Tittle: Maybe, it's the best way

Writer:OShendyF

Cast(s):ParkChanyeol&DoKyungsoo,Other.

Genre:Hurt/Comfort&Romace

Rate:SemiMature

Disclaimer:CastbelongtoGOD.Storylineismine.

Warning:GS!Some, Typo(s),AU,andmanymore.

.

Don'tLike,justDon'tRead

Pagiarismisnotmystyle.

.

...JUSTENJOY...

.

Baby, Baby i don't like this night. Baby, Baby i don't want to be alone.

Let's spend this lonely night together, Let's forget everything and get drunk all night together. Baby, Baby i dont want to be lonely.

(WINNER- Baby, Baby)

.

Seoul Pub, 23:07 PM.

Malam ini Chanyeol tengah menghabiskan waktunya dengan bersenang senang, ditemani beberapa botol wine dan juga wanita. Ia sedang penat dan sangat lelah, hanya sekedar bermain main dengan gadis penghibur yang bekerja disini sepertinya dapat menghilangkan rasa kesepiannya malam ini. Sudah lama sekali sejak ia datang kesini terakhir kalinya, mungkin saat ia dihianati oleh mantan kekasihnya. Itupun sudah sekitar beberapa bulan yang lalu, dan saat itu ia benar benar membutuhkan pelampiasan. Bukan berarti setelah kajadian itu ia tak pernah datang ke Pub, ia datang namun tak pernah hingga semabuk ini. Meskipun dalam keadaan mabuk, namun Chanyeol masih tetap menjaga kesadarannya.

Chanyeol mulai berjalan menjauhi tempat ia berkumpul tadi, ia ingin menari dilantai dansa atau mungkin menjadi seorang disk jokey semalam. Saat ia tengah mencoba melewati kerumunan manusia untuk beejalan mendekati panggung, tanpa sengaja ia menyenggol bahu seorang gadis dengan balutan hoodie putih bergambar pohon mahoni terbakar yang dipadukan dengan dengan hotpants pendek berbawana putih.

Gadis itu terlihat sangat polos, matanya yang bulat serta tataan rambutnya yang lurus namun sedikit bergelombang dibagian bawah jangan lupakan jika gadis itu hanya mengikat kecil rambut bagian depannya hingga jidat putihnya terlihat. Bahkan gadis itu tak menggunakan make up, ia hanya menggunakan lipgloss bening. Namun apa yang terjadi pada Chanyeol? Menurut Chanyeol gadis itu sangat menggoda, dan akhirnya ia melupakan tujuan utamanya dan langsung mencium si gadis dengan sedikit kasar. Dan yang bisa dilakukan si gadis hanyalah memekik kecil, tentusaja ia tak bisa mengeluarkan suara sama sekali karena Chanyeol yang menciumnya terlalu beringas.

"Kyungs-, Hey! Apa yang kau lakukan pada temanku?" Sahut seorang gadis dengan perawakan semampai berkulit tan yang dibalut dengan sebuah sweater kebesaran berwarna hitam yang dipadukan dengan belt berwarna emas yang membuat lekuk tubuhnya tetap terlihat meskipun ia menggunakan sweater kebesaran satu lagi gadis itu tak memakai celana lagi kecuali celana dalamnya, sepertinya gadis itu teman si gadis mungil yang tengah menjadi mangsa Chanyeol.

Chanyeol didorong secara paksa oleh gadis dengan tubuh semampai itu hingga pangutannya pada si gadis mungil terlepas, si gadis mungil hanya mengedipkan matanya perlahan. Ia masih sangat shock atas perilaku Chanyeol yang sangat tiba-tiba, hingga akhirnya si gadis mungil disadarkan oleh si gadis semampai.

"Kau tak apa kan, Kyung?" Tanya si gadis semampai pada gadis mungil yang tadi, si gadis mungil hanya menjawabnya dengan sebuah anggukan kecil.

"Aku tak apa, Jongin-ah. Mungkin tuan itu salah orang." Kata si gadis mungil pada gadis bertubuh semampai yang bernama Jongin itu, ia tak tega melihat tatapan bersalah sahabatnya itu.

"Ini pertama kalinya kita pergi ke Pub bersama, bahkan ini yang pertama untukmu. Tapi kau sudah diperlakukan dengan tidak baik oleh pria hidung belang disini, maafkan aku ya. Kyungsoo, kau mau memaafkanku kan?" Si gadis mungil bernama Kyungsoo itu akhirnya hanya menganggukan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Jongin tadi. Sebenarnya Kyungsoo cukup kecewa juga ikut Jongin kesini, padahal ciuman tadi adalah yang pertama untuknya.

