Title : SOULMATE
Rated : T (mungkin ningkat /PLAK
Pair : YunJae, HoMin, SiBum, JaeChun (?), Se7Min
Cast : Yunho, Jaejoong, Changmin, Se7en, Jessica, Siwon,Kibum,Yoochun,Junsu, Kyuhyun (yang lain akan muncul mungkin)
Warns : YAOI, SHOUNEN-AI, TYPOS, CRACK PAIR, GAJE, ANEH
ROOSEVELT DOWNTOWN CLUB, SEOUL, SOUTH KOREA
02:24 KST, June 21st, 2013
'Mianhae, apakah kita saling mengenal ?'
'A.. Kau, lupa padaku ?'
'Bukankah kita baru bertemu hari ini ?'
*1186*
APARTMENT 6286, HYANGHAN APARTMENT, SEOUL, SOUTH KOREA
08:52 KST, June 21st, 2013
PRANG !
SREK ! SREK ! SREK ! SREK ! SREK ! SREK !
"Cih ! Baru bertemu hari ini ? Lalu hubungan selama 3 tahun itu apa !" Mata musangnya menatap tajam kepada 'korban' yang tergeletak di lantai itu. Selembar foto yang tadinya terbingkai rapi, akibat smack-down seorang Jung Yunho sekarang hanya menyisakan serpihan kaca dan gambar berkenangan yang telah terpisah menjadi beberapa bagian.
Tubuh atletisnya terduduk disamping 'korban', menggigit bibirnya gemas, berusaha menahan sesak didadanya. Tangannya mengepal geram.
Kristal bening membentuk sungai di pipi kanannya.
'Begitu mudahkah untuk melupakanku, Shim Changmin ?'
*1186*
ROOSEVELT DOWNTOWN CLUB, SEOUL, SOUTH KOREA
02:01 KST, June 21st, 2013
Namja bertubuh ramping itu mengancingkan vest hitamnya. Tangan lentiknya mengaitkan nametag pada vest itu. Nametag bertuliskan KIM JAEJOONG.
Setelah memastikan dirinya sudah rapi, kaki jenjang berbalut celana bahan itu melangkah keluar pintu. Menuju lautan manusia yang meliuk-liuk. Bau alkohol menusuk hidung bangirnya. Beberapa yeoja penghibur mengedipkan mata kepadanya, yang ia biarkan mengoceh karena tak dihiraukan namja cantik itu.
Sepatu kulit hitamnya membawa namja dengan tinggi 180cm itu ke balik meja DJ. Menggantikan posisi namja lain yang menyerahkan headphone-nya secara sukarela kepada namja cantik itu.
"Gomawo, Su-ie", gumam bibir plum itu.
Yang digumamkan hanya mengangguk sambil tersenyum manis.
Tangan putihnya meraih mic.
"EVERYONE LET'S PARTY TONIGHT ! DANCE LIKE TODAY IS YOUR LAST DAY TO LIVE !"
Dan Catch Me pun melantun.
*1186*
ROOSEVELT DOWNTOWN CLUB, SEOUL, SOUTH KOREA
02:20 KST, June 21st, 2013
YUNHO POV
"Hei, Wonder Yadong ! Apa incaranmu kali ini benar-benar bekerja disini ?" Aku merapatkan jaket. Musiknya membuatku merinding. Apalagi tatapan para yeoja penggoda disana, seperti sekumpulan gumiho saja.
"Tentu saja, kau harus lihat incaranku kali ini. Kujamin kau akan langsung melupakan tiang itu dan mengejar-ngejar incaranku !" Yoochun meliukkan badannya di antara orang-orang di dancefloor itu. Mencari celah menuju meja DJ.
Aku menyipitkan mataku, berusaha memperjelas makhluk di balik meja DJ itu. Tidak terlalu kelihatan. Aku mengalihkan pandangan ke meja bar, tidak mempedulikan Yoochun yang terjepit antara dada dan butt para yeoja penghibur itu. Dan pemandangan bersejarah itu tertangkap oleh mataku.
Shim Changmin. Berciuman. Dengan namja lain. French kiss. Tangan namja itu meraba butt-nya.
Duniaku serasa berputar. Musik kencang itu kalah dengan suara kecipak bibir mereka. Suara-suara disekitarku serasa mengecil, seperti mencicit. Gerakan mereka seperti di slow motion. Aku bahkan bisa menghapal gerakan bibir mereka. Dan hebatnya, mataku tidak mau mengedip, apalagi menutup erat.
Kakiku seperti telah diprogram untuk mendekati mereka. Bisa kurasakan tanganku mengepal, menyentuh pipi namja asing itu cukup keras, membuatnya terjengkang dari kursi. Changmin yang berteriak di sebelahku tak kuhiraukan. Tangan kiriku refleks menarik lengan namja tiang itu.
"Nuguya, Changmin-ah ?" tanyaku polos.
"APA YANG KAU LAKUKAN !" ia berteriak, padaku.
"Menyapu pengganggu, tentu saja" jawabku polos. Tanganku masih mengepal, berdenyut geram. Seharusnya aku yang bertanya begitu.
Changmin-ku menghampiri namja asing itu. Memegang pipinya, lalu mengecupnya pelan. Bisa kurasakan sesak didadaku. Onyx hitamnya menatapku intens. Dan kalimat yang meluncur dari bibir sexy itu membuat jantungku hampir berhenti berdetak.
"Mianhae, apakah kita saling mengenal ?" Sorot matanya dingin.
"A.. Kau, lupa padaku ?" Suaraku mencicit.
"Bukankah kita baru bertemu hari ini ?" Kalimat itu tajam, menusuk, dan membuatku bingung.
