Splash Splash Love (Remake)

.

.

.

HunKai

.

.

.

KKaiOlaf

.

.

.

Warn

GS Genderswitch! , typo, Cerita ini bukan milik saya tetapi ini milik orang lain saya cuman meremakenya saja, Don't Like? Don't Read

.

.

.

Happy Reading ^^

Kalau ada yang bisa mendeskripsikan kota seoul, satu kata yang tepat untuk mendeskripsikan kota itu yaitu 'dingin'. Seminggu ini kota seoul selalu diguyur hujan dan diperkirakan akan terjadi sampai dua minggu kedepan. Hujan turun saat musim dingin, bisa membayangkan betapa dinginnya kota itu

Hampir semua orang membawa payung dan memakai pakaian yang tebal bahkan ada yang memakai pakaian berlapis-lapis agar tubuh mereka hangat. Tapi tidak untuk salah seorang siswi SMA yang rela basah basahan dan hanya berlapis satu jaket saja

Siswi SMA itu turun dari bis Ia berlari menembus hujan dengan senyum bahagia sampai akhirnya dia berhenti di sebuah genangan air di sebuah taman bermain. Genangan air itu tampak dangkal tapi tiba tiba saja dia melompat kedalam genangan air itu dan anehnya dia malah tenggelam di air yang dalam.

"Jong In" panggil seseorang.

"Kim Jong In" panggil seseorang lagi dan seketika itu pula dia terbangun. Jongin melihat sekelilingnya ia baru tersadar bahwa dia tadi bermimpi dan sedang diberada dalam kelas

KKAIOLAF

Gurunya yang melihat gadis tan itu tertidur langsung menyuruh Jongin maju ke depan dan memecahkan soal matematika. Tapi sayangnya, Jongin tidak bisa memecahkan soal itu, bahkan ia tidak bisa memecahkan perkalian sederhana seperti 3 kali 6

Gurunya langsung mengomelinya bahkan menepuk kepalanya dengan keras dan mengingatkan Jongin bahwa dalam 2 hari ini ia akan mengikuti ujian SAT Scholastic Aptitude Test atau ujian masuk universitas

Hari ini diluar masih hujan dan atap kelasnya bocor. Bukannya memperhatikan pelajaran, jongin malah menghabiskan waktunya menghitung jumlah air yang menetes kedalam ember sambil menunggu jam pelajaran selesai. Begitu bel berbunyi dan gurunya keluar kelas, Jongin langsung meletakkan kepalanya kembali ke atas tumpukan buku dan melanjutkan acara tidur siangnya yang tadi tertunda

Ternyata kemalasannya bukan cuma di sekolah saja tapi juga sampai di rumahnya. Bukannya mengerjakan tugas sekolah atau belajar untuk ujian, jongin malah menghabiskan waktunya dengan bermain ponsel sambil nonton TV dan memakan buah jeruk yang kulitnya asal ia buang ke lantai

Jongin sangat suka menonton acara music show King of Mask Singer dan dia bisa menebak siapa si penyanyi misterius dengan tepat. Ia tersenyum bangga karena kemampuannya itu. Sama seperti gurunya, ibunya Jongin juga sama kesalnya menghadapi anaknya yang sangat malas itu

"Kalau saja kau bisa memecahkan soal matematika dengan kemampuanmu itu, Universitas Seoul pasti sudah menerimamu sekarang" omel ibunya Dan Bi sambil mengganti acara TV nya ke drama sageuk. Jongin langsung protes karena ibunya dengan seenaknya mengganti channel tv padahal ia sedang menonton acara favoritnya

Ibunya Jongin tidak peduli dan terus saja mengomel panjang lebar. Dia sama sekali tidak mengerti kenapa Jongin mirip dengannya tapi tidak mewarisi kepintarannya bahkan ayahnya saja pintar. Kenapa Jongin begitu malas? bahkan ia tidak mau berusaha. Kalau dia tidak ada dan menyusul ayahnya, lalu bagaimana Jongin akan hidup nanti?

"Aku akan hidup dan makan dengan baik, jangan khawatir takdir yang akan menentukan"

"Kau akan hidup dengan hanya menonton TV dan bermain ponselmu"

"Aish, eomma juga kan selalu menonton drama sageuk!"

"Apa yang sebenarnya kau sukai? Kalau tidak ada yang kau sukai setidaknya kau harus menemukan sesuatu yang kau kuasai!"

"Kalau aku terlahir di jaman Joseon, aku mungkin tidak perlu mengerjakan matematika" gerutu Jongin

Karena Kesal dan capek berdebat dengan ibunya yang tak mau kalah, Jongin langsung keluar rumah dan melampiaskan semua stressnya dengan mengajak temannya pergi ke tempat karauke.

