang dibawah umur sangat saya anjurkan untuk tidak membaca fic ini!
Enjoi it,Minna-san…..
.
.
.
Itachi menghadap keluar jendela kaca di Weasel Corp., Perusahaan miliknya sendiri. Kakinya gemetar,kedua tanganya mengepal erat,bibirnya terkatup rapat dan pandangan matanya tidak fokus.
Berkali-kali dia mencoba mengatur nafasnya.
"masih lama?"tanya Itachi pada manusia diseberang ruangan.
"tidak,sebentar lagi Itachi"
Itachi memang tengah menunggu orang itu,orang dengan rambut merah dan,yah kita langsung sebut saja namanya,Nagato.
"masih lama?"
"sebentar lagi,tinggal sedikit"
Itachi mendengok,memejamkan matanya lebih rapat dan menggigit bibirnya.
"ma...a..shiishhh...lam...maa?"
"sebentar saja..."
"FUCK!INI SUDAH 40 MENIT DARI PARTAMA KAU BILANG SEBENTAR,BASTARD!host...host..."nafas Itachi memburu,dia sudah tidak tahan,seluruh tubuhnya sudah menjerit-jerit kesakitan.
Kesakitan?
Why?
Itu karena manusia merah bodoh-menurut Itachi- yang baru diteriakinya itu telah menanam vibrator dengan getaran maksimum di holenya, sebenarnya Itachi tidak keberatan kalau saja tidak ada ringcock sialan yang menghalangi klimaksnya,ditambah makluk kecil-yang Itachi tidak tau namanya- yang dimasukkan Nagato dalam bajunya dan terus-menerus menjilati putingnya. Rangsangan bertubi-tubi dan orgasme kering sejak pagi. well,bisa kau bayangkan betapa kesakitanya dia?
Untuk sekedar informasi saja,sekarang pukul 15. 00, berati sudah 8 jam sejak benda dan makluk sialan itu dipasang ditubuhnya. Itachi bahkan belum duduk sejak pagi.
Bukan lagi sakit,tapi menderita,benar-benar menderita.
"aku... sudah... ttidak... tahan... Nagato"
"sedikit lagi,tahan dulu"
Nagato sama sekali tidak mendongak dari kertas-kertas didepanya,bukannya dia tidak peduli,tapi dia ingin cepat selesai.
"KALAU LIMA MENIT LAGI TIDAK SELESAI,AKU AKAN SELESAIKAN INI SENDIRI!"
"jangan!baiklah lima menit dari sekarang"
Itachi benar-benar ingin menguliti temanya ini. Dan tolong ingatkan Itachi untuk benar-benar melakukanya 7 bulan lagi saat dia sudah selesai dari perbudakan ini dan kembali menjadii bos dari manusia yang bernama Nagato itu.
Sambil menunggu Nagato menyelesaikan pekerjaanya,mari kita simak asal muasal dari cerita diatas.
5 BULAN YANG LALU.
Sasuke dan Nagato duduk berhadapan,didepan mereka terdapat papan shogi yang sudah usai permainanya.
"ayo main sekali lagi sasuke"ajak Nagato.
"ayo,dan kupastikan Nagato-nii tetap kalah nanti"
Nagato tersenyum lalu mengacak rambut Sasuke.
"tetap arogant seperti terakhir aku melihatmu"
"itu hanya satu bulan yang lalu,Nii-san,berlebihan sekali"
"a... haha...benar juga ya"Nagato menggaruk kepalanya.
Sasuke menata ulang bidak-bidaknya.
"jam berapa Anikimu biasa pulang Sasuke?"
Sasuke melihat arloji ditanganya.
"satu jam lagi,sebenarnya ada keperluan apa?"
"hanya memberitahu kalau mulai besok aku bekerja padanya"
"kenapa?"
"Fugaku-sama ingin Weasel Corp. segera sebesar Uchiha Corp. Aku ditugaskan membantunya"
"kenapa tidak ke kantor saja?"
"ah,aku juga ingin mengunjungimu tentu saja"
"hn,ayo mulai"
Mereka mulai beradu kecerdasan,Sasuke yang benar-benar semangat membuat permainan semakin menarik. 15 menit kemudian mereka sudah setengah jalan,dangan tanda-tanda Sasuke akan menang.
