HUUUUUAAAAAAAAAA...!

GAK KERASA UDA HAMPIR 9 BULAN GAK NULIS CERITA ...! (Hampir aja ngelahirin XD *Plak*) .

Michi minta mangap sekali lagi yah,n mungkin fic yang multi chap yg sebelumnya bakal michi hapus deh ...

Soalnya itu sebenarnya cuma fic percobaan ... ^^"

#Readers : ngeles aja lu#

#Readers : garing banget pembukaanya... XP#

~o~AKUMA-CHAN~o~

Pair : Naruhina,Sasusaku,Saino

Rated M for bloody Effect

Warning:abal,jelek,dan mungkin ada typo

Summary : Nafsu adalah musuh terbesar bagi manusia ...

Namun manusia sering kali menyalahkan iblis yang mempengaruhinya,...

'Tapi yang sebenarnya,iblis itu tercipta dari nafsu manusia'

Jadi kesimpulanya ,manusialah iblis itu.

Di pagi yang cerah Di sebuah rumah sederhana di pinggir konoha,terlihat seorang pemuda tampan berambut blue donker sedang menunggu seseorang di depan halaman rumah itu ,dengan bersender di pintu mobilnya yang terparkir manis di belakangnya ...

"ayo cepat kalau tidak mau ku tinggal !"

Teriak pemuda itu dengan suara baritonnya

"iya sebentar Sasuke-kun"

Jawab seorang gadis dalam rumah itu dengan tak kalah lantang .

Tak lama keluarlah seorang gadis berambut soft pink dengan menggendong tas ransel besar yang terlihat penuh(yang tentunya berat)dan tidak mungkin di bawa oleh seorang gadis biasa.

"tch,Dasar perempuan so kuat!"

Sasuke yang mengerutkan dahinya melihat pemandangan itupun tak tega,dan langsung menghampiri gadis manis itu.

"berikan ! biar yang aku masukan ke mobil"

Sasukepun mengambil alih tas itu dan memasukanya ke dalam mobil,gadis itu yang teryata bernama Sakura hanya mengerucutkan bibirnya karena dia sama sekali tidak suka terlihat lemah di hadapan pria spesialnya ini

"akukan bisa membawanya sendiri,Sasuke-kuuun"

Kata Sakura dengan tampang agak kesal

"kau bisa membawanya sendiri jika aku tidak punya tangan dan kaki lagi"

Jawab Sasuke dengan nada yang dingin dan tanpa ekspresi

"iya iya, Si 'bodoh' itu memang sangat menyusahkan kita,kenapa dia mengajak kita camping?kenapa tidak ke pantai saja?"

Sakura mendegus pelan

"yang menyusahkan itu bukan Dobe,tapi barang barangmu itu ,kau memasukan apa sih ? batu ?"

Gerutu Sasuke

"kau ini!,aku kan perempuan,jadi wajar kalau kebutuhanku banyak!"

Timpal Sakura membela diri dan membuat suasana pagi yang tenang menjadi ramai,Sasuke yang tidak mau adu mulut dengan Sakura terus ,memilih untuk masuk ke dalam mobil dengan tenangnya

"Cepat masuk! ,kalau tidak mau aku tinggal!"

Perintah Sasuke dengan nada yang naik satu oktaf

"IYA SASUKE-BAKA"

Jawab Sakura dengan nada yang di tingkatkan 10 oktaf dan Dengan (sok) ogah ogahan Sakura masuk ke dalam mobil Hummer H3 milik Sasuke itu

Mobil itupun merayap dengan kecepatan yang agak tinggi sementara pasangan yang jarang sekali akur itu masih tetap beradu mulut di dalamnya

Suasana pagi yang tidak pernah luput darikicauan burung itupun tanpa terasa meredakan hasrat kedua insan itu untuk tetap sibuk mengoceh,burubg burug itupun seolah bernyanyi hanya untuk mereka,sampai tak terasa Sasuke dan Sakura sampai di tempat berkumpul mereka dan teman temannya di Namikaze's garden