Jongin bingung harus bagaimana, rasanya dia mau gila. Waktunya tidak cukup dan walaupun ada waktu lebih tetap saja tidak akan bisa mengubah apapun

"Aku berharap aku bisa menghilang dari dunia ini"

KKAIOLAF

Jongin meminta temannya Baekhyun, untuk masuk universitas SM yang merupakan universitas ternama di Korea agar Baekhyun bisa mewujudkan impiannya menjadi seorang penyanyi. Baekhyun sama stressnya dengan Jongin karena dia sebenarnya ingin masuk sekolah itu, tetapi dia harus menuruti keinginan orang tuanya untuk menjadi model

"Jongin ah jika kau tidak beruntung di hari ujian SAT maka masa depan kau akan hancur, oleh karena itu berjuanglah" nasehat Baekhyun sebelum ia pergi dijemput oleh ayahnya

Jongin heran kenapa hidup seseorang ditentukan oleh ujian saja, maksudnya bisa sajakan hidupnya sukses tanpa harus mengikuti ujian. "Kenapa aku terlahir seperti ini? Tidak berguna sekali" gumam jongin

Jongin berjalan pulang seorang diri dengan lesu sampai akhirnya dia duduk di bangku taman. Dia termenung sedih memikirkan ujian besok sambil melihat genangan air hujan didekatnya dengan desahan berat. Ia jadi teringat mimpi siang tadi

KKAIOLAF

Hari ujian masuk universitas itu pun akhirnya tiba, Jongin bangun tanpa rasa semangat. Saat sarapan ia mendengar suara pembawa berita yang memberitahukan ramalan cuaca hari ini yang diprediksi akan ada hujan lebat. Lagi-lagi dia mendesah dan memakai jaket biru yang berulis "L O V E" didepannya

Saat dia hendak pergi, ibunya mengejarnya dengan membawa bekal dan payung kuning untuknya tapi saat membukakan tas jongin, ia malah menemukan banyak makanan dan snack di dalam tasnya. Ibunya mengomeli tetapi jongin tidak mendengarkannya dan bergegas pergi

Ibunya berteriak dan menyemangatinya tapi juga memperingatinya bahwa kalau dalam ujian kali ini jongin gagal maka masa depan dia tidak ada harapan lagi. Jongin tidak mempedulikannya dan cepat-cepat pergi

Jongin belajar di sepanjang perjalanan di bis, sementara di luar sudah mulai turun hujan. Saat jongin sedang mengikat dan mengelung rambutnya, tiba-tiba bisnya berhenti mendadak. Dan gara gara hal itu, buku-bukunya terjatuh.

Jongin buru buru mengambil semua bukunya, ia sempat dibantu seseorang tapi karena ia cepat cepat turun dari bis ia lupa untuk mengucapkan terima kasih. Dan saking buru burunya dia juga malah melupakan payung kuningnya yang ketinggalan di bis itu tapi saat hendak kembali ,bis itu sudah pergi

Terpaksalah, Jongin akhirnya berjalan menembus hujan sampai ke sekolah dengan langkah lesu. Ia tidak peduli kalau dirinya basah. Sesampainya di depan sekolah, dia melihat beberapa siswa yang menyemangati para peserta ujian dengan berbagai spanduk s panduk dan teriakan teriakan penyemangat. Tapi Jongin sama sekali tidak bersemangat apalagi saat dia teringat peringatan baekhyun dan ibunya.

Semua ingatan itu membuat semangat jongin makin hancur dan akhirnya dia memutuskan untuk berbalik dan berjalan menjauh dari sekolah padahal semua temannya sudah mulai berdatangan dan sibuk belajar di kelas.

Baekhyun mencari Jongin di kelasnya tapi ia malah mendapati mejanya jongin kosong. Karena cemas dia langsung meneleponnya tapi sepertinya Jongin tidak mau menjawab telpon darinya.

Baekhyun pun memberikan pesan dan bertanya dimana Jongin berada? kenapa ia belum datang? apakah jongin tidak akan datang.

Saat itu Jongin duduk di bangku taman dan mengacuhkan telpon dan pesannya Baekhyun. Dia memandang rintik hujan yang terus mengguyurnya dengan mata berkaca kaca.

Dia lalu mengucapkan sebuah permohonan pada hujan "Tolong buat aku menghilang. Kumohon, sekali ini saja"

Tiba tiba saja, dari arah genangan air tak jauh darinya, jongin mendengar suara seperti tabuhan genderang yang nyaring. Apakah itu suara tetesan hujan? Tapi kenapa bunyinya sangat keras? Dan juga kenapa suaranya seperti tabuhan alat musik? Apa dia sedang berhalusinasi? Atau ia sudah gilaaa?