"seriuslah Nagato-nii,aku tidak suka menang mudah"
Nagato mengusap tengkuknya.
Anak-anak selalu bersemangat...
"ini hanya permainan Sasuke,santai saja"
"ck!"
Sasuke agak kesal dengan permainan Nagato,tapi dia tetap lanjut bermain,hingga tiba-tiba sebuah ide cemerlang-menurutnya- muncul dalam pikiranya.
"kalau ada taruhanya,pasti lebih menarik"
Nagato tersenyum. Taruhan ya?,Nagato penasaran apa yang akan ditaruhkan Sasuke.
"boleh juga,apa taruhanya?"
"jika Nagato-nii kalah,maka gajimu setahun kedepan akan jadi milikku"
Nagato hanya tersenyum,itu bukan masalah besar.
"jika aku menang?apa motor sport barumu akan jadi milikku?"
"tidak,lebih dari itu"Sasuke menyeringai.
"apa apartemen ini?"
"tidak"
"lalu kekayaan Uchiha yang mana yang kau pertaruhkan?"Nagato semakin penasaran.
"kekayaan terbesar dan terbaik Uchiha!"
"wow,tidak bisa kubayangkan betapa mahalnya. Jadi,apa itu?"
"..."Sasuke tersenyum setan.
"apa?"Nagato sangat penasaran.
"..."
"..."
"Itachi Uchiha"
"!"Nagato benar-benar terkejut dengan dengan jawaban Sasuke. apa bocah didepanya ini baru saja menjadikan kakaknya barang taruhan?sulit dipercaya.
"jangan bercanda Sasuke,cepat beritau aku apa taruhanmu"
"aku serius"
"oi?kau benar-benar mempertaruhkan Anikimu?"
"yes!"
"huft...sudahlah kita main saja. Lupakan taruhan-taruhan itu,lagi pula aku tidak tertarik dengan hadiahmu"
"benarkah?!"kejar Sasuke.
"Itachi akan mencincangmu kalau dia tau kau menjadikanya taruhan"
"aku pastikan itu tidak akan terjadi,dan aku sangat menginginkan gajimu Nagato-nii!"
"ayolah,Uchiha tidak akan bangkrut bahkan jika kau meminta tiga kali lipat dari gajiku,lagi pula apa untungnya Itachi untukku,tidak menarik. ayo lanjutkan mainya"
"..."
"sasuke,ayo lanjut"
"..."
"hei,sekaramg giliranmu!"
"..."
"..."
"benarkah kau tidak tertarik Nagato-nii...?"pancing Sasuke.
"?"Nagato mengernyit. Ada yang aneh dengan nada bicaranya...
"kau tidak tertarik memiliki Aniki setahun kedepan?"
"?" ayolahhh,apa yang menarik dari sahabatnya itu?manusia perfecksionis yang sangat memanjakan adiknya,sama sekali tidak menarik.
"memintanya melakukan apapun yang kau mau..."Sasuke mendekatkan dirinya ke Nagato.
"?"meminta Itachi melakukan yang ia mau?mustahil!
"...memintanya membukakan bajunya untukmu..."bisik Sasuke.
"!?"tunggu...!
"...memperlihatkan tubuh indahnya padamu..."
"!?"kami sudah biasa berenang bersama!
"...memintanya menemanimu diatas ranjangmu..."
"!"teman tidur?diper-uke-Itachi?hell,no!
"...merabai tubuhnya seinci demi seinci..."
"!"aku yang merabanya?
Glup. Nagato menelan ludah.
Sasuke menyeringai.
"...merasakan miliknya digenggamanmu..."
"..."apa Sasuke berniat menjadikan kakaknya sebagai ukeku?
Glup. Nagato agak kesulitan menelan ludahnya. Berbagai bayangan tiba-tiba muncul dalam benaknya.
"...memasuki hole-nya perlahan-lahan..."
Nagato bahkan sampai tidak bisa menelan ludahnya sendiri.
"...merasakan milikmu berkedut nikmat dalam hole-nya..."