"Kau, Shim Changmin, namjachingu-ku, aku Jung Yunho, namjachingu-mu !" Tanganku mencengkram kerahnya, suaraku semakin mencicit. Bisa kurasakan tanganku bergetar.
"Oh, kau Jung Yunho. Mantan namjachingu-ku. Sudah lama, ya."
Apa maksudnya mantan ? Apa maksudnya sudah lama ? Kita kan baru webcam-an minggu lalu ?
Bibirku bergetar.
"Apa maksudmu mantan ?" Aku menekankan kata mantan.
"Bukankah kita sudah putus minggu lalu ? Oh ya, kenalkan, ini Choi Dongwook. Hyung, ini orang yang waktu itu kuceritakan, Jung Yunho."
Sudah... Hentikan, jangan dilanjutkan...
"Apa maksudmu putus ?" Bisa kulihat dengan ujung mataku, bartender yang menggelengkan kepala, dan beberapa yeoja mengikik menyeramkan.
"Ah, aku lupa memberitahumu. Mulai hari ini kita putus, ya ? Jaga dirimu baik-baik." Tangan yang biasa kugelayuti itu sekarang bergelayut pada lengan namja asing itu. Lalu berbalik meninggalkanku. Mataku memanas.
"Apa aku salah ?" lirihku parau. Ekor mataku menangkap bayangan Changmin yang berhenti sejenak.
"Kita hanya tidak cocok. Itu saja."
Aku bisa mendengar langkahnya yang berat. Semakin mengecil. Menjauh. Dan mataku memburam. Pipiku panas. Dan yang terakhir, suara Yoochun yang samar.
Ini pasti mimpi buruk.
*1186*
APARTMENT 6286, HYANGHAN APARTMENT, SEOUL, SOUTH KOREA
08:53 KST, June 21st, 2013
Yunho menyeringai kecil. Flashback yang mengganggu. Tubuhnya masih tergeletak pasrah di samping 'korban' itu. Tanpa menghiraukan ketukan pada pintu kamarnya.
Sooyeon masuk dengan nampan. Memekik pelan.
"Aigoo,oppa ! Bikin berantakan saja !" Sooyeon berjongkok memunguti serpihan kaca. Matanya menangkap robekan foto.
"Ini kan... Kenapa oppa robek ?" Sooyeon bertanya dengan nada hati-hati.
Yunho mendesah pelan. Melengos ke kamar mandi.
"Tinggalkan saja nampannya di sana. Nanti aku makan. Sekarang keluarlah."
Sooyeon menggelengkan kepalanya, lalu beranjak keluar. Meninggalkan Yunho yang menatap intens foto yang baru disatukan oleh Yunho. Selca-nya dengan Changmin di lotte World, dua minggu yang lalu. Foto yang bahkan ibunya tidak boleh pegang itu dihancurkan oleh tangannya sendiri.
Perlahan Yunho meletakkan handuk yang tadi bertengger di bahunya ke atas kasur. Tubuhnya duduk bersila depan 'korban', berusaha menyatukan gambar itu sambil menangis.
*1186*
MOUSE RABBIT CAFE, SEOUL, SOUTH KOREA
13:42 KST, June 23rd, 2013
"Gamsahamnida, silahkan datang lagi." Namja cantik ber-nametag KIM JAEJOONG membungkuk kecil, memberi salam. Tangannya memijat lehernya yang pegal. Onyx gelap itu melirik jam yang tergantung di dinding.
"Hft, tidak biasanya Kibum telat." Gumamnya.
"Hyung ?"
"Ah ! Oh, kau. Ada apa Kyuhyun-ah ?" Jaejoong berusaha mengatur detak jantungnya. Kaget.
"Aniyo, kupikir kau sudah gila berbicara sendiri."
"Ya ! Enak saja !" Jaejoong baru akan melayangkan menu ke kepala namja berambut ikal itu jika saja Siwon tidak memelototinya. Rupanya seorang Kibum sangat mempengaruhi namja dimple smile itu sehingga menjadi uring-uringan seperti ini.
Jaejoong hanya mendecih pelan saat Kyuhyun meledeknya.
TRING !
Bunyi bel pada pintu menandakan bahwa ada tamu yang masuk. Jaejoong berdeham pelan, menyambut namja yang wajahnya lebih kecil dari rata-rata tersebut.
"Selamat datang di Mouse Rabbit, ada yang bisa saya bantu ?"
Sebuah kepala menyembul dari balik bahu namja itu.
"Jaejoong-aaa~" Yoochun meloncat dari balik punggung Yunho, mau menubruk Jaejoong yang secara refleks ditangkis Jaejoong dengan nampan. Yoochun pun duduk dengan 'manis'nya di lantai.
"Joongie-ya~ Kau tidak ingat padaku ?" puppy eyes seorang Yoochun berhasil membuat bulu kaki Jaejoong berdiri.
"Maaf Yoochun-ssi, aku sedang bekerja. Mau pesan apa, tuan ?" Jaejoong mengalihkan perhatiannya kepada namja yang mungkin teman Yoochun.
Detik itu, pandangan mereka bertemu untuk yang pertama kalinya.
TO BE CONTINUED
Annyeooong ^^ Mei is here.
Gimana chapter 1 nya ? Mengecewakan ? /mojok di kamar
Karena ini pertama kalinya Mei buat ff, mungkin banyak typonya, mengingat keyboard laptop yang nyaris tidak berbentuk TT
Oke, review ya, Mei butuh dukungan ^w^ Satu dua pun gapapa, Mei sangat menghargai review kalian. -Mei