"KAU TERLAMBAT SETENGAH JAM TEMEEEEE"

Teriak Naruto dengan suara TOA-nya yang di iringi dengan beterbangannya burung burubg yang sedang hinggap di pohon pohon

"diam kau dobe"

Jawab Sasuke ketus

Di taman yang indaah itu sudah ada 5 mobil yang telah stand by termasuk mobil Sasuke yaitu ,mobil Sasusaku,Naruhina,Saino,Nejiten dan yang terakhir adalah mobil yang ditempati Shikamaru,Rocklee,Choji,Dan Gaara,mobilnyapun meminjam dari Naruto

"AYO BERANGKAAAAAAAAAAAAATTTTTT"

Teriak Naruto penuh semangat memecah suasana pagi,kelima mobil itupun pergi dengan kecepatan sedang menuju tempat yang hanya Naruto dan Hinata saja yang tau,oleh karena itu mobil mereka yang berada di depan

Kelima mobil itu terlihat sangat kontras dengan aspal panas yang hitam legam itu dan ditambah mereka melaju ber iringan di jalan yang entah kenapa sangat sepi

*~o~*~o~*Di mobil Naruto*~o~*~o~*

"a-ano... Na-Naruto-kun?"

Hinata memcah kebuntuan di mobil itu walau dengan susah payah dan entah kenapa Naruto yang biasanya berisik sekarang menjadi agak murung seperti menghadapi pilihan yang sulit

"ya?"

Jawab Naruto tanpa menoleh dan masih terfokus pada jalanan

"a-apa tidak apa apa kalau kita ke sana ?kitakan tau tempat itu da-dari o-rang yang mencurigakan bukan ?"

Ungkap Hinata dengan sedikit cemas

"tenang saja,tidak apa apa kok"

Jawab Naruto dengan cengiran khasnya yang sedikit terlihat kepalsuan kalau di sendiri cemas

~o~*o*~o~

Mobi mobil itupun sudah memasuki area pegunungan dengan Hijau yang memanjakan mata dan Harumnya matahari yang sudah agak meninggi di sana.

*~o~Di mobil Sasuke~o~*

"WAAAAAAAAHHHHHH indahnya..."

Mata sakura langsung berbinar melihat pemandangan pegunungan di sana dari balik kaca pintu mobil Sasuke

"ternyata si bodoh itu pintar juga memilih tempat,aku tidak menyangka di Konoha ada pegunungan seindah ini"

Melihat Sakura yang tengah berbinar-binar,Sasuke menyunggingkan senyum tipis tanpa sepengetahuan Sakura yang masih terhanyaut dalam pemandangan eksotis itu.

"aku bilang juga apa,kau bisa menemukan lautan di pegunugan"

Sasuke menujuk langit biru yang indah bagai lautan.

"tapi kau belum tentu bisa menemukan pegunungan di lautan"

Ujar Sasuke melanjutkan perkataanya.

"HA'I Sasuke-kun"

Jawab Sakura dengan senyum manis yang membuat Sasuke sedikit bersemu.

*~o~Di mobil Sai~o~*

"Sai,kita akan bersenang-senang kan ?"

Ucap Ino penuh harap sambil merangkul tangan Sai,dan secara otomatis Sai pun terpaksa menyetir dengan satu tangan.

"tentu saja,disini indah sekali"

Ucap Sai dengan senyum yan g terlihat "sangat palsu".

"Untung aku membawwa itu"

Ucap Sai melirik kursi belakangnya,dan apa yang di dapati Ino membuat matanya terbelalak sempurna ,karena ternyata Sai membawa banyak dan bahkan banyak sekali kain kanvas dan peralatan melukisnya.

Perasaan Ino hancur berkeping-keping karena Ino tau bahwa Sai akan asik sendiri melukis tanpa mempedulikanya.

'Dasar Pria tidak punya perasaan !'

