Bakako say...
Desclaimer: Bakako Hanya meminjam chara Vocaloidnya doang! pemilik aslinya tuh.. Crypton sama Yamaha!
Ps:maap kalo cerita ini sedikit gaje atau apapun. Ah! Bakako pokoknya minta maap sebesar-besarnya aja deh! Oke?
.
.
NORMAL POV
"Semua novel disini... akan membuat jalan hidupmu berubah sesuai dengan buku yang telah kau pinjam." Ucap seorang perempuan berambut honeyblond sepundak itu sambil menatap rak-rak yang berisi banyak buku yang berkilap-kilap dalam kegelapan perpustakaan itu.
Perempuan itu mengenakan dress terusan berwarna biru selutut dan berenda-renda, dia memakai celemek berwarna putih dan bertali, tali celemek tersebut ia ikat melingkari pinggangnya dan membuatnya menjadi model pita yang kelihatan manis dibelakang pinggangnya itu.
Perempuan itu berada di dalam sebuah perpustakaan yang sangat bersih namun gelap, semua buku disana terlihat sangat rapi sekali. Buku-bukunya tersusun berurutan sesuai abjad disetiap raknya. Perempuan itu lalu menghampiri sebuah meja yang terdapat buku berwarna merah mengkilap diatasnya.
'Rin Kanamine' itulah tulisan yang tertera disudut kiri atas buku merah mengkilap itu. Perempuan itu tersenyum dan membuka buku itu dengan sangat hati-hati. Buku itu putih polos, tak ada coretan sama sekali disetiap halamannya. "Bukuku yang manis... besok kau akan mulai terisi dengan kejadian-kejadian yang kurasa akan sangat menarik."
Jika itu buku perempuan itu, berarti tulisan yang tertera disudut kiri buku itu namanya pastinya. Ya, dia adalah Rin Kanamine. Dari penampilannya yang imut dengan berpakaian ala Alice Wonderland dan dengan pita merah yang setia ada dikepalanya, mana mungkin ada yang percaya bahwa dia adalah perempuan yang kadang bisa menyeramkan sekali.
Tapi itulah kenyataannya, dia adalah perempuan yang diutus dari kerajaan yang tersembunyi dibalik dunia ini. Entah untuk apa, tapi menurut data, dia disuruh oleh ayahnya untuk mengumpulkan berbagai macam kisah nyata dari kehidupan para manusia, yang berakhir bahagia maupun...
Tragis...
Ayahnya bernama Leon Kanamine, dia adalah seorang raja di negeri misterius tersebut sedangkan ibunya bernama Lola Kanamine adalah seorang ratu yang amat terhormat sekaligus seorang wanita yang mengajar para anak gadis bangsawan yang menginjak dewasa di negerinya.
Kembali ke Rin, dia berjalan perlahan menuju sebuah pintu rahasia yang lumayan tertutup dalam perpustakaan tersebut. Dia masuk kedalamnya dan menyalakan lampu yang cahanya kurang terang dan sangat redup seperti belum bayar tagihan listrik.(Bakako: Ahhh! Bakako bikin fict mysteri bukan humor! sampe lupa!). Lupakan yang tadi.
Dia berjalan kearah sebuah lemari yang menyimpan banyak buku yang bersampul hitam dan warna-warna gelap, judul bukunya sangat menyeramkan seperti 'The Love Tragedy', 'Another Blood' atau 'One Mysteri Of The Girl'.
Bisa dibilang itu adalah buku-buku yang berakhir pada kematian yang sangat tragis dan bahkan banyak juga novel yang berisi tentang dendam-dendam yang banyak terjadi antar manusia.
Rin menyeringai dan matanya yang tadinya berwarna azure dan berkilau, seketika berubah menjadi hitam dan biru tua yang kelam dan bisa dibilang kosong. Dia menatap buku-buku itu dengan pandangan kosong serta wajah yang datar namun tetap sangat menyeramkan.
Bisa dibilang dia seperti manusia yang menatap jasad seseorang yang ia bunuh sendiri dengan tatapan yang kosong dan tak perduli, kira-kira seperti itu deh sekarang situasinya.
"Hanya orang-orang bodoh yang mau jalan hidupnya berjalan seperti buku-buku ini" Ucapnya. "Tapi, kurasa akan menyenangkan juga jika ada kejadian seperti alur cerita di novel-novel ini." Ucap Rin sambil menyeringai.
Rin berjalan keluar dari ruangan yang berisi banyak buku mengerikan itu dan menutup pintunya. "Walaupun aku kunci, jika orang yang tidak memiliki perasaan ingin meminjam buku kurasa pintu ini akan selalu terbuka untuknya." Ucapnya setelah memutar knop pintu.
Saat Rin berjalan menuju mejanya, terdengar suara berisik dari luar perpustakaan. Rin menyeringai, dia berjalan perlahan kesamping meja yang ada bukunya yang berwarna mengkilap. Dia berdiri disamping meja itu dan menempelkan tangannya ke tembok berwarna krem pucat itu. Dan seketika itu juga muncul sebuah pintu yang bisa dimasukki siapa saja berwarna cokelat, ditempat dimana Rin menempelkan tangannya itu.
" kira-kira apa akhir dari cerita yang baru akan dimulai ini ya?"
.
.
TBC
Bakako: ...
Rin:...
Bakako/Rin: RnR?
-Hening melanda Bakako dan Rin-