"cukup!aku terima tawaranmu!"
Sasuke menyeringai puas. Nagato termakan kata-katanya.
"tunggu!"
"ck,apa lagi?"
"bagaimana kalau Itachi menolak?"
"dia tidak akan bisa menolak,tenang saja"
"okay. let's play the..."
Tap-tap-tap
"aku pulang"
Nagato yang belum selesai dengan kalimatnya menelan ludah. Mendengar suara Itachi membuat ucapan Sasuke terngiang-ngiang lagi dikepalanya.
"selamat datang Nii-san"sambut Sasuke datar.
"ada siapa?"
"hanya Nagato-nii"
"oh...oi Nagato!kenapa kau diam saja?"Itachi duduk disamping Nagato. Sukses membuat Nagato jantungan mendadak.
"dia sedang berfikir cara mengalahkanku Nii-san"
"hn,menarik juga. Baiklah aku akan mandi dulu"
Itachi berjalan menuju kamarnya dilantai dua.
Nagato melirik sekilas.
Memper-uke ultimate seme macam Itachi?sangat menggiurkan!
.
.
.
Itachi kembali keruang tengah dengan rambut terurai yang masih basah,dia membawa bukul tebal ditangan kirinya,dan softdring ditangan kananya.
"serius sekali kalian"
JDER
Ucapan Itachi terdengar bagai petir bagi kedua orang yang tengah bersitegang itu.
"kau mengagetkanku Nii-san!"
"?"Itachi mengernyit lalu tersenyum. Rupanya adiknya benar-benar sedang serius. Itachi mengangkat sebelah alisnya.
"apa kalian bertaruh?"tanya Itachi,dia hafal tabiat adiknya.
"hn"
"apa itu Sasuke?"tanya Itachi penasaran.
"gajinya setahun!"Sasuke menyeringai pada Nagato,yang dibalas seringaian juga.
"lumayan juga,oke,fighting!"Itachi duduk disofa agak jauh dari kedua pemain shogi itu dan mulai membaca buku sastra yang ia bawa. Membaca perlahan dan sesekali meminum softdringnya.
"CURANG!"
Teriakan Sasuke sukses membuat Itachi terlonjak kaget dan menjatuhkan bukunya.
"kau pasti curang,tidak mungkin aku kalah darimu!"
Itachi berdiri menghampiri adik dan sahabatnya,dia geli sendiri,Sasuke kalah,pasti dia sangat kesal.
"sudahlah Sasuke,aku akan berikan uang lebih banyak dari jumlah gaji Nagato"Itachi tersenyum dan mengacak rambut ajaib adiknya.
"ck!"
"aku bisa dapatkan HADIAH-ku sekarang,Sasuke!?"
Sasuke memandang Anikinya takut-takut.
"Nii-san..maafkan aku..."
"tidak apa-apa,berapa yang kau janjikan pada Nagato?"
"apa tidak apa-apa?"
"tidak apa-apa,sungguh. Katakan saja"
"sebenarnya hanya satu hal,tapi aku benar-benar menyayanginya Nii-san"
"hei,benda kesayanganmu?apa itu?tenang saja,aku akan belikan yang baru,ayo katakan"
"Uchi...ha...Ita...chi..."
"?"
"..."
"aku tidak mengerti Sasuke,kenapaa dengan namaku?"
"aku... aku... aku MEMPERTARUHKANMU,Nii-san.."
JUEDERRRR
"apa...apa...maksudnya itu?"sungguh,kalau saja Sasuke bukan adiknya yang paling dia sayangi Itachi akan berteriak dan memarahii remaja bernama Sassuke itu habis-habisan.
"begini Itachi..."Nagato mengambil alih.
"ya?"
"karna otouto kebanggaanmu itu mempertaruhkan dirimu. Jadi mulai sekarang sampai setahun kedepan kau milikku"
"milikmu?apa maksudnya itu?"
"maksudnya... kau jadi budakku setaun kedepan"
"APA?"
"dan aku akan membawamu keapartemenku tentu"
"tidak,aku tidak sudi kau perintah-perintah,aku akan carikan beberapa pelayan sebagai gantiku"
"ohoho!tidak-tidak,aku tidak bilang kau akan mengerjakan tugas rumah diapartemenku"
"lalu?"Itachi memicingkan matanya.
