Part 1

~Jaejoong POV~

Suasana pagi dirumah sakit ini sangat ramai seperti biasa, pasien, pengunjung datang secara hilir mudik bahkan pasien yang mengalami kecelakaan, melahirkan juga banyak sehingga banyak dokter, perawat dan tugas medis lain sangat sibuk untuk memantau kesehatan pasiennya. Aku sekarang berjalan menuju kearah barat menuju ke bagian kandungan, eittssss itu bukan karena aku hamil lho? Itu karena aku sudah dipindahkan kesana. Aku masuk ke bagian OBSGYN disana aku mendengar banyak pasien yang mengerang kesakitan, menangis, senang, sedih dalam menanti kehadiran malaikat mereka. Aku mencari ruang perawat bagian sini dan ingin menemuinya untuk melaporkan kedatanganku.

"Pasien bernama Han Hyena, 27 th, UK 35 minggu mengalami nyeri setelah perutnya ditendang oleh anaknya yang berusia 6 tahun. Anak pertama lahir secara Caesar dan sekarang kondisi janin dalam kandungannya sangat lemah". Laporan dari dr. Yoon Jin pada dr. Yunho.

"Persiapkan operasi segera dan cepat minta keluarga untuk menandatangani Inform concern. Ibu ini membutuhkan operasi segera". Sahut dokter Yunho.

"Baik" sahut dr. Yoon Jin dan langsung melaksanakan tugasnya dan dia juga segera membawa pasiennya ke ruang operasi.

"Kau sudah memberikan Inform concern itu pada keluarga pasien?" tanyanya pada ku. Ehhh .. tunggu, tunggu, aku?

"Ye?" tanyaku bingung sambil menatap kearah dr. Yunho yang menatapku dengan tatapan menakutkan sampai membuatku bingung mau ngapain.

"Tadi kamu aku suruh untuk memberikan inform concern pada keluarga pasien yang akan dilakukan OC hari ini kan?" tanyanya lagi dengan tatapan dingin.

"MWO? Naega? " tanyaku terkejut. "Andwemida uisanim, saya tidak tahu soal itu" sahutku.

"Kamu perawat kan? Kenapa masih tanya juga hah? Cepat berikan inform concern itu pada keluarga pasien sekarang juga! Haizzz .. aku nggak nyangka ada perawat yang BODOH di tugaskan di sini!" Katanya ketus sambil berjalan meninggalkan aku menuju ruang operasinya. Aku sangat kesal dengan sikapnya yang dingin dan kasar seperti itu.

Namaku adalah Kim Jaejoong (Jaejoong) seorang perawat sudah bekerja sekitar 2 tahun di rumah sakit Hangguk di seoul yang bekerja dibagian ONCOLOGY tapi beberapa hari yang lalu kepala perawat memberitahuku kalau mulai besok aku sudah dipindah tugaskan di bangsal OBSGYN, aku sangat terkejut mendengarnya, bagaimana bisa aku dipindahkan secara tiba-tiba. Saat aku bertanya alasannya, kata beliau skill ku yang bagus sangat cocok di OBSGYN apalagi disana sedang membutuhkan banyak perawat jadi aku dipindah tugaskan di bangsal OBSGYN. Aku bekerja dibagian kandungan (OBSGYN) sekarang dan sudah hampir setahun, sebelumnya aku bekerja di bagian cancer (oncology). Huftt ! baru pertama kali masuk aku sudah di suguhi oleh sikap dingin dr. Yunho. Jika kalian ingin tahu itu adalah kejadian yang menyebalkan saat aku baru saja dipindahkan ke bagian obsgyn ini. Sampai saat ini sikap dinginnya itu masih menempel padanya, padahal sikapnya pada ibu-ibu hamil itu sangat baik dan tidak menunjukkan sikap dinginnya. Pada dokter dan pegawai lainpun juga tidakn dingin, kenapa hanya aku? Sangat sangat menyebalkann!

Hari ini aku sudah mulai bekerja di bangsal OBSGYN setelah kepindahanku kemarin, aku tidak tahu siapa yang memintaku pindah ke OBSGYN. Aku berharap Tuhan melindungiku di sini mengingat kejadian kemarin saat aku sedang mempersiapkan kepindahanku di sini. Tiba-tiba saja seorang dokter menyebalkan sudah merusak moodku dengan menghinaku dengan mengataiku bodoh.

"Haizzz, itu dokter menyebalkan yang kemarin!" gumamku saat berjalan melewati lorong hendak ke kamar pasien untuk mengambil tes darah. Aku dan Junsu saat ini diberikan amanat untuk memegang anak-anak yang sedang melakukan co-ners di rumah sakit ini. di sini para mahsiswa tahun pertama digabung baik dokter maupun perawat.

"Siapa yang tadi kau sebut menyebalkan Jae?" tanya Junsu penasaran sambil memainkan bulpointnya.

"Tuh dokter menyebalkan yang baru saja kita lewati" sahutku kesal setelah melihat wajah dokter tadi yang mengingatkan kejadian yang membuatku emosi.

