Title: Affair

Author: xxxiluhan

Main Cast: Luhan, Sehun, Kai

SC: All EXO official couple

Warning: T++ Yaoi/ Boy x Boy

Happy reading~

Luhan menekan kuat telapak tangan nya di bilik kamar mandi dengan mata terpejam. Tubuhnya tersentak maju-mundur mengikuti pergerakan namja yang berada tepat dibelakangnya. Peluh mengucur keras membanjiri dahinya. Sesekali desahan pelan lolos dari kedua bibir mungilnya walaupun ia sudah mencoba mengatup mulutnya serapat mungkin. Sentuhan namja itu terlalu membuainya, membuatnya lupa akan daratan. Ia dapat merasakan deru nafas yang hangat menerpa belakang telinganya. Lidah namja itu bergerak lincah menyapu ceruk lehernya, sambil sesekali menghisapnya kuat. Meninggalkan tanda berwarna merah keunguan yang dipastikan tidak akan hilang dalam waktu dekat.

" Kai-ahh"

Luhan menjerit tertahan ketika akhirnya mereka mencapai klimaks masing-masing. Ia masih mencoba mengatur nafasnya yang masih tersengal-sengal sedangkan namja yang bernama Kai itu sudah merapikan celananya.

" Kau memang tidak pernah mengecewakan ku, Lu"

Setelah berkata seperti itu, Kai melangkah meninggalkan Luhan sendirian di dalam bilik kecil itu. Luhan sendiri masih diam mematung. Tangannya bergerak perlahan mengunci kembali bilik toilet yang terbuka itu dan ia terduduk menangis. Ia memang bodoh. Dengan gampangnya ia selalu memberikan apa yang namja itu inginkan dan dengan gampang pula namja itu selalu meninggalkannya. Tapi ia tidak berhak mengeluh. Kai bukan miliknya. Ia milik sahabat Luhan. Dan lebih parahnya nya lagi, hari ini adalah hari pertunangan Kai dengan sahabatnya itu.

Kau menjijikan Luhan, gumamnya pada diri sendiri.

.

.

.

.

" Lu, kau darimana saja? Kau benar-benar membuat ku khawatir"

Baekhyun yang melihat Luhan baru saja masuk ke dalam ruangan itu segera menghampirinya sambil sedikit mengomel.

" Omo! Mengapa kau berkeringat begini? Sudahlah, yang lain sedang berada di bar lantai atas. Mereka menunggu kita. Kajja"

Baekhyun pun menggandeng tangan Luhan keluar dari pesta formal yang cukup meriah itu. Kai memang menyediakan pesta sendiri untuk sahabat-sahabat nya.

" Hallooo semuanyaaa" Baekhyun masuk dengan heboh nya dan segera menerjang kekasihnya, Chanyeol. Suho dan Tao yang saat itu sedang duduk disamping Chanyeol hanya menggeleng kepala melihat pasangan konyol itu.

Luhan sendiri hanya masuk sambil menunggingkan senyum hangatnya. Ia menatap wajah-wajah yang sangat ia rindukan itu. Sudah lama ia tidak bertemu teman-temannya sejak mereka berpisah saat kelulusan SMA dulu. Dan di sinilah mereka semua terkumpul kembali berkat acara pertunangan Kai.

" Kau terlihat makin cantik, Luhanie"

Cantik adalah sebutan yang paling dibenci Luhan -dia benar-benar menganggap dirinya manly. Dan hampir saja ia memaki orang itu sebelum matanya terpaku pada sang pemilik suara. Manik mata hazel itu seperti memerangkap pergerakannya. Luhan menatap namja tinggi berkulit putih pucat itu sambil terdiam.

" Sehun?" tanya Luhan ragu.

" Ya, tentu saja Lu. Kau lupa padaku?"

Dan Luhan segera memeluk namja itu sambil tertawa lebar. Ia sudah lupa kalau tadi namja itu baru saja memanggilnya dengan sebutan cantik.

" Aku hampir tidak mengenal mu, Oh Sehun. Padahal aku hanya tidak melihat mu selama 3 tahun terakhir ini" ujar Luhan masih terkekeh. Ia tidak menyadari kalau pemuda didepan nya itu sudah salah tingkah sejak ia peluk tadi.