"kau hanya akan kuminta jadi teman tidurku Itachi"
"teman tidur?"
"ya"
"bukan hal su... tunggu,teman tidur?maksudmu..."
"haha... tentu yang seperti itu yang aku mau"
"fuck. Tidak akan! Ini permainan bodohmu dan Sasuke,jadi kurasa aku tidakk terlibat dalam masalah ini"Itachi berdiri meninggalakan mereka berdua.
Nagato menatap Sasuke,yang ditatap menghela nafas.
"Nii-san..."lirihnya.
"apa?"sahut Itachi dingin.
"gomen..."
"selesaikan masalahmu sendiri!"
"ba...baiklah..."
Itachi memungut buku yang tadi terjatuh lalu kembali melewati dua orang itu untuk menuju kekamarnya.
"bisa kudapatkan hadiah penggantinya?"Nagato menyeringai.
"ba...baiklah,aku...aku ...sebagai gantinya"jawab Sasuke susah payah.
"APAAA?TIDAK!"teriak Itachi,dia segera menghampiri adiknya.
"jangan gila Sasuke!"nada dingin itu sukses membuat Sasuke menunduk.
"gomen ne Nii-san,tapi begitu perjanjianya. Jika Nii-san tidak mau maka aku...aku..."
"cukup!Nagato,aku yang jadi budakmu!"
"good!"
"Nii-san...gomen..."
"pergi tidur,sekarang juga!"
"ha...hai'..."Sasuke segera menyingkir,tapi disertai senyum yang mengembang dibibirnya. Senyum setan.
Hei bukankah tadi Sasuke...
Emz,semua hanya sandiwara! Sasuke tau kalau kakaknya tidak akan membiarkan dia menderita,jadi dia malah memanfaatkan kasih sayang Itachi itu untuk membalas kakaknya. Hanya masalah sepela,Itachi tidak sengaja mengatainya uke kemarin setelah Sasuke pulang dengan bitemark dilehernya,salahkan saja ukenya yang begitu agresif,Naruto benar-benar bernafsu menggigit lehernya.
Kembali ketempat Itachi dan Nagato.
"kau benar-benar mau melakukanya?"tanya Nagato tak percaya.
"ck!"
"hm,mulai besok kau pindah ketempatku,jadi bersiap-siaplah!"Nagato menyeringai.
"kau pikir aku takut!"Itachi balas menyeringai.
"o,tentu saja aku tidak berfikir kau takut. Ini sudah terlalu malam,aku pulang"
"silakan saja"
Itachi mengantar Nagato sampai pintu depan.
Cup
Nagato mencium pipinya.
Itachi memutar bola matanya.
"bersiaplah jadi my own doll,Itachi"bisiknya ditelinga Itachi.
"ck!mau buktikan siapa yang lebih dominan,heh?ayo kekamarku!"tantang Itachi.
"tawaran yang sangat menarik"
.
.
.
"shh...tungguhhh...sss...Itachihhh..."
"ck,apa?"Itachi menghentikan tangan kirinya yang memijit junior Nagato dan tangan kananya yang sudah siap memasuki manhole Nagato.
"satu saja jarimu yang masuk kelubangku,maka kupastikan Sasukelah yang akan menggantikan posisimu setahun kedepan"
"tidak bisa!"
"tentu saja bisa,Itachi"
"Fuck you!"
"sekarang turun dari tubuhku dan biarkan aku menjamahmu"
"bastard!"
Nagato menyeringai. Dia segera mendorong tubuh Itachi dan menindihnya. Dia mulai menikmati tubuh Itachi tanpa perlawanan.
"AAARRRRGGGGG,SAKITTTT BODOOOOOH!"teriak Itachi saat Nagato memasukinya tiba-tiba dan tanpa persiapan.
"maaf,Itachi,tapi aku benar-benar menikmati teriakanmu. Dan seperti itulah hubungan master-slave yang aku inginkan!"
"SHIMATTAAAA!(MATI SAJA KAU!)"
Flashback: selesai.
.
.
.