"Maksudmu dr. Yunho?" tanyanya dan hanya aku beri anggukan sja yang menandakan pertanyaannya benar. "dr. Yunho itu baik kali Jae, mungkin karena kamu belum tahu aja kali Jae. Dia itu idola para perawat dan juga ibu-ibu hamil lho, tapi yang aku dengar dari gossip-gossip yang beredar katanya dr. Yunho itu belum mempunyai kekasih" sahutnya dengan tersenyum lebar.

"Memangnya kenapa kalau dia belum punya pacar? Mungkin dia tidak ada yang mau kali" ledekku mengimbangi perkataannya.

"Masa tidak ada yang mau, ngawur aja kamu Jae. Lihat tuh, dokter seganteng itu tidak ada yang mau? aku aja mau Jae" sahutnya dengan mata berbinar.

"Itu mah kamu aja kali Su atau mungkin dia tidak suka wanita karena dia Gay kali" jawabku asal.

"Gila kamu Jae, awas aja ntar naksir lho kamu. Hahaha …" tawanya membuatku kesal, aku? Aku naksir sama dokter yg dingin itu? Oh Nooooooo! Teriakku kesal dalam hati. "Jae, aku nggak bisa membayangkan kalau kalian jodoh".

"Yakkkk! Jangan membayangkan yang aneh-aneh tau!" sungutku mengeluarkan tandukku yang tersimpan di kepalaku!

Pembicaraan kami terhenti karena kami harus memeriksa pasien di sini. Aku membawa 5 orang resident untuk berkeliling mengenalkan pasien yang harus di tangani dan apa saja yang harus dilakukan mereka. Setelah selesai berkeliling aku pergi melakukan tugas yang lain.

~Yunho POV~

Aku berjalan menuju kamar pasien untuk memeriksa sekalian mengenalkan pasien pada resident yang aku pegang, herannya baru kali ini co-ners dan co-ash di gabung. Aku baru tahu wanita bodoh dan gila kemarin ternyata wanita yang dipindahkan dari bangsal Oncology, dari yang aku dengar katanya skillnya sangat bagus makanya dipindah di bangsal kami. Dan aku juga baru tahu ternyata dia juga yang memegang co-ners di bangsal kami. Ehhh tunggu sepertinya aku mendengar sesuatu saat aku melewati gadis itu yang sedang ngobrol dengan perawat Junsu. Gay? Apa dia bilang? Gayyy? Kalau aku nggak buru-buru menangani pasien dan tidak bersama resident ini aku pasti akan membuat perhitungan dengannya. Tapi tunggu saja akan kubuat perhitungan dengannya! Hahahaha batinku dalam hati. Pada tidak tahu aja kenapa aku belum punya pacar, yahhh dulu aku menyukai seorang gadis yang sejak SMA selalu mengisi hatiku, dulu kami sempat berpacaran, tapi karena dia pergi meninggalkanku akau jadi sedikit menutup diri terhadap gadis, sampai orang tuaku pun ikut-ikut mencarikan jodoh buatku, mereka takut kalau aku pria yang tidak normal.

"Siang dokter Yunho," sapa salah satu resident cewek itu padaku dan hanya kubalas dengan anggukan. Aku heran kenapa di sini banyak sekali yang mencari perhatian padaku?

Aku berjalan terus menuju ruangan dokterku, tak sengaja aku bertemu dengan wanita gila yang menyebutku Gay kemarin sekarang sedang berjalan dengan Junsu. Ada sebuah ide muncul untuk membuat perhitungan, apalagi di sini tidak terlalu banyak orang, hahahaha.. tanduk evilku mulai muncul.

"Chagi-ya" panggilku pada Jaejoong membuatnya dan Junsu melongo dan itu membuatku hampir ketawa. "Chagi, nan bogoshipoyo" lanjutku sambil memeluknya pelan. Dia kaget setengah mati kurasa.

"Mworagoyo?" sahutnya kaget.

"Chagi, di sini kan hanya ada Junsu, kenapa harus di tutupi lagi bukannya kalian teman dekat ya?" kataku asal.

"Yunho Uisanim, apa kalian berpacaran?" tanya Junsu bingung.

"Ne, dia itu adalah yoejachinguku.. ah ani.. keunyeo nae yakhonja"

"MWO!" kata mereka bersamaan. "Yakhonja? Yunho uisanim, kalau boleh tahu sudah berapa lama kalian berpacaran?" cletuk Junsu dan Jaejoong hanya shock gara-gara penuturanku tadi.

"Kami sudah berpacaran sejak 1 tahun yang lalu, iya kan Chagi" kataku masih sambil memeluknya.

"Neo! Michoso!" teriaknya kesal tapi aku langsung membungkamnya dengan ciuman sekilasku.

"Ehmm.. Dokter Jung Yunho dan Kim Jaejoong ganhosa bisakah kalian keruanganku sekarang?"

DEG