Inner Ino seraya terisak di lengan Sai,bukanya Sai tidak tau jika Ino menangis,tapi dia memang 'BENAR-BENAR TIDAK PEDULI'

*~o~Di mobil Gaara~o~*

Seperyinya di mobil inilah suasana 'teraneh' di rombongan ini,bayangkan saja,Shikamaru sedang tertidur sambil mendengkur dengan sangat kerasnya di kursi belakang,Chouji sedang makan keripikm favoritnya dengan lahap di sebelah Shikamaru,sementara Rock lee yang duduk di depan bersama Gaara malah berteriak-teriak.

"INILAH PEMANDANGAN MASA MUDA !"

Sementara Gaara yang dari tadi terus menggerutu dalam hati dan merutuki ke-empat teman anehnya ini.

'fuh,sialnya aku jadi jomblo,kalau saja aku punya pacar pasti ceritanya lain'

Inner Gaara.

GGROOOOKKK... GGROOOOKKK... GGROOOOKKK... !

Shikamaru tiba-tiba mendengkur makin keras dan membuyarkan konsentrasi mengemudi Gaara dengan mudahnya.

"Hei Chouji,sumpal saja dia dengan keripikmu !"

Perintah Gaara agak membentak dan jelas sekali tersirat nada kemarahan disana.

"kenapa har-"

Perkataan Chouji terpotong karana Gaara meliriknya dengan deathglare dan aura hitam yang sangat menyeramkan.

"i-iyaaaaaaaaaaaa"

Jawab Choji karena merasa terancam.

Chouji pun mengambil satu kepalan penuh keripiknya,namun dia berfikir kembali.

'jika aku masukan ke mulutnya,dia yang kenyang, tapi aku yang rugi kan ?'

Inner Chouji,dan pada akhinya choji mengambil keputusan untuk memakan keripikny dulu dan menyumpal mulut Shikamaru dengan bungkusnya.

GGGGRRRRRRRR... GGGGRRRRRRR... GGGGRRRRRRRRR...

Akhirnya dengkuran Shikamaru berhasil diredam walaupun masih sedikit terdengar ,sementara Gaara hanya bisa ber-sweatdroped ria.

"KAU HEBAT CHOUJI !"

Teriak Rock Lee membuat Gaara jadi dua kali lebih sweatdroped dari tadi.

Rombongan itupun berhenti di sebuah perkampungan terpencil yang terkesan sangat terpinggirkan karena jauh dari peradaban yang lain,dan merekapun keluar dari mobil mereka masing-masing dengan penuh keceriaan dan kegembiraan,kecuali Gaara dan Shikamaru tentunya.

"Dobe,apa disini tempatnya ?"

Tanya Sasuke sambil melihat-lihat pemukiman itu dengan memutarkan badanya, Sasuke merasa agak ganjil dengan pemukiman itu,tapi akal sehat Sasuke berkata bahwa pemukiman itu baik-baik saja.

"Tentu saja bukan,kalau kau mau berkemah di dekat pemukiman,sekalian saja kita camping di halaman rumahku !"

Ejek Naruto.

"Lalu kenapa kita berhenti,Baka ?"

Tanya sasuke lagi.

"disini kita hanya menitipkan mobil,selanjutnya kita akan jalan kaki,cuma satu setengah kilo dari sini kok"

Jawab Naruto enteng.

"mendokusai"

gerutu Shikamaru dengan malasnya dan merekapun langsung menggendong ransel dan perlengkapan camp mereka dan menembus hutan di kaki gunung itu menuju lokasi yang diketahui Naruto.

Di perjalanan walaupun melelahkan namun mereka tetap asik bercanda yang daritadi asik memakan kripiknya dan dengan seenaknya pula dia membuang bungkusnya di hutan yang masih bersih tak terjamah tangan-tangan jahil manusia itu.

"KITA HAMPIR SAMPAI !"

Teriak Naruto dengan suara TOA nya yang berhasil menakuti semua burung yang sedang bertengger di pepohonan di sekitar tempat itu.