Berakhir sudah lima menit yang ditunggu Itachi.
"selesai,ayo kita selesaikan yang itu"Nagato tersenyum mesum.
Nagato berdiri dan menghampiri Itachi. Meletakkan kedua tanganya dipipi Itachi,lalu mereka berciuman,hanya ciuman yang sama-sama ingin mendominasi.
"Nii-saaan..."
"Sasuke!"keduanya kaget dan segera berjauhan.
"ada apa?"tanya Itachi,berusaha sedatar mungkin.
"temani aku makan siang Nii-san"
"kau kan bisa makan siang dengan dengan teman-temanmu sasuke,kakamu masih ada urusan denganku"
"tidak bisa,pokoknya Itachi-nii harus menemaniku makan siang!"
"tapi..."
"kalau begitu ceppat kita makan siang"Itachi mengajak Sasuke cepat ke kafetaria. Percuma saja menolak Sasuke,jadi dia memilih cepat turuti kemauan Sasuke dan cepat selesai.
Sasuke berjalan cepat didepan karna dia begitu lapar.
Itachi yang berusaha menyamai langkahnya merasa bahwa setiap langkahnya adalah neraka baru baginya.
Sedang Nagato hanya tersenyum manis memandang Itachi yang berjalan didepanya. sebenarnya dia agak kasihan,tapi jiwa masternya benar-benar menikmati penderitaan Itachi.
"kalian cari tempat duduk,biar aku yang pesan"kata Nagato.
"okay"sahut Sasuke. Dia mengedarkan pandangan keseluruh ruangan yang lumayan penuh itu
"disana!ayo kesana Nii-san"Sasuke berjalan menuju pojok ruangan,disana tempatnya agak tertutup dari keramaian kafetaria. Itachi mengekor dibelakang,dia hanya berdoa semoga dia tidak pingsan minimal satu jam kedepan.
"ayo duduk Nii-san kenapa kau berdiri saja?"
"sebentar"
"hei,ini minumnya,makananya nanti diantarkan kemari"Nagato datang membawa minuman.
"Itachi?kau tidak mau duduk?"tawarnya.
"tidak!"
"ayo duduk Nii-san"
Sreeet
Sasuke langsung menarik tangan kakaknya dan sukses membuat Itachi terduduk.
"ssssss"Itachi mendesis antara nikmat dan sakit. Dia langsung berpaling karna merasakan airmatanya mengalir.
Kalian tentu tau kan apa yang terjadi! Karna dia terduduk sangat cepat jadi vibrator yang ada di-hole-nya langsung masuk makin dalam dan sukses menubruk sweetspotnya. Sialnya,hal itu juga langsung membuat ia klimaks,dan dengan sangat terpaksa merasakan orgasme kering-lagi-yang makin menyakitkan. Rasanya benar-benar penuh dibawah sana,Itachi merasa seperti hampir meledak,dia berada antara sadar dan tidak sadar. dia merasa kalau dirinya hampir pingsan.
Nagato ingin sekali merasa iba,namun bukan perasaan itu yang muncul,justru jiwa sadokistnya yang menguasai,dia benar-benar menikmati wajah kesakitan Itachi.
Sasuke?dia tengah tekun memasukken makanan dalam mulutnya. Dia tidak tau kalau disampingnya ada orang yang begitu menderita. Sasuke memang tau tentang seks,bahkan dia juga melakukanya beberapakali dengan Naruto,tapi dia tidak tau kalau ada seks seperti yang dialami kakaknya saat ini.
Senyum diwajah Nagato semakin lebar saat memandang Itachi yang tengah mendongak dengan mata terpejam erat,duduk mematung agar vibrator didalam holenya tidak makin mengamuk,dan bibir bawahnya sedikit berdarah karna terlalu kuat digigit,Nagato tau ,Itachi tengah berusaha agar tetap sadar.
"aku selesai,Nii-san sekarang kita ketoko buku"
Itachi diam tidakmenaggapi.
"aku rasa Itachi tidak bisa Sasuke,lain kali saja ya"
Sasuke menatap Nagato kesal,tapi acuh.
"Niii-saaann..."asuke mengguncang bahu Itachi.
