Hantu Penunggu Asrama
By: Shiori Tsubaki
Bleach©Tite Kubo
T
Warning: OOC, Mistypo(s)
.
.
.
5 Tahun yang lalu, di asrama ini pernah terjadi sebuah peristiwa. Sebuah peristiwa mengerikan, dan gosipnya masih menyebar di kota ini. Tentang seorang gadis, yang meninggal secara misterius. Para polisi yang menyelidikinya beranggapan bahwa gadis tersebut meninggal karena bunuh diri. Namun, tidak ada yang tau kejadian sebenarnya yang terjadi di tempat ini. Tidak di temukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh gadis ini, yang ada hanyalah bekas jeratan tali. Oleh karena itu, kasus ini pun di tutup dan dianggap selesai. Namun... Dari sanalah semuanya di mulai.
Semenjak kematian gadis tersebut, para penghuni asrama pun merasa terganggu. Bahkan ada yang sampai meninggl, bunuh diri, hingga stress berat. Para normal yang di panggil pun tidak bisa menenangkan arwah si gadis, dan sejak saat itu, asrama bernomor 413 ini menjadi sepi.
.
.
.
"Oh, ayolah," gerutu seorang pria berambut jabrik hitam seraya menggerutu. "Kau ini kenapa sih? Bukankah tempat tadi itu lumayan?" ujar pria ini kepada rekan disebelahnya.
"Tempatnya tidak strategis, masa kita harus meraton tiap hari ke kampus," ujar sang pria yang di protesi oleh rekannya itu.
"Ya, mau bagaimana lagi. Jadi kau mau kita tidur di jalanan?" gerutu pria berambut jabrik hitam itu lagi.
"Sudahlah, Hisagi-san berhentilah menggerutu," ujar pria berambut raven seraya sweatdrop dengan kelakuan dua sahabatnya itu.
"Gimana tidak, Kusaka. Salahkan si Kaien yang dari tadi nggak ada yang cocok," protes pria bernama Hisagi itu.
"Ne, Kaien-san, memangnya tempat seperti apa sih yang kau cari?" tanya pria berambut raven yang bernama Kusaka itu.
"Yang pasti dekat dengan tempat kita kuliah dan mudah untuk menuju ke mana saja serta tenang," ujar seorang pria yang dari tadi di protesi, Kaien.
"Strategis sih strategis, tapi jangan begini juga," ujar Hisagi lagi.
Bagaimana Hisagi tidak kesal, dia bersama kedua sahabatnya ini sudah berkeliling di kota karakura kira-kira 5 jam dan masih belum ada asrama yang cocok. Alasan mereka pindah dari asrama mereka yang sebelumnya, karena Asrama tempat mereka sebelumnya telah bangkrut. Sehingga mau tak mau mereka terpaksa mencari asrama lain.
"Wah, rumah itu," ujar Kaien seraya menunjuk sebuah asrama yang berbentuk mansion itu.
"Wah, tempatnya bagus ya? Tenang lagi," komentar Kusaka.
"Ayo coba ke sana," ujar Hisagi.
Ahirnya mereka bertiga menuju ke rumah asrama yang mirip dengan mansion tersebut.
Asrama ini bisa di bilang sangat megah dan lumayan luas, di samping itu di sekitar asrama di tumbuhi berbagai pohon dan bunga serta tanaman-tanaman hijau.
"Permisi," ujar Kaien seraya mengetuk pintu asrama tersebut.
Asrama terbuka, dan terlihatlah seorang wanita paruh baya yang berddiri di hadapan mereka.
"Ada perlu apa ya?" tanya wanita itu lagi. Meskipun mungkin umurnya kira-kira 30 tahun, tapi ia masih terlihat cantik, rambut hitam panjang yang di jalin ke belakang serta kaca mata yang membingkai wajahnya.
"Ah, maaf Bu. Kami bertiga ingin cari asrama untuk tempat kos. Jadi apa disini ada kamar kosong?" tanya Kaien.
"Oh, mau ngekos. Ada kog, silahkan," ujar wanita itu lagi seraya mempersilahkan Kaien, Hisagi, dan Kusaka untuk masuk.
Di dalamnya, asrama ini memang terlihat seperti hotel bintang lima, yang pastinya kesannya sangat menarik.
"Ano, Bu," ujar Hisagi yang merasa agak aneh.