"Jadi, namamu Kyungsoo? Nama yang sangat pas untuk seorang gadis cantik sepertimu." Kata Chanyeol pada si gadis mungil, sementara si gadis semampai hanya menatap pria dihadapannya dwngan pandangan dengki. Si gadis semampai sudah terlanjur kesal pada pria tadi, tapi jujur saja pria dihadapannya benar benar tipe pria idaman semua gadis.

Mata serupa biji almond, tinggi yang menjulang, serta wajah baby face. Siapa yang dapat menahan ketampanan pria tinggi itu hanyalah orang orang bodoh, tentu saja. Bahkan Kyungsoosekarang sangat terpana oleh pria tampan dihadapannya itu.

Chanyeol sendiri sangat tertarik dengan gadis mungil dihadapannya, rasanya gadis mungil itu bisa menemaninya malam ini. "Maaf, nona Jongin. Tapi aku ingin meminjam Kyungsoo-mu ini sebentar, lagipula sepertinya Sehun sedang menunggumu di lantai dansa."

Sehun? Dia adalah kekasih Jongin, ia seorang CEO muda sama seperti Chanyeol. Bedanya perusahaan yang dipimpin Chanyeol bergerak dalam bidang Properti, sementara Sehun bergerak dalam bidang Interior dan Disain. Mereka berdua sudah bersahabat sejak kecil, jadi wajar saja kalau Chanyeol tahu siapa kekasih Sehun. Marga Sehun itu Oh, dan bulan depan marga Kim dari keluarga besar Jongin juga akan segera berganti menjadi Oh. Rencananya, bulan depan Jongin dan Sehun akan segera menikah.

"Sehun? Kau mengenalnya? Satu lagi, jangan harap aku mengizinkan pria tua hidung belang sepertimu membawa Kyungsoo-ku. Ayo, Kyung! Kita pergi dari sini, aku akan mengenalkanmu pada Sehun." Setelah selesai dengan ucapannya, Jongin menarik lengan Kyungsoo menjauhi si pria tampan sendirian.

Kyungsoo hanya berjalan pasrah karena ditarik oleh Jongin, namun tatapannya tak pernah lepas dari Chanyeol. Ia sangat tertarik pada pria tinggi itu, jika pria itu tahu Sehun. Berarti nanti ia bisa bertanya pada Sehun siapa pria tinggi itu, meskipun ia tak tahu namanya. Ia harus tahu siapa pria itu, bagaimanapun caranya.

.

.

.

"Kyung, kenalkan ini Sehun pacarku. Sehun, ini Kyungsoo adik sepupuku yang sering aku ceritakan padamu." Kyungsoo membungkuk 90 derajat pada pria tinggi berkulit putih pucat dengan balutan jas kerja dihadapannya, Jongin memang pintar mencari kekasih. Sehun hanya tersenyum melihat betapa sopannya Kyungsoo, ia sangat sopan meskipun berada di dalam klub yang didominasi oleh orang bar bar.

"Sehun, kau bilang akan mengajak temanmu. Kemana dia?" Tanya Jongin saat dirinya dan Kyungsoo dipersilahkan duduk.

"Tadi dia pergi ke atas panggung, katanya ingin menjadi disk jokey semalam." Jawab Sehun tenang. Jongin hanya mengangguk saja. Ia bangun dari posisi duduknya dan berpindah ke pangkuan Sehun, Sehun sendiri tidak menolak dan malah memeluk pinggang Jongin dan mengeratkan pelukannya. Ia memutar kepala Jongin dan langsung melahap bibir penuh Jongin, sudah cukup lama ia tak merasakan sensasi manis ini karena pekerjaanya yang menyita waktu.

Kyungsoo yang melihat kejadian itu hanya memutar bola matanya malas, ia jadi merasa tidak dianggap disini. "Maaf aku terlambat, Sehun. Tadi aku melihat seorang ga-Kyungsoo?" Tanya seorang pria yang baru datang, oh lihat itu tuan tinggi yang menciumnya tadi. Kyungsoo bangkit dari duduknya dan membungkuk hormat pada tuan tinggi itu.

"Selamat datang, tuan..." Kyungsoo sedikit bingng, seingatnya tuan tinggi itu tak meberi tahu namanya. Jadi ia hanya menatap tuan tinggi itu dengan tatapan polos andalannya, tanda bahwa ia sedang bingung.

"Oh, aku lupa memperkenalkan diriku. Aku Chanyeol, Park Chanyeol. Senang bertemu denganmu nona Kyungsoo, kau tak perlu terlalu formal padaku." Sahut Chanyeol saat melihat Kyungsoo kebingungan, gadis ini sangat lucu. Chanyeol jadi tak sabar untuk segera memilikinya.

