Sehun/Baekhyun
.
You're complete as fuck. You make me lie to my own feelings.
.
PROLOG: Meet Again
.
Baekhyun mengerjapkan matanya beberapa kali ketika membaca headline koran itu. Tangannya terulur untuk menampar pipinya sendiri. Ia meringis pelan —lalu kembali membaca headline-nya. Matanya membulat penuh, mulutnya sedikit terbuka. Tangannya melempar koran itu ke meja.
"Dunia ini memang benar-benar sudah gila!" pekiknya. Seisi pengunjung restoran itu menatap ke arah Baekhyun dengan tatapan aneh. Baekhyun tidak mempedulikannya —kembali fokus pada korannya. Ia mengacak rambutnya pelan.
Baekhyun meninggalkan koran dan semua barang-barangnya lalu melangkah pergi menuju toilet. Tanpa mempedulikan beberapa orang yang masih memperhatikannya. ia membasuh wajahnya dengan air—menatap pantulan dirinya di cermin dengan ekspresi sendu yang dibuat-buat. "Kau terlalu tampan untuk seseorang di umurmu yang bahkan belum menikah." gumamnya.
"Bagaimana bisa seorang anak kecil berumur lima belas tahun menikah lebih dulu daripada kau," ucapnya pada cermin. Ia kembali membasuh wajahnya dan rambutnya yang berantakan. Baekhyun bergidik—membayangkan dirinya menjadi seorang pria tua yang belum menikah.
"Byun Baekhyun?" Baekhyun dengan reflek menolehkan kepalanya ke sumber suara yang memanggilnya. Ia mengerutkan dahinya, bingung. "Terlalu aneh, kau melupakanku." ucap orang itu lagi. Baekhyun menambah kerutan pada dahinya.
Orang itu terkekeh pelan. "Sehun, Oh Sehun. Kau sama sekali tidak mengingatku?"
Baekhyun kembali menampar pipinya sendiri.