"Ya ada apa?" tanya wanita itu ramah.
"Kog disini sepi ya? Bukannya biasanya asrama itu ramai dengan penghuninya?" tanya Hisagi.
"Oh itu, jadi sebenarnya tempat ini baru saja kog dibuka. Baru 4 hari yang lalu," ujar Gadis itu lagi.
"Oh begitu," ujar Hisagi lagi.
"Oh ya, aku lupa, namaku Lisa. Yadomaru Lisa, senang berkenalan dengan kalian," ujar gadis itu lagi.
"Ah, sama-sama. Aku Kaien, shiba Kaien," ujar Kaien.
"Aku Hisagi, Shuuhei Hisagi," ujar Hisagi.
"Aku Kusaka, Soujirou Kusaka," ujar Kusaka lagi.
"Dan panggil saja aku Lisa-Nee. Aku masih belum menikah kog," ujarnya lagi.
"Ah, iya Nee-san," ujar mereka bertiga.
"Berarti Nee-san hebat ya, bisa membuka dan mengelola tempat kos ini," ujar Kusaka.
"Ah, tidak juga, ini rumah orang tuaku. Namun karena dia sudah meninggal 4 tahun yang lalu, maka ku jadikan rumah kos," ujar Lisa lagi.
" Oh... pantas kesannya seperti sebuah mansion," ujar Hisagi lagi.
"Oh ya, jadi harganya kira-kira berapa ya, Nee-san?" tanya Kaien.
"Karena kalian bertiga tamu pertama, jadi kalian bisa tinggal gratis selama sebulan," ujar Lisa lagi.
"Eh? Benarkah?" ujar Kusaka.
"Tentu," ujar Lisa lagi.
"Terimakasih," ujar Kaien.
"Sama-sama, ayo ku antar kalian ke kamar," ujar Lisa lagi.
Mereka bertiga pun mengikuti Lisa ke lantai 2 asrama tersebut. Di lantai 2, selain kamar, juga terdapat sebuah balkon yang terhubung ke luar.
"Nah, ini kunci kamar kalian," ujar Lisa seraya menyerahkan kunci bernomor 1, 2, 3 itu.
"Terimakasih," ujar mereka lagi.
"Baiklah, aku ke bawah dulu. Jika ada keperluan aku di bawah," ujar Lisa lalu kembali ke lantai 1.
Kaien, Hisagi dan Kusaka pun segera masuk ke kamar masing-masing dan merapikan barang-barang mereka.
Hisagi Pov`s
'Hah... Ahirnya... 'gumamku lagi. Saat bangun, aku kaget karena kamar ini juga mempunyai balkon. Maka ku putuskan untuk melihat keluar. Aku beranjak dari tempat tidur dan melangkahkan kaki ke balkon tersebut.
Tempat ini benar-benar tenang dan juga sejuk. Saat melihat ke samping ada seorang gadis berambut ungu seraya tersenyum. Maka aku pun tersenyum. Dan sebagai penghuni kos yang baik aku pun menyapanya.
"Hai," ujarku.
"Hai juga, penghuni kos baru ya?" ujarnya seraya tersenyum.
"Iya, aku Hisagi, shuuhei Hisagi," ujarku.
"Aku senna, Mirokumaru Senna. Senang berkenalan Hisagi-kun," ujar gadis itu lagi.
"Sama-sama Senna-chan," ujarku.
"Ah, iya. Aku masuk dulu," ujarnya seraya masuk ke kamarnya.
Aku kembali masuk ke kamarku.
"Hisa, His," ujar Kaien seraya mengetuk pintu kamarku.
"Eh, iya masuk aja," ujarku lagi.
Pintu terbuka, Kaien dan Kusaka pun masuk.
"Gimana His?" tanya Kaien lagi.
"Aman, Kai. Kau sendiri?" tanyaku.
"Aman," ujarnya lagi.
"Kita beruntung ya," ujar Kusaka lagi.
"Kau benar, " ujarku lagi.
Namun entah kenapa aku merasa aneh, seperti ada yang tidak beres dengan tempat ini. Tapi apa?
TBC
Minna Yoroshiku, Onegaishimasu! Atashi wa Shiori Tsubaki desu. Boleh panggil Shiori atau Tsubaki. Saya ini masih newbie, jadi mohon kritik, dan saran para senpai-tachi. Ada yang bersedia memberikan review pada fic saya ini?