"Oh, Kau sudah datang Hyung. Jongin, ini Chanyeol teman yang sering aku ceritakan padamu. Dan Hyung, ini Kekasihku Jongin, dan yang dihadapanmu Kyungsoo. Temannya Jongin." Kata Sehun, ini pertama kalinya Chanyeol melihat kekasihnya.

"Aku sudah mengenal Kyungsoo, aku tadi bertemu dengan mereka berdua di meja bar. Ternyata gadis arogan itu kekasihmu, ia cukup menarik meskipun Kyungsoo-KU lebih menarik." Jongin hanya menatap Chanyeol dengan pandangan malas, ia sangat tidak ingin bertemu lagi dengan pria tinggi itu. Dan apa-apaan dia tadi menyebut Kyungsoo sebagai miliknya, dasar pria tak tahu malu.

"Ah, benarkah? Baguslah kalau begitu, sekarang kiya bisa mulai pestanya." SetelahSehun berkata demikian ada tiga orang pelayang yang datang membawa beberapa botol wine dan beberapa jenis minuman berakohol lainnya. Ada juga seorang pelayan lain yang membawa wadah besar stainless steel yang berisi dua dadu segitiga.

"Ini apa?" Tanya Jongin pada Sehun, Sehun dan Chanyeol hanya menyeringai mendengar pertanyaan Jongin dan tatapan penasaran Kyungsoo. Inilah yang mereka tunggu sedari tadi.

"Ini permainan yang sangat menyenangkan, sayang. Tapi kita harus menuggu kartunya dulu, baru kita bisa mulai permainan ini." Jawab Sehun, Jongin hanya mengangguk agak ragu. Menyenangkan meurut Sehun itu berbeda dengan menyenangkan menurut Jongin, tapi terserahlah mungkin permainan ini benar benar menyenangkan.

"Sooie, kau mau tahu cara bermainnya?"Sahut Chanyeol pada Kyungdoo yang terlihat bingung dengan barang barang yang ada didepannya, mungkin ia sedang menerka nerka bagaimana pernainan yang akan dimainkan ini.

"Sooie?!"Bentak Jongin, berani sekali si tuan meyebalkan itu memanggil Kyungsoo dengan 'Sooie'. Dia pikir, dia siapa, kira kira itulah yang ada dipikiran Jongin.

"Tentu, mulai sekarang Kyungsoo adalah kekasihku. Dan Sooie adalah panggilan sayangku pada Kyungsoo."Jawab Chanyeol santai, seraya merangkul bahu Kyungsoo agar mendekat kearahnya. Kyungsoo hanya pasrah saja saat ditarik oleh Chanyeol, dan yah ia sebenarnya cukup kaget saat Chanyeol bilang bahwa sekarang ia adalah kekasihnya. Sementara itu, Jongin dan Sehun hanya menatap malas atas apa yang tengah dilakukan oleh Chanyeol sekarang.

"Jadi, Sooie kau ingin tahu bagaimana cara bermain permainan yang kami maksud?" Tanya Chanyeol sekali lagi pada Kyungsoo, sementara Kyungsoo hanya mengangguk dalan ketertundukan kepalanya.

"Baiklah akan aku jelaskan. Pertama, Kau harus melemparkan kedua dadu segitiga yang beriai inisial nama kita berempat. Yang satu inisialmu dan Jongin, dan yang satunya lagi inisial namaku dan Sehun." Kyungsoo mulai mengangkat kepalanya dan menatap Chanyeol, setelah beberapa detik menatap Chanyeol Kyungsoo langsung mengalihkan pandangannya kearah sebuah mangkuk besar yang berisikan dua dadu segitiga. Seperti yang dikatakan Chanyeol tadi kedua dadu itu terdapat inisial nama mereka berempat, namun disamping mangkut itu terdapat dua kartu ramalan. Yang satu bergambar dewi Aprodhite dan yang satu bergambar dewi Medusa.

"Lalu apa gunanya kartu itu?" Tanya Jongin, tentunya ia bertanya kepada Sehun ia taka akan mau bertanya kepada Chanyeol.

"Salah satu dari orang yang inisialnya keluar dalam wadah itu harus mengambil kartunya. Jika mendapat Aprodhite maka yang akan kau dapatkan adalah sebuah ciuman dengan orang yang inisialnya juga keluar dalam wadah itu, namun jika mendapat Medusa maka kau harus meminum segelas penuh wine atau bir yang telah kami sediakan. Kau mengerti?" Jelas Sehun pada Jongin.

"Apa?! Itu tidak adil, Sehun! Kyungsoo itu kuat minum bahkan umurnya baru 20 3 bulan yang lalu, lagipula aku tak mau jika nantinya namaku dan orang itu keluar secara bersamaan!" Bentak Jongin sambil menuding Chanyeol dengan telunjuk tepat di hidung Chanyeol.

"Whoahh, tenanglah nona. Aku juga tak ingin namaku keluar dengan namamu, tapi kau tenang saja. Jika nantinya nama kita keluar dan kau mendapatkan dewi Aprodhite kita akan berciuman dengan batas kartu itu sendiri, seperti indirect kiss lagi pula Sehun tak mempermasalahkannya." Jongin langsung menatap tajam Sehun setelah Chanyeol menyelesaikan penjelasannya, namun sepertinyaSehun kurang peka hingga hanya memberikan tatapan bingung kepada Jongin.

"Sudahlah sayang, kita mulai saja permainannya dari pada membuang waktu lebih banyak lagi." Dan perkataan Sehun hanya dijawab anggukan oleh ketiga orang lainnya.

.

.

.

A Hour Later

sejam berlalu namun keempat orang yang dalam keadaan mabuk itu tetap melanjutkan permainan yang mereka sebut 'Choise of Dice'. Keempatnya dalam keadaan mabuk berat, bahkan Kyungsoo yang baru sekali meminum bir yang kadar alkoholnya biasa. Namun satu gelas penuh cukup mempengaruhi tingkat kesadarannya, apalagi Jingin dan Sehun yang terus menerus mendapatkan kartu dewi Medusa.

"Sekarang giliran Kyungsoo untuk melempar dadunya, ayo Kyung! Cepat lempar dadunya." Perintah Jongin pada Kyungsoo.

Kyungsoo melempar dadunya dan keluarlah inisial Jongin dan Sehun, mereka semua tertawa. Kali ini kartu apa yang akan diambil oleh Jongin, inisial mereka berdua sudah keluar beberapa kali namun selalu mendapat kartu Medusa bukan Aprodhite. Namun kali ini berbeda Sehun yang mengambil kartu dan yang diambilnya adalah kartu Aprodhite, langsung saja Sehun menarik tengkuk Jongin dan menciumnya. Tanpa kartu yang menghalangi, inilah yang disukai Sehun dan Chanyeol ketika mabuk mereka akan kehilangan kendali dan melakukan apapun yang menurut mereka menyenangkan dan berakhir dikamar hotel bersama pasangan mereka.

Ciuman Sehun dan Jongin terus berlanjut hingga Sehun menarik Jongin kepangkuannya, mulai menyentuh tubuh Jongin tanpa melepaskan ciuman mereka. Sepertinya mereka membutuhkan kamar hotel sekarang, begitupula dengan Chanyeol dan Kyungsoo yang mulai mengikuti apa yang dilakukan oleh pasangan Sehun dan Jongin. Mereka hanya terbawa suasana, namun mereka juga melakukannya dengan kesadaran yang cukup untuk tahu bahwa hal ini bisa saja menghancurkan masa depan Kyungsoo.

Kedua pasangan itu akhirnya berpisah tepat pukul satu malam, salah satunya pergi ke hotel dan yang satunya pergi ke apartement. Dan yang pergi ke apartement adalah Chanyeol dan Kyungsoo, bukan tanpa alasan mereka memilih pergi ke kamar apartement Chanyeol. Bukan karena mereka tak memiliki uang namun, karena jarak apartement Chanyeol dengan pub itu lebih dekat daripadajarak menuju hotel.

Dan malam itu Kyungsoo memberikan segalanya kepada Chanyeol, memberikan segala harapan dan kepercayaanya kepada Chanyeol. Merasakan satu sama lain, tak perduli dengan waktu yang terus bergulir dan berakhir pada saat sang waktu menunjukan pukul lima pagi. Beruntunglah mereka ini hari minggu jadi mereka bebas.

Jadi, mari biarkan mereka menghabiskan malam mereka bersama.

.

TBC

.

.

A/N: Aloha, Semuanya~~~

Aku tahu kok ini bukan akhir bulan Februari, atau awal bulan Maret, Ini bahkan udah masuk bulan April ya. Maaf atas keterlambatan Publish yang ngaret sampe satu bulan, karena jujur aku stuck banget waktu nulis fict ini.

Aku minta maaf ya, terutama buat Squishypenguins yang request fict ini. Semoga kamu dan kalian semua yang baca nggak kecewa sama hasilnya.

Jadi cuman segitu aja sih. Oh! Satu lagi aku nggak jamin ini bakal fast update karena aku lagi sibuk sama kehidupan nyata aku. Bulan depan aku UN! Oh, yaampun nggak kerasa banget. Minta doa dari kalian ya supaya nilai UN aku besar, biar bisa masuk sekolah yang aku cita KASIH KARENA SUDAH MELUANGKAN WAKTU UNTUK MEMBACA!

.

TERIMAKASIHBANYAK!

AKUMENCINTAIKALIAN!

.

The best day ever, 1 April 2016