Karena penasaran, Jongin mendekati genangan air itu walaupun ragu. Tapi anehnya, bukannya melihat bayangan dirinya di genangan air itu, Jongin malah melihat sesuatu yang lain dan mendengar suara seseorang yang terdengar seperti sedang berdoa minta hujan pada langit

"Banyak nyawa yang melayang karena kekeringan. Dan semua orang memandang ke langit, berharap hujan akan turun untuk memuaskan dahaga mereka. Kami akan mengganti kurangnya kebajikan raja dengan membakar bajunya. Mohon maafkan lah ia dengan mengambil semua kesalahannya dalam baju itu dan berikanlah kami hujan"

Dari genangan air itu, Jongin bisa melihat sebuah pemandangan aneh dimana beberapa orang tampak berkumpul di sebuah pelataran, membakar baju kebesaran raja lalu membuang abunya di sebuah gentong besar berisi air

Jongin pun mengingat mimpi kemarin siang, ia penasaran dan mencoba memasukkan kakinya kedalam genangan air itu. Tapi Jongin sangat kaget karena dia malah mendapati kakinya tenggelam cukup dalam sampai sepatunya itu terendam padahal genangan air itu seharusnya dangkal. Ia langsung menarik kembali kakinya ke permukaan air

Sementara itu, dari dalam genangan air terdengar suara seorang raja yang pesimis "Aku sudah bilang, ini tidak akan berhasil. Mulai sekarang, tidak akan ada ritual pemanggilan hujan. Bubar semuanya"

Tapi, saat raja hendak berbalik pergi, langit tiba tiba mendung dan angin bertiup kencang. Shaman mengguncang loncengnya makin hebat sambil berteriak "Akhirnya, setelah 3 tahun kekeringan melanda, hujan akan turun di Joseon."

Penasarannya semakin memuncak ketika ia mendengar dan melihat sangat jelas di genangan air itu, Jongin berjalan mundur menjauhi genangan air itu, tapi akhirnya ia berlari dan menetapkan hati untuk menceburkan dirinya sendiri ke dalam genangan air itu dan ia langsung panik mendapati dirinya sendiri tenggelam di air yang sangat dalam.

Jongin berpikir apakah ia akan mati sekarang? Ia pun menutup matanya dan berpasrah apa yang akan terjadi padanya

.

.

.

.

.

.

.

.

To Be Continue / END?

.

.

.

.

.

Annyeong readernim ^^ Mohon maafkan kalau saya membuat beberapa tokoh menjadi seorang wanita atau GS , termasuk Kai dan baekhyun, mianhaee... mungkin diantara kalian, ada yang gak suka sama ff dengan unsur Gs, tapi karena untuk mendukung alur ceritanya , makanya saya bikin Kai dan Baekhyun menjadi seorang wanita. Sekali lagi maaf

Oh iya saya sangat berterima kasih untuk reader yang sudah membaca FF aku yang sebelumnya , dan yang udah sempet sempet nya mereview ff nya , dan maafkan kalau ff itu kurang memuaskan , maklum saya hanya seorang author abal abal yang kesepian?/ dan membutuhkan kehangatan hahahaha

Mungkin ini pendek tapi Chap selanjutnya aku usahain untuk lebih panjang dari ini. Dan saya sangat berharap respon ff remake-an ini sangat bagus ^^

Btw aku kecewa kalau Kai itu resmi pacaran sama Krystal, waktu baca beritanya aku sangat shock, lemes dan jujur aku nangis, mungkin kalian berpikir aku ini lebay atau apalah. Sebenarnya Krystal juga termasuk bias aku, tapi aku gak rela kalau Kai pacaran. Huweeeeeee gue potekkkkk TT TT TT TT

Kai itu ultimate bias aku, aku gak rela. Sedih sumpah TT. Terusss nasib HKS, CKS, KSS gimana? TT TT TT TT

Berharap april mop hiks :(( tapi apa daya udah di korfirm TT . Gue nunggunya Hunkai yang dikorfim jadi couple official eh malah yang kek gini:(( Siaapa punn bunuhhh Gue Huweeeeeeee

Tapi aku 'coba' ikhlaskan karena Kai itu manusia jadi dia berhak:(( dan aku mah apa atuh hanya seorang Fans TT TT TT TT TT TT TT

Siapapunnnnn nangis bareng yok TT TT TT TT TT TT TT TT TT TT TT TT TT TT

Finally ... review? yok kita curhat berjamaah:((