Lima menit kemudian mereka telah sampai di sebuah padang rumput yang hampir sama seperti lapangan golf di tengah-tengah lapangan itu(bayangkan seperti di film Twilight saat keluarga cullen bermain baseball).

Mereka langsung berdecak kagum melihat lokasi camp yang Naruto pilihkan sedangkan Naruto sendiri tersenyum bangga melihat ekspresi kagum dari teman-temanya.

"berterima kasihlah padaku,kalian akan sangat menyesal jika tidak ikut !,tapi sebaiknya kita segera mendirikan tenda tenda kita,karna sudah hampir gelap"

Instruksi Naruto pun dipatuhi teman temanya ,mereka segera mendirikan beberapa tenda untuk mereka.

Setengah jam sudah mereka mendirikan tenda dan akhirnya semua tendapun berhasil di dirikan.

"huuftt akhinya selesai juga !"

Ujar Sasuke setelah berhasil mendirikan tenda terakhir.

"ayo kita istirahat,kit akan empat hari di sini jadi jangn sia-siakan tenaga kalian sekarang !"

Perintah Naruto pada teman-temanya dengan suara rendah karna kelelahan.

Mereka dibagi menjadi tiga tenda yaitu tenda pertama di isi oleh gadis-gadis,tenda kedua di isi oleh Naruto,Sai dan Sasuke dan tenda yang terakhir adalah tenda yang agak lebih besar dari tenda yang lainya karna di tempati oleh Gaara,Shikamaru,Rock lee dan Chouji.

Pada malam yang dingin nan sunyi ,hanya ada suara burung hantu dan jangkrik yang menemani ,tiba-tiba Chouji keluar dari tendanya karena panggilan alam yang membuatnya tak nyaman tidur.

"KUSO !,malam malam begini harus menuhin panggilan alam,ini pasti gara-gara kripik itu"

Chouji terus saja menggerutu sambil agak menjauh dari tenda-tenda itu ketempat yang sepi.

Setelah Chouji menyelesaikan panggilanya tiba-tiba tercium bau sedap dari arah hutan ,aroma yang membelai hidung Chouji yang sangat hafal akan aroma tersebut seakan mengundang Chouji untuk datang .

"daging sapi panggang !"

Seketika liur Chouji seakan ingin menetes dan dengan cepat Chouji langsung melesat menuju hutan,tak peduli seberapa lebat dan menyeramkanya hutan itu di malam hari dia tetap menerobosnya.

Tak lama kemudian dia telah sampai di sebuah gubuk kecil dimana arah aroma tersebut berasal.

"daging bakar,aku dataaaaang !"

Tok ... Tok... Tok...

chouji mengetuk pintu gubuk tersebut dengan tak sabaran,dan tak lama pintu itupun terbuka,namun di dalam gubuk tersebut tak ada siapapun selain meja makan yang cukup besar yang terdapat banyak sekali makanan,seperti ayam bakar ,daging sapi bakar dan banyak lagi makanan berlemak yang sangat Chouji sukai.

"tidak ada yang punya yah ?"

"perssetan dengan semua itu yang penting sekarang gua akan makan banyak malam ini !"

Ujar chouji yang langsung menuju menja makan itu dan menyantap makanan yang tak diketahui pemiliknya itu.

"Hai pria besar "

Tiba tiba seorang wanita cantik bergaun serba merah deengan bunga yang bertengger manis ditelinganya keluar dari kegelapan malam dan masuk kedalam gubuk itu,mengulum senyum ayu yang mampu meluluhkan hati setiap pria yang mmelempar pandangan padanya.

Choji langsung tersedak dan lagsung meminum segelas air di sudut meja dengan terburu buru dan menghentikan acara makannya karna terperanjat dengan suara dingin nan merdu itu.

"EH ? Siapa kau Nona ? apa kau pemilik semua makanan ini ?"

Jawab Choji dengan agak gelalapan.

"namaku Mei , dan benar,makanan yang kau santap itu adalah miliku ,masakanku .

Bagaimana ? enak bukan ?"