" Luhannn" suara melengking Xiumin menarik perhatian Luhan. Segera dihampirinya namja berpipi chubby itu dan langsung memeluknya erat. Disamaping Xiumin juga ada Jongdae, Yixing, dan Kris. Ia sangat merindukan teman-temannya.

" Mwo? Kau dan Jongdae? " Luhan membulatkan mata rusanya sambil menatap Xiumin dan Jongdae bergantian.

" Kami sudah jadian sejak tahun pertama kuliah, Lu. Kau memang ketinggalan berita"

Rasanya ia terlalu sibuk dengan kuliah nya samapai-sampai ia tidak tahu berita-berita terbaru soal teman-temannya. Menjadi mahasiswa kedokteran memang banyak menyita waktunya. Dan lagi, masalah hubungan nya dengan Kai cukup membuat Luhan mengisolasi diri dari teman-temannya.

Mereka kemudian mengobrol dengan ribut sampai sepasang kekasih yang menjadi bintang utama hari ini masuk ke dalam ruangan itu.

" Bisa kita mulai pestanya sekarang?"

Kai duduk sambil menggandeng tangan Kyungsoo, tunangannya. Ia mengambil botol champagne yang terlihat mahal itu dan menuangkannya digelas mereka masing-masing.

" To my beautiful fiancee, and our future together"

Semua mengangkat gelas dan menyerukan 'Cheers'

Luhan merasakan dadanya berdenyut sakit mendengar kata-kata tadi tapi ia memaksakan diri untuk tersenyum. Ia menggigit bibir bawahnya kuat menahan agar dirinya tidak menangis saat itu juga. Akan sangat memalukan bukan jika tiba-tiba ia menangis tanpa alasan yang jelas. Sehun menyadari perubahan sikap Luhan, tapi ia hanya diam dan memandang wajah cantik itu dari tempat ia duduk.

" Tao, jangan minum terlalu banyak. Kau kan tidak biasa minum" Kris berusaha menghentikan Tao yang hendak mengisi gelasnya lagi. Sedangkan Tao hanya memutar matanya malas.

" Yaa! Chanyeol kalau kentut jangan disini" Suho melempari Chanyeol dengan bantal sofa sedangkan yang lainnya sudah berlari menjauhi namja tiang listrik itu, tak terkecuali kekasihnya yang imut.

" Sehun, berhenti menggoda eyeliner Baekhyun atau aku akan mematahkan kaki mu! "

Dan Luhan hanya bisa tertawa melihat tingkah konyol teman-temannya itu. Mereka memang tidak berubah sama sekali. Masih sama seperti saat mereka SMA dulu.

.

.

.

.

Luhan turun dari mobil porsche merah yang berhenti tepat di depan apertemennya. Ia membungkuk sebentar sebelum menutup pintu mobil itu.

" Gomawo, Sehun. Kau seharusnya tidak merepotkan dirimu unuk mengantarku pulang"

" Gwencanha, Lu. Masuklah, ini sudah malam"

Luhan tersenyum manis kemudian masuk ke dalam apartemennya.

.

.

.

.

Bunyi bel pagi-pagi sekali cukup membuat Luhan mengernyit heran. Setaunya ia tidak sedang membuat janji dengan seseorang pagi itu. Dengan sedikit tergesa, ia memakan roti yang sedang ia oles dan mencuci tangannya. Setelah itu ia menuju pintu untuk melihat siapa yang datang.

" Pagi, Lu"

Luhan bingung mendapati Sehun didepan pintu apartemennya.

" Masuklah"

" Ada perlu apa kau kesini sepagi ini, Sehun?" tanya Luhan kemudian meletakkan secangkir teh dihadapan Sehun.

" Aku tidak tahu kau berangkat kuliah jam berapa. Dan kemarin aku lupa menanyakan nomor hp mu. Aku hanya ingin mengantarmu ke kampus"

Luhan tersenyum mendengarnya. Dan Sehun suka sekali melihat senyum manis itu.

" Kebetulan aku tidak ada kelas hari ini. Hanya saja aku disuru Dr. Jung untuk membantunya melakukan pemeriksaan rutin di rumah sakit."

" Baiklah. Kita pergi sekarang?" ujar Sehun setelah menyesap habis teh buatan Luhan.

