~BECAUSE OF YOU~
Disclaimer : Masashi Kishimoto-sensei
Story By : Airashii-chan desu
Warning : Typo bertebaran, Tidak
berunsur EYD, OCC, Ide pasaran, Hinata's POV.
Inspired by ; Supercell – My Dearest
Pair : Naruto NamikazeXHinata Hyuuga,
Slight : Naruto NamikazeXSakura Haruno, Sasori AkasunaXHinata Hyuuga
A/N : Blod dan Italic arti dari lagu My Dearest
Jika ada kesamaan ide cerita dengan yang kain harap dimaklumi tapi, 100% ide cerita ini asli dari apa yang ada di pikiranku. XD
~HAPPY READING~
.
.
Jika seseorang menyebutmu pembohong
Dan mencoba 'tuk melukaimu dengan kata-kata menyakitkan
Jika dunia tak mencoba 'tuk mempercayaimu
Dan mencoba' tuk memakaikanmu mahkota duri
Aku kan disisimu dan tak ada orang lain
Aku tahu kesepian dan kesakitanmu
Jadi, segalanya yang membuatku utuh
Sekarang ku kan memberikannya padamu
Aku milikmu
~PROLOG~
.
.
Dihari itu, saat umurku masih 9 tahun tanpa sengaja aku melihat seseorang yang sosoknya menyerupai matahari di pagi hari. Rambutnya yang pirang jabrik terlihat begitu menyilaukan untuk sepasang untuk sepasang kedua mata Lavender-ku.
Aku mengenalnya dia adalah Naruto Namikaze, kakak kelasku. Dia 2 tahun lebih tua dariku, dan dia seseorang yang selalu menarik perhatianku, orang yang selalu mencari perhatian ke semua orang agar dia diakui, wajahnya yang sealu tampak ceria saat bersama dengan teman-temannya, sikapnya juga hiperaktif, sangat bertolak belakang denganku.
Tapi, saat aku melihatnya di pinggir sungai yang sedang duduk sendirian, dia terlihat berbeda dari biasanya. Di mana wajahnya yang selalu menunjukkan ekspresi keceriaan dan kebahagiaan itu? Dia terlihat begitu menyedihkan karena kedua orang tuanya telah meninggal akibat kecelakaan yang menimpa keluarganya 2 hari yang lalu.
Minato-sama yang berperan sebagai kepala desa Konoha ini sangat dibanggakan oleh kami, masyarakat di desa Konoha. Kami harus merelakan kepergiannya bersama dengan Kushina-sama akibat kecelakaan yang menimpa Keluarga Namikaze.
Tapi, sangat tidak adil bagi Naruto, karena insiden kecelakaan itu hanya Naruto yang selamat, hingga penduduk desa jadi menyalahkannya atas kematian kedua orang tuanya.
Dia jadi dikucilkan, semua orang menganggapnya bahwa ia pembawa sial, teman-temannya juga meninggalkannya. Di sekolah dia jadi bahan ejekkan para Guru dan teman-temannya.
Aku tidak tega melihatnya di perlakukan seperti itu. Dia jadi sangat kesepian, selalu sendirian hingga aku memberanikan diriku untuk mendekatinya, aku ingin dia membagi kesedihannya denganku. Aku tak ingin melihatnya menderita, maka dari itu aku berusaha untuk membuatnya bangun dari keterpurukannya, membuatnya bahagia kembali, membuat wajahnya ceria dan berseri lagi.
Awalnya memang sulit baginya untuk menerimaku dikehidupannya tapi, seiring berjannya waktu dia mulai membuka hatinya untukku. Dia mulai menceritakan semua kesedihannya, dia sudah mulai tersenyum bahkan tertawabersamaku, dia juga mulai mencoba bersoliasasi dengan penduduk desa meskipun masih belum ada yang menerimanya.
"Bagiku kau adalah malaikat, Hinata. Jangan pernah meninggalkan aku, tanpa dirimu aku tak punya siapa-siapa lagi. Kau satu-satunya orang yang menerimaku apa adanya. Aku ingin selalu bersama denganmu."
Kata-katanya itu, benar-benar telah menghangatkanku hatiku dalam sekejap. Jujur, untuk pertama kalinya aku diandalkan oleh seseorang. Di Klan Keluargaku, aku adalah gadis yang lemah, tidak tegas, penakut, hingga Ayahku terkadang tidak meperdulikanku. Tapi hanya karena kata-kata sederhana yang diucapkan oleh Naruto membuatku menjadi orang yang berbahagia di dunia ini. Benar-benar ajaib!
Hingga akhirnya, seiring berjalannya waktu, perasaan yang dinamakan 'CINTA' tanpa permisi memasuki hatiku saat kami menginjak dewasa. Aku benar-benar tidak memperkirakannya bahwa aku merasakan perasaan cinta padanya.
Apakah benar bahwa cinta itu akan timbul jika kita selalu bersama? Apakah dia juga merasakan hal yang sama terhadapku? Tapi aku tidak perduli apapun perasaannya padaku, yang terpenting dia selalu bersamaku entah itu sampai kapan.
Tapi benar-benar diluar dugaan, Naruto yang saat itu berbeda dengan sekarang. Sekarang dia menjadi cowok yang tampan, keren, aktif, pandai bahkan dia berlabelkan 'Cowok Sempurna' di desa Konoha. Semua orang sudah tidak menganggapnya sebagai orang yang pembawa sial melainkan pembawa keberuntungan. Aku sangat senang mendengarnya.
Karena dia tidak lagi kesepian, tapi aku merasa hubungan kami berdua tidak seperti dulu. Entah itu Cuma perasaan saja atau memang benar, bahwa hubungan kami benar-benar merenggang sejak dia pindah ke Tokyo, meninggalkanku sendiri di desa kelahiran kami, Konoha.
Aku tidak tahu harus merasa bahagia atau sedih mendengar perkataannya saat itu karena dia sudah bisa menggapai cita-citanya untuk menjadi seorang aktor, dan dia harus pergi ke Tokyo untuk mengembangkan bakatnya, hingga ia benar-benar menjadi artis terkenal yang hanya beberapa hari namanya sudah melambung jauh hingga sampai di desa kami. Dia benar-benar jauh untuk kugapai, aku selalu merasa khawatir aku tak bisa bertemu dengannya lagi.
.
.
Kau tak akan melupakanku
Aku tahu itu lebih baik dari orang lain lakukan
Jadi, sekarang, aku kan berikan segalanya
Demi dirimu
.
.
TO BE CONTINUE
A/N : Bagaimana tanggapan Minna-san semuanya?
Ini pertama kali buat fic yang multhichap jadi mohon bimbingannya.
Arigatou, udah menyempatkan membaca fic saya, dan sempatkan Review jug a ya biar Author jadi besemangat nerusin fic ini. XD
Arigatou Gozaimasu ~
Salam NaruHina Lovers.. XD
