Fic ini minim bahasa Jepang. Terkontaminasi dengan bahasa-bahasa dari Negara lain, lebih dominan ke bahasa Jerman. Jadi kalau tidak suka, just klik back button, ok?
.
Disclaimer : Naruto punya Masashi Kishimoto
Rated : T
Genre : Romance, Friendship
Warning! : AU, OOC, typo, gaje, dll.
Happy Reading!
.
Di sebuah ruangan kamar yang tak terlalu kecil, terlihat seorang gadis bersurai merah panjang tengah sibuk dengan urusannya. Ya, di depannya sudah ada sebuah koper yang tergeletak di ranjang dark violet-nya. Kaki jenjangnya berjalan mondar-mandir dari ranjangnya menuju lemari pakaiannya yang tak terlalu besar. Sekali-sekali wajah ayunya kebingungan menentukan pilihan pakaian-pakaiannya.
"Aku bawa yang ini, atau yang ini ya?"
Kedua tangannya yang masing-masing menggenggam sebuah dress dinaik-turunkan secara bergantian. Tangan kirinya memegang dress berwarna merah bata, sedangkan tangan kanannya memegang dress berwarna pink.
"Ah, aku bawa yang ini saja deh!" katanya sambil mengaitkan dress pink di gantungan lemari bajunya. Kemudian melipat dress merah batanya dan disimpan di dalam koper miliknya.
TOK TOK TOK
"Kushina!" panggil seorang wanita dibalik pintu kamar Kushina –gadis bersurai merah.
"Iya, Kaa-san! Sebentar!"
Kushina melangkahkan kakinya mendekati pintu kamarnya. Membuka pintunya dan terlihat seorang wanita yang agak berumur berwarna rambut sama dengannya. Uzumaki Mito, Kaa-san Kushina.
"Kushina, apa mau Kaa-san antar besok ke bandara?" tanya Mito, menduduki dirinya di atas ranjang Kushina yang lumayan empuk itu.
"Boleh lah Kaa-san. Tapi, apa Kaa-san yakin bisa aku tinggal? Aku disana sampai liburan selesai," tanya Kushina sembari mengunci kopernya.
"Nggak apa-apa kok. Kamu kan sudah biasa liburan keluar negeri sendiri," jawab Mito. Ia memalingkan wajahnya yang tengah basah akibat airmata yang keluar dari pelupuk matanya.
"Gomenasai, Kaa-san. Nanti sebisa mungkin aku kabari Kaa-san di Jerman sana," kata Kushina, kedua tangannya menangkup wajah Kaa-san nya yang sudah berlinang airmata.
"Yasudah. Istirahatkan dirimu. Besok akan jadi perjalanan yang panjang," kata Mito sembari menyeka airmatanya. Kemudian melenggang pergi meninggalkan Kushina.
.
Esoknya, di pagi yang cerah matahari bersinar dengan sedikit redup, seolah menyambut kepergian gadis merah ini. Suara langkahan kaki yang terbalut oleh boot tosca semata kaki milik Kushina terdengar di setiap kali ia berjalan kedalam bandara. Langkah nya terhenti ketika ia mendengar beberapa teriakan yang terdengar olehnya.
"Hati-hati disana ya, nak!" kata seorang pria tegap berambut hitam panjang, Senju Hashirama.
"Iya, Tou-san!" jawab Kushina dengan senyumannya.
"Nee-chan! Jangan lupakan kami, oke?" tanya seorang gadis yang lebih muda dari Kushina, berwarna mata dan rambut yang sama dengan Kushina, Uzumaki Sara.
"Iya, Sara-chan. Cuma sebentar kok!" kata Kushina menyengir.
Setelah selesai mengucapkan kata-kata selamat tinggal, Kushina pun berjalan menuju counter check-in. setelah melakukan ini-itu, Kushina pun menduduki dirinya di ruang tunggu kedatangan pesawat. Merasa bosan menunggu kedatangan pesawat, ia mengeluarkan smartphone-nya dan bermain games 'Fruit Ninja.'
TING TONG TING TONG
"Perhatian, pesawat tujuan Berlin, Jerman akan segera berangkat. Mohon bersiap dan menunjukkan boarding pass dan passport anda di gate yang sudah terbuka."