" Tunggu sebentar, aku ambil barang-barang ku dulu"

.

.

.

.

" Kau sendiri tidak kuliah Sehun?"

Luhan membuka percakapan setelah mereka berada didalam mobil Sehun.

" Aku baru saja lulus tahun lalu, aku menyelesaikan kuliah ku lebih cepat. Aku berencana mengambil S2 tapi mungkin tahun depan. "

Luhan mengangguk-anggkuk mendengar penjelasan Sehun.

" Kau ada waktu malam ini? Aku ingin mengajak mu makan malam" tanya Sehun membuat Luhan tiba-tiba ingat kalau Kai mengatakan ia akan ke apartemen Luhan nanti malam.

Luhan memang sangat merindukan namja hitam itu. Tapi acara pertunangan Kai baru-baru ini membuat Luhan sedikit malas untuk bertemu dengan nya.

" Ya, aku kosong malam ini. Makan di mana?"

Dan Sehun pun bersorak dalam hati melihat namja cantik itu menerima ajakannya.

.

.

.

.

Luhan menghempaskan diri di tempat tidurnya yang empuk. Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Sehun baru saja mengantarnya pulang dari acara makan malam mereka. Sebenarnya tadi mereka jalan-jalan dulu di sepanjang pinggiran sungai han makanya mereka baru pulang selarut ini. Luhan akui ia mulai tertarik dengan namja satu itu. Sehun memang terkesan dingin dan acuh tapi sekarang ia sudah jauh lebih hangat di banding saat mereka berteman dulu waktu SMA. Dan Luhan juga selalu bisa tertawa bebas di sampingnya. Lagipula, kalau bersama Sehun, ia tidak harus menutupi hubungan mereka seperti yang ia lakukan selama ini bersama Kai. Luhan kemudian terkekeh dengan pemikirannya sendiri yang seperti menganggap kalau Sehun juga tertarik dengannya.

" Kau dari mana saja, Lu?"

Luhan tersentak bangun mendengar suara berat itu didepan pintu kamarnya yang sekarang terbuka lebar.

" Kai? Sedang apa kau disini?"

Kai memang tahu password apartemennya jadi ia tidak usah bertanya lagi bagaimana namja itu bisa masuk.

" Aku menunggu mu dari tadi di lobby apartemen. Apa itu Sehun yang mengantar mu pulang?"

Luhan bisa mendengar ada nada tidak suka saat Kai menanyakan itu.

" Iya, memangnya kenapa? Aku sudah bilang pada mu kan kalau aku ada janji malam ini" ucap Luhan datar. Ia membuang muka ke arah jendela, tidak ingin bertatapan langsung dengan Kai. Hatinya masih sakit kalau mengingat namja hitam itu kini sudah resmi bertunangan dengan orang lain.

" Maafkan aku" ucap Kai lembut sambil menggenggam jemari lentik yang halus milik Luhan.

Luhan tetap diam. Kai mendengus pelan kemudian menarik tubuh namja itu ke dalam pelukannya. Diusapnya surai cokelat namja itu pelan.

" Aku tahu perasaanmu saat acara kemarin, Lu. Dan asal kau tahu, aku sungguh menyesal karena tidak bisa melakukan apa-apa. Aku mencintai mu, Lu. Tapi aku juga tidak bisa melepas Kyungsoo."

Luhan ingat sejak awal ia mengenal Kai, namja itu sudah memiliki Kyungsoo di sampingnya. Ia sendiri yang setuju walau hanya dijadikan sebagai selingkuhan Kai. Luhan tahu ini salah, tapi ia sendiri tidak bisa menahan persaannya. Ia sangat mencintai namja hitam itu. Ia sudah jatuh kedalam pesona Kai sejak awal mereka bertemu saat SMA dulu. Dan ia jatuh terlalu dalam hingga rasanya mustahil untuk keluar.

" Aku juga mencintaimu, Kai"

TBC

Huaaaa, ini aku nulis apa (o)/ *gaje banget sumpah

Mian kalo masi banyak kekurangannya

Gomawo buat yg mau nyempetin baca ni ff

Author masih mngharapkan review nya chingu apa ni ff masi perlu dilanjutin apa g wks ^^

Review please~