Itachi refleks membuka matanya karna pengaruh gerakan tubuhnya pada vibrator di holenya.
"Nii-saaannnn ayo ketoko buku..."Sasuke semakin keras mengguncang Itachi.
Itachi benar sudah mati rasa,vibrator sialan itu terus menggesek sweetspotnya,oh,dan jangan lupakan dua binatang kecil yang tak lelah menjilati nipple-nya.
"pergilah dengan teman-temanmu Sasuke,sepertinya Itachi sedang tidak baik hari ini"
"ck,Nii-saaan..."
"yo Sasuke,kau disini"sapa teman Sasuke.
"hn,sedang apa kau disini Hyuuga?"
"hanya jalan-jalan dengan Shikamaru,kau mau ikut?kami akan ketoko buku setelah ini"
Sasuke melirik Itachi-yang sudah memejamkan mtanya lagi-.
"hn,aku ikut"Sasuke berdiri kasar,masih kesal dengan kakaknya,lalu sebelum dia pergi,sengaja menabrakkan tubuhnya dengan Itachi sebagai pelampiasan kekesalanya. Lalu pergi begitu saja tanpa sepatah kata.
"akuuhh...ti...dak...kuat...lagiiihhh...Na...ga...tohhh..."
BRUK
Itachi pingsan bersamaan dengan klimaksnya yang menyakitkan.
"ITACHI!"
.
.
.
Nagato menurunkan tubuh Itachi pelan-pelan ditempat tidurnya,lalu menegakkan tubuhnya. Dia sedikit kewalahan membawa tubuh Itachi yang sama besar denganya. Lalu dia cepat-cepat membuka jas yang dikenakan Itachi,lalu bajunya. Begitu terbuka dia langsung mengambil dua binatang dikedua nipple Itachi,hewan mutasi yang sangat gemar menjilat itu sukses membuat puting Itachi bengkak dan berwarna keunguan. Nagato menelan ludah melihat pemandangan didepanya,tapi dia harus bersabar karna masih ada tugas yang harus ia lakukan. Segera tanganya beralih pada pakaian bawah Itachi,dia membukanya tergesa-gesa,dan setelah terbuka,alangkah terkejutnya dia mendapati junior Itachi yang begitu mengenaskan. Jauh lebih mengenaskan dari pada bayangan terparah yang bisa ia bayangkan.
Pasti sangat sakit...
Pelan-pelan Nagato melepas cockring pada junior Itachi disertai dengan lelehan sperma Itachi yang amat-sangat-banyak.
Lebih banyak dari yang kukira...
"berapakali kau klimaks Itachi...?"bisiknya parau ditelinga Itachi yang masih pingsan.
Satu lagi...
Nagato membuka selangkangan Itachi , dia bisa melihat lubang Itachi yang juga mengenaskan,namun dia tidak menjumpai vibrator yang ia tanam,rupanya benda bergetar itu masuk dengan sempurna kedalam Itachi. Nagato lebih melebarkan kedua kaki Itachi,dia memasukkan dua jarinya,setelah itu menarik pelan-pelan vibrator yang terus bergetar itu sampai keluar dari lubang Itachi.
Nagato berdiri,menatap Itachi dari ujung kepala hingga ujung kaki,lalu dia mulai melucuti bajunya sendiri.
Dia naik keatas Itachi dan memposisikan miliknya didepan lubang Itachi,lalu pelan-pelan dia memasukan miliknya,sangat pelan,dan begitu sudah tertanam seluruhnya,Nagato diam,menikmati sensasi yang melingkupi juniornya.
Nikmat...
"maaf Itachi...aku benar-benar tidak bisa membiarkan lubangmu tak terisi..."bisiknya.
Beberapa kecupan dia berikan didahi Itachi,kemudian dia mendekap tubuh Itachi dan tidur.
.
.
.
Bagaimana kelanjutan kisah master-slave ala Nagato-Itachi?
Tunggu chapter berikutnya.
.
.
.
Tbc.
.
.
Fic ini awlnya ingin saya buat oneshoot,tapi menurut saya terlalu banyak jadi saya memotongnya menjadi beberapa shoot.
Terimakasih sudah membaca.
