Sweet Serial Killer

Pairing: Yunjae

Genre: Mystery, a little gore, dark .

Cairan merah menggenang diatas lantai parket yang mengkilat. Eomma Jaejoong terbaring kaku dengan gaun berwarna merah muda terkoyak. Jaejoong mengamati tetesan cairan merah yang sangat lancar mengalir dari guratan di leher jenjang wanita berumur 40an. Bau besinya tercium kental, menusuk hidung Jaejoong. Ia tidak pernah menyukai darah, sama sekali, sedikitpun. Bau amis yang menyeruak selalu berhasil membuat perut Jaejoong bergejolak.

Entah kenapa inilah pemandangan terindah yang pernah Jaejoong lihat. Sesosok pria tampan dengan pisau ditangan dan cipratan darah mengotori pipi kanannya.

Lari Jaejoong! Lari! Alam bawah sadarnya berteriak sangat kencang ditelinganya.

"Siapa namamu?".

Pria tersebut mengalihkan perhatiannya kepada sesosok bocah cantik berseragam SMA. Sekujur tubuhnya kaku dengan satu tangan memegang gagang pintu. Bocah itu memakai celana, dia laki-laki.

"Yunho".

Kedua alis Yunho beradu. Bocah laki-laki itu menghampirinya tanpa takut. Kedua bola mata indah terkunci dengan sepasang mata musang milik Yunho.

"Kau indah sekali Yunho, bawa aku bersama mu".

Mata musang Yunho terbelalak, bocah kecil itu mencium bibirnya. "kau sangat indah, biarkan aku bersama mu. Aku akan melakukan apapun Yunho".

Yunho mengelus pipi mulus Jaejoong, menorehkan cairan merah ke tubuhnya. Pertama kalinya Yunho melihat sesuatu yang paling indah yang pernah ia lihat. Jaejoong.

.

.

.

Park Suyeon, umur 24 tahun. Ibu dari Park Yoochun dan Park Yoohwan.

"Aku berhasil Yunho!" baju pink Jaejoong berlumuran cairan merah. ini pelajaran pertama bagi jaejoong, membunuh dengan gergaji mesin. Aga sulit sedikit ketika Park Suyeon memberontak. Perempuan bodoh itu terus-terusan berteriak "Selamatkan anakku, Selamatkan anakku". Bodoh, Yunho hanya menginginkan korban yang indah. Yunho tidak suka dengan bocah kecil dengan ingus yang berayun bebas.

Gergaji mesin sangat berat, Jaejoong harus mengayunkannya kesegala arah. Darahnya bahkan terciprat kearaah dua bocah kembar bodoh yang terus menangis itu. Setidaknya ia berhasil membuat Yunho bangga kepadanya.

Yunho merengkuh tubuh mungil bocah yang kini sudah resmi menjadi kekasihnya. lidahnya menjilat cipratan darah dipipi dan leher Jaejoong. Rasa darahnya menjadi lebih manis dari biasanya jika berada di kulit Jaejoong, Bocah itu memang membuat segalanya manis.

"bagus, tapi kau membuat semuanya berantakan".

Bibir Jaejoong mengerucut, Ia masih jauh dari apa yang Yunho harapkan. Bibir hati Yunho terkembang. bibirnya mengemut bibir Jaejoong yang mengerucut. Sangat menggemaskan.

Ciuman mereka semakin panas, Yunho menjilati rongga mulut Jaejoong. Sekaligus tangan mereka saling melucuti pakaian satu sama lain. Telapak tangan Yunho beralih ke bongkahan pantat imut Jaejoong. Keduanya mengeluh ketika tubuh mereka menyatu. Menikmati adrenalin yang mengalir cepat. Tatapan mata Park Suyeon yang kosong membuat segalanya semakin sempurna.

Jaejoong memang indah.

.

.

.

Go Eunhae, Mahasiswa Universitas Yonsei, 21 tahun.

"kumohon jangan! Kumohon!" Yunho mengikat tubuh cantik go Eunhae di kursi belajarnya.

"ini sudah takdirmu cantik" dengan kasar Yunho menggores pipi cantik Go Eunhae dengan silet. Perempuan itu berteriak.

"Kumohon hentikan! Apa salahku?" air matanya yang tidak berhenti mengalir bersatu dengan darah dipipinya. Go Eunhae terus berteriak, tetapi dimata Yunho Go Enhae semakin terlihat cantik dengan darah dipipinya. Yunho mengambil pisau yang ia taruh diatas meja belajar. Seketika ujung pisau yang tajam menghujam perut wanita berambut hitam itu.

"Karena kau cantik, itu salahmu". Itulah kata-kata terakhir yang mampu Go Eunhae tangkap sebelum akhirnya ia mati, terkulai tanpa nyawa.

Jaejoong geram. Tidak ada satupun wanita cantik yang harus hidup, apalagi jika Yunho menganggapnya cantik. Jaejoong merebut pisau dari tangan Yunho dan menghujamkan pisau itu berkali-kali ke tubuh dan wajah perempuan tak berdosa itu. "Kau memang pantas mati!, dasar wanita Jalang! Di dunia ini tidak ada satu orangpun yang boleh dapat pujian dari Yunho! hanya aku! Dengar itu?".

Jaejoong membuang pisau ditangannya dan menarik Yunho kedalam ciumannya.

"kau milikku Yunho kau milikku!".

Yunho melepas ciuman Jaejoong.

"tidak, kau yang milikku Jaejoong".

.

.

.

Baby, I'm a sociopath,
Sweet serial killer.
On the warpath,
'Cause I love you
Just a little too much.
I love you just
A little too much.

A/N Terinspirasi dari lagunya Lana del rey "Sweat Serial Killer". cuma terdiri dari 2 shot. dan ini drabble bukan FF hhe. please leave your thought about it ^^