Kata wanita tadi dengan senyum manisnya yang mengembang dari bibir mungilnya namun yang terpancar dari aura wanita itu malah aura yang sangat mengerikan.

"i-iya,G-Gomen sudah masuk tanpa ijin"

Jawab Chouji dengan gemetar.

"mau aku suapi ?"

tawar Mei lagi sambil mendekati Chouji.

Choji dengan terkejut menatap mata wanita itu dengan tatapan bingung.

"A-Apa ? Tap-tapi kan ?"

Setelah Choji berpikir lama dan terpengaruh dengan tatapan menggoda milik Mei akhirnya Choji menerima tawaran wanita itu.

"te-tentu"

Jawab Chouji dan wanita tadipun lansung duduk di kusi sebelah kiri Choji dan dngan anggun langsung mengambil pisau dan garpu seraya memotong daging sapi tadi sampai menjadi lebih kecil dan menyodorkanya ke mulut chouji dengan garpu.

Saat Chouji membuka mulutnya,wanita Mei langsung dengan sekuat tenaganya memasukan atau bisa juga di sebut menusukan garpu itu ke tenggorokan Chouji yang lansung bercipratan darah segar yang sebagianya ada yang masuk ke kerongkongannya.

CRAAAAAAAAAAAAAAAATTTT !

" !"

Seketika mata Chouji membulat sempurna dan gelalapan karena rasa sakit yang amat sangat menjalar di tenggorokanya,darahnyapun lansung keluar sangat banyak melewati mulutnya dam mengotori baju hangatnya.

"enakan pria besar ?"

Kata Mei dengan senyuman menyeramkan di bibirnya ,tanpa peduli keadaan Chouji yang sudah seperti ikan yang keluar dari air,megap megap mencoba mencabut garpu yang menusuk itu namun usahanya sia sia karna garpunya rersendat oleh daging yang membuatnya sulit dicabut.

"dan sebelum kau pulang,aku akan menghadiahkanmu sesuatu dulu"

Mei pun membiarkan garpu tadi tetap menusuk tenggorokan Chouji,Mei pun mengambil sesuatu dari tanah dan yang ternyata benda itu adalah sebuah tang.

Mei perlahan membuka celana Chouji dan tak lupa celana dalamnya juga.

"kau akan menyesal telah mengunjungi tempat ini !"

Mei pun lansung menjepit satu biji zakar Chouji dengan tang lalu menekanya dengan kuat sekali sampai terdengar suara 'krek' sampai akhirnya biji zakarnya hancur dan Choji yang tak kuasa berteriak itupun hanya mampu merasakan rasa sakit yang luar biasa di zakarnya dan darahpun terus membanjiri lantai tempat dimana terbaringnya choji.

"aku bosan! Kau tidak menyenangkan pria gendut !"

Seringai tajam langsung terpancar dari Mei

"saatnya happy ending !"

Seketika kuku jari wanita itu menjadi tajam dan runcing,lalu memanjang dan menembus kulit Choji sampai ujung kukunya menyentuh hati Choji namun tidak sampai merusaknya dan perlahan lahan cahaya merah yang sangat kelam keluar dari hati Choji dan langsung terserap oleh kuku Mei dan perlahan Choji menjadi keriput,mengurus dan rambutnya berubah menjadi putih dan sebagianya rontok kelopak mata Choji seolah menghilang dan menjadikan choji kondisi choji sangat bertambah memprihatinkan namun berbeda dengan Mei yang malah menjadi semakin cantik dan bentuk tubuhnya makin menarik dan terlihat lebih muda.

"terima kasih gendut ! berkat semua keserakahanmu yang kuserap,aku menjadi lebih cantik !"

Mei pun langsung kembali pergi menghilang dalam kegelapan malam dan gubuk itupun langsung menghilang dengan cepat meninggalkan Choji yang sekarat terbaring di tanah.

Tbc...

...

Akhrnya selesai juga chap ini,gomen yah kalo chap 1 ini mengecewakan n belum kerasa seremnya ...

T.T

RnR pleassseeeeeeee ...