Kushina yang mendengar pemberitahuan itu mematikan smartphone-nya dan melangkahkan kakinya menuju gate yang sudah di buka. Memasuki dirinya didalam antrian-antrian yang berjejer didepan gate itu. Menunjukkan boarding pass dan passport miliknya. Setelah menunjukkan boarding pass dan passport-nya, Kushina dengan segera melangkahkan kakinya memasuki pesawat. Mata violet-nya bergerak kesana kemari mencari-cari nomor tempat duduknya.
"Ah, ini dia!" serunya.
Setelah menemukan tempat duduknya, ia segera mendudukkan dirinya di tempat duduk dekat jendela pesawat. Matanya mengamati bangunan yang ada di luar jendelanya, seketika bibir mungilnya membentuk lengkungan senyum.
'Auf Wiedersehen, Konoha,' batinnya.
.
Setelah beberapa jam perjalanan, akhirnya Kushina menapakkan kakinya di bandara Berlin Schönefeld International Airport. Ya, akhirnya ia sampai di Negara kelahiran tokoh Albert Einstein, Jerman. Setelah mengambil koper dan ini-itu, Kushina berjalan dengan santai keluar dari bandara itu. Sambil menunggu kedatangan taxi yang sudah ia pesan di dalam bandara tadi, senyum bangga terukir diwajahnya. Rambut merahnya yang tergerai perlahan-lahan menari-nari mengikuti arus angin yang lemah.
Kushina POV
Hai, Jerman. Aku Uzumaki Kushina. Aku adalah seorang cewek SMA –ralat- sekarang sudah tamat SMA, pendatang dari Konoha, Jepang. Pergi ke tempat mu adalah impianku sedari kecil. Tentu aku mempersiapkan segalanya untuk menginjakkan kakiku di tanah mu, Jerman. Aku sudah mengikuti kursus bahasamu sejak aku kelas 1 SMP. Dan sekarang, impianku sudah tercapai. Tujuanku kesini untuk me-refreshing kan diri dan sejenak melupakan mantanku yang kuputusi 2 hari yang lalu. Sudahlah, aku tidak ingin membahas masalah itu.
Well, Jerman, aku tidak sabar untuk menyelusuri setiap tempat disini!
Kushina POV End
"Akhirnya, aku sampai di Negara impianku," gumamnya pelan.
Tak lama, sebuah taksi datang menghampiri Kushina. Kaca mobilnya terbuka. Menunjukkan wajah sang supir.
"Entschuldigen Sie, are you Kushina? A woman who booking a taxi?" tanya supir itu.
"Ja, Ich bin Kushina. I want to go to my apartment, Quest Apartment. How much?" tanya Kushina.
"10.00 DEM," kata supir itu.
"Ok!" kata Kushina, lalu memasuki dirinya ke dalam taksi itu.
.
CKLEK!
BRUK!
"Haah, sampai juga di apartemen. Lelah sekali aku," keluh Kushina.
Kushina mendudukkan dirinya di atas kasur apartemen yang empuk. Beruntung, di ruangan apartemen ini baru dia yang menempatinya. Jadi, istirahatnya mungkin tidak akan terganggu. Tapi, sebelum beristirahat, Kushina membasuh sekujur tubuhnya di kamar mandi. Mencoba menghilangkan sedikit rasa capeknya dan merilekskan badannya.
"Hah, segarnya," kata Kushina sambil mengeringkan rambut merahnya yang basah.
Setelah mengganti pakaiannya, Kushina pun segera membaringkan dirinya diatas kasur. Mata violet-nya menerawang pemandangan yang cerah di luar jendela sana.
"Semoga aku bisa mendapat penggantinya disini."
Setelah mengucapkan beberapa patah kata, akhirnya Kushina menyembunyikan manik violet-nya sejenak. Berusaha mengistirahatkan diri dari rasa letih akibat perjalanan panjangnya.
.
TBC
Info Zone! :
Auf Wiedersehen : Selamat tinggal
Entschuldigen Sie : Permisi
Ja, Ich bin… : Ya, saya…
1.00 DEM : Rp 6.625,-
DEM : Deutsche Mark (mata uang Negara Jerman)
.
Haah~~ selesai juga fic ini. Kemungkinan, Minato akan tampil di chapter 2 atau 3. Ano, sebenernya saya masih bingung dengan genre keduanya, ada yang mau kasih saran? Gomen ne kalau ada salah dan fic ini pendek, karena ini masih percobaan. So, keep or delete? Jangan lupa di